Anda di halaman 1dari 2

Organization Awareness

Naluri berorganisasi adalah kodrat alamiah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak akan
mampu hidup tanpa manusia lain di sekitarnya.

Dalam menjalankan organisasi itu dibutuhkan sebuah kesadaran organisasi ( Organization


Awareness ), yakni kemampuan ( perusahaan ) untuk memahami dan mempelajari otoritas dalam
organisasinya sendiri maupun organisasi lain di luarnya ( seperti pelanggan, penyalur, dan lain
sebagainya ).

Dengan mewujudkan perilaku-perilaku utama dibutuhkan pembelajaran dengan


pelatihan Organization Awareness.

RELATED:Work Readiness Training


Dengan pelatihan ini diharapkan agar semua tindakan dan perilaku peserta dipengaruhi oleh
nilai-nilai dan budaya organisasi serta mampu memahami struktur formal dan informal.

Setelah mempelajari program ini peserta akan mampu mengetahui definisi organization
awareness, memiliki kesadaran berorganisasi, mengidentifikasi alasan berorganisasi, dan
mengembangkan kesadaran budaya organisasi, baik formal maupun informal

RELATED:Cinta Rupiah
SASARAN

RELATED:Manajemen Krisis

1. Setelah mempelajari program ini peserta akan mampu


2. Mengetahui Definisi Organization Awareness
3. Memiliki Kesadaran Berorganisasi
4. Mengidentifikasi alasan berorganisasi
5. Mengembangkan kesadaran budaya organisasi, baik formal maupun informal

KERANGKA

RELATED:Human Resource Management

1. Definisi Organization Awareness – peserta akan dikenalkan tentang definisi


Organization Awareness sebagai langkah awal penyadaran berorganisasi.
Mengidentifikasi orang-orang adalah kunci dalam perusahaan. Dengan mengetahui
orang-orang yang mempengaruhi kebijakan dan keputusan maka peserta akan bisa
berbudaya sesuai dengan budaya kerja dan nilai dasar budaya dalam sistem BTN. Pada
sesi ini peserta ditugaskan membuat grafik struktur organisasi yang menunjukkan
bagaimana mereka dan orang lain saling berkaitan dan membandingkannya dengan bagan
formal organisasi
2. Kesadaran berorganisasi – peserta akan belajar tentang kesadaran organisasi yang dapat
tercapai apabila ditopang oleh tiga unsur yaitu [a] kesadaran mencapai tujuan bersama
dengan prinsip gotong-royong; [b] kesadaran akan adanya kesatuan visi kepemimpinan
yang berarti kepatuhan kepada pemimpin; dan [c] saling mempercayai dalam artian
positif dan dinamis yakni saling mengontrol satu sama lain dan tidak bersifat acuh tak-
acuh.
3. Alasan Berorganisasi – peserta akan belajar alasan orang berorganisasi: [a] alasan
sosial: “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok; dan [b] alasan
materi: melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak
mungkin dilakukannya sendiri yaitu: dapat memperbesar kemampuannya, dapat
menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan
sebuah organisasi, dan dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi
sebelumnya yang telah dihimpun.
4. Kesadaran budaya dalam organisasi formal dan informal – peserta belajar tentang [a]
Organisasi Formal, yakni suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Sesi ini mencakup unsur
pokok organisasi formal, tiang dasar teori organisasi formal, ciri-ciri organisasi formal,
adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi
formal, unsur – unsur struktur organisasi, dimensi- dimensi dasar struktur organisasi
formal [b] Organisasi Informal, yakni kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Sesi ini mencakup: ciri-ciri
organisasi informal, contoh organisasi informal, dan sasaran yang ingin dicapai
organisasi berdasarkan, service, economic, religious-protective, dan sosial.

FORMAT

1. Panjang Modul: 16 jam efektif (8 jam in-class training, 2 jam diskusi kelompok, 2 jam
penugasan kelompok, 2 jam penugasan individu dan 2 jam latihan ketrampilan secara
individu)
2. Besaran kelas : 8-24 peserta
3. Prework : tidak ada
4. Format : U-Shape dengan maksimal 8 orang ditiap sisi.

Anda mungkin juga menyukai