Anda di halaman 1dari 3

Kelas : Dasar - Dasar Asesmen (B-1)

Nama Kelompok :
1.Shavira Kurnia C 111911133082
2. Khalishah Queena C 111911133083
3. Tamara Pradnya 111911133103
4. Diah Putri Ramadani 111911133113

ATRIBUT PSIKOLOGIS BAKAT


1. Definisi Bakat

Bakat atau Aptitude memiliki makna yang berarti kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang masih harus dikembangkan atau dilatih
agar dapat terwujud (Semiawan & Munandar, 1984). Lalu menurut Joy Paul
Guildford adalah kemampuan kinerja individu yang termasuk dimensi perseptual,
dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual yang berarti berkaitan dengan
kemampuan untuk tampil dan ia beranggapan bahwa banyak kemampuan yang
harusnya dapat ditampilkan oleh individu (Drs. Sumadi Suryabrata, 2008).

2. Dimensi Bakat
A. Perseptual

Dimensi perseptual adalah kemampuan dalam mengadakan persepsi, seperti


kepekaan indera, perhatian, orientasi ruang, orientasi waktu, luasnya daerah persepsi,
dan kecepatan persepsi.

B. Psikomotor

Dimensi psikomotor yaitu berhubungan dengan keterampilan atau kemampuan


bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. dimensi ini juga
memiliki beberapa faktor, seperti faktor kekuatan, faktor impuls, faktor kecepatan
gerak, faktor ketelitian, faktor koordinasi dan faktor keluwesan (flexibility).

C. Intelektual

Didalam Dimensi psikomotor ini mempunyai implikasi yang sangat luas.


Dimensi intelektual ini memiliki beberapa faktor. Seperti, faktor ingatan, salah
satunya yaitu faktor ingatan mengenai sistem; faktor pengenalan, salah satunya yaitu
pengenalan terhadap bentuk atau struktur; faktor evaluatif, salah satunya yaitu
evaluasi mengenai identitas dan faktor berpikir divergen, salah satunya yaitu faktor
kelancaran dalam menghasilkan hubungan- hubungan.

3. Indikator Bakat
A. Indikator Perseptual
- kepekaan indera
- perhatian
- orientasi ruang
- orientasi waktu
- luasnya daerah persepsi
- kecepatan persepsi.
B. Indikator Psikomotor
- faktor kekuatan
- faktor impuls
- faktor kecepatan gerak
- faktor ketelitian
- faktor koordinasi
- faktor keluwesan
C. indikator Intelektual
- faktor evaluatif
- faktor ingatan
- faktor berpikir divergen
- faktor pengenalan

4. Metode Bakat

Tes bakat adalah metode yang digunakan untuk mengukur bakat seseorang. Tes bakat
merupakan tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan potensial seseorang dalam suatu
jenis aktivitas yang dispesialkan dan dalam rentang waktu tertentu. Bakat mampu
menunjukkan keunggulan atau keistimewaan kemampuan khusus yang dimiliki seseorang,
maka tes bakat juga dapat disebut sebagai tes batas kemampuan (power ability test) atau
disebut differential aptitude test (Anastasi, 1997). Jenis tes bakat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu Single Test dan Battery Test. Single Test merupakan tes bakat yang terdiri
dari satu jenis tes dan pada umumnya dapat mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang. Single Test memiliki beberapa macam jenis tes bakat seperti Tes Sensori (Color
Vision Test), Tes Artistik (Horn Art Aptitude Inventory), Tes Klerikal (Minnesota Clerical
Test), Tes Kreativitas (Torrance Test), dan Tes Kraepelin dan Pauli. Battery Test merupakan
tes bakat yang terdiri dari bermacam-macam rangkaian tes yang dapat berdiri sendiri, atau
tidak harus digunakan secara keseluruhan. Battery Test memiliki beberapa macam jenis tes
seperti Differential Aptitude Test (DAT), General Aptitude Test Battery (GATB), dan
Flanagan Aptitudes Classification Test (FACT).
DAFTAR PUSTAKA

Semiawan, C., & Munandar, A. (1984). MEMUPUK BAKAT DAN


KREATIVITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH: Petunjuk Bagi Orang Tua dan
Guru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Drs. Sumadi Suryabrata, B. M. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo.

Nur’aeni. (2012). TES PSIKOLOGI :Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press.

Anastasi, A., & Urbina, S. (1997). Tes Psikologi (Psychological Testing). Jakarta:
Prenhalindo.

Anda mungkin juga menyukai