Anda di halaman 1dari 27

GIZI IBU HAMIL

 Gizi merupakan hal yang sangat


mempengaruhi kesehatan seseorang, peran
gizi ada sejak manusia masih dalam
kandungan hingga lansia.
 Semua penyakit terkait dengan masalah gizi
terjadi di setiap siklus kehidupan
Kehamilan?

“Kehamilan merupakan peristiwa yang terjadi


pada seorang wanita, dimulai dari proses
fertilisasi (konsepsi) sampai kelahiran bayi.
Dimulai dari periode akhir menstruasi sampai
kelahiran bayi, sekitar 266 – 280 hari atau 37 –
40 minggu”
Hormon Yang Berperan Selama
Masa Kehamilan

Human chorionic gonadotropin (hCG):


Mempertahankan awal kehamilan dengan merangsang
korpus luteum untuk menghasilkan estrogen dan
progesteron  merangsang pertumbuhan
endometrium.
Plasenta memproduksi estrogen dan progesteron
setelah 2 bulan pertama kehamilan

Progesterone: Mempertahankan implan; merangsang


pertumbuhan endometrium dan sekresi nutrisi;
melemaskan otot-otot polos pembuluh darah rahim
dan saluran pencernaan; merangsang perkembangan
payudara; promotes lipid deposition.
Estrogen: Meningkatkan pembentukan dan penyimpanan
lipid, sintesis protein, dan aliran darah uterus; mendorong
perkembangan rahim dan duktus payudara; promotes
ligament flexibility

Human chorionic somatotropin (hCS): Meningkatkan


resistansi insulin ibu untuk menjaga ketersediaan glukosa
bagi janin; mendorong sintesis protein dan pemecahan
lemak untuk energi bagi ibu.

Leptin: Pengaturan nafsu makan dan metabolisme lipid,


berat badan, dan pemanfaatan simpanan lemak
Masalah gizi seperti lingkaran setan, bermula pada
wanita usia subur (WUS):
 Bila kekurangan nutrisi maka WUS cenderung akan
menjadi wanita kurang gizi saat hamil
 wanita hamil tersebut kemungkinan besar akan
melahirkan anak yang rendah berat badan lahir (LBW)
 anak LBW cenderung beresiko mengalami kematian,
kurang daya tahan tubuh dan mengalami retardasi
mental
 bila anak ini tumbuh maka kemungkinan rentan
terhadap infeksi penyakit, ketidakmampuan dalam
mengasup nutrisi dan menderita anemia.
Masalah gizi seperti lingkaran setan, bermula pada
wanita usia subur (WUS):

 Pada saat anak-anak dapat mengalami


penurunan kapasitas mental, jika masih
kekurangan gizi maka akan mengalami
penurunan hingga usia dewasa
 Remaja wanita yang tumbuh menjadi wanita
subur akan mengalami kejadian malnutrisi
sehingga siklus tersebut kembali terulang pada
ketururnannya
 Bila menua maka akan berisiko untuk menjadi
manula yang juga kekurangan nutrisi dan rentan
terhadap penyakit.
Fetal Origin Hypothesis
(Barker)
 Nutrisi selama kehamilan memberi efek panjang
pada bayi tersebut sampai dewasa dan menua
 Asupan nutrisi pada janin mempengaruhi
terjadinya penyakit seperti hipertensi, stroke,
intoleransi glukosa dan DM tipe II
 Berat badan mempengaruhi resiko terkena DM,
jantung dll, bila berat badan rendah akan
meningkatkan resiko terkena penyakit
 Gangguang metabolism tidak hanya dipengaruhi
oleh gizi saja tetapi juga dipengaruhi oleh factor
lingkungan
Development Virgin Barker 1990
 Perkembangan penyakit pada orang dewasa
 Adanya fetal programming saat masa janin sudah ada adaptasi/
respon terhadap perubahan-perubahan
 Perubahan gen : bila janin menerima nutrisi yang kurang, tubuhnya
akan menyesuaikan dengan mengubah genetic sesuai dengan
lingkungan rahim ibu. Contoh : pada obesitas, ada “gen keeping” yang
memerintahkan agar menangkap energy yang disimpan, tiap makanan
yang masuk tidak semuanya diubah menjadi energi melainkan akan
disimpan terlebih dahulu kemudian dikeluarkan sedikit untuk
melakukan aktifitas, bila aktifitas yang dilakukan sedikit maka sel akan
lebih cepat menumpuk cadangan makanan yang akan berubah
menjadi lemak dalam tubuh sehingga memicu terjadinya obesitas.
Dengan obesitas kemungkinan besar menderita penyakit-penyakit
degenerative ( seperti DM, hipertensi, stroke ) akan meningkat.
The First 1500 day ( Haschke,
2012 )
“Penting untuk mengedukasi pada wanita hamil
untuk memakan makanan yang bergizi sesuai
dengan masa kehamilan karena nutrisi itu
penting dan makanan yang didapatkan janin
dalam kandungan akan berpengaruh pada
kesehatan sampai sisa hidup bayi tersebut”
Lanjut!

 Low Birth Weight (LBW) disebabkan oleh kekurangan vitamin


dan mineral penting pada saat janin dalam kandungan,
contohnya adalah kekurangan asam folat, Vit.A, Fe dimana zat-
zat tersebut mempunyai fungsi untuk membentuk koenzim
 Gen LBW bisa diturunkan lagi pada generasi berikutnya
 High Protein Index After Birth : meningkatkan resiko obesitas
pada anak-anak
 Status gizi dari masa konsepsi s/d usia anak 3 tahun sangat
mempengaruhi terjadinya penyakit-penyakit degenerative
(DM, jantung, hipertensi dll ).
 Bila selama hamil kekurangan asam folat, vit B12 dan Fe maka
kemungkinan ibu hamil tersebut akan menderita anemia ( Hb )
dan bayinya akan BBLR
 DHA, bila diberikan lebih awal akan lebih baik untuk
perkembangan otak dan memelihara kesehatan jantung.
Tanda Ibu Hamil Sehat

 Waktu hamil cukup bulan dan perkembangan


janin sesuai dengan umur kehamilan
 Selama Proses kehamilan dan persalinan
tidak mengalami komplikasi
 Cukup dalam nutrisi dan cadangan energy
untuk menyusui dan sehat sepanjang waktu
menyusui
 Persiapan yang cukup untuk mengalami
kehamilan selanjutnya
Risiko Malnutrisi pada Bayi

 LBW : Bila pada saat sebelum hamil ibu


sudah memiliki berat badan kurang maka
bayi yang terlahir juga akan kurang berat
badannya
 Makrosomik : Bila ibu sudah memiliki berat
badan lebih sewaktu belum hami, maka bayi
akan terlahir dengan berat badan yang besar
Pengukuran Status Gizi Saat
Hamil
 Pengukuran TB dan BB merupakan cara yang
paling simple dalam mengukur status gizi ibu
hamil
 Penggunaan skinfold tidak terlalu baik dalam
mengetahui status gisi Bumil karena tidak
dapat menggambarkan komposisi tubuh si
ibu dan tidak bs dijadikan referensi untuk
memprediksi berat bayi dalam kandungan
Pengukuran Status Gizi Saat
Hamil
 Total kenaikan BB = Berat badan saat
sebelum melahirkan– berat badan sebelum
hamil

 Kenaikan BB bersih = jumlah dari kenaikan


berat badan – berat badan bayi saat lahir

 Rate per week = kenaikan BB selama periode


spesifik / dengan jumlah hari dalam seminggu
Pertambahan BB berdasarkan status
gizi sebelum hamil
Status gizi IMT Pertambahan BB
(Kg)
Kurus 17 - < 18,5 13,0 – 18,0
Normal 18,5 – 25,0 11,5 – 13,0
Overweight > 25 – 27 7,0 – 11,5
Kembar - 16,0 – 20,0
Guidelines for Gestational
Weight Gain Ranges
Weight for Body Mass Recommended
Height Category Index (kg/m2) Total Weight
Gain (kg)
Underweight < 19.8 12.7 – 18.0
Normal 19.8 – 26.0 11.5 – 16.0
Overweight > 26.0 – 29.0 7.0 – 11.5
Obese > 29.0 At least 6.0
Konsekuensi Kenaikan BB

 Pada Trimester 1 :
 Bila tidak naik efeknya belum kelihatan
 Studi yang dilakukan pada usia ini masih
melibatkan jumlah sampel yang sedikit
 Pada trimester 2 dan 3
 Bila tidak naik, maka akan menimbulkan resiko
retardasi mental, kelainan psikosomatis dan
meningkatkan resiko kematian pada janin
Rekomendasi Kenaikan BB Ibu Hamil

No Status Gizi Pertambahan BB


. (BB/Minggu)

1. Underweight 0,5 kg/ minggu

2. Normal weight 0,4 kg/ minggu

3. Overweight 0,3/ minggu


Brown et al., 2011
Permasalahan Gizi Ibu Hamil

Anemia  Anemia Gizi Hemodilusi


Besi (AGB)

Zat Besi Ibu hamil Pertambahan volume cairan


yang lebih banyak daripada sel
darah, sehingga kadar
Pembentukan hemoglobin ibu hamil
sel darah berkurang (< 11 g/dL)

•Kurang berat badan


•Kurang vitamin C
•Kelebihan intake vitamin A
Proses Persalinan

 Persalinan yang sulit akan membuat luka dan


memicu terjadinya perdarahan, sebenranya anemia
bukanlah pemicu perdarahan, namun dengan
adanya anemia kejadian perdarahan dapat menjadi
lebih parah, contoh lain yang memicu terjadinya
perdarahan adalah adanya abortus.
 Penyebab perdarahan pada ibu hamil diantaranya
adalah plasenta previa dan robek jalan lahir, bila si
ibu menderita anemia akan memperberat
perdarahan tersebut karena bila anemia HbO2 yang
diikat oleh Hb jaringan otot menjadi lembek,
maka jaringan yang robek tidak dapat berikatan
dengan kencang  terjadi pendarahan
Proses Persalinan

 Perdarahan bisa berhenti kalau rahim dalam kondisi


baik, kontraksi rahim terjadi bila ada oksigen yang
diantar oleh hemoglobin
 Preeklampsi dapat dicegah dengan memberikan
makanan yang menganduk kalsium dan vitamin C.
 Vitamin A yang cukup akan mencegah infeksi pada
saat bersalin, karena Vit.A berfungsi sebagai
imunoregulator yang dapat meningkatkan daya
tahan ubuh dan mengurangi resiko infeksi saat
bersalin 60-70%, Zinc juga berfungsi untuk
meningkatkan Imunitas.
Proses Persalinan

 Efek pemberian tablet Fe saat masa kehamilan yang


berlaku di Indonesia cenderung tidak menghasilkan
banyak manfaat, karena efek yang ditimbulkan
berupa konstipasi dan warna feses yang hitam, para
ibu hamil tidak benar-benar meminum tablet Fe.
Pemberian tablet Fe sejumlah 90 tablet juga dirasa
kurang efektif, karena pada saat trimester 1 ibu
hamil cenderung sering mual dan muntah
diakibatkan kenaikan cairan asam lambung,
pemberian Fe akan merangsang bertambahnya
cairan tersebut, sehingga wanita hamil enggan
untuk memium tablet Fe, lebih baik Fe diberikan
pada trimester berikutnya agar tidak terbuang
percuma suplemen yang telah diprogramkan.
Ketuban Keruh

Dipengaruhi oleh banyak tidaknya feses janin,


sumber terbanyak air ketuban adalah urine bayi.
Bayi akan mengeluarkan feses yang banyak ke
dalam air ketuban bila kekurangan O2,
kekurangan O2 menyebabkan hipoksia pada
bayi, untuk mengimbangi hipoksia ini, maka bayi
mengeluarkan feses sebanyak-banyaknya dan
feses ini masuk ke air ketuban, dari air ketuban
ini dihisap lagi oleh si bayi masuk ke paru-paru
maka setelah lahir akan menjadi sumber bakteri
di paru-paru.
SEKIAN
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai