Anda di halaman 1dari 39

GIZI TENAGA

LOGO

KERJA
Defenisi
● Tenaga kerja (manpower) : penduduk dlm usia
kerja (≥15 tahun) yg potensial dpt
memproduksi barang & jasa.
● Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan
patokan seluruh penduduk berusia >10 tahun,
sejak Sensus Penduduk tahun 2000 dan sesuai
ketentuan int’l, tenker adalah penduduk yg
berusia ≥15 tahun → BPS
● Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal
1 ayat 2 → setiap orang yg mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan atau jasa baik utk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun utk masyarakat.
● Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia
adalah umur 15-64 tahun.
Klasifikasi Tenaga Kerja
1. Berdasarkan penduduknya
2. Berdasarkan batas kerja
3. Berdasarkan kualitasnya
Berdasarkan
penduduknya
1. Tenaga kerja
● Seluruh jumlah penduduk yg dianggap dpt bekerja dan
sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja.
● Menurut UU Tenaga Kerja, yaitu mereka yg berusia antara 15
-64 tahun.
2. Bukan tenaga kerja
● Mereka yg dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja
meskipun ada permintaan bekerja.
● Menurut UU Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003  penduduk di
luar usia, yaitu mereka yang berusia < 15 tahun dan berusia
> 64 tahun.
● Contoh : para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-
anak.
Berdasarkan batas kerja
1.Angkatan kerja
Penduduk usia produktif yg berusia 15-64 tahun yg
sdh mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan.
2. Bukan angkatan kerja
● Mereka yg berumur 10 tahun ke atas yg kegiatannya
hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan
sebagainya.
● Contoh : anak sekolah dan mahasiswa , para ibu
rumah tangga dan orang cacat, dan para
Berdasarkan kualitasnya
1. Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja yg memiliki suatu keahlian atau
kemahiran dlm bidang tertentu dgn cara sekolah /
pendidikan formal dan nonformal.
Contoh: pengacara, dokter, guru, dll.
2. Tenaga kerja terlatih
Tenaga kerja yg memiliki keahlian dlm bidang
tertentu melalui pengalaman kerja  dibutuhkan
latihan secara berulang-ulang shg mampu menguasai
pekerjaan tsb.
Contoh: mekanik, pekerja pabrik.
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih
Tenaga kerja kasar yg hanya mengandalkan
tenaga saja.
Contoh: kuli, buruh angkut, PRT, dsb
Tujuan
Untuk kesehatan dan daya kerja tenaga kerja yg
setinggi-tingginya.
Risiko Lingkungan Kerja
Suhu
Tempat kerja dengan suhu tinggi akan
terjadi penguapan yang tinggi sehingga
pekerja mengeluarkan banyak keringat.
kebutuhan air & mineral sebagai pengganti
cairan yg keluar dr tubuh minum air,
konsumsi sayur & buah  Untuk mencegah
dehidrasi.
Pengaruh bahan kimia
Bahan-bahan kimia tertentu dapat
menyebabkan keracunan kronis 
menurunnya nafsu makan, terganggunya
metabolisme tubuh dan gangguan fungsi
pencernaan sehingga menurunkn BB
tambahan zat gizi (protein & antioksidan
utk regenerasi sel)
Hal ini juga terjadi pada pekerja yang
mengalami gangguan psikologis.
Parasit dan mikroorganisme
Pekerjadi daerah pertanian dan pertambangan
sering terserang kecacingan yang dapat
mengganggu fungsi alat pencernaan dan
kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan
tambahan zat gizi.
Masalah kesehatan pekerja
● Penyakit gastrointestinal seperti konstipasi,
diare, gas, gangguan menelan, heartburn,
magh.
● Gangguan selera makan
● Kehilangan / kenaikan BB
Masalah Gizi
1. Kurang energi
2. Anemia
3. Defisiensi vitamin
Penyebab
● Makan terburu-buru.
● Makan sendiri tanpa keluarga/ teman.
● Makanan yg kurang bergizi di siang hari,
malam hari “over-eating”  Gastro intestinal
melambat.
● Konsumsi kafein berlebihan dari kopi, teh,
cola, coklat selama bekerja untuk menjaga
agar tetap “Terjaga”.
● Shift kerja
mempunyai berbagai defenisi tetapi biasanya
shift kerja disamakan dengan pekerjaan yang
dibentuk di luar jam kerja biasa (08.00-17.00).
ILO (1983) menyatakan pergantian shift yang
normal 8 jam/shift.
● Pekerja shift  berdampak bg kesehatan dgn
mengganggu "internal body clock“  “the
circadian rhythm” / RITME SIRKADIAN.
● Proses Digestive melambat pd malam hari &
tengah malam.
● Pekerja shift malam  makan malam 
lemak tdk terserap semmpurna & gula darah
tdk digunakan dgn optimal.
● Makanan akan lebih mudah tercerna di siang
hari  gangguan makan di malam hari.
● Meningkatkan resiko penyakit jantung,
hipertensi dan stroke
● Sering merasa lelah / disorienteasi &
bermasalah tidur. Masalah tidur kronik 
overweight  berisiko pd kesehatan
● Masalah pencernaan spt : konstipasi, diare,
gas, heartburn, & sukar mencerna makanan 
bertambah buruk dgn kurangnya olahraga &
makanan yg bergizi.
● Ritme sirkadian
Siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk
hidup, termasuk tumbuhan, hewan, jamur dan
sianobakteria
Fungsi tubuh yang sangat dipengaruhi oleh
sircardian rhythm :
1. Pola tidur,
2. Kesiapan bekerja,
3. Beberapa fungsi otonom
4. Proses metabolisme
5. Suhu tubuh
6. denyut jantung dan tekanan darah
● Setiap hari fungsi tubuh ini akan berubah-ubah
antara maksimum dan minimum, pada siang
hari meningkat dan pada malam hari menurun.
● Fungsi tubuh dibedakan atas 2 fase :
1. Fase ergotropik, terjadi pada siang hari dan
semua organ tubuh siap untuk bekerja.
2. Fase tropotropik, terjadi malam hari dan
sebagian besar fungsi tubuh menurun serta
waktu ini dipakai untuk pemulihan dan
pembaharuan energi
Makanan Untuk pekerja
shift
● Membawa bekal makanan utama & snack 
gizi seimbang
● Perbanyak sayur & buah
● Hindari makanan tinggi lemak  mencegah
heartburn.
● Hidari makanan tingi gula  penambah energi
sesaat  melempem.
● Perhatikan porsi  penambahan berat badan;
porsi dibagi dua
● Cairan cukup  menjaga agar tidak cepat
lelah. Sediakan botol disamping.
● Makan berdasarkan waktu makan, bukan
waktu kerja.
● Konsumsi snack dgn kandungan lemak &
protein lebih sedikit  menyediakan energi pd
saat letih malam hari  buah / sumber KH
komplek  mjg tetap “terjaga”
● Mengurangi kafein  ganti dengan minuman
rendah kafein/ decafeinated.
● Snack sblm tidur  membantu agar mudah
tidur  tdk kelaparan/kekenyangan  KH
kompleks.
● Olahraga  membantu bekerja optimal,
meningkatkan mood & tidur lebih baik 
waktu break kerja.
● Menjaga BB ideal  mengurangi berbagai
resiko penyakit.
Kebutuhan Zat Gizi
● Pemberian gizi pd masy pekerja dg tujuan
meningkatkan derajat kesehatan, efisiensi &
produktivitas kerja setinggi-tingginya
● Pemberian gizi dilakukan sesuai dg jenis
pekerjaan & beban kerja utk memenuhi
kebutuhan tubuhnya.
● Pekerja dg gz baik akan memiliki kapasitas
kerja & ketahanan tubuh yg baik, pekerja dg
keadaan gz yg buruk akan mengganggu kerja
& me↓efisiensi serta ketahanan tbh akibat
mudah lelah & mudah terjangkit penyakit.
● Pekerja membutuhkan zat gizi lebih utk mjg
kesehatan & tetap produktif.
● Kebutuhan gizi tgt dr waktu kerja & jenis
pekerjaan.
Pengelompokan Beban
Kerja
Mifflin-St Jeor
Laki-laki ;
TEE = REE x FA
REE
(10 x BB) + (6,25 x TB) - (5 x usia) + 5
Wanita ;
TEE = REE x FA
REE
(10 x BB)+(6,25 x TB)-(5 x usia) -161
Faktor-faktor yg berhub dg
Kebutuhan Gizi Tenaga Kerja
1. Ukuran tubuh → semakin besar
ukuran tubuh seseorang maka
semakin besar pula kebutuhan
kalorinya, meskipun usia, jenis
kelamin & aktivitas dilakukan
sama.
2. Usia → malnutrisi pd org dewasa
merupakan mslh penting terutama
terkait dg risiko penyakit tertentu ,
upaya dilakukan adl dg
3. Jenis kelamin
lk membutuhkan lebih bnyk kalori
dibandingkan wanita →sec.
fisiologi lk mempunyai lebih bnyk
otot & aktif , pria lebih sanggub
melaksanakan kerja kerja yg lebih
berat.
4. Aktivitas pekerjaan yg dilakukan
Pekerja berat membutuhkan energi
& protein > dr pekerja sedang &
ringan
5. Kondisi tubuh tertentu
- Pekerja yg baru sembuh dari
penyakit membutuhkan bnyk kalori
& zat gz lain dibanding seblm
sakit.
- Pekerja yg mengalami anemia gz
besi perlu diberikan suplemen tab
besi & dianjurkan mengkonsumsi
mknan bergizi seimbang yg kaya
zat besi
- Pekerja perempuan diberikan tab besi dg
dosis & waktu yg lebih panjang untuk
mencegah anemia
- Pekerja yg mengalami kelebihan BB
perlu melakukan diet rendah kalori
6. Kondisi Fisiologi
- Pekerja perempuan yg hamil
membutuhkan tambahan energi & zat gz
lainnya spt besi & asam folat
- Pekerja wanita yg sdg menyusui
membutuhkan tambahan energi & zat
gz lain utk produksi ASI
7. Kondisi ditempat kerja
→Pekerja yg lembur selama 3 jam
atau lebih & bekerja malam hari
perlu mendapatkan mknan &
minuman tambahan, berupa mknan
selingan (exstra fooding) yg padat
gz utk me(-) risiko kelelahan dlm
bekerja.
Tips diet tenaga kerja
● Membawa bekal makanan utama & snack
● Membawa botol air minum
● Waktu makan sblm waktu kerja
● Pekerja malam →makan tengah malam →
tinggi protein, rendah lemak & rendah gula
LOGO

Thank You
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai