Aspek kewajiban
Pengertian Gizi
1 Institusi &
Contoh kasus
2 Pelanggaran
yang dilakukan
3 yang tidak
dipenuhi oleh
ahli gizi
• Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai
dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang
optimal melalui pemberian diet yang tepat. Termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi.
Cakupan penyelenggaraan makanan sangat luas, tidak seperti yang dipahami hanya sekedar
merencanakan menu, mengolah, menyimpan dan menyajikan bahan makanan, tetapi juga meliputi
fasilitas, peraturan perundang-undangan, anggaran, ketenagaan, peralatan, hygiene-sanitasi dan lain
sebagainya (Aritonang, I. 2014).
Penyelenggaraan makanan institusi
memperlihatkan ciri-ciri berikut :
1. Penyelenggaraan makanan dilakukan oleh institusi itu sendiri dan tidak
bertujuan untuk mencari keuntungan.
2. Dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan makanan sudah ditetapkan
jumlahnya sehingga penyelenggaraan makanan harus menyesuaikan
pelaksanaannya dengan dana yang tersedia.
3. Makanan diolah dan dimasak didapur yang berada dilingkungan tempat
institusi itu berada.
4. Hidangan makanan yang disajikan diatur dengan menggunakan menu induk
(master menu) dengan siklus mingguan atau sepuluh hari.
5. Hidangan makanan yang disajikan tidak banyak berbeda dengan hidangan
yang biasa disajikan dilingkungan keluarga.
Contoh Kasus
Seorang Ahli gizi A yang baru lulus bekerja di sebuah Sekolah Dasar
Internasional, diberi tugas menjadi ahli gizi dan mengelola makan siang bagi murid
disana. Selain memastikan kebutuhan gizi yang sesuai bagi anak sekolah dasar Ahli
gizi A juga mempunyai kewajiban untuk mengelola pemasukan bahan makanan agar
bahan yang digunakan berkualitas baik. Suatu hari Ahli gizi A mengajukan cuti
sebagai haknya selama 1 (satu) minggu.Selama cuti ada Ahli gizi B yang
menggantikannya selama dia cuti. Pekerja di dapur mengatakan bahwa bahan yang
akan dimasak di dapur sedikit. Hal ini terjadi karena masalah di perkebunan dan
peternakan sehingga pengiriman bahan makanan ke Sekolah Dasar Internasional
terhambat. Ahli gizi B berinisiatif untuk membeli sendiri dari pasar karena waktu
makan siang yang akan datang. Padahal biasanya Ahli gizi A hanya menggunakan
bahan makanan dari perkebunan dan peternakan. Ternyata setelah makanan dibagikan
ke anak sekolah. Terjadi diare pada anak sekolah sehingga orang tua mereka menuntut
pihak sekolah. Pihak sekolah pun memanggil Ahli gizi A dan Ahli gizi B tentang
masalah ini.
Pelanggaran
yang Dilakukan 2