Anda di halaman 1dari 20

COUNSELING

WHAT IS COUNSELING ???


Konseling gizi adalah
suatu proses komunikasi
interpersonal / dua arah
antara konselor dan klien
untuk membantu klien
mengenali, mengatasi dan
membuat keputusan yang
benar dalam mengatasi
masalah gizi yang
dihadapinya
 Proses konseling gizi membutuhkan kombinasi antara
keahlian dalam bidang gizi, fisiologi dan psikologi
yang terfokus pada perubahan perilaku tentang
makanan dan hubungannya dengan penyakit atau
masalah gizinya.
 Perubahan perilaku makan client dapat dicapai
apabila konselor dapat menumbuhkan rasa percaya
diri klien sehingga mampu dan mau melakukan
perilaku baru untuk mencapai status gizi yang
optimal.
Membantu klien TUJUAN
dalam upaya KONSELIN
mengubah perilaku G GIZI
yang berkaitan
dengan gizi, sehingga
status gizi dan
kesehatan klien
menjadi lebih baik
MANFAAT
KONSELIN
G GIZI

1.Membantu klien untuk mengenali masalah


kesehatan dan gizi yang dihadapi
2.Membantu klien memahami penyebab
terjadinya masalah
3.Membantu klien untuk memilih cara
pemecahan masalah yang paling sesuai
baginya
4.Membantu proses penyembuhan penyakit
melalui perbaikan gizi klien
LANGKAH – LANGKAH KONSELING GIZI
Konseling gizi pada berbagai diet merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
asuhan gizi terstandar (PAGT) atau Nutrition
Care Proses (NCP).
PAGT terdiri dari 4 langkah yaitu pengkajian
gizi (assessment), diagnosa gizi, intervensi gizi,
monitoring dan evaluasi.
LANGKAH 1
MEMBANGUN DASAR- DASAR KONSELING
Salam, perkenalan diri, membangun hubungan, memahami tujuan kedatangan, serta
menjelaskan tujuan dan proses konseling

LANGKAH 2
MENGGALI PERMASALAHAN
Mengumpulkan data & fakta dari semua aspek dengan melakukan assessment atau
pengkajian gizi menggunakan data antropometri, biokimia, klinis dan fisik, riwayat
makan, serta personal
LANGKAH 3
MENEGAKKAN DIAGNOSA GIZI
Melakukan identifikasi masalah, penyebab dan tanda gejala yang disimpulkan dari
uraian hasil pengkajian gizi dengan komponen problem (P), etiology (E), sign and
symptom (S)
LANGKAH 4 INTERVENSI GIZI

b) Memperoleh komitmen
a) Memilih rencana - Komitmen untuk melaksanakan perlakuan
Bekerja dengan klien untuk memilih
diit khusus serta membuat rencana yang
alternatif upaya perubahan perilaku
realistis dan dapat diterapkan
diet yang dapat diimplementasikan
- Menjelaskan tujuan, prinsip diit, dan
ukuran porsi makan
LANGKAH 5 MONITORING DAN EVALUASI
- Ulangi & tanyakan kembali apakah kesimpulan dari konseling dapat dimengerti oleh
klien
- - pada kunjungan berikutnya, lihat proses dan dampaknya

LANGKAH 6 MENGAKHIRI KONSELING (TERMINASI)


- Akhir dari sesi konseling ( satu kali pertemuan)
- - akhir suatu proses konseling (beberapa kali pertemuan)
COUNSELING as a 4 stage process

 INVOLVING
Klien datang memang mencari konselor atau karena
rekomendasi dokter
Mempersilakan klien untuk menyatakan
keperluan/melepaskan semua (venting) masalahnya
Konselor mendorong klien untuk melakukan venting shg
dapat mencegah kebisuan, menenangkan dan memberikan
support
Klien biasanya lebih mengedepankan emosi daripada
logika shg konselor sebaiknya merespon tanpa memberi
nasehat terlebih dahulu
 EXPLORING
 Agar klien dapat merasa dimengerti dan membangun
kepercayaan klien pada konselor
 Tekniknya adalah dengan sedikit bicara pada permulaan
wawancara sehingga klien merasa relax, mengeliminasi
interupsi, bila mencatat tak sampai mengganggu
wawancara
 Tidak semua klien dapat mengungkapkan dirinya shg
konselor harus mampu menstimulasi dengan memberikan
pertanyaan-2 pancingan
Pada tahap exploring, salah satu
kegiatan yang dilakukan adalah
anamnesis diit
Tujuan dari anamnesis diit
adalah :
• Untuk mengetahui kebiasaan
makan/pola makan ibu hamil
sehingga dapat dibandingkan
antara asupan gizi dengan
kebutuhan gizi ibu hamil
• Hasil anamnesis dapat
digunakan sebagai dasar
melakukan konseling gizi
ANAMNESIS
DIIT
Cara melakukannya melalui :
 1. »Food Frequency » (Catatan
pola makan), bertujuan
menganalisis kebiasaan makan
ibu hamil secara kualitatif
 2. “Food recall” 24 jam/Asupan
makan, bertujuan mengetahui
jumlah energi yang dimakan
dalam sehari secara kuantitatif.
Langkah-langkah menganalisis zat gizi secara
sederhana:
• Catat jumlah dan jenis makanan yang dimakan
• Untuk membantu mengingat kebiasaan makan,
tanyakan waktu, tempat dan aktivitas
• Klasifikasikan tiap jenis makanan yang
dimakan tiap hari dengan food model dan daftar
bahan makanan penukar
Anamnesis secara Kualitatif:

• Kebiasaan dan pola makan


• Frekuensi konsumsi makanan
• Jenis makanan yang dikonsumsi
dan persiapannya
• Pemberian suplemen vitamin dan
mineral
• Masalah-masalah gizi: nafsu
makan, mual,
muntah, diare, konstipasi dan
kemampuan makan
RESOLVING
Adalah tahapan dimana konselor membantu
klien dalam menyusun tujuannya sendiri dan
mengidentifikasi sumberdaya yang dipunyai
untuk memecahkan masalah
Bisa dimulai dengan mereview diagnosa gizi
dan menerangkan secara sederhana
Pemanfaatan Aplikasi e-NHLY dalam KIE Gizi
menggunakan Smartphone- berbasis Android
CONCLUDING
Konselor membuat ringkasan tertulis
keseluruhan proses konseling, termasuk rencana
terapi diit
Hasil ringkasan perlu disampaikan ke klien agar
kien lebih bisa menerima solusi yang sudah
disepakati
Yang perlu dipertimbangkan :
Klien mengangguk belum tentu setuju
Konselor perlu bersabar dan mengklarifikasi
sejauh mana klien memahami proses
konseling

Anda mungkin juga menyukai