Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NELVI TRIANA PUTRI

NIM : 2020273058

TUGAS : KONSELING GIZI ( RESUME )

1. Resume konseling gizi?


Konseling gizi merupakan suatu kegiatan dengan metode komunikasi antara klien dan
konselor untuk meningkatkan sikap pengetahuan dan perilaku pada klien dalam
komunikasi yang membahas masalah gizi.
Tips konseling gizi yang baik di lakukan
 Memperkenalkan diri dengan baik dan melakukan pembicaran dengan klien
 Mendengarkan dengan seksama dan tunjukkan empati, agar dapat menumbuhkan
kepercayaan klien.
 Informatif dan gunakan media
Berikan informasi yang farmatif dan menggunakan media seperti ( food model,
atau leaflet).
 Buat kesepakatan bersama
Buatlah kesepatan dengan klien yang tidak memberatkan namun sampai ketujuan.
 Buatlah janji pertemuan selanjutnya
Buatlah janji pertemuan selanjutnya dengan klien apabila klien belum ada
perkembangan pada pemberian konseling gizi. Serta ucapkan terima kasih.

Yang harus dihindari saaat konseling


 Tidak memperhatikan klien
Kita tidak memperhatikan klien atau tidak menunjukkan rasa empati pada klien.
 Mencemooh dan menghakimi
Tidak boleh mencemooh dan menghakimi klien pada saat dalam pembicaraan
 Membicarakan privasi klien
Tidak boleh membuka rahasia privasi klien pada orang lain
 Membuat keputusan sepihak
Tidak membuat keputusan sepihak dengan klien
 Menggunakan istilah asing
Jangan pernah menggunakan kata-kata yang kurang di mengerti oleh klien
 Menunjukkan sikap tergesa-gesa.
Tidak boleh tergesa-gesa dalam melakukan konseling gizi pada klien atau
memiliki kesan yang tidak ada waktu pada saat melakukan konseling gizi.

2. Analisalah ketepatan tata laksana dan kualitas konseling gizi dari video kedua.?

JAWAB :
 Pasien datang ke ruang konseling gizi dengan membawa surat rujukan dokter
dari poliklinik yang ada di rumah sakit atau dari luar rumah sakit.
 Dietesin melakukan pencatatan data pasien dalam buku registrasi.
 Dietesin melalukan asesmen gizi dimulai dengan pengukuran antropometri
pada pasien yang belum ada data TB, BB dan apabila sudah ada data BB dan
TB tidak perlu di lakukan lagi melakukan pengukuran antropometri.
 Dietisien melanjutkan asesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat
makan, riwayat personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila
ada). Kemudian menganalisa semua data asesmen gizi.
 Dietisien menetapkan diagnosis gizi, pada video tersebut diagnosa pasien yaitu
Hipertensi
 Dietesien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling dengan
langkah menyiapkan dan mengisi leaflet flyer/brosur diet sesuai penyakit dan
kebutuhan gizi pasien serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah
bahan makanan sehari menggunakan alat peraga food model, menjelaskan
tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara pemasakan dan
lain-lain yang disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta
kemampuan pasien.
 Dietesien menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang, untuk mengetahui
keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring dan evaluasi gizi.
 Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Asesmen, Diagnosis,
Intervensi, Monitoring dan Evaluasi) dimasukkan kedalam rekam medik
pasien atau disampaikan ke doter melalui pasien untuk pasien du luar rumah
sakit dan diarsipkan diruang konseling.

Anda mungkin juga menyukai