Anda di halaman 1dari 58

GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

SYANDRA MEYLANI PUTRI


21075212
Pengertian:
Daur Kehidupan :
- Proses perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai mati
- Siklus kehidupan manusia mulai tahap konsepsi (pembuahan)
sampai usia tua dan meninggal
Lahir Anak-anak Remaja Dewasa Tua Meninggal

Gizi : segala sesuatu tentang makanan hubungannya dengan


kesehatan

Gizi Dalam Daur Kehidupan : segala sesuatu tentang makanan


hubungannya dengan kesehatan manusia mulai tahap konsepsi
sampai usia tua dan meninggal
KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN (KGA)

• Angka Kecukupan Gizi (AKG) rata-rata yang dianjurkan atau Recommended


Dietary Allowance (RDA) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap
hari bagi hampir semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh dan aktifitas untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Angka ini termasuk kondisi fisiologis seperti kehamilan dan
menyusui.

• Kegunaan
1. menilai kecukupan gizi yang telah dicapai melalui konsumsi
makanan bagi penduduk /golongan masyarakat tertentu.
2. Untuk perencanaan pemberian makanan balita maupun
perencanaan makanan institusi.
3. Untuk perencanaan penyediaan pangan tingkat regional maupun
nasional.
4. Untuk patokan label gizi makanan yang dikemas apabila per
bandingan dengan AKG diperlukan
5. Untuk bahan pendidikan gizi.

Keterbatasan: kecukupan gizi dipengaruhi


1. Tahap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
2. Ukuran dan komposisi tubuh
3. Jenis kelamin
4. Keadaan kesehatan tubuh
5. Keadaan fisiologis tubuh
6. Kegiatan fisik
7. Lingkungan
8. Mutu makanan
9. Gaya hidup.
KEBUTUHAN ATAU REQUIREMENT

• Sejumlah zat gizi yang dibutuhkan seseorang untuk mencegah


terjadinya kekurangan gizi di dalam tubuh.
• Angka ini berbeda dengan KGA yang memperhitungkan variasi
individual.
• Kebutuhan zat gizi dihitung berdasarkan umur, jenis kelamin,
aktifitas dan kondisi tubuh seperti masa pertumbuhan,
penyembuhan, hamil, menyusui, adanya infeksi dll.
MENU SEIMBANG

• Adalah susunan menu sehari yang mengandung cukup zat gizi


sesuai dengan kebutuhan tubuh.
• Susunan menu ini mengandung zat gizi sumber tenaga,
sumber pembangun dan sumber pengatur.
• Komposisi menu seimbang : karbohidrat 70%, lemak 20% dan
protein 10%
• Langkah penyusunan menu
- kebutuhan
- porsi
- kombinasi
- keadaan pasar dan sosek
- rasa, rupa, pemasakan
- pengetahuan gizi
GIZI IBU HAMIL

Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum


dari perempuan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin.

Suatu keadaan dimana terjadi proses


tumbuh kembang mulai tahap konseption sampai janin
di dalam uterus ibu.

Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu


atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir.
FASE PERTUMBUHAN JANIN

1. Germinal
- Terbentuknya zigot
- Sel membelah
- 3-4 hari : terbentuk blastocyt
- 10-14 hari : terbentuk placenta, tali pusat dan cairan
ketuban.
2. Embrional : 2-8 minggu
Terbentuk sistem pencernaan, saraf dan pernapasan
3. Janin (fetus) : 8 minggu-9 bulan
Sudah bernapas dan mencerna.
• atau:

1. Trimester pertama (minggu 0-12)


Periode germinal (0-3 minggu)
pembuahan telur oleh sperma pd minggu ke 2 dari hari per
tama menstruasi terakhir.
Telur yg sdh dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan
menempel ke dinding uterus (endometrium)
Periode embrio (3-8 minggu)

• Sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi


mulai terbentuk.
• Mata, mulut dan lidah terbentuk. Hati mulai memproduksi sel
darah.
• Janin berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm
dengan kepala yang besar.

Periode fetus (minggu 9-12)


. Semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan sa
ling terkait.
. Aktifitas otak sangat tinggi.
2. Trimester Kedua (minggu 12-24)

• Minggu ke 18 USG sudah bisa dilakukan untuk mengecek


kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi
kembar.
• Kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada
minggu ke 20 – 21.
• Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi.
Kelopak mata sdh bisa membuka dan menutup.
• Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan
panjang 30 cm
3. Trimester ketiga (minggu 24-40)

• Semua organ tumbuh sempurna


• Janin menunjukkan aktivitas motorik yg terkoordinasi
(nendang, nonjok) serta periode tidur dan bangun.
• Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
• Pada bulan ke-9, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap
untuk dilahirkan.
• Berat bayi lahir berkisar 3 – 3,5 kg dengan panjang 50 cm.
Tanda-tanda kehamilan Perubahan proses faali
perubahan konsentrasi zat gizi dalam darah menurun :

• Terlambat menstruasi
• Terjadinya perubahan pada payudara krn terjadi peningkatan
produksi hormon estrogen dan progesteron serta aktivitas
hormon HPL (human placental lactogen)
• Munculnya bercak darah atau flek yg diikuti kram perut
• Mual dan muntah (morning sicknes) karena peningkatan
secara tiba-tiba hormon HCG (human chorionic
gonadotrophin) didalam aliran darah dan saluran kencing.
• Sering kencing. Haid terlambat 1-2 minggu. Karena janin
menekan kandung kemih dan miningkatnya sirkulasi darah
dan peningkatan hormon kehamilan.
• Pusing dan sakit kepala. Akibat faktor fisik ; rasa lelah, mual,
tekanan darah rendah, tegang dan depresi serta
meningkatnya pasokan darah dpt menyebaban pusing saat
ibu berubah posisi.
• Rasa lelah dan mengantuk. Disebabkan perubahan hormonal
dan kinerja alat vital ginjal, jantung dan paru-paru serta
semakin membesarnya perut.
• Sembelit akibat hormon progesteron. Hormon ini
mengendorkan otot-otot rahim dan otot dinding usus shg
sembelit (susah buang air besar).
• Sering meludah. Terjadi Pd trimester I krn perubahan hormon
estrogen.
• Naiknya temperatur basal tubuh. Selalu terjadi apabila terjadi
kehamilan atau ovulasi.
Keadaan yg Lazim Berlangsung Selama Hamil

• Ngidam . Diartikan sebagai keinginan yg berlebihan terhadap


jenis makanan tertentu.
• Pegal linu dan kaku.
- biasa terjadi pada malam hari, akibat pertumbuhan janin
dan perubahan hormonal
- bisa dimungkinkan krn kadar kalsium serum rendah dan
fosfat tinggi
- bisa diatasi dgn banyak istirahat, pakai sepatu tumit rendah,
jaga postur tubuh yg baik. Batasi asupan tinggi fosfat rendah
rendah kalsium, mis soda, daging, makanan awetan. Susu
tdk dibatasi krn tinggi kalsium walaupun mengandung fosfat.
• Sembelit. Dapat disebabkan:
1. rahim membesar menekan kolon
2. peningkatan kadar progesteron
3. asupan cairan tdk adekuat
4. asupan serat rendah
5. suplementasi zat besi
6. kebiasaan defekasi (BAB) yg buruk
7. jarang olah raga
8. sering melewatkan satu waktu makan.
Sembelit dapat diatasi:
1. Bangun subuh lalu minum segelas air jeruk hangat
2. Lakukan gerak badan secara teratur
3. Minum air 8-10 gelas sehari
4. Asupan banyak serat
5. Membatasi suplemen zat besi
• Nyeri ulu hati. Berhubungan dengan perubahan hormonal dan
pertumbuhan janin.
cara mengatasi:
- makan sedikit-sedikit tapi sering
- coba makan biskuit antara 2 waktu makan
- hindari makanan yg membuat nyeri; makanan gorengan,
berlemak, dan berbumbu serta kopi
- jangan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol
- sesudah makan jgn langsung baring, waktu makan 2-3 jam
sebelum tidur
- jangan mengenakan pakaian sempit
• Mual dan muntah (morning sickness)
terjadi ketika bangun tidur, karena kadar progesteron diawal
kehamilan meningkat, sementara kadar gula darah dan
pergerakan usus menurun.
cara mengatasi mual dan muntah:
- sebelum tidur pastikan kamar selalu mendapat udara segar,
bau kamar , pakaian kotor dan alat rumah tangga sering me
nimbulkan rasa mual.
- sebelum bangkit dari tempat tidur, makanlah sedikit roti
bakar atau biskuit.
- ketika bangun, bangkitlah secara perlahan
- untuk meredakan rasa mual pada siang hari, makan sedikit-
sedikit. Dianjurkan minum air jeruk saat mual, jgn makan
sup pada waktu makan, minum air sesering mungkin di
antara dua waktu makan.

- makanan yg perlu dihindari: lemak dan makanan berminyak,


bawang merah, bawang putih, merica, cabe dan bumbu,
serta makanan yg dapat menimbulkan gas.

- membiasakan kebersihan mulut untuk mencegah perdarah


an gusi dan pelubangan gigi, terutama jika muntah berkepa
njangan.
• Pica, merupakan perilaku yg tidak lazim, yaitu mengkonsumsi
bahan bukan makanan seperti kain, debu dan arang.
Pengaruh keadaan gizi terhadap proses kehamilan

• Kenaikan berat badan ibu selama hamil


• Keadaan kesehatan ibu
• Keadaan ibu waktu melahirkan
• Keadaan bayi waktu lahir

Status gizi ibu hamil dipengaruhi :


• Keadaan sosekbud
• Keadaan kesehatan dan gizi ibu
• Jarak kelahiran
• Paritas
• Usia kehamilan
PRINSIP GIZI IBU HAMIL

1. Trimester I : Masa penyesuaian terhadap kehamilan


- keluhan mual, ingin muntah dan anoreksia
- Beri makanan kalori tinggi, porsi kecil
- contoh : Sari buah/air jeruk bersama roti panggang,
Buah-buahan segar.
2. Trimester II : Kenaikan metabolisme basal, pertambah
an berat janin mulai cepat. Dari 1 gr/hr menjadi
6 gr/hr
- Kebutuhan kalori dan zat gizi lain meningkat, perlu
tambahan.
- Contoh : Sayuran dan buah2an berwarna serta
sumber protein.
3. Trimester III : Basal metabolisme tetap naik, nafsu
makan ibu sudah baik dan selalu merasa lapar, dia
fragma sudah tertekan
- Perlu pengaturan makanan : hindarkan makanan
yg digoreng.

AKIBAT KEKURANGAN GIZI


- Pada ibu : Kurus, pucat, lemah, rambut rontok, gigi
rusak, oedema, pembesaran kelenjar gondok, penya
kit infeksi.
Pada proses persalinan : susah melahirkan, perdarahan.
AKIBAT KELEBIHAN GIZI
- Kesulitan melahirkan karena gemuk (ibu & anak)
- Beban yg berat
- Tekanan darah meningkat.

CARA MENGETAHUI STATUS GIZI


- Pengukuran LILA (kurang: < 23,5 cm)
- Memonitor berat badan, selama hamil naik 11-13 kg.
. Kehamilan 10 minggu naik 0,9 kg
. 20 5 kg
. 30 9 kg
. 40 11-13 kg
SYARAT MAKANAN IBU HAMIL

- Menu seimbang
- Porsi makanan kecil dan sering
- Mudah dicerna
- Tdk mengandung gas
- Tdk merangsang
- Tdk mengandung alkohol
- Cukup cairan
PESAN GIZI SEIMBANG IBU HAMIL DAN MENYUSUI

1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah lebih banyak dan sering dari biasanya
3. Gunakan garam beryodium
4. Makanlah makanan sumber zat besi
5. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
6. Biasakan makan pagi
7. Minumlah air bersih dan aman paling sedikit 8 gls
8. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
9. Hindari menuman beralkohol dan rokok.
MAKANAN IBU HAMIL

Kebut makanan ibu hamil > wanita tidak hamil

Kegunaan makanan ibu hamil :


- Pertumbuhan janin
- Mempertahankan kesehatan dan kekuatan ibu
- Mempercepat penyembuhan luka-luka pada masa nifas
- Cadangan untuk masa laktasi
Caranya :

1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari


2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi :
makanan pokok + laukpauk + sayuran dan buah2an dan
diusahakan minum susu 1 gelas setiap hari
3. Pergunakan aneka ragam makanan yg ada
4. Pilihlah, belilah, berbagai macam bahan makanan segar.
Bila ada gangguan masa kehamilan, makanan dpt diatur :

1. Pd trimester I :
Terjadi penurunan berat badan, ada angguan pusing, mual
dan muntah. Dianjurkan porsi makanan kecil dan sering.
Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.

2. Pd trimester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan 3 x sehari ditambah 1 x
makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti :
telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik untuk menghindari
kurang darah.
3. Pd trimester III :
- Makanan hrs disesuaikan dgn keadaan badan ibu
Bila BB ibu berlebihan, maka makanan pokok dan
tepung2an dikurangi, perbanyak sayuran dan
buah2an segar untuk menghindari sembelit.

4. Bila terjadi keracunan kehamilan/uedem pada kaki


jangan menambah garam dapur dlm masakan
sehari-hari.
Contoh menu :

Pagi Siang Malam


- Susu manis - Nasi - Nasi
- Nasi - Ikan grg - smoor daging+tahu
- Tlr ceplok - Botok tempe - Orak-arik wortel+tahu
- Kering tempe - Sayur asem
- Tumis kc pjg - Pepaya - Pisang

Jam 10.00 Jam 16.00


Bubur kc ijo Kolak labu kuning+pisang
GIZI IBU MENYUSUI

Masa menyusui disebut juga masa laktasi


Yaitu masa memproduksi dan mengeluarkan ASI bagi ibu
yg baru melahirkan.

Terjadi 2 refleks :
1. Milk production refleks
2. Let down refleks
Kegunaan zat gizi pada masa menyusui :

1. Untuk kebutuhan ibu sendiri


2. Untuk produksi ASI
3. Untuk mengeluarkan ASI
4. Merawat dan memelihara bayinya

Faktor2 yg mempengaruhi produksi ASI :


5. Makanan
6. Kesehatan
7. Gangguan emosi
8. Usia laktasi
Indikator untuk mengetahui keadaan gizi ibu

1. Berat badan
2. Produksi ASI

Akibat kurang gizi


3. Pada ibu
- Produksi ASI menurun
- gangguan kesehatan
- menderita KEK
- anemia dan osteoporosis
2. Pada bayi
- gangguan petumbuhan
- daya tahan tubuh menurun
- kecerdasan menurun
Kebutuhan gizi ibu menyusui
(lihat DKGA 2004)

Syarat makanan ibu menyusui :


1. Menu seimbang
2. Sesuaikan kebutuhan
3. Mudah dicerna
4. Tdk berlemak banyak
5. Tdk merangsang
6. Porsi kecil dan sering
7. Tdk mengandung gas
8. Cukup cairan : 6-8 gls/hr.
Bahan makanan yg dianjurkan :

1. Sumber energi : beras, roti, kentang, mie, sagu, singkong,


jagung dsb.
2. Sumber protein : susu, telur, daging, hati, ikan, tempe,
tahu dan kacang2an.
3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran yg berwarna
hijau/kuning, buah2an yg berwarna merah/kuning.
4. Banyak minum terutama sari buah atau kuah sayuran 4-5
gls sehari, bubur kacang hijau dan susu.
Bahan makanan yg dibatasi:

1. Bahan makanan yg merangsang : cabe, merica, jahe dsb.


Karena dpt menyebabkan bayi mencret.
2. Bahan makanan yg menimbulkan kembung : ubi jalar,
singkong, kol, sawi, daun bawang dsb.
3. Bahan makanan yg manis2 atau berlemak. Krn dpt
menyebabkan ibu gemuk.
GIZI BAYI

Bayi : mereka yg baru lahir sampai berumur 12 bln


Bayi lahir sampai umur 3 minggu : Neonatus
Bayi cukup bulan/normal : bayi yg dilahirkan dgn umur
dalam kandungan antara 270 - 290 hari.
Bayi sehat/cukup gizi, ciri2nya :
- Panjang badan : 48 – 50 cm
- Berat badan : > 2500 gram
- Kulit dan otot kenyal
- Matanya bersinar
- Ada lapisan lemak di bawah kulit
- Menangis kuat
- Pernapasan kuat dan dalam
- Bergerak aktif
- Mengisap kuat
- Kuku jari tangan tumbuh sempurna
- Batas rambut kepala nampak
- Rambut yg halus sdh mulai rontok
Bayi prematur

Adalah bayi yg lahir belum cukup bulan, 37 minggu


Atau 259 hari.
Ciri-ciri :
- Berat badan : < 2500 gram
- Panjang badan : < 48 cm
- Warna pucat
- Kulit sedikit lapisan lemaknya
- Menangis lemah
- Kulit keriput
- Wajah seperti orang tua
- Kulit dan otot kendur
- Mengisap lemah
- Besar kepala daripada tubuhnya
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
- Umur dalam kandungan cukup, 270 – 295 hari
- Berat badan lahir : < 2500 gram

Pengaruh makanan terhadap pertumbuhan bayi


Dapat dilihat pada :
1. Pertambahan berat badan bayi melalui penimbangan
satu minggu pertama BB menurun, krn :
- tahap penyesuaian
- cairan banyak yg keluar (kencing, keringat,mekonium)
- sekitar 12 jam setelah lahir msh relatif puasa
- hari I dan II msh belajar mengisap
Sekitar 2 minggu BB kembali normal, bila gizinya baik.
Pertambahan BB :
1 – 3 bulan : 150 – 200 grm/minggu
4 – 6 bulan : + 125 grm/minggu
6 bulan : 2 x berat lahir
7 – 12 bulan : + 100 grm/minggu
12 bulan : 3 x berat lahir
2 thun : 4 x BB lahir
4 tahun : 5 x BB lahir
6 tahun : 2x BB umur 1 tahun
2. Pertambahan panjang badan
- Waktu lahir : 48 – 50 cm
- Triwulan I : 9 – 10 cm
- Triwulan II : 5 – 6 cm
- Triwulan III : 5 cm
- Triwulan IV : 4 cm
- 1 tahun : 1,5 pjg lahir
- 2 tahun : + 85 cm
- 3 tahun : 2 x pjg lahir
- 4 – 5 tahun : + 102 cm
- 6 tahun : 1,5 x tahun
- 12 – 13 tahun : 3 waktu lahir
- Dewasa : 2 x umur 2 tahun
3. Lingkar kepala

- Waktu lahir : 33 cm
- 1 tahun : 47 cm
- 10 tahun : 53 cm
- Dewasa : 55cm

4. Perkembangan motorik
Perkembangan : proses bertambahnya keterampilan
dan fungsi organ yg dikaitkan dgn maturasi sel.
(buku makanan bayi bergizi oleh Husaini MA)
Kebutuhan gizi

1. Energi : 100 – 120 kal/kg BB/hr


2. Karbohidrat : 60 -70 % dari total energi
3. Lemak : 20 – 25 % dari total energi
4. Protein : 2,5 grm/kg BB/hr
5. Zat gizi lain : lihat DKGA 2004
Makanan bayi

Pola pemberian makanan bayi

Umur Jenis makanan


(bulan)
ASI Lumat Lembek

0-6
6–9
9 - 12
Air Susu Ibu (ASI)

ASI sebaiknya diberikan bayi hingga usia 2 tahun


Pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan: ASI eksklusif

Keuntungan ASI
1. Murah
2. Mengandung semua zat gizi
3. Mengandung berbagai zat antibody
4. Tersedia setiap saat/waktu
5. Suhu sesuai dengan suhu badan
6. Lebih aman dan segar
7. Dpt menjarangkan kehamilan
8. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan anak
Kontra indikasi pemberian ASI

- Kelainan pada puting


- Kesehatan ibu terganggu
- ASI tidak keluar
- Ibu hamil lagi
Masalah pemberian makanan pada bayi

1. Pemberian makanan selain ASI terlalu dini


2. Lamanya pemberian makanan lain
3. Kwalitas makanan yg diberikan kurang
4. Adanya pantangan makanan
5. Kebiasaan yg tdk baik, mengunyah makanan
yg akan diberikan kpd bayinya.
GIZI MASA BALITA

Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan


untuk anak dibagi menjadi : anak usia 6-11
bulan dengan rata-rata berat badan 9,0 kg
dan tinggi badan 72 cm; anak usia 1-3 tahun
dengan rata-rata berat badan 13,0 kg dan
tinggi badan 92 cm; dan anak usia 4-6 tahun
dengan rata-rata berat badan 19,0 kg dan
tinggi badan 113 cm
Menurut UNICEF, status gizi balita dipengaruhi
langsung oleh asupan makanan dan penyakit
infeksi. Asupan zat gizi pada makanan yang tidak
optimal dapat menimbulkan masalah gizi kurang
dan gizi lebih. Masalah gizi pada balita antara lain
kekurangan energi protein (KEP), kekurangan
vitamin A (KVA), anemia gizi besi (AGB), gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY), dan gizi lebih
(Susilowati dan Kuspriyanto. 2016). Masalah gizi
lain pada balita adalah stunting (Kemenkes RI,
2018).
GIZI ANAK SEKOLAH

Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada usia


sekolah yaitu antara 6–12 tahun. Anak usia 6-12 tahun
banyak berhubungan dengan orang-orang diluar
keluarganya dan berkenalan dengan suasana serta
lingkungan baru dalam kehidupannya.
Masalah gizi anak usia sekolah merupakan dampak
dari ketidak seimbangan antara asupan makan dan zat
gizi yang dikeluarkan oleh tubuh. Asupan yang melebihi
atau sebaliknya asupan yang kurang, dan kesalahan
dalam memilih bahan makanan untuk disantap (Arisman,
2010).
Faktor yang mempengeruhi status gizi pada
anak usia sekolah menurut Marmi (2013)
terbagi menjadi dua yaitu faktor eksternal
dan ekstra internal :
a.Faktor Eksternal b. Faktor Internal
-Pendapatan - usia
-Pendidikan - kondisi fisik
-Pekerjaan - infeksi
-Budaya
GIZI PADA MASA DEWASA

Masa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu
antara umur 20-40 tahun dan masa dewasa lanjut yaitu antara
umur 40-60 tahun. Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam
keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga mulai
mengalami penurunan fungsi.
Status gizi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyak
faktor, salah satunya adalah kebiasaanya dalam mengkonsumsi
makanan sehari-hari.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Orang
Dewasa
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pendapatan
4. Pendidikan
5. Sosial budaya
6. Perilaku makan aktivitas fisik
7. Lingkungan
KEBUTUHAN GIZI ORANG DEWASA

1. Kebutuhan energi
2. Kebutuhan karbohidrat
3. Kebutuhan protein
4. Kebutuhan lemak
5. Kebutuhan mineral
6. Kebutuhan vitamin
GIZI PADA MASA LANSIA
Kebutuhan gizi lansia tidak bisa disamakan satu sama lain.
Artinya beberapa lansia mungkin membutuhkan lebih sedikit
nutrisi tertentu, tapi lebih banyak jenis nutrisi lain. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor kesehatan dari masing-masing lansia.
Namun, umumnya kebutuhan nutrisi pada lansia akan
mengalami penurunan karena adanya penurunan dari massa
tubuh dan kecepatan metabolisme.
Kebutuhan gizi lansia yang perlu dipenuhi adalah
karbohidrat. Tetapi, pilihlah karbohidrat kompleks yang berasal
dari biji-bijian, umbi-umbian, kentang, roti gandum, dan
kacang-kacangan. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat
kompleks juga menjadi sumber serat yang baik untuk sistem
pencernaan lansia.

Anda mungkin juga menyukai