Anda di halaman 1dari 2

MODERASI DALAM BERAGAMA DAN BERMASYARAKAT

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Alhamdulillah wa syukrulillah
Assolatu wa salamu alaa rosulillah
Laa haulaa wa laa quwwata illa billah
Amma ba’dah.

Yang kami hormati dewan Juri Porsema,


Yang kami hormati pula hadirin yang berbahagia,

Pertama-tama dan yang paling utama , marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah
Swt yang telah menganugerahkan nikmat iman dan Islam serta kesehatan sehingga kita dapat
menghadiri ditempat yang penuh berkah ini.

Shalawat serta salam semoga tercurah ke pangkuan junjungan kita Nabi besar
Muhammad Saw, beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang beriman hingga akhir zaman.

Hadirin Rohimakumullah
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk mayoritas Muslim.
Tetapi kondisi ini tidak menjadikan Indonesia sebagai negara agama. Konsep yang telah
terbangun adalah negara republik.
Dengan demikian, negara dan masyarakatnya harus mengayomi dan melindungi
keragaman agama yang berada di indonesia. Perbedaan harus disikapi dan diterima sebagai
anugerah dari Allah. Keragaman harus dijadikan sebagai ladang dalam beribadah untuk
berlomba dalam berbuat kebaikan.
Kita sebagai umat islam Indonesia yang menjadi mayoritas sangat faham bahwa
Indonesia bukanlah negara agama, melainkan negara yang memiliki banyak agama serta suku
bangsa dan budaya. Pancasila sebagai dasar hidup berbangsa dan bernegara juga mengambil
intisari dari agama islam.
Para Tokoh pendiri bangsa, dengan berbagai latar belakang agama yang dianut telah bahu
membahu berperan penting dalam mendirikan negara Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia
bukanlah miliki satu agama, tetapi indonesia dimiliki oleh semua agama.
Kita sebagai Umat Islam harus berusaha mewujudkan ajaran mulianya guna untuk
berlomba dalam berbuat kebaikan, menciptakan kesejahteraan bersama, serta mewujudkan
kemaslahatan umat manusia tanpa membedakan agama.
Hal ini bisa dimungkinkan jika sikap toleran dan moderat menjadi prinsip utama dalam
bermasyarakat. Rasulullah saw menyatakan bahwa agama yang paling dicintai oleh Allah ta’ala
adalah agama yang lurus dan moderat.
Diriwayatkan dari Shahabat Ibnu ‘Abbas ra, suatu ketika ditanyakan kepada Rasulullah
saw: “Agama apa yang paling dicintai oleh Allah?” Maka Rasulullah saw menjawabnya:
“Agama yang lurus dan moderat.” (H.R. al-Bukhari)
Hadirin Rohimakumullah
Nabi Muhammad saw secara tegas menjelaskan posisi toleransi dan moderasi dalam
Islam. Moderasi dan toleransi merupakan esensi Islam. Allah menciptakan manusia untuk
dicintai dan saling mencintai. Kita mencintai makhluk berarti kita menghargai dan mencintai
ciptaan Allah SWT.
Kita sebagai umat Islam ataupun penganut agama lain harus berupaya memahami dan
mengamalkan ajarannya masing-masing dalam bingkai merawat perdamaain dan kemajuan
bangsa Indonesia.
Hal ini tidaklah berlebihan serta tidak bertentangan dengan ajaran agama, mengingat
setiap agama pasti mengajarkan nilai dan budi pekerti yang luhur. Oleh karena itu,
hidup damai dan toleransi sudah semestinya menjadi komitmen beragama bersama.
Dalam konteks ajaran Islam, toleransi antar agama juga telah ditegaskan oleh Allah swt:
Artinya: “Untukmu agamamu, untukku agamaku.” (Q.S. al-Kafirun: 6)

Hadirin Rohimakumullah
Al-Qur’an sebagai pedoman dan pegangan hidup umat islam, sanagat banyak
menceritakan tentang sikap toleransi dan moderasi dalam bermasyarakat . semestinya kita
memahami pesan-pesan toleransi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, kita juga sebagai
umat islam sudah seharusnya sadar dan aktif untuk menyampaiakan pesan toleransi al-Qur’an
pada kehidupan bermasyarakat.
Dengan menguatnya pemahaman toleransi dan moderasi,maka masyarakat dan generasi
muda tidak akan mudah untuk dipengaruhii oleh doktrinasi gerakan radikalisme, ektremisme,
dan terorisme.
Bahkan sebaliknya, masyarakat akan menjadi tembok yang sanagt kokoh untuk
menangkal gejala pendangkalan agama tersebut. Agama tidak mungkin bisa diterima oleh umat
manusia jika di dalamnya mengajarkan ummatnya untuk melakukan kekerasan dan kebengisan.

Hadirin Rohimakumullah,

Islam adalah agama yang rahmatal lil’alamiin, pembawa rahmat bagi seluruh alam sudah
pasti islam menjaga dan melestarikan perdamaain dimanpun ia berada. Maka dari itu
konsep moderasi dan toleransi sudah pasti merupakan salah-satu ajaran agama yang telah Allah
turunkan kepada Rosul-Nya.

Demikianlah ceramah singkat ini, mudah-mudahan negara indonesia tercinta ini selalu dalam


kedamaian. Amiinnn

Untuk menutup pidato di kesempatan kali ini, saya bacakan sebuah pantun,

Badan tegap leher bersasi


Bajunya rapi diseterika
Jika semua penduduk bertoleransi
Hidup tenteram aman sentausa

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai