Anda di halaman 1dari 43

PERUBAHAN DAN

ADAPTASI FISIOLOGIS
SELAMA KEHAMILAN
Click to add title

• Click to add text


Uterus
• Tumbuh membesar primer, maupun
sekunder akibat pertumbuhan isi
konsepsi
• Estrogen menyebabkan hiperplasia
jaringan, progesteron berperan untuk
elastisitas / kelenturan uterus.
• Taksiran kasar perbesaran uterus :
- tidak hamil / normal : sebesar telur
ayam (+ 30 g)
- kehamilan 8 minggu : telur bebek.
- kehamilan 12 minggu : telur
angsa
- kehamilan 16 minggu :
pertengahan simfisis-pusat
- kehamilan 20 minggu :
pinggir bawah pusat
- kehamilan 24 minggu :
pinggir atas pusat
- kehamilan 28 minggu :
sepertiga pusat-xyphoid
- kehamilan 32 minggu :
pertengahan pusat-xyphoid
- 36-42 minggu : 3 sampai 1
jari bawah xyphoid
• Braxton Hicks contractions, which are hypothesized
to result in part from the stretching of the uterine
muscle cells
• Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat
stimulasi estrogen dan perlunakan akibat
progesteron (-> tanda Hegar), warna menjadi
livide / kebiruan
• Dan melunaknya serviks dari tekstur sekeras ujung
hidung menjadi selunak bibir  tanda goodle
• Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan
memberikan gejala keputihan.
VAGINA DAN VULVA
• Terjadi
hipervaskularisasi
akibat pengaruh
estrogen dan
progesteron, warna
merah kebiruan (tanda
Chadwick).
OVARIUM
• Korpus luteum tetap menghasilkan estrogen dan
pogesteron akibat pengaruh hormon hCG yang
dihasilkan trofoblas  korpus luteum graviditatum
• Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen.
• Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat.
Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel
baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
PAYUDARA
• Akibat pengaruh estrogen terjadi
hiperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara.
Hormon laktogenik plasenta
(diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan
pertambahan sel-sel asinus payudara,
sertameningkatkan produksi zat-zat
kasein, laktoalbumin, laktoglobulin,
sel-sel lemak, kolostrum.
• Mammae membesar
dantegang, terjadi
hiperpigmentasi kulit
serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama
daerah areola dan
papilla akibat pengaruh
melanofor. Puting susu
membesar dan
menonjol.
PENINGKATAN BERAT
BADAN SELAMA HAMIL
• Normal berat badan meningkat sekitar 6-16
kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi
dan volume berbagai organ / cairan
intrauterin.
• Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5
kg, cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus +
1.0 kg, penambahan volume sirkulasi
maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae +
1 kg, penumpukan cairan interstisial di
pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.
KULIT
• Peningkatan aktifitas
melanophore stimulating
hormon menyebabkan
perubahan berupa
hiperpigmentasi pada wajah
(kloasma gravidarum),
payudara, linea alba (->
linea grisea), striae lividae
pada perut, dsb
SISTEM HEMATOLOGI
• Plasma darah • Hal ini menyebabkan
meningkat. menurunnya kadar
• Saat kehamilan hemoglobin,
34minggu plasma darah hematokrit dan hitung
meningkat sampai 50% sel darah merah
• Jumlah sel darah merah
mengalami
peningkatan, namun
tidak secepat
peningkatan plasma
darah  hemodilusi
• Kehamilan menyebabkan peningkatan kebutuhan zat besi
tidak hanya untuk sintesis hemoglobin namun juga untuk
janin dan produksi enzim
• Terjadi peningkatan kebutuhan asam folat 10-20 kali lipat
dan meningkatan B12 2x lipat
• Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi
antigen antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan.
Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3.
• Trombositmeningkat sampai 300.000-600.000/mm3
• Faktor pembekuan darah meningkat
Peningkatan volume darah dan faktor pembekuan
darah selama hamil berguna untuk;
• memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk uterus yang
semakin membesar dan janin dan plasenta yang
terus berkembang
• Untuk melindungi ibu dari perdarahan saat
melahirkan
Sistim kardiovaskular
• Terjadi peningkatan cardiac output 30-40% selama
kehailan, puncaknya terjadi saat kehamilan 24
minggu
• Terjadi peningkatan heart rate (mulai dari akhir
bulan pertama) dan stabil dengan peningkatan 10-
15denyut per menit pada minggu 28-32
• Uterus yang membesar dapat menyebabkan tekanan
pada aortacaval dan menurunkan cardiacfilling
saaribu dalam posisi telentang
• Resistensi perifer juga menurun, sering tampak
sebagai varisces tungkai
• penambahan curah jantung, volume plasma dan
volume cairan ekstraselular, disertai peningkatan
aliran plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus
• terjadi penurunan konsentrasi natrium dalam
plasma dan penurunan osmolalitas plasma,
sehingga terjadi edema pada 80% wanita yang
hamil
• jantung agak terdorong ke arah kiri atas selama
kehamilan karena peningakatan diafragma oleh
uterus yang membesar
Sistim Respirasi
• Konsumsi oksigen dan produksi kabondioksida
meningkat sampai 60% dibandingkan tidak hamil
• diafragma juga terdorong ke kranial -> terjadi
hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat
kompliansi dada (chest compliance) menurun. Volume
tidal meningkat. Volume residuparu (functional
residual capacity) menurun.
Sistim gastrointestinal
• Uterus yang membesar menekanspingter esofagus bagian
bawah dan karena efek relaks dariprogesteron menyebabkan
heart burn(80%)paahamil aterm
• Penekanan uterus padalambung juga menyebabkan heartbun
• Waktu transit di usus meningkat, menyebabkan ibu hamilsering
mengalami konstipasi
• Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan
muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar /
perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat
peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik tertentu
dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih
• dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
• Estrogen causes increased blood flow to the mouth,
making the gums friable and thus contributing to
gingivitis
• Saliva becomes more acidic but does not increase in
volume
Sistim Metabolisme
• Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi
juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan karbohidrat
meningkat sampai2300 kal/hari (hamil) dan 2800
kal/hari (menyusui).
• Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang
pertumbuhan janin.
• Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300
g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium,
cuprummeningkat.
• Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk
pembentukan hemoglobin tambahan.
• Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan
normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih
rendah secara bermakna karena :
- ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat,
- produksi glukosa dari hati menurun
- produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis)
menurun
- aktifitas ekskresi ginjal meningkat
- efek hormon-hormon gestasional (human placental
lactogen, hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium,
hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Hormon ini menurunkan sensitivitas insulin
Sistim Traktus Urinarius
• Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn
akibat pengaruh estrogen dan progesteron.
• Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai
60%-150%.
• Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus,
menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara.
• Peingkatanaliran darah ke ginjal menyebabkan pembesaran
ukuran ginjal 1-1,5 cm
• Selama hamil, proses reabsorbsi di tubulus prksimal dan
pengumpul tidak efektif, hal ini menyebabkan 90% ibu hamil
mengeluarkan 1-10gr glukosa perhari lewat urine.
Sistim Endokrin
• Thyroid-binding globulin is increased in
pregnancy, but free T3 and T4 are normal.
• Adrenal cortical hyperplasia leads to increases
in both free and total cortisol in pregnancy.
• Fasting blood sugar is lower in pregnant than
nonpregnant women, but tolerance to a glucose
load may be somewhat impaired due to the
actions of placental lactogen, producing a mild
diabetogenic state. Occasionally, this progresses
to gestational diabetes. Glucose responses
return to normal promptly after delivery of the
placenta.
• Serum prolactin levels increase in the first trimester
and are 10 times higher at term. The increase in
prolactin is most likely due to increasing serum
oestradiol concentrations during pregnancy.
• Levels of follicle-stimulating hormone (FSH) and
luteinising hormone (LH) are undetectable during
pregnancy due to the negative feedback from
elevated levels of oestrogen, progesterone and
inhibin.
• Oxytocin levels increase in pregnancy and peak at
term.
Sistim Muskuloskeletal
musculoskeletal changes seen in pregnancy include:
• exaggerated lordosis of the lower back, forward
flexion of the neck and downward movement of the
shoulders
• joint laxity in the anterior and longitudinal ligaments
of the lumbar spine
• widening and increased mobility of the sacroiliac
joints and pubic symphysis.
• Penyebab:relaxin
• Sumber corpus luteum, ovary, breast, placenta,
chorion, decidua pareietale
ADAPTASI PSIKOLOGIS
SELAMA KEHAMILAN
• Pregnancy can mean the beginning of a new stage in a
woman’s life. It can also mark the beginning of many
changes. Starting to look different, craving certain types of
food,becoming tired more easily and feeling nauseous are
some of the obvious and often discussed changes
pregnancy can bring. Negotiating new workin
arrangements and preparing for a different financial
situation can also make this a difficult time.
• As well as physical, financial and social changes, many
women experience a wide range of emotions. While
pregnancy can be exciting, mixed emotions are normal and
a necessary part of preparing for becoming a parent. These
changes can sometimes be scary and stressful.
Common concerns people have during pregnancy
• Is this the right time for me to be pregnant?
• Will I be a good mother?
• How will I cope with childbirth?
• Will I have a healthy baby?
• What will it be like to have a baby?
• Will my partner be a good parent?
• What impact will this have on my/our lives?
• Pregnancy can also be a time when expectant parents
think about their childhood and their relationships with
their own parents. This can cause anxiety, depending on
the individual’s past and current experiences.
Depression during pregnancy and early
parenthood

During pregnancy and early motherhood, some women


report that they feel:
• angry
• stressed
• guilty
• anxious
• resentful
• depressed
• fearful
• confused
Signs and symptoms of
depression
• Always exhausted or hyperactive.
• Not being able to sleep even when you have the chance.
• Crying uncontrollably or feeling teary.
• Finding that your moods change dramatically.
• Feeling very irritable or sensitive to noise or touch.
• Constantly thinking in a negative way.
• Unrealistic feeling that you are inadequate.
• Anxiety or panic attacks.
• Not being able to concentrate.
• Becoming more forgetful.
• Confusion and guilt.
• Loss of interest in sex or other things you liked.
• Feeling scared, alone, but also not wanting to be
with other people.
• Eating too little or too much.
• Feeling unable to cope.
• Preoccupied with obsessive or morbid thoughts.
• Thoughts of self harm or harm to your baby.
• Loss of confidence and low self esteem.
• Inability to enjoy yourself.
Some helpful ways to prepare for parenthood
include:

• read parenting books


• speak to family members and friends who are
already parents about their experiences
• think about who might be able to support
you if you need it.
TEORI REVA RUBIN

• Rubin adalah seorang perawat bidan di USA.


Rubin mengembangkan penelitian dan teori
tentang kesehatan ibu dan anak khususnya ibu
bersalin.
• Penelitian dan pengamatan dilakukan lebih dari
20 tahun dengan lebih dari 6000 responden.
• Tujuan Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana
seorang wanita mencapai peran menjadi seorang
ibu beserta intervensi-intervensi yang
memungkinkan menimbulkan efek negatif.
• Rubin menyimpulkan usaha-usaha yang dilakukan
wanita selama hamil bertujuan untuk:
a. Memastikan keselamatan, kesejahteraan diri dan
bayinya
b. Memastikan penerimaan masyarakat
c. Penentuan gambaran dan identitas diri
d. Mengerti tentang arti memberi dan menerima
Tiga aspek identitas
peran ibu (Rubin, 1967):
a. Ideal image, didalamnya menyangkut hal-hal, kegiatan
yang berkaitan dengan bagaimana seharusnya menjadi
seorang ibu.
b. Gambaran diri (Self image) digunakan oleh wanita untuk
menggambarkan tentang keadaan dirinya. Hal ini terjadi
ketika seorang ibu melihat dirinya terkait dengan peran ibu
yang akan dilakukan (“siapakah aku”). Gambaran diri
seorang wanita adalah bagaimana wanita tersebut
memandang dirinya sebagai bagian dari pengalaman
dirinya.
c. Gambaran tubuh (Body image) berhubungan dengan
perubahan fisik dan perubahan-perubahan spesifik lainnya
yang terjadi selama kehamilan dan masa setelah
melahirkan.
Ada 5 langkah yang melekat dalam
pencapaian gambaran wanita terhadap
dirinya, yaitu:
a. Mimicry (meniru)
b. Role play (bermain peran)\
c. Fantasy (membayangkan peran)
d. Introjection-projection-rejection (wanita
membedakan model-model yang sesuai dengan
pendapatnya)
e. Grief work.
Menurut Rubin (1967) identitas ibu dicapai
melalui proses taking On, taking
In, dan letting go

• Taking on didalamnya adalah kegiatan mimicry (meniru)


dan role play (bermain peran)
• Taking in meliputi kegiatan berfantasi sehingga pada fase
ini ibu tidak hanya meniru tetapi sudah mulai
membayangkan peran pada tahap sebelumnya.
Introjection-projection-rejection merupakan tahap
membedakan model-model yang sesuai dengan
pendapatnya
• Letting Go merupakan tahap mengingat kembali proses
dan aktivitas yang sudah dilakukannya. Pengalaman baik
interpersonal maupu situasional yang berhubungan
dengan masa lalu dirinya yan menyenangkan maupun
tidak, serta harapan untuk masa yang akan datang.
Adaptasi Psikologis
selama hamil
A. Perubahan psikologis pada trimester I
1. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci
dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan,
kecemasan dan kesedihan. Bahkan ibu berharap dirinya tidak
hamil.
3. Ibu selalu mencari tanda-tanda apakah ia benarbenar
hamil. Hal ini dilakukan hanya sekedar untuk meyakinkan
dirinya.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu
mendapat perhatian dengan seksama.
5. Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
B. Perubahan yang terjadi pada trimester II
1. Ibu sudah merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang tinggi.
2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
3. Ibu sudah dapat merasakan gerakan bayi.
4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
5. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan
bagian dari dirinya.
6. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil
lainnya/pada orang lain.
7. Ketertarikan dan aktifitasnya terfokus pada kehamilan,
kelahiran dan persiapan untuk peran baru.
8. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban
oleh ibu.
C. Perubahan yang terjadi pada trimester III
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh dan tidak menarik.
2. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir
tepat waktu.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul
pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya.
5. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
6. Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
7. Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya
8. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.

Anda mungkin juga menyukai