Ngidam
Sembelit/Konstipasi
Diabetes
Pica
Gangguan pada masa kehamilan
Heartburn • Makan makanan berprotein tinggi dan rendah lemak dalam porsi
kecil
(rasa panas di • Minum di antara waktu makan, kunyah perlahan
• Hindari makan dengan bumbu tajam, pedas, makanan yang
esofagus) menimbulkan gas
Mual dan muntah
• Terjadi pada trimester satu, biasanya terjadi pada
pagi hari ( morning sickness)
• Muntah sebenarnya tidak berbahaya,tetapi bila
berlebihan akan mengakibatkan kehilangan cairan dan
banyak makanan. Muntah yang berlebihan dinamakan
hiperemesis gravidarum
• Mual dan muntah dapat dikurangi dengan makan
makanan kering (seperti biskuit, roti bakar) dan buah (
juice)
• Rasa mual (morning sickness), gejala in timbul
ketika bangun tidur, terjadi karena kadar
progesterone diawal kehamilan meningkat,
sementara kadar gula darah dan pergerakan
usus menurun.keadaan ini bisa berlanjut
menjadi hiperemesis (muntah yang hebat dan
terjadi terus menerus)
Mual dapat diatasi dengan
• Kamar tidur selalu mendapatkan udara segar
• Sebelum bangkit dari tempat tidur makanlah sedikit
roti basah atau biscuit
• Bangkitlah secara perlahan, 5-6 menit
• Makan sedikit-sedikit pada siang hari
• Hindari makanan berlemak, berminyak
• Membiasakan kebersihan mulut
Gangguan pada masa kehamilan
• Energi rata-rata 300 kkal/hari TM II 340 kkal, TM III 452 kkal : peningkatan
BMR & protein sparing effect
• Protein rata-rata ditambah 25 gram/hari: pertumbuhan janin & plasenta,
jaringan uterus, mamae, volume darah, cadangan untuk melahirkan & laktasi
• Karbohidrat 50 – 65 % /hari dari total energi
• Asam lemak esensial (EPA & DHA) : penglihatan & perkembangan otak
• Folat : sintesis DNA, ekspresi genetik, pengaturan gen. Defisiensi: gangguan
pembentukan jaringan, NTD (neural tube defect)
• Zat Besi : Kebutuhan selama kehamilan 1000 mg: 300 untuk janin dan
plasenta, 250 hilang pada saat melahirkan, 450 untuk meningkatkan volume
sel darah ibu
Penambahan Kebutuhan Energi dan Zat
Gizi (Judith E Brown, 2005)
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
a.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir
1. Usia
2. Frekuensi
3. Jumlah
4. Tekstur
5. Variasi
6. Pemberian Makan Aktif/ Responsif
7. Kebersihan
SAAT TEPAT UMUR 6 BULAN
1. Mulai Berikan makanan tambahan
ketika anak berusia tepat 6 bulan.
2. Frekuensi per hari : 2 sd 3 kali makan
ditambah ASI
3. Jumlah: mulai 2 sd 3 sendok makan.
Mulai dengan pengenalan rasa dan
secara perlahan ditingkatkan
jumlahnya.
4. Tekstur : Bubur Kental
Cara Memperkenalkan MP-ASI
1. Pengenalan jenis, tektur, frekuensi dan jumlah harus bertahap.
2. Mencoba makanan pertama kali : bubur tepung beras yang
diperkaya zat besi, tambahkan ASI. Buah pisang yang disendoki.
3. Berikan makanan 1-2 sdt sesudah bayi minum ASI. Bila bayi
menolak makanan baru, makan makanan diberikan sebelum ASI.
4. Setiap jenis makanan diperkenalkan satu per satu dan pemberian
diulang selama 2 hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma, jenis
makanan.
5. Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlah
yang sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi.
6. Makanan hewani Masak sampai matang, haluskan dan lumatkan.
USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
1. Frekuensi per hari: 2 – 3 kali makan
ditambah ASI dan 1- 2 kali selingan.
2. Jumlah per kali makan: 2 sd 3 sendok
makan penuh setiap kali makan.
Tingkatkan secara perlahan sampai ½
(setengah) mangkuk berukuran 250 ml.
3. Tekstur: bubur cukup kental (tdk mudah
jatuh saat dituangkan/makanan
keluarga yang dilumatkan).
USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
1. Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan
ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan
selingan.
2. Jumlah/Banyaknya tiap kali makan: ½
sampai ¾ mangkuk berukuran 250 ml.
3. Tekstur: Makanan keluarga yang
dicincang/dicacah. Makanan dengan
potongan kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
LAPAR KENYANG
• Riang/antusias waktu didudukkan di • Memalingkan muka atau
kursi makannya menutup mulut ketika
• Gerakan menghisap/mengecapkan bibir melihat sendok berisi
makanan
• Membuka mulut ketika melihat
sendok/makanan • Menutup mulut dengan
tangannya
• Memasukkan tangan ke dalam mulut
• Rewel atau menangis
• Menangis atau rewel karena ingin karena terus diberi makan
makan
• Tertidur
• Mencondongkan tubuh ke arah
makanan atau berusaha
menjangkaunya
ANAK SUSAH MAKAN
• Penyebab anak susah makan:
Faktor organik: penyakit, kelainan bawaan, masalah
gigi, dll
Faktor psikologis: sering dipaksa makan
Faktor makanan yang disajikan dan lingkungan
• Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebabnya.
• Pemberian makan pada anak merupakan pembelajaran
tatacara makan yang benar dan disiplin.
MENCOBA MAKANAN BARU
• Semakin bervariasi bahan makanan yang
dikonsumsi, maka anak makin mudah terpenuhi
kebutuhan gizinya.
• Beberapa cara pengenalan makanan baru:
1. Sajikan makanan saat anak sedang lapar
2. Cobalah makanan baru satu per satu
3. Hidangkan dalam jumlah sedikit
4. Sajikan beberapa jenis makanan baru agar
anak dapat memilih
TERIMAKASIH