Anda di halaman 1dari 16

Hormon Pada Kehamilan,Persalinan dan Nifas

Apt. Aprilya Sri Rachmayanti,M.Farm


Biokimia
• Biokimia merupakan cabang ilmu dari biologi yang cakupan
bahasannya meliputi berbagai komponen yang ada didalam
tubuh makhluk hidup beserta reaksi kimianya.
• Salah satu komponen yang ada didalam tubuh ibu hamil
adalah darah, selain itu terdapat hormon dan urin dalam
kehamilan
Hormon
• Hormon merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin yang masuk kedalam peredaran darah untuk
mempengaruhi jaringan secara spesifik, setelah dikeluarkan
hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan
sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Hormon biokimia dalam kehamilan

• Hormon kehamilan HCG (Human Chorionic gonadotrophin)


• Hormon kehamilan HPL (Human placental lactogen)
• Hormon kehamilan relaxin
• Hormon kehamilan estrogen
• Hormon kehamilan progesteron
• Hormon kehamilan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
1. Hormon kehamilan HCG
• Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada seorang wanita
hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan
karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan
yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada
meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur
sehingga menstruasi dan menjaga kehamilan.
• Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan
akan menurun selama sisa kehamilan.
• Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-
muntah (morning sickness)
2. Hormon kehamilan HPL
• Hormon yang dihasilkan oleh plasenta merupakan hormon
protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan
perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.
Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI.
• Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak
berfungsi dengan baik
• Hormon ini dapat memberikan perubahan terhadap payudara
berupa pembasaran pada payudara,serta rasa ngilu dan sakit
pada putting jika disentuh
3. Hormon kehamilan relaxin
• Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh korpus luteum dan
plasenta, melembutkan leher rahim dan merelaksasikan sendi
panggul.
• Mennimbulkan relaksasi pada ligamen dan sendi
4. Hormon kehamilan estrogen
• Dihasilkan oleh ovarium dan mempengaruhi pertumbuhan
endometrium rahim, perubahan-perubahan histologi pada
vagina.
• Mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mamae
sewaktu menyusui, mengontrol pelepasan LH dan FSH,
mensensitifkan otot-otot uterus,mengendorkan
serviks,vagina,vulva serta menimbulkan kontraksi pada rahim
• Estrogen juga memperkuat dinding rahim untuk mengatasi
kontraksi saat persalinan
• Dapat menganggu keseimbangan cairan tubuh sehingga
terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan
pembengkakan. Selain itu peningkatan hormon ini dapat
menyebabkan varises
5. Hormon kehamilan progesteron
• Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding
rahim untuk menyangga plasenta di dalam rahim, juga dapat
berfungsi untuk mencegah gerakan kontraksi atau pengerutan
otot-otot rahim sehingga persalinan dini bisa dihindari.
Hormon ini juga membantu menyiapkan payudara untuk
menyusui
• Hormon ini dapat mengembangkan pembuluh darah sehingga
menurunkan tekanan darah, selain itu hormon ini juga
membuat sistem pencernaan menjadi lambat (kembung dan
sembelit)
6. Hormon kehamilan MSH
• Hormon kehamilan ini merangsang terjadinya pigmentasi pada
kulit
• Menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya.
Pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan
garis dari pusar ke linea nigra
Persalinan
• Proses persalinan normal merupakan proses kelahiran bayi
yang memiliki risiko rendah dengan hasil akhir ibu dan janin
baik
• Keseluruhan prosespersalinan dimulai dengan kontraksi uterus
yang teratur dan menimbulkan pembukaan serviks yang
progesif sampai plasenta lahir
• Kontaksi uterus merupakan indikator utama dalam penentuan
proses persalinan. Kontraksi uterus dapat diklasifikasikan
dalam dua fase yaitu :
• - fase laten
• - fase aktif
Masa nifas
• Masa nifas atau pueperium merupakan masa sesudah
persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat
kandungan yang lamanya 6 minggu
• Periode postpartum merupakan masa dari kelahiran plasenta
dan selaput janin (menandakan akhir periode intrapartum)
hingga kembalinya traktus reproduksi wanita pada kondisi
tidak hamil
• Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung selama kira-kita 6 minggu
Tahapan masa nifas
• Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan
• Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
genetalis yang lamanya 6-8 minggu
• Remote pueperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih
dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi
Perubahan fisiologis masa
nifas
• Sistem reproduksi
• Sistem perkemihan
• Sistem pencernaan
• Sistem muskuloskeletal
• Sistem endokrin
• Sistem hematologi
• Perubahan tanda-tanda vital
• Sistem kardiovaskuler
kardiovaskular
• Suatu sistem peredaran darah atau sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga
menstabilkan suhu dan pH tubuh, terdiri dari jantung, darah
dan pembuluh darah.
Sistem kardiovaskuler
• Setelah melahirkan penyesuaian pembuluh darah maternal
berlangsung secara cepat
• Perubahan volume darah tergantung pada kehilangan darah
selama melahirkan, mobilisasi dan pengeluaran cairan
ekstravaskuler.
• Setelah melahirkan denyut jantung meningkat lebih tinggi
selama 30 sampai 60 menit karena daragh yang biasanya
melintasi utroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum.
• Setelah terjadi diuresis yang signifikan akibat penurunan kadar
estrogenvolume darah kembali ke keadaan tidak hamil. Jumlah
sel darah merah dan hemoglobin kembali normal pada hari ke-
5

Anda mungkin juga menyukai