Biokimia • Biokimia merupakan cabang ilmu dari biologi yang cakupan bahasannya meliputi berbagai komponen yang ada didalam tubuh makhluk hidup beserta reaksi kimianya. • Salah satu komponen yang ada didalam tubuh ibu hamil adalah darah, selain itu terdapat hormon dan urin dalam kehamilan Hormon • Hormon merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk kedalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan secara spesifik, setelah dikeluarkan hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hormon biokimia dalam kehamilan
• Hormon kehamilan HPL (Human placental lactogen) • Hormon kehamilan relaxin • Hormon kehamilan estrogen • Hormon kehamilan progesteron • Hormon kehamilan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) 1. Hormon kehamilan HCG • Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menstruasi dan menjaga kehamilan. • Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. • Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual- muntah (morning sickness) 2. Hormon kehamilan HPL • Hormon yang dihasilkan oleh plasenta merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI. • Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik • Hormon ini dapat memberikan perubahan terhadap payudara berupa pembasaran pada payudara,serta rasa ngilu dan sakit pada putting jika disentuh 3. Hormon kehamilan relaxin • Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, melembutkan leher rahim dan merelaksasikan sendi panggul. • Mennimbulkan relaksasi pada ligamen dan sendi 4. Hormon kehamilan estrogen • Dihasilkan oleh ovarium dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium rahim, perubahan-perubahan histologi pada vagina. • Mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mamae sewaktu menyusui, mengontrol pelepasan LH dan FSH, mensensitifkan otot-otot uterus,mengendorkan serviks,vagina,vulva serta menimbulkan kontraksi pada rahim • Estrogen juga memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi saat persalinan • Dapat menganggu keseimbangan cairan tubuh sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Selain itu peningkatan hormon ini dapat menyebabkan varises 5. Hormon kehamilan progesteron • Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga plasenta di dalam rahim, juga dapat berfungsi untuk mencegah gerakan kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim sehingga persalinan dini bisa dihindari. Hormon ini juga membantu menyiapkan payudara untuk menyusui • Hormon ini dapat mengembangkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah, selain itu hormon ini juga membuat sistem pencernaan menjadi lambat (kembung dan sembelit) 6. Hormon kehamilan MSH • Hormon kehamilan ini merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit • Menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya. Pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan garis dari pusar ke linea nigra Persalinan • Proses persalinan normal merupakan proses kelahiran bayi yang memiliki risiko rendah dengan hasil akhir ibu dan janin baik • Keseluruhan prosespersalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan menimbulkan pembukaan serviks yang progesif sampai plasenta lahir • Kontaksi uterus merupakan indikator utama dalam penentuan proses persalinan. Kontraksi uterus dapat diklasifikasikan dalam dua fase yaitu : • - fase laten • - fase aktif Masa nifas • Masa nifas atau pueperium merupakan masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu • Periode postpartum merupakan masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin (menandakan akhir periode intrapartum) hingga kembalinya traktus reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil • Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kita 6 minggu Tahapan masa nifas • Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan • Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalis yang lamanya 6-8 minggu • Remote pueperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi Perubahan fisiologis masa nifas • Sistem reproduksi • Sistem perkemihan • Sistem pencernaan • Sistem muskuloskeletal • Sistem endokrin • Sistem hematologi • Perubahan tanda-tanda vital • Sistem kardiovaskuler kardiovaskular • Suatu sistem peredaran darah atau sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga menstabilkan suhu dan pH tubuh, terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler • Setelah melahirkan penyesuaian pembuluh darah maternal berlangsung secara cepat • Perubahan volume darah tergantung pada kehilangan darah selama melahirkan, mobilisasi dan pengeluaran cairan ekstravaskuler. • Setelah melahirkan denyut jantung meningkat lebih tinggi selama 30 sampai 60 menit karena daragh yang biasanya melintasi utroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum. • Setelah terjadi diuresis yang signifikan akibat penurunan kadar estrogenvolume darah kembali ke keadaan tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan hemoglobin kembali normal pada hari ke- 5