Anda di halaman 1dari 22

By. Rika Wulandari, S.

Gz
AKPER YBISK
 Trimester I (0-12 minggu)
 Nafsu makan berkurang
 Sering mual & muntah
 Kenaikan BB normal antara 0,7 – 1,4 kg
 Trimester II (12 – 28 minggu)
 Nafsu makan sudah pulih kembali
 Kenaikan BB normal antara 6,7 – 7,4 kg

 Trimester III (29 – 40 minggu)


 Nafsu makan sangat baik
 Kenaikan BB normal mencapai 13 kg
materi Komposisi (kg)
Berat bayi 3
Ari-ari 0,5
Air ketuban 1
Pembesaran rahim 1,25
Pembesaran payudara 1,5
Penambahan darah ibu 2
Cadangan makanan ibu 2-4
 Makanan yang dikonsumsi BuMil
 40 % : pertumbuhan janin
 60 % : kebutuhan ibu
 Karbohidrat, lemak, & protein
 Kebutuhan energi meningkat (+ 300

kkal/hari), untuk :
 Proses pembakaran tubuh
 Pembentukan jaringan baru
 Pengehematan protein
 Lemak merupakan penyusun utama
bangunan otak
 Omega 3 & omega 6 banyak terdapat pada

ikan (terutama ikan laut) dan sayuran hijau


 Asam lemak membantu mempercepat

penghantaran impuls saraf


 Protein : sumber pembangun
 Kebutuhan meningkat (+ 17 gr / hari)
 Fungsi dalam kehamilan :
 Membentuk plasenta
 Menambah jaringan tubuh ibu
 Menambuah unsur2 cairan darah
 Membentuk cairan ketuban
 Vitamin, mineral & air
 Zat besi : mencegah anemia bumil (27mg/hr)
 Iodium : mencegah gangguan pertumbuhan

mental janin&kretinisme (200mg/hr)


 Kalsium : mencegah osteoporosis

(1000mg/hr)
 Asam folat : membantu mencegah neural
tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang
belakang.
 Kekurangan asam folat dapat menyebabkan

kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan,


bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR),
pertumbuhan janin terganggu.
 Tambahan kebutuhan asam folat 200

mg/hari
 Porsi cukup & teratur
 Hindari makanan yng terlalu pedas
 Hindari makanan/minuman yang

mengandung alkohol
 Hindari makanan/minuman yang

mengandung bahan pengawet,pewarna,dll


 Gangguan pada bayi karena alkohol :
 Berlebihan : dapat menembus plasenta & otak bayi
 Abnormalitas pada syaraf :
 keterlambatan perkembangan intelektual yg
persisten
Raut muka abnormal :
Mata kecil
Skin hemangioma
Cardiac abnormalities
 Gangguan bayi karena caffein :
 Caffein terdapat pada : the, kopi, soft drink, coklat.
 Gangguan pada pembuluh darah
 Konsumsi > 300 mg/hari beresiko tinggi.
 Ngidam : keinginan berlebihan thdp jenis
mknn tnt

 Sembelit : berkaitan dgn


 Rahim yang membesar menekan kolon &rektum
shg mengganggu ekskresi feses
 Peningkatan kadar progesteron merelaksasikan otot
sal.cerna & menurunkan motilitas
 Asupan caoran & serat tidak adekuat
 Suplementasi Fe
 Kurang aktifitas fisik
 Mual& muntah (morning sickness) : terjadi
krn kadar progesteron doawal kehamilan
meningkat, sdgkan kadar gula darah &
pergerakan usus menurun.

 Mual & muntah, mengatasi :


 Sebelum tidur, pastikan kamar tidur mendapat
udara segar
 Bangun perlahan
 Ketika bangun, makan sedikit roti/biskuit
 Hindari makanan yg lemak & minyak terlalu tinggi
 Hindari makanan yg bergas tinggi, spt : kol,timun,
nangka
 Defisiensi zat besi sebabkan anemia
 Anemia dalam kehamilan : kadar Hb < 11
gr/dl
 Di Indonesia ± 70 % wanita hamil menderita
anemia.
 Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi)
selama hamil dapat berdampak tidak baik
bagi ibu maupun janin.
 Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan
berefek lebih buruk pada ibu hamil yang
anemia
 Kekurangan zat besi juga mempengaruhi
pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat
badannya di bawah normal (BBLR, bayi berat
lahir rendah).
 Akibat lain dari anemia defisiensi besi selama
hamil adalah bayi lahir prematur.
 Pada saat hamil diberikan suplementasi zat
besi, karena jarang tercukupi melalui makanan.
 Sumber Fe : daging, ayam, ikan, telur, kacang-
kacangan, sayuran hijau, buah, dll
 Vitamin C dapat membantu penyerapan zat
besi
 Sebaliknya, teh, kopi, dapat mengurangi
penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam
dua jam setelah makan makanan kaya zat
besi.
 Jumlah sel darah merah bertambah sampai
30%,maka dibutuhkan zat besi untuk pembentukan
sel darah merah baru :
 Mendukung proses kehamilan
 Persiapan proses persalinan
 Peningkatan sirkulasi darah ibu
 Pembentukan hemoglobin (Hb), sehingga daya angkut
oksigen selama hamil dapat mencukupi kebutuhan
 Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama,2002.
 Rofles S, Pinna K, Whitney E. Understanding
Normal and Clinical Nutrition. Sevent
Edition. United State of America. Thomson
Wadsworth, 2006.
 Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC),
2004.

Anda mungkin juga menyukai