Anda di halaman 1dari 34

REMAJA SEHAT TANPA ANEMIA

Dr. dr. Elvina Karyadi, MSc, SpGK

Jakarta, 10 Juni 2020


PEMBAHASAN

MASALAH ANEMIA REMATRI

ANEMIA: GEJALA DAN DAMPAKNYA

BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENGATASI


ANEMIA?

KERJASAMA LINTAS SEKTOR & DAMPAK


COVID 19
REKOMENDASI
Anemia Zat Besi di Asia Selatan

Sumber: Iqbal B et al, 2015


Anemia: masih menjadi masalah
Riskesdas 2013 Anemia pada Ibu Hamil
Riskesdas 2013 dan 2018
Kelompok Umur Persen
Balita Laki-laki 29.7
Balita Perempuan 26.5
Anak Laki-laki 6-12 thn 28.0
Anak Perempuan 6-12 27.4
thn
Perempuan >= 15 thn,
tidak hamil 22.7
Laki-laki >= 15 thn 16.6
Ibu Hamil 37.1
Laki-laki 18.4
Perempuan 23.9
INDONESIA PROFILE
ANEMIA: GEJALA DAN DAMPAKNYA
Overload

Normal

Defisiensi Besi Ringan

Defisiensi Besi Sedang


• Belum Anemia (Hb normal)
• Periode Defisiensi Besi yg lama

• Defisiensi mempengaruhi fungsi

Defisiensi Besi Berat


Anemia Ringan
Rentang Status Besi

Anemia Sedang

Anemia Berat
Gejala anemia dan dampaknya
Bagaimana Tanda-tanda Anemia ??

 Wajah, terutama kelopak mata dan bibir


tampak pucat
 Kurang nafsu makan
 Lesu dan lemah
 Cepat lelah
 Sulit konsentrasi
 Sering pusing dan
mata berkunang-kunang
Apa Penyebab Anemia ??
1. Kurang konsumsi makanan sumber zat besi
2. Kebutuhan yang meningkat (menstruasi,
hamil,dll)
3. Menderita penyakit infeksi (kecacingan,
malaria)
4. Kehilangan zat besi pada perdarahan
termasuk menstruasi dan seringnya
melahirkan
5. Tidak mengonsumsi TTD sesuai anjuran
MENGAPA PENCEGAHAN PADA
ANEMIA REMAJA PENTING ?

➢ Asupan makanan yang tidak


seimbang : Body Image

➢ Kebutuhan zat besi lebih besar :


menstruasi

➢ Remaja putri akan mengalami hamil


dan melahirkan
Siklus Kejadian Anemia & Defisiensi Anemia:
Anak → Remaja → Ibu Hamil
(Asumsi : Pola Diet tak Memenuhi & tdk minum TTD & Makanan tdk fortifikasi)
Tidak Anemi & Remaja Ibu Hamil
Tdk Def. Besi Tdk Def. Besi Tdk Def Besi

Ibu Hamil
Tidak Anemi, Def Besi Bayi Lahir
Anak Remaja
Tdk Def. Besi Dg
Def. Besi
Defisiensi
Besi &
BBLR
Ibu Hamil
Remaja Anemi
Anemi
Anemi

Haid
Sumber:: Presentasi Prof.Dr. Endang L. Achadi, 2015
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan Anak Usia Dini

+ 20 % IUGR krn
PBBH rendah
Dampak Dampak
+ 1/4 IUGR Jangka Pendek Jangka Panjang
krn
faktor gizi Perkembangan Kemampuan
Ibu Otak Kognitif &
Pendidikan

•Ibu Pendek Gangguan Gizi Pertumbuhan


•BB Ibu pada Masa
Stunting/
(IUGR)
Prahamil Pendek
Janin dan Usia
rendah Dini
Hipertensi
Metabolic -Diabetes
Programing -Obesitas
-PJK
-Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
16
DAMPAK KURANG GIZI (Stunting)

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
DAMPAK ANEMIA JANGKA PANJANG

- Kemampuan Belajar

- Perilaku

- Produktivitas
Status gizi
Konsumsi zat besi ANEMIA
PSP berkaitan Anemia
Penyakit infeksi
Usia menarche
Daya ingat
konsentrasi
Ketahanan belajar

Prestasi belajar
Studi: Zat besi dan Kemampuan Kognitif
▪ Perbedaan kemampuan kognitif antara anak sekolah yang
kekurangan zat besi dan tidak kekurangan zat besi
(NEMO study group, AJCN 2007)
Dampak Kekurangan Zat Gizi Mikro – termasuk
Zat Besi
BAGAIMANA MENCEGAH DAN
MENGATASI ANEMIA?
BAGAIMANA MENCEGAH DAN
MENGATASI ANEMIA?
▪ Konsumsi makanan bergizi seimbang dan
mengandung zat besi
▪ Makanan fortifikasi zat besi
▪ Minum Tablet Tambah Darah
▪ Kebersihan lingkungan dan pribadi
▪ Kontrol penyakit infeksi
4 Pilar Gizi
Seimbang
dalam
TGS
Tingkatkan Konsumsi Makanan
MENGANDUNG ZAT BESI

1. Besi hem (daging, unggas, ikan, makanan


asal laut)
2. Promotor (meningkatkan penyerapan zat
besi): Vitamin C buah, sayur
3. Beberapa makanan yang difermentasi,
direndam (yang banyak serat)
Besi • Pada kondisi normal,
Heme penyerapan 25%
(pangan • Pada kondisi anemia,
hewani) penyerapan > 35%

Besi Non
Heme
• Penyerapan 1-5%
(pangan
nabati)

- Vitamin C
- Daging
- Ikan - Kalsium
- Ayam - Serat
KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

Sasaran:
Seluruh rematri usia 12 – 18 th dan WUS

Dosis:
TTD 1 tablet/minggu →
TOTAL 52Tablet/tahun
KERJASAMA LINTAS SEKTOR
Official Use
Indikator dan Target RPJMN 2020-2024

Indikator dan Target Pembangunan Manusia


(Kesehatan)
Strategi Indikator dan Target
Indikator Baseline Target 2024
Peningkatan KIA, KB
Angka kematian ibu
dan Kespro (per 100.000 kelahiran hidup) 305 183

Angka kematian bayi


Percepatan Perbaikan 24 16
(per 1.000 kelahiran hidup)
Gizi Masyarakat Angka Prevalensi Kontrasepsi
Modern/Modern Contraceptive Prevalence 57,2 63,4
Rate (mCPR) (%)
Peningkatan Persentase Kebutuhan ber-KB yang Tidak
Terpenuhi (Unmet Need) (%) 10,6 7,4
Pengendalian Penyakit
Angka Kelahiran Remaja Umur 15 – 19 18
Tahun/Age Specific Fertility Rate (ASFR 15
36
Pembudayaan Perilaku – 19)
Sehat melalui Gerakan Prevalensi stunting (pendek dan
27,7 14
sangat pendek) pada balita (%)
Masyarakat Hidup Sehat
Penguatan Sistem Prevalensi wasting (kurus dan
10,2 7
sangat kurus) pada balita (%)
Kesehatan dan
Pengawasan Obat dan Insidensi HIV 0,24 0,1
(per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)
Makanan 8
Peran Lintas Sektor: Remaja dan WUS
1. Sekolah
2. Tempat Kerja
3. KUA/tempat ibadah lainnya
4. Fasilitas Kesehatan (Puskesmas,
klinik perawatan, dll)

KEMENTERIAN KEMENTERIAN DALAM


AGAMA REPUBLIK NEGERI
INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
Dampak
COVID-19
?
Dampak Utama COVID-19

▪ Kehilangan pekerjaan
(Sekitar 43 juta kehilangan pekerjaan)

▪ Kenaikan harga makanan


(Harga komoditi makanan meningkat, distribusi makanan terganggu)

▪ Pelayanan Kesehatan tidak optimal/terganggu


(Kapasitas sistim Kesehatan fokus pada COVID, Pelayanan
Posyandu tertunda karena social distancing)

▪ Penurunan budget untuk pelayanan Kesehatan dasar


non-Covid
(Sumber nasional dan sub-nasional dialokasikan untuk COVID)
Rekomendasi
▪ Edukasi dan konseling untuk konsumsi makanan bergizi
seimbang, makanan mengandung zat besi (tidak diet yang salah)

▪ Pemberian Tablet Tambah Darah (dibagikan melalui sekolah) atau


fasilitas kesehatan (Puskesmas, Pustu, Posyandu, klinik, apotik)
– selama masa pandemik mengikuti protokol Kesehatan – social
distancing

▪ Kampanye dan komunikasi perubahan perilaku untuk cegah


anemia bagi remaja dan wanita usia subur – social media

▪ Pelayanan di fasilitas kesehatan tetap berjalan, dan menjadi


rujukan bila remaja/wanita usia subur mengalami gangguan
Kesehatan

▪ Monitor pemberian TTD – kartu kepatuhan?

▪ Alokasi dana dalam pelayanan Kesehatan remaja –


kerjasama lintas sektor

Anda mungkin juga menyukai