Anda di halaman 1dari 61

GIZI

IBU HAMIL

Fitria melina
PENGERTIAN KEHAMILAN

• Yaitu masa dimana


dalam tubuh seorang
wanita terkandung
sebuah sel telur yang
dibuahi dan tumbuh
menjadi janin yang
cukup matang untuk
dilahirkan.
DIAGNOSIS KEHAMILAN

• Berhenti haid (2-4 mgg stlh konsepsi)  uji HCG


(Human Chorionic Gonadotropin) dalam urine
• Awal : tidak munculnya haid, mual terutama pagi hari
• Lanjut : terdengarnya detak jantung buah kandungan,
adanya gerakan bayi
• Mendengar detak jantung
• Hasil USG
• Meraba bentuk janin
 Kehamilan berlangsung 38-40 mgg (266 hari)
SISTEM ENDOKRIN

Hormon yg berhub dgn bumil :


• Estrogen
• Progesteron
• Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
• Human placental lactogen (HPL)
….metabolisme zat gizi
• Human Chorionic thyrotropin (HCT)
PENGARUH PENINGKATAN
ESTROGEN
• Pembesaran uterus, buah dada, organ genital
• Retensi cairan  per(+) natrium
• Perub deposisi lemak

• Fungsi tyroid
• Menghambat Metabolisme
asam folat
• Relaksasi persendian
• Penurunan produksi HCL
dan pepsin dlm lambung
Lanjutan……………….

• Plasenta sebagai organ endokrin menghasilkan


antara lain:
• HCG( human chorionic gonadotropin)
• digunakan untuk memantau kehamilan
berfungsi untuk mempertahankan corpus
luteum
• HPL (human plasental lactogen)
• mempengaruhi metabolisme zat gizi (KH) 
mengganggu kerja insulin  DM gestasional
HCT (human chorionic thyrotropin)

– Percepatan kegiatan kelenjar tiroid pada ibu


– Peningkatan produksi estrogen berpengaruh pada
pembesaran uterus, buah dada dan organ genital,
pertambahan natrium,penurunan produksi HCL dan pepsin
lambung dan berpengauh pada fungsi tiroid serta
mengganggu metabolisme asam folat.
– Metabolisme basal meningkat akibat peningkatan konsumsi
oksigen serta luas permukaan tubuh ibu dan bayi.disamping
itu kelenjar paratiroid juga membesar.
– Kebutuhan calsium dan vit D ikut meningkat.
– Human Chorionic thyrotropin (HCT) fungsi kelenjar tiroid 
terjadi pembesaran  peningkatan kebut vitamin D &
kalsium
PENGARUH PENINGKATAN
PROGESTERON

• Memacu pertumbuhan
endometrium
• Penumpukan lemak

• Pelemasan jaringan otot


polos  kelenturan
rahim, gerak lambung
PERUBAHAN PADA KEHAMILAN

• Pertambahan BB 9 – 16 Kg
• Perubahan pada sistem sirkulasi maternal selama
kehamilan, yang menyebabkan volume darah
meningkat, peningkatan curah jantung dan aliran
darah keplasenta meningkat
• Pernafasan meningkat karena peningkatan
luas/ukuran tubuh ibu
Lanjutan……………….

• Fungsi sistem urinarius yang menyebabkan


kecepatan pembentukan urine, tekanan
pembesaran rahim pada kandung kencing dapat
menyebabkan pengeluaran air seni diatas normal.

• Perubahan hormonal menyebabkan hambatan


pada proses buang air besar( konstipasi )
Saluran pencernaan
• Selama kehamilan berlangsung terjadi perubahan
mulai dari rongga mulut hingga usus besar,
termasuk organ penghasil enzim pencernaan
seperti hati dan empedu.
• Pertambahan hormon estrogen memperbanyak
sekresi air ludah dan lebih asam sehingga mudah
terjadi gigi berlubang.
• Hal ini menjelaskan bahwa lubang gigi tidak
disebabkan oleh kurang kalsium karena kalsium
gigi bersifat stabil.jika asupan berkurang maka
yang termobilisasi adalah kalsium tulang.
Lanjutan……………….

• Sembelit terjadi karena adanya peningkatan


hormon progesterone menurunkan motilitas
saluran cerna, waktu pengosongan lambung
dan transit makanan memanjang sehingga
lebih banyak air yang terserap.
Lanjutan……………….

• Metabolisme karbohidrat berubah hingga kebutuhan


janin akan tercukupi.
• Keadaan ini potensialmenimbulkan diabetes
gestasional.
• Human Placental Lactogen (HPL) mengganggu kerja
insulin hingga kebutuhan insulin bertambah.jika
peningkatan kebutuhan insulin ini tidak terpenuhi
maka akan mengakibatkan diabetes pada kehamilan.
Ginjal dan saluran kemih

• Panjang dan berat ginjal selama hamil akan


bertambah antara 1-1.5cm.
• Piala ginjal melebar sampai 6 cc ( jika tidak hamil
10cc),banyak urin dalam saluran pengumpul.
• Kecepatan aliran kencing dan ekskresi natrium di
pengaruhi oleh posisi tubuh.
• Pada keadaan berbaring miring mencapai 2 kali
lipat dari pada tidur terlentang.
System kardiovaskuler

• Pembesaran uterus menekan pembuluh darah yang


melewati rongga panggul dan paha sehingga aliran
balik terganggu dan darah mengumpul di tungkai
bawah.
• Jika wanita tidur terlentang uterus yang besar juga
menekan venacava sehigga menyusutkan aliran
darah ke atrium kanan.
• Dampak dari keduanya adalah hipotensi.
Lanjutan……………….

• Volume darah mulai meningkat pada trimester I dan


mengalami percepatan selama trimester II.
• Besarnya peningkatan volume darah bervariasi.
• Volume darah wanita yang bertubuh kecil meningkat
20%, sementara yang besar sampai100%(rata-rata
45-50%).
Kantong empedu dan Hati

• Penurunan tonus dinding otot polos menyebaban


fungsi kantong empedu berubah.
• Waktu pengosongan memndek, cairan empedu
mengental dan bisa terjadi statis hingga
memudahkan terbentuknya batu empedu.
• Kadar albumin dan globulin plasma menurun,
penurunan abumin lebih banyak.
GANGGUAN KEHAMILAN YANG BERHUBUNGAN
DGN MAKANAN/ STATUS GIZI

• Mual dan muntah


• Ngidam
• Sembelit/Konstipasi
• Wasir
• Diabetes
• Pegal linu dan kaku
• Nyeri ulu hati
• Pica
Mual dan muntah

• Terjadi pada trimester satu, biasanya terjadi pada


pagi hari ( morning sickness)
• Muntah sebenarnya tidak berbahaya,tetapi bila
berlebihan akan mengakibatkan kehilangan cairan
dan banyak makanan. Muntah yang berlebihan
dinamakan hiperemesis gravidarum
• Mual dan muntah dapat dikurangi dengan makan
makanan kering (seperti biskuit, roti bakar) dan buah
( juice).
Lanjutan……………….

• Rasa mual (morning sickness), gejala ini


timbul ketika bangun tidur, terjadi karena
kadar progesterone diawal kehamilan
meningkat, sementara kadar gula darah dan
pergerakan usus menurun.
• Keadaan ini bisa berlanjut menjadi
hiperemesis (muntah yang hebat dan terjadi
terus menerus)
Mual dapat diatasi dengan

• Kamar tidur selalu mendapatkan udara segar


• Sebelum bangkit dari tempat tidur makanlah sedikt
roti bakar atau biscuit
• Bangkitlah secara perlahan, 5-6 menit
• Makan sedikit-sedikit pada siang hari
• Hindari makanan berlemak, berminyak
• Membiasakan kebersihan mulut
Ngidam
• Perubahan hormon selama hamil dapat
mempengaruhi panca indera yang menyebabkan ibu
hamil menyukai atau membenci makanan tertentu.
Untuk itu hindari makan hanya satu jenis makanan
(makanan harus seimbang )
Lanjutan……………….

• Ngidam diartikan sebaga keinginan yang berlebihan


terhadap jenis makanan tertentu (bahkan ada yang
ngidam bukan makanan).
• Banyak orang yakin bahwa ngidam muncul akibat
desakan janin.
• Kondisi ini seringkali menyebabkan orang
mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan,
sehigga pertambahan berat terlalu banyak.
Sembelit/Konstipasi

• Selama hamil mekanisme pencernaan


makanan cenderung lamban atau
mengalami hambatan, karena itu wanita
hamil sering mengalami sembelit,
terutama pada tiga bulan terakhir
kehamilan yaitu ketika rahim semakin
membesarmendorong usus bagian bawah.
Lanjutan……………….

• Sembelit terjadi karena :


– Meningkatnya kadar progesteron
– Meningkatnya tekanan pada saluran
pencernaan karena membesarnya uterus
– Menurunnya aktivitas fisik ibu hamil
• Untuk mencegah sembelit sebaiknya
mengkonsumsi cukup cairan dan makanan
berserat.
Kondisi tubuh yang berkaitan
dengan sembelit
– Rahim yang membesar menekan kolon dan
rectum sehingga mengganggu ekskresi
– Peningkatan kadar progesterone merelakssasikan
otot saluran cerna, serta menurunkan motilitas
– Asupan cairan tidak adekuat
– Diet serat tidak cukup
– Suplementasi zat besi
– Kebiasaan defekasi yang buruk
– Jarang berolahraga
Sembelit dapat diatasi dengan
cara :
• Bangun subuh dan minum air jeruk hangat
• Lakukan gerak badan secara teratur setiap hari
(seijin dokter)
• Minum air setidaknya 8-10 gelas ( 2-3 liter)
sehari
• Memperbanyak makanan yang kaya serat
• Membatasi pemberian suplemen zat besi, bukan
setiap hari menjadi 2 hari sekali.
Wasir
• Wasir merupakan pembuluh darah
dalam anus yang membesar akibat
tekanan oleh rahim dan isinya pada
lubang dubur.
• Untuk mencegah sebaiknya
mengkonsumsi cairan dan makanan
kaya serat
Diabetes

• DM kadang-kadang muncul selama hamil


dan biasanya setelah hamil akan menghilang
atau bisa menetap.
• Waspadai makanan dengan kadar gula tinggi
Pegal linu dan kaku

• Biasa terjadi pada malam hari, diakibatkan oleh


pertumbuhan janin sekaligus perubahan hormonal.
• Perut yang terdorong ke depan, memindahkan titik
gravitasi.
• Keadan ini juga dimungkinkan karena kadar kalsium
serum rendah sementara fosfat tinggi, sehingga
system neuromuscular mudah terangsang.
Nyeri ulu hati

• Berkaitan dengan perubahan hormonal


(progesterone ) dan pertumbuhan janin.
• Ketidak seimbangan hormon mengurangi motilitas
lambung dan kontraksi sfingter, di samping
penekanan lambung oleh janin.
• Rasa nyeri biasanya tejadi setelah makan.
Cara mengatasi nyeri ulu hati

• Makan sedikit-sedikit tetapi sering;membiasakan


menyantap makanan 5 kali sehari (diluar cemilan),
bukan 3 kali.
• Jangan langsung minum antasid karena dapat
mengganggu keseimbangan asam basa, menurunkan
keterserapan vitamin B kompleks dan fosfat, coba
makan biscuit (cracker) diantara dua waktu makan.
• Hindari makanan yang membuat nyeri, yaitu
makanan goreng, berlemak, berbumbu, kopi.
• Jangan merokok dan mengonsumsi minuman
beralkohol.
Pica

• Merupakan perilaku tidak lazim yaitu


mengkonsumsi bahan bukan makanan, seperti kain,
debu atau arang dampaknya asupan makanan
berkurang dan terjadi sumbatan usus.
• Pica merupakan perilaku cultural.
• Kepercayaan tentang kelahiran ( bayi mudah lahir,
warna kulit lebih putih dll).
Penilaian Status Gizi
• Penilaian status gizi wanita
hamil meliputi evaluasi
terhadap factor resiko, diet,
pengukuran antropometrik
dan biokimiawi.
CARA YANG DIPAKAI UNTUK MEMANTAU STATUS
GIZI IBU HAMIL
( SELAMA KEHAMILAN)

a) Secara antropometri
– Penambahan berat badan
– Ukuran LLA (lingkar lengan atas)
b) Secara biokimia
– Kadar HB
c) Secara klinis
– Status oedema
– Tekanan darah
Faktor yang mempengaruhi status
gizi ibu hamil

• Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh


(disamping factor genetis) status gizi
janin.status gizi janin ditentukan antara lain
oleh status gizi ibu pada saat hamil.
• Status gizi ibu dipengaruhi oleh bebrapa
factor sebagai berikut:

• LIHAT BAGAN.....
Pola Pertambahan Berat Badan

• Laju pertambahan berat badan selama


hamil merupakan petunjuk yang penting.
• Karena itu sebaiknya kita menentukan
patokan besaran pertambahan berat
badan dan memantau prosesnya hingga
kehamilan berakhir.
Lanjutan……………….

• Selama trimester I, Kisaran pertambahan


berat badan sebaiknya 1-2 kg,.
• Trimester II dan III sekitar 0.34 - 0.50 kg tiap
minggu.
• Pertambahan yang berlebihan setelah 20
minggu dapat menyebabkan resiko penyulit
dan janin besar.
Lanjutan……………….

• Sebaliknya pertambahan <1kg selama trimester II


apalagi trimester III tidak cukup dan dapat
memperbesar resiko kelahiran berat badan lahir
rendah, pemunduran pertumbuhan dalam rahim dan
kematian prenatal.
• Bagi wanita yang berat terhadap tingginya normal
maka pertambahan beratnya adalah 11.3 - 15.9 kg.
• Namun demikian pertambahan berat kumulatif
wanita pendek (150 cm) cukup 8.8 - 13.6 kg.
IMT

BB (kg)
TB (m)
Rumus = BB/TBxTB
Contoh
BB= 60 kg
TB = 160 cm = 1,6 m
IMT= 60/1,6x1,6= 23,4
BMI (Basal Metabolism Index)
IMT (Index masa Tubuh)

Berat IMT

Underweight` < 18,5

Normal 18,5-22,9

Overweight 23-29,9
Obes >30
MAKANAN IBU HAMIL

a) Tujuan
• Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
• Untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu sendiri
• Untuk persiapan ibu pada saat persalinan agar
tidak menimbulkan masalah/gangguan kesehatan
• Mempersiapkan ibu untuk menyusui bayinya.
b) Prinsip

– Trimester I
• Nafsu makan menurun
• Rasa mual dan muntah
• Diberikan makanan kering, madu, biskuit/krakers, roti
kering dll
• Buah-buahan
– Trimester II
• Kebutuhan kalori mulai meningkat
• Berat badan ibu mengalami kenaikan nyata
• Makanan seimbang
• Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran
– Trimester III
• Nafsu makan baik ( sering merasa lapar)
• Makan porsi kecil tapi sering
• Banyak mengkonsumsi cairan dan buah
Kebutuhan zat gizi selama
hamil
Tujuan dari penatalaksanaan gizi pada
wanita hamil adalah:
– Menyiapkan cukup kalori, protein yang bernilai
biologi tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk
memenuhi kebutuhan gizi ibu, janin, serta
plasenta.
– Makanan padat kalori untuk membentuk
jaringan tubuh, bukan lemak.
– Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi
pertambahan berat baku selama hamil.
Lanjutan……………….

– Perencanaan gizi untukmemperoleh dan


mempertahankan status gizi optimal.
– Mengurangi mual dan muntah.
– Membantu pengobatan penyulit seperti
diabetes.
– Mengembangkan kebiasaan makan yang baik
pada ibu hingga dapat diajarkan kepada
anaknya.
Kebutuhan zat gizi wanita hamil
berdasar persentase peningkatan asupan zat gizi
diatas kebutuhan wanita tidak hamil

Zat gizi % Zat gizi %


Kalori 14% Kalsium 50%
Protein 68% Besi 100%
Vitamin D 100% Yodium 17%
Vitamin E 25% Folate 122%
Vitamin K 8% Magnesium 14%
Vitamin C 17% Selenium 18%
Energi
• Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu
(perubahan dalam tubuh ibu ) dan tumbuh kembang
janin
• Perlu tambahan energi sesuai usia kehamilan dari
kebutuhan sebelum hamil
• Banyaknya energi yang harus disiapkan hingga
kehamilan berakhir (dibulatkan) 80.000 kkal, atau
kira-kira 300 kkal tiap hari diatas kebutuhan wanita
tidak hamil (National academy of sciences, 1980).
Lanjutan……………….

• WHO menganjurkan jumlah penambahan sebesar


150 kkal tiap hari pada trimester I, dan 350 kkal
selama trimester II dan III. Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi (WNPG) V tahun 1993
menganjurkan 285 kkal per hari dan WNPG VIII
tahun 2004 tambahan untuk bumil trimester 1 (180
kkal), trimester 2 (300 kkal) dan trimester 3 (300
kkal). Patokan ini diperuntukkan bagi mereka yang
tidak mengubah kegiatan fisik selama hamil, tidak
memperhitungkan penambahan akibat suhu,
pertumbuhan dan kegiatan fisik.
Protein
• Kebutuhan wanita akan protein saat hamil meningkat
sampai 68%. National academy of science
merekomendasikan sekitar 30 gram/hari. WNPG th
1993 menganjurkan tambahan 12g/hari dan WNPG
th 2004 17 gram/hari.
• Kebutuhan protein orang normal 1 gr/KgBB, untuk ibu
hamil perlu tambahan 12 gr.
• Bila protein kurang maka simpanan dalam tubuh
(otot) ibu diambil janin.
Lanjutan……………….

• Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3-


nya merupakan bahan pangan yang bernilai biologi
tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan telur, susu
dan hasil olahnya.protein yang berasal dari tumbuhan
(nilai biologinya rendah) cukup 1/3 bagian. Penting
bagi pembentukan jaringan tubuh bayi dan
penambahan jaringan ibu (utk pertumbuhan dan
perkembangan plasma rahim dan payudara)
• Penting untuk pembentukan semua bahan pengatur
seperti hormon.
Zat besi
• Kebutuhan wanita hamil akan zat besi meningkat
(untuk pembentukan plasenta dan sel darah
merah)sebesar 200-300%.
• Peningkatan ini tidak mungkin hanya terpenuhi
melalui diet. Karena itu suplementasi zat besi perlu
diberlakukan bahkan pada wanita yang bergizi baik.
• Pemberian suplementasi ini, pada sebagian wanita
menyebabkan sembelit.
• Penyulit ini dapat diredakan dengan cara
memperbanyak minum.
Asam folat
• Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang
kebutuhannya meningkat dua kali selama hamil.
• Kekurangan asam folat menyebabkan anemia
megaloblastik, juga berkaitan dengan berat lahir
rendah dan neural tube defect( lahir mati atau hidup
dengan kecacatan).
• WNPG V th 1993 menganjurkan dosis 5
mikrogram/kg/hari.
Vitamin

• Vitamin A untuk pertumbuhan


• Vit B1, B2 dan niasin untuk menghasilkan energi
• Vit B6 untuk mengatur penggunaan protein oleh
tubuh
• Vit B12 dan asam folat untuk pembentukan sel-sel
darah dan sel-sel lain
• Vit C untuk membantu penyerapan zat besi
• Vit D untuk penyerapan kalsium
Vitamin D
• Kekurangan vitamin D saat hamil berkaitan denmgan
gangguan metabolisme calsium pada ibu dan janin.
• Sumber vitamin D yang pening adalah susu yang
telah diperkaya dengan vit D.
• Perhatian khusus diperlukan untuk bumil vegetarian,
mereka perlu diberi suplementasi 5-10 g/hari.
MINERAL
• Kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi bayi.
• Bila ibu kurang mengkonsumsi kalsium, bayi akan
mengambil persediaan kalsium dari tulang ibu yang
mengakibatkan ibu menderita kerapuhan tulang
(osteoporosis ).
• Zat besi, kehamilan menyebabkan peningkatan
volume darah.
• Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah.
Yodium
• Kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan
janin menderita hipitiroidisme, yang selanjutnya
berkembang menjadi kretinisme.
• Karena peran hormon tiroid dalam perkembangan
dan pematangan otak menempati posisi strategis.
• Kerusakan syaraf akibat hipotiroidism pada awal
kehamilan akan lebih parah.
• Sehingga koreksi terhadap kekurangan yodium
sebaiknya dilakukan sebelum atau selama 3 bulan
pertama kehamilan.
• Anjuran asupan perhari untuk ibu hamil dan menyusui
sebesar 200g.
Kalsium

• Metabolisme kalsium selama hamil berubah


mencolok.
• Kadar kalsium dalam darah menurun sampai
5%.
• Asupan yang dianjurkan kira-kira
1200mg/hari bagi wanita hamil diatas 25
tahun dan 800mg untuk yang berusia lebih
muda.
DEFISIENSI GIZI SELAMA
KEHAMILAN
ZAT GIZI EFEK POTENSIAL DEFISIENSI
IBU JANIN
Kalori Anemia, Endometritis Prematur, BBLR

Protein Hipoprotein dan BBLR


oedema
Zat besi Anemia Kematian anak, BBLR,
prematur
Seng Amnionitis Malformasi janin

Kalsium Percepatan Menurunkan densitas tulang


osteoporosis (jarang terjadi)
Asam folat Anemia megaloblastik Defek pembuluh darah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL

• Konsumsi makanan
• Status Kesehatan
• Sosial ekonomi
• Primipara/multipara ( Paritas) dan jarak
kelahiran
• Aktivitas
MENYUSUN MENU SEIMBANG

Dalam menyusun menu harus memperhatikan faktor-


faktor :
• Kebutuhan energi dan zat gizi, khususnya protein,
Fe, vitamin C, kalsium dll.
• Pemilihan jenis bahan makanan dan pengolahannya
sesuaikan dengan keluhan ibu.
• Bentuk makanan dan frekuensi makan disesuaikan
dengan keluhan ibu.
• Pertimbangkan pula bahwa menu yang disusun juga
merupakan media untuk memberikan penyuluhan
tentang gizi yang baik untuk ibu hamil.
Sekian, terima kasih…..

Anda mungkin juga menyukai