Anda di halaman 1dari 12

PERAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH

Oleh
AKHMAD FANDI SUSANTO, S.Kom, M.Si
Kepala Sub Bagian Program – Disdikbud Kabupaten Batang
ANEMIA
Suatu kondisi tubuh dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah lebih
rendah dari normal(kadar Hb <12 g/dl)

GEJALA ANEMIA
Gejala yang sering ditemui pada penderita anemia adalah 5 L (Lesu,
Letih, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit kepala dan pusing (“kepala
muter”), mata berkunang-kunang, mudah mengantuk, cepat capai serta
sulit konsentrasi. Secara klinis penderita anemia ditandai dengan
“pucat” pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan.
Mengapa Remaja Putri lebih rentan
terkena Anemia ?

1. Remaja Putri yang memasuki masa pubertas


mengalami pertumbuhan pesat sehingga
kebutuhan zat besi juga meningkat untuk Usia 10 – 19 tahun
meningkatkan pertumbuhannya.
2. Remaja Putri seringkali melakukan diet yang
keliru yang bertujuan untuk menurunkan berat
badan, diantaranya mengurangi asupan protein
hewani yang dibutuhkan untuk pembentukan
hemoglobin darah
3. Remaja Putri yang mengalami haid akan
kehilangan darah setiap bulan sehingga
membutuhkan zat besi dua kali lipat saat
haid.
Dampak Anemia jika terjadi pada saat
belajar di sekolah…?
1. Tidak dapat konsentrasi dalam berpikir pada saat Bapak/Ibu Guru menyampaikan
pelajaran di kelas, sehingga semangat belajar dapat menurun.
2. Menurunnya kebugaran dan ketangkasan berpikir serta kurangnya oksigen ke sel
otot dan sel otak, sehingga sering kali remaja putri malas mengikuti pelajaran
olahraga.
3. Menurunnya daya tahan tubuh sehingga penderita anemia mudah terkena penyakit
infeksi dan mudah sakit. Jika sering sakit dan tidak masuk sekolah, maka akan
tertinggal beberapa materi pelajaran sehingga tidak dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik, bahkan pada saat ujian akhirnya tidak dapat
mengerjakan soal ujian.

Jika ini dibiarkan terus, tanpa penanganan maka seiring dengan remaja putri tersebut
tumbuh dewasa akan terbawa kelak hingga dia menjadi ibu hamil anemia sehingga
dapat membahayakan keselamatan ibu dan anak pada saat proses persalinan.
Upaya apa yang harus dilakukan untuk mencegah
dan menanggulangi Anemia Remaja Putri?
1. Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi dengan pola makan bergizi
seimbang, yang terdiri dari aneka ragam makanan, ati, ikan, daging dan
unggas, sedangkan dari nabati yaitu sayuran berwarna hijau tua dan kacang-
kacangan. Sedangkan Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber
nabati perlu mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti
jeruk, jambu
2. Pada keadaan dimana zat besi dari makanan tidak mencukupi kebutuhan
terhadap zat besi, perlu didapat dari suplementasi zat besi. Pemberian
suplementasi zat besi secara rutin selama jangka waktu tertentu
bertujuan untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara cepat, dan perlu
dilanjutkan untuk meningkatkan simpanan zat besi di dalam tubuh. Salah satu
upaya suplementasi zat besi ini melalui Tablet Tambah Darah (TTD).
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), pada
Remaja Putri yang mengalami ANEMIA, perlu
diperhatikan:
Konsumsi TTD kadang menimbulkan efek samping seperti:
- Nyeri/perih di ulu hati
- Mual dan muntah
- Tinja berwarna hitam

Gejala di atas (nyeri/perih di ulu hati, mual, muntah, dan tinja berwarna
hitam) tidak berbahaya. Untuk mengurangi gejala di atas sangat
dianjurkan minum TTD setelah makan (perut tidak kosong) atau malam
sebelum tidur. Bagi rematri mempunyai gangguan lambung dianjurkan
konsultasi kepada dokter
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA
DI SEKOLAH
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA
DI SEKOLAH
1. Membiasakan perilaku hidup bersih baik di sekolah maupun di rumah, mengkonsumsi
aneka ragam pagan dengan gizi seimbang serta lebih banyak melakukan aktivitas
fisik
2. Memberikan pemahaman kepada peserta didik melalui pelajaran pendidikan
jasmani , kesehatan dan olahraga maupun melalui kegiatna ekstrakurikuler yang
dapat disampaikan pada saat kegiatan Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka
maupun kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau kegiatan OSIS lainnya.
3. Memberikan suplementasi melalui Tablet Tambah Darah (TTD)
4. Pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui penyuluhan, inventarisasi
dan pencatatan kesehatan peserta didik, penyediaan TTD, serta pelatihan kader
UKS atau PMR dari siswa yang dapat diterskan kepada teman / adik kelasnya secara
berkelanjutan.
5. Peran Guru Bimbingan Konseling yang dapat mencermati kondisi remaja putri yang
mengalami gejala anemia, sehingga dapat diberikan pembimbingan dan kontrol atau
deteksi anemia dari awal.
6. Perlunya kesadaran bersama terkait dengan pemberian suplementasi melalui TTD
bagi pencegahan anemia pada remaja putri.
TUGAS SISWA MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT
DESIMINASI GERAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA BAGI
REMAJA PUTRI MELALUI PEMATERI EKSTRAKURIKULER

1. Peserta didik yang mengikuti sosialisasi ini dari masing-masing sekolah agar
membuat tim/kelompok untuk selanjutnya membuat rencana tindak lanjut
desiminasi hasil sosialisasi ini kepada teman-teman di sekolanya masing-
masing.
2. Lakukan resume atau rangkuman dari materi yang diberikan oleh Penyaji
dari Dinas Kesehatan
3. Resume atau rangkuman tersebut kemudian disampaikan melalui berbagai
kegiatan ekstrakurikuler kepada teman-teman yang lain, baik melalui
ekstrakurikuler pramuka, PMR, atau kegiatan OSIS, agar teman-teman yang
lain dapat mengetahui hal yang sama dalam upaya Gerakan Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia.
4. Setelah disampaikan, agar membuat laporan hasil desiminasi Gerakan
Pencegahan dan Penanggulangan Anemia di sekolah dan disampaikan
melalui email:
disdikbud.batangkab@yahoo.co.id
5. Bagi 4 (empat) laporan terbaik akan diberikan hadiah souvenir dan surat
penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang.
CONTOH
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT
DESIMINASI GERAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA BAGI
REMAJA PUTRI MELALUI PEMATERI EKSTRAKURIKULER
No Rencana Kegiatan Waktu Keterangan
1. Pembentukan Tim Desiminasi Gerakan Pencegahan dan Tgl…. Bln…. Ketua :
Penanggulangan Anemia Sekretaris :
Anggota :
2. Melaporkan hasil sosialisasi dan tugas yang diberikan kepada Tgl… Bln…
Kepala Sekolah/Guru Pembimbing
3. Meresume Materi Gerakan Pencegahan dan Penanggulangan Tgl… Bln
Anemia untuk disampaikan kepada teman-teman melalui
ekstrakulikuer…..
4. Pelaksanaan Desiminasi Materi Gerakan Pencegahan dan Tgl…. Bln… Sekaligus
Penanggulangan Anemia didokumentasikan
5. Membuat laporan hasil Desiminasi Tgl…. Bln…
6. Mengirimkan laporan melalui email Tgl…. Bln…
disdikbud.batangkab.go.id
CONTOH
SISTEMATIKA LAPORAN
1. Cover / Halaman Judul
2. Daftar Isi
3. Bab I Pendahuluan
1. Nama Kegiatan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
4. Target
5. Sasaran Kegiatan
6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
7. Tim Pelaksana Laporan Dikirim dalam bentuk
4. Bab II Pelaksanaan Kegiatan File PDF melalui email:
1. Persiapan disdikbud.batangkab.go.id
2. Pelaksanaan Desiminasi Materi Gerakan Gerakan
Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Tidak Perlu DICETAK
3. Tanggapan dan Antusias Peserta
5. Bab III Penutup
1. Evaluasi Kegiatan
2. Masalah dan Pemecahan Masalah yang dihadapi
6. Foto Foto Kegiatan
7. Scan Daftar Hadir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai