Anda di halaman 1dari 3

Konseling gizi

Definisi konseling gizi : suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi
untuk menolong individu dan keluarga memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya
serta permasalahan yang dihadapi. Dalam proses konseling gizi ada beberapa tahapan yang
harus dilalui yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi dan monitoring evaluasi.
Setiap tahapan konseling membutuhkan keterampilan berkomunikasi. Mendiskusikan
kebiasaan makan pasien merupakan hal yang tidak mudah. Kemampuan konselor
berkomunikasi dengan baik akan sangat menggali informasi dari klien untuk menetapkan
diagnosis gizi yang akurat untuk mencapai kesepakatan antara klien dan konselor. Dalam
melakukakn intervensi dibutuhkan keterampilan berkomunikasi dan teknik konseling yang
baik agar dapat mengubah perilaku klien.
Setelah itu, proses konseling gizi juga membutuhkan kombinasi antara keahlian dalam
bidang gizi, fisiologi dan psikologi yang berfokus pada perubahan perilaku tentang makanan
dan hubungannya dengan penyakit atau masalah gizinya. Tujuan dari konseling ini untuk
membantu klien mengidentifikasikan dan menganalisis masalah klien serta memberikan
alternatif pemecahan masalah

Sasaran yang dituju yaitu individu


 Tempat dan ruangan Aman,tenang, nyaman
 Ruang terpisah denagan ruang lain
 Ada tempat atau meja untuk mendomentasikan materi konseling
 Lokasi mudah dijangkau
 Ruangan memiliki cukup cahaya dan sirkulasi udara
 Waktu 30-60 menit

Proses yang dilakukakn yaitu menggali informasi dengan keterampilan mendengarkan,


mempelajari serta membangun kepercayaan diri agar klien mampu mengambil keputusan
untuk mengatasi masalahnya sendiri.

Manfaat konseling:
 Membantu klien untuk mengenali permasalahan kesehatan dan gizi yang dihadapi
 Membantu pasien mengatasi masalah
 Mendorong klien untuk mencari cara pemecahan masalah
 Mengarahkan klien untuk memilih cara pemecahan yang paling sesuai baginya
 Membantu proses penyembuhan penyakit melalui perbaikan gizi klien

Ciri – ciri konselor yang baik :


 Menjaga hubungan baik sejak awal dengan klien karena klien akan lebih mudah
berbicara dengan orang yang ramah
 Berusaha untuk mengenali kebutuhan klien
 Mampu menumbuhkan empati dan rasa nyaman pada klien
 Mendorong klien untuk memilih cara pemecahan yang terbaik dalam situasi tertentu
 Memberikan informasi tentang sumber daya yang diperlukan klien agar dapat
mengambil keputusan yang baik

Langkah – langkah konseling gizi


Konseling gizi pada berbagai diet merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
asuhan gizi terstandar ( PAGT ) atau nutrition care proces (NCP)
PAGT merupakan siklus serangkaian langkah – langkah yang saling berkaitan,berlangsung
terus menerus dan berulang.
PAGT terdiri dari empat langkah yaitu pengkajian gizi (assesment), diagnosis gizi, intervensi
gizi, monitoring dan evaluasi gizi

Tahapan konseling:
1. Membangun dasar konseling
Salam, perkenalan diri, mengenal klien, membangun hubungan, memahami tujuan
kedatang, menjelaskan tujuan dan proses konseling
2. Menggali permasalahan
Mengumpulkan data dan fakta dari semua aspek dengan melakukan asesment atau
pengkajian gizi menggunakan data antropometri, biokimia, klinis dan fisik, riwayat
makan personal, riwayat perubahan berat badan, psikologis, mengkaji data sosial dan
kebudayaan klien . Perlu menggunakan alat bantu : AKG, PGS, DBMP form recall,
FFQ
3. Menekankan diagnosis gizi
Melakukan indentifikasi masalah, penyebab dan tanda /gejala yang disimpulkan dari
hasil pengkajian gizi yang diuraikan dengan komponen problem, etiologi, sign &
symptoms. Alat bantu : daftar teraminologi diagnosis gizi
4. Intervensi gizi
Memilih rencana : bekerjasama dengan klien untuk memilih alternatif upaya perubahan
perilaku diet yang dapat diimplementasikan
Memperoleh komitmen : komitmen untuk melaksanakan perlakuan diet khusus,
membuat rencana yang realistis dan dapat diterapkan menjelaskan tujuan, prinsip diet
& ukuran porsi makan
Mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti anjuran diet (makanan yang
dianjurkan)
5. Monitoring dan evaluasi
Ulangi dan tanyakan kembali apakah kesimpulan dari konseling dapat dimengerti oleh
klien. Pada kunjunagn berikutnya lihat proses dan dampaknya
6. Mengakhiri konseling
Akhir dari konseling dan mengucapkan salam kembali

Anda mungkin juga menyukai