Anda di halaman 1dari 2

MODERASI BERAGAMA DIKALANGAN PELAJAR

Oleh :ZULMAIDI

Dewan Juri saya hormati


Islam adalah agama yang sempurna, ia tidak hanya mengatur cara manusia
menyembah Tuhannya, tetapi juga mengatur segala sendi kehidupan. Mulai dari
menjaga ketertiban umum sampai toleransi beragama

Namun ironisnya tuduhan radikalisme agama dan inteloransi bertebaran dimana-mana


bagaikan virus corana yang belum ada obatnya, bahkan yang paling menegrikan tidak
sedikit katannya paling pancasilais namun malah menghancurkan umat dengan
tuduhan tersebut..

Untuk itu, izinkanlah saya …….., MIS Nurul HIdayah Kota Padang membawakan
pidato dengan judul MODERASI BERAGAMA DIKALANGAN PELAJAR Dengan
Landasan surah al-Baqarah ayat 143 :
ُ ‫ون ٱ َّلر ُس‬
‫ول عَلَ ْيمُك ْ َشهِيدً ا‬ ‫ٱ‬
َ ‫َو َك َ ٰذكِل َ َج َعلْنَٰ مُك ْ ُأ َّم ًة َو َس ًطا ِل ّ َت ُكون ُو ۟ا ُشهَدَ ٓا َء عَىَل لنَّ ِاس َويَ ُك‬
 Arinya: Dan demikian pula/ Kami telah jadikan kamu ”umat pertengahan”/ agar kamu
menjadi saksi/ atas (perbuatan) manusia/ dan agar Rasul Muhammad menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu.

Dewan juri yang saya hormati


Ahmad Mustofa al-Ma'aghi/ dalam karyanya tafsir al-Maraghi/ Juz 2 halaman 93
menjelaskan bahwa/ umatan washata/ adalah sikap umat Islam yang berada di tengah
tengah/ kata umatan washata/ dalam bahasa Indonesia/ bisa diartikan sebagai umat
yang moderat/ umat yang berada di tengah-tengah tidak berlebihan tidak ekstrem dan
radikal dalam menjalankan ajaran agama

Lalu bagamana cara mencapai moderasi beragama….


Caranya adalah/ dengan bersikap tasamuh atau toleransi/ yaitu saling menghargai dan
menghormati antar sesama/ lebih khusus lagi perbedaan agama/. /lalu dimanakah titik
batas toleransi tersebut menurut agama jawabannya ada di dalam surah al-kafirun ayat
6
‫لَمُك ْ ِدي ُنمُك ْ َوىِل َ ِد ِين‬
Artinya “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

hadirin
itu adalah prinsip toleransi yang langsung Allah sebutkan/ tapi uniknya teman-teman/ di
Indonesia ini/ banyak sekali yang memaknai toleransi/ ada seorang murid yang
bertanya kepada gurunya/ pak guru Ramadhan kemarin teman saya yang Kristen
membawakan saya kue/ dia ucapkan kepada saya selamat menjalankan ibadah puasa/

Pertanyaannya apakah seperti itu yang dinamakan toleransi/ kemudian Dimanakah titik
batas toleransi/ kalau seperti itu/ ini bukan toleransi namanya karena Allah sudah jelas
menyebutkan bagimu agamamu dan bagiku Agamaku// Toleransi itu saling menghargai
dan menghormati antar sesama tapi bukan merupakan masalah aqidah dan keyakinan

Dewan juri yang saya hormati, hadirin sekalian yang saya cintai.
Sebagai seorang pelajar dapat saya simpulkan bahwa Moderasi beragama/ adalah
cara pandang kita/ dalam beragama secara moderat/agama yang kita anut memang
berbeda-beda, akan tetapi perbedaan ini bukanlah hal yang perlu dibenturkan, Kita
sebagai pelajar harus menjalankan moderasi beragama dengan sebaik-baiknya tanpa
melihat suku, agama, dan golongan

Akhirnya
Umat Islam merayakan Idul Adha
Kristiani mengajarkan kasih damai
Mari tegakkan moderasi agama
Agar tercipta Negara yang damai”

Wabillahi Taufik wal hidayah……


Ass Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai