Anda di halaman 1dari 6

1.

Preeklampsia

a) Definisi

Diet merupakan pengaturan pada pola makan. Tentu pada penyakit


preeklamasia yang terjadi pada ibu hamil ini , diet sangat penting. Pola pengaturan
diet ini dapat diterapkan dengan diet I preeklamasia hingga diet preeklamasia III.
Pre-eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang atau koma yang timbul bukan
akibat kelainan neurologi. Menurut kamus saku kedokteran Dorland, preeclampsia
adalah toksemia pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi,edema, dan
proteinuria. Eklampsia adalah konvulsi dan koma, jarang koma saja, yang terjadi
pada wanita hamil atau dalam masanifas dengan disertai hipertensi, edema dan atau
proteinuria.

Penyakit ini biasanya timbul pada Triwulan ke-3 kehamilan tetapi dapat
timbul sebelumnya, misalnya pada Mola Hidatosa. Hipertensi biasanya timbul lebih
dahulu dari pada tanda-tanda lain. Preeklamasia merupakan sindrom yang terjadi
pada saat kehamilan masuk pada minggu kedua puluh dengan tanda dan gejala
seperti hipertensi, proteinuria, kenaikan berat badan yang cepat ( karena edema ),
mudah timbul kemerah –merahan, mual, muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria,
gelisah dan kesadaran menurun. Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan
garam dan protein.

b) Klasifikasi Preeklamsi

i. Pre Eklamsi Ringan, bila disertai keadaan berikut :

1. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih pada posisi berbaring telentang
atau kenaikan distolik 15 mmHg atau lebih, kenaikan sistolik 30 mmHg
atau lebih. Cara pengukuran sekurang-kurangnya pada 2 kali pemeriksaan
dengan jarak periksa 1 jam, atau sebaiknya 6 jam.

2. Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka, atau kenaikan beratbadan 1 kg
atau lebih per minggu.

3. Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih per liter, kualitatif 1 + atau 2 + pada
urin kateter atau midstream.

ii. Pre Eklamsi berat, bila disertai keadaan sebagai berikut :

1. Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.

2. Proteinuria 5 gr atau lebih per liter.

3. Oligueria, yaitu jumlah urin yang kurang dari 500 cc per 24 jam.

4. Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri di epigastrium.

5. Terdapat edema paru dan sianosis.

c) Tujuan

Tujuan Diet Preeklamasia adalah untuk :

i. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal.

ii. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.

iii. Mencegah dan mengurangi retensi garam atau air.

iv. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada
saat kehamilan atau setelah melahirkan.

d) Penyebab Preklamsia :

Pre-eklamsi dulunya dikenal sebagai toksemia, karena diperkirakan adanya racun


dalam aliran darah ibu hamil. Meski teori sudah dibantah, tetapi penyebab
preeklamsia hingga kini belum diketahui. Penyebab lain yang diperkirakan terjadi,
adalah :

i. Kelainan aliran darah menuju rahim

ii. Kerusakan pembuluh darah

iii. Masalah dengan sistim ketahanan tubuh

iv. Diet atau konsumsi makanan yang salah.

e) Indikasi Pemberian Diet

i. Diet Preeklemsia I
Diberikan kapada penderita dengan preeklamsi berat.

ii. Diet Preeklemsia II

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preklamsia I atau kepada


penderita Preklamsia yang penyakitnya tidak begitu berat.

iii. Diet Preeklemsia III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet Preeklamasia II atau kepada


penderita dengan preeklamasi ringan.

f) Prinsip

Makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak.
Kurangi garam apabila berat badan bertambah atau edema. Makanan berorientasi
pada empat sehat lima sempurna. Untuk meningkatkan jumlah protein dengan
tambahan satu butir telur setiap hari.

i. Preeklamsia I

1. Makanan diberikan dalam bentuk cair terdiri dari susu dan sari buah.

2. Diet ini hanya diberikan 1-2 hari.

ii. Preeklamsia II

1. Makanan dalam bentuk saring atau lunak.

2. Diet rendah garam I

iii. Preeklamsia III

1. Mengandung protein tinggi.

2. Rendah garam

g) Syarat – Syarat Diet Preeklamasia

Syarat – syarat Diet Preeklamasia adalah :

i. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan
secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan.
Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum
hamil.
ii. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air.
Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1
kg/minggu.

iii. Protein tinggi ( 1 ½ - 2 g/kg berat badan )

iv. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak
tidak jenuh ganda.

v. Vitamin cukup, vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.

vi. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.

vii. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

viii. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan
disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat dan
pernapasan.

h) Macam - macam Diet Preeklamasia

i. Diet Preeklemsia I

Diberikan kapada penderita dengan preeklamsi berat. Makanan hanya terdiri


dari susu dan buah-buahan. Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml
sehari per oral, dan kekurangan diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang
kalori dan semua zat-zat gizi kecuali kalsium, vitamin A dan C, oleh karena itu
hanya diberikan selama 1-2 hari saja.

ii. Diet Preeklemsia II

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preklamsia I atau kepada


penderita Preklamsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk
lunak dan diberikan sebagai Diet Rendah Garam I. Makanan ini rendah kalori,
kalsium dan cukup zat gizi lain.

iii. Diet Preklamasia III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preeklamasia II atau kepada


penderita dengan preeklamasi ringan. Makanan mengandung protein tinggi dan
garam rendah dan diberikan berbentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup
semua zat-zat gizi. Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat
badan yang tidak boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.

Untuk mencegah terjadinya pre eklamsia ringan dan berat dapat dilakukan konseling tentang
kesehatan kehamilan dan berkaitan dengan Diet makanan.

Tabel makanan sehari diet preeklampsia:

Bahan Diet Preeklampsia I Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III


Makanan Berat (gr) URT Berat (gr) URT Berat (gr) URT
Beras - - 150 3 gelas tim 200 4 gelas tim
Telur - - 50 1 butir 50 1 butir
Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg
Sayuran - - 200 2 gelas 200 2 gelas
Sari 4 ptg sdg 4 ptg sdg
1000 5 gelas 400 400
buah/buah papaya papaya
Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Minyak
- - 15 1 1/2 sdm 25 2 1/2 sdm
nabati
Susu
75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm
bubuk*
*)susu khusus ibu hamil. Bila diberikan susu biasa, hanya memenuhi sebagian kebutuhan energi

Nilai gizi pada diet preeklampsia :

Kandungan Zat Gizi Diet Preeklampsia I Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III
Energi (kkal) 1032 1604 2128
Protein (gr) 20 56 80
Lemak (gr) 19 44 63
Karbohidrat (gr) 211 261 305
Kalsium (mg) 600 500 800
Besi (mg) 6.9 17.3 24.2
Vitamin A (RE) 750 2796 3035
Tiamin (mg) 0.5 0.8 1
Vitamin C (mg) 242 212 213
Natrium (mg) 286 248 403

SUMBER:

Utami, A. Dkk. 2014. Diet pada Ibu Hamil dengan Komplikasi Hiperemesis,
Preeklamasis/Eklamsia(makalah). AKPER Jaya karta.

Putra, Sitiatava Rizema. 2013.Pengantar ilmu gizi dan diet.Yogyakarta:D – Medika

Anda mungkin juga menyukai