Oleh :ZULMAIDI
Untuk itu, izinkanlah saya …….., MIS Nurul HIdayah Kota Padang membawakan
pidato dengan judul MODERASI BERAGAMA DIKALANGAN PELAJAR Dengan
Landasan surah al-Baqarah ayat 143 :
ُ ون ٱ َّلر ُس
ول عَلَ ْيمُك ْ َشهِيدً ا ٱ
َ َو َك َ ٰذكِل َ َج َعلْنَٰ مُك ْ ُأ َّم ًة َو َس ًطا ِل ّ َت ُكون ُو ۟ا ُشهَدَ ٓا َء عَىَل لنَّ ِاس َويَ ُك
Arinya: Dan demikian pula/ Kami telah jadikan kamu ”umat pertengahan”/ agar kamu
menjadi saksi/ atas (perbuatan) manusia/ dan agar Rasul Muhammad menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu.
hadirin
itu adalah prinsip toleransi yang langsung Allah sebutkan/ tapi uniknya teman-teman/ di
Indonesia ini/ banyak sekali yang memaknai toleransi/ ada seorang murid yang
bertanya kepada gurunya/ pak guru Ramadhan kemarin teman saya yang Kristen
membawakan saya kue/ dia ucapkan kepada saya selamat menjalankan ibadah puasa/
Pertanyaannya apakah seperti itu yang dinamakan toleransi/ kemudian Dimanakah titik
batas toleransi/ kalau seperti itu/ ini bukan toleransi namanya karena Allah sudah jelas
menyebutkan bagimu agamamu dan bagiku Agamaku// Toleransi itu saling menghargai
dan menghormati antar sesama tapi bukan merupakan masalah aqidah dan keyakinan
Dewan juri yang saya hormati, hadirin sekalian yang saya cintai.
Sebagai seorang pelajar dapat saya simpulkan bahwa Moderasi beragama/ adalah
cara pandang kita/ dalam beragama secara moderat/agama yang kita anut memang
berbeda-beda, akan tetapi perbedaan ini bukanlah hal yang perlu dibenturkan, Kita
sebagai pelajar harus menjalankan moderasi beragama dengan sebaik-baiknya tanpa
melihat suku, agama, dan golongan
Akhirnya
Umat Islam merayakan Idul Adha
Kristiani mengajarkan kasih damai
Mari tegakkan moderasi agama
Agar tercipta Negara yang damai”