Anda di halaman 1dari 23

Konsultasi gizi

Pengertian konseling
• Bahasa latin : consilium (dengan/bersama
yang dirangkai dengan menerima/memahami
• Bahasa Anglo-Saxon: Sellan
/menyerahkan/menyampaikan
• Conseling (counsel): advice/memberi
KOnseling
• Konseling adalah suatu proses tatap muka
antara seseorang yang terganggu oleh
masalah2 yang tidak dapat diselesaikan sendiri
dengan pekerja profesional.
• Profesional: orang yang terlatih dan
berpengalaman membantu orang lain
menemukan pemecahan masalah terhadap
jenis kesulitan pribadi
Karakteristik konseling

Interaksi
Melibatkan 2
terbatas
orang
(verbal)

Terarah pada
Waktu relatif
pencapaian
lama
tujuan
Tujuan konseling
• Mengikuti kemauan atau saran konselor
• Mengadakan perubahan PL secara positif
• Melakukan pemecahan masalah
• Melakukan pengambilan keputusan,
pengembangan kesadaran dan pengembangan
pribadi
• Mengembangkan penerimaan diri
• Memberikan pengukuhan
Konseling gizi
• Suatu proses komunikasi interpersonal/dua arah antara
konselor dan klien untuk membantu klien mengenali,
mengatasi dan membuat keputusan yang benar dalam
mengatasi masalah gizi yang dihadapinya
• Pelakunya: nutritionist/dietition
• Sistem pertolongan dalam bentuk diskusi yangmenuntut
adanya komunikasi dan interaksiuntuk mencapai tujuan
berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku (sikap) dalam lingkup
pelayanan gizi. (Direktorat Gizi Masyarakat (2004)
Konsultasi gizi

• Konsultasi gizi merupakan serangkaian


proses belajar untuk mengembangkan
pengertian dan sikap positif terhadap
makanan agarpenderita dapat
membentuk dan memilikikebiasaan
makan yang baik dalam hidup sehari-
hari ( PGRS, 1991)
Konselor gizi
• Ahli gizi yang bekerja untuk membantu klien
mengenali, mengatasi masalah gizi yang dihadapi,
mendorong klien untuk mencari dan memilih
solusi masalah gizi secara mudah sehingga dapat
dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien

Klien
• Sasaran konseling yang terdiri dari pasien/orang
sakit dan keluarganya, sedang menjalani rawat
jalan di yankes atau sengaja datang krna
membutuhkan informasi ttg masalah kes dan gizi
yang sedang dihadapi
Peranan konseling

Sebagai teknik dan metoda yang dapat


digunakan dalam membantu klien memahami
dirinya secara lebih baik dan efektif (Munro)

Sebagai suatu bentuk wawancara untuk


membantu klien memahami dirinya dengan
lebih sempurna sehingga ia dapat
memperbaiki kesulitan lingkungan dan
penyesuaian (Walberg)
TUJUAN KONSULTASI GIZI
Tujuan khusus yang dilakukan konsultasi gizi menurut
Yuliana (2005) adalah :

• Meningkatkan keadaan gizi masyarakat untuk


mencapai gizi seimbang dengan menurunkan jumlah
penduduk yang mengalami gizi kurangdan gizi lebih.

• Meningkatkan penganekaragaman dalam


penyelenggaraan makanan dalam upayapeningkatan
status gizi.
Langkah2 konseling gizi
PERSIAPAN

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

EVALUASI
PERSIAPAN KONSELING GIZI

PENGUMPULAN DATA
Data Riwayat (Kel,
Data Sosbud Data Arthropometri Data Klinis Data Biokimia
kes, anamnesis gizi)

PENGKAJIAN DAN IDENTIFIKASI DATA


Sikap terhadap makanan Riwayat Sosial, Medis dan Kebutuhan akan pendidikan
Gambaran status gizi
dan lingkungannya Gizi gizi dan motivasi

KESIMPULAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH KLIEN


perencanaan KONSELING GIZI
PENGKAJIAN KEBUTUHAN ZAT GIZI KLIEN

MENETAPKAN TUJUAN
Harus jelas dan rasional Sesuai dgn keb. klien Dibuat berdsrkan perubahan PL Sesuai target waktu

SASARAN
Klien Keluarga

MATERI
Sesuai dengan permasalahan klien Mudah ke rumit

Metode (diskusi, tanya jawab, demonstrasi dsb)

Media (sebaiknya lebih dari 1) co/ leaflet, food model, contoh menu , daftar bahan makanan penukar dsb
Pelaksanaan dan evaluasi
• Pelaksanaan

– Melakukan konseling gizi sesuai dengan tahapan

• Evaluasi
– Lisan dan tulisan tentang pengetahuan, sikap dan
tindakan
LANGKAH KONSULTASI GIZI
• Menurut Pedoman Gizi Rumah Sakit (1991)
ada empat langkah dalam penatalaksanaan
konsultasi gizi yaitu:

• Tahap perlibatan (involving)


• Tahap penjelasan (exploring)
• Tahap pemecahan masalah (resolving)
• Tahap kesimpulan (concluding)
Peran Ahli Gizi
tidak hanya mengurusi soal makanan, diet,
dan penyakit saja

 Seorang Ahli Gizi memiliki 3 peran, yakni :


1. sebagai dietisien,
2. sebagai konselor gizi, dan
3. sebagai penyuluh gizi.
• Dietisien : adalah seseorang yang memiliki
pendidikan gizi, khususnya dietetik, yang bekerja
untuk menerapkan prinsip-prinsip gizi dalam
pemberian makan kepada individu atau kelompok,
merencanakan menu, dan diet khusus, serta
mengawasi penyelenggaraan dan penyajian makanan

• konselor gizi : adalah ahli gizi yang bekerja untuk


membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi
masalah gizi yang dihadapi, dan mendorong klien
untuk mencari dan memilih cara pemecahan
masalah gizi secara mudah sehingga dapat
dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien.
• Penyuluh Gizi : Yakni seseorang yang
memberikan penyuluhan gizi yang
merupakan suatu upaya menjelaskan,
menggunakan, memilih, dan mengolah bahan
makanan untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku perorangan atau
masyarakat dalam mengonsumsi makanan
sehingga meningkatkan kesehatan dan gizinya
• Ahli Gizi atau seseorang yang sudah mendapat
pendidikan gizi dan tidak bisa digantikan oleh
profesi kesehatan manapun, karena ketiga peran
itu saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat
dipisahkan.

• Ahli Gizi juga wajib menguasai tentang penyakit-


penyakit yang berkaitan dengan gizi, seperti
penyakit-penyakit degeneratif, penyakit-penyakit
akibat malnutrisi, dan penyakit-penyakit infeksi
untuk kemudian disebarluaskan kepada
masyarakat.
HAL-hal yang perlu dimiliki konselor
• Mempunyai pengetahuan tentang :

Ilmu gizi dasar dan dietetik

Masalah gizi di Indonesia

• Memiliki sikap yang sopan , sabar dan sederhana

• Mampu berkomunikasi dengan menggunakan, bahasa yang mudah dimengerti klien.

• Menunjukkan sikap ingin membantu klien.

• Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nyaman.

• Mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima keterangan dari klien.
Tempat konseling
• Ruang terpisah dengan ruangan lain agar klien
merasa nyaman
• Besar ruangan tergantung jumlah klien yang
dilayani
• Dalam ruangan tersedia fasilitas peralatan
yang cukup memadai antara lain alat timbang
berat badan dan pengukur tinggi badan,
poster leatlet, food model dll.
Hambatan Yang Sering Dijumpai Oleh Konselor

• Klien tidak mau bicara secara terbuka.


• Klien tidak mempunyai waktu yang cukup
untukmendengarkan anjuran konselor.
• Klien berbicara terus yang sering tidak sesuai topik
pembicaraan
• Ruang dan suasana konsultasi tidak
mendukung jalannya prases konsultasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai