Anda di halaman 1dari 28

TANDA –TANDA KEHAMILAN

ASUHAN KEHAMILAN
Pengertian
Tanda – tanda kehamilan adalah sekumpulan
tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil, yang mengakibatkan perubahan fisiologi
dan psikologi yang terjadi pada masa kehamilan.
Tanda – tanda kehamilan
Tanda Terasa gerakan janin
pasti
kehamilan
Teraba bagian – bagian janin

Denyut jantung janin

Terlihat kerangka janin pada


pemeriksaan sinar rontgen dan USG
Terasa gerakan janin

• Gerakan janin pertama, biasanya


dirasakan ibu pada saat usia kehamilan 14 – 16 minggu
yang disebut Quickening.
• Pada saat usia inilah janin mulai tumbuh besar dan air
ketuban tersedia cukup banyak sehingga ibu dapat
merasakan adanya gerakan janin.
• Umumnya pada primigravida gerakan janin dapat
dirasakan oleh ibunya pada saat usia kehamilan 18
minggu sedangkan pada ibu multigravida dirasakan
pada usia kehamilan 16 minggu, pada saat usia
kehamilan 28 minggu gerakan janin akan semakin kuat
dan frekuensinya pun semakin sering.
Denyut jantung janin
• Denyut jantung janin secara objektif dapat
diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan
alat :
• Fetal Electrocardiograph pada usia kehamilan 12
minggu.
• Sistem Doppler pada usia kehamilan 12 minggu,
dan keuntungannya janin tidak terpengaruh oleh
sinar rontgen.
• Stetoskop Laennec pada
usia kehamilan 18 – 20 minggu.
Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar
rontgen dan USG
Dengan menggunakan sinar rontgen dan USG dapat
terlihat gambaran janin berupa kerangka fetus, ukuran
kantong janin, panjangnya janin ( crown-rump ), diameter
biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan
dan menilai pertumbuhan janin.
Tanda tidak pasti kehamilan

Amenorhoe ( tidak dapat haid)


Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah)
Mengidam (menginginkan makanan, minuman dan hal –
hal lainnya)
Mammae menjadi tegang dan membesar
Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
Sering kencing
Obstipasi
Pigmentasi kulit
Epulis ( gusi berdarah )
Varices ( penekanan vena – vena )
Amenorhoe ( tidak dapat haid )
• disebabkan karena meningkatnya
kadar hormon estrogen dan
progesteron yang diproduksi oleh
korpus luteum.
• Penting untuk mencatat tanggal
hari pertama haid terakhir,
• amenorhoe juga dapat terjadi
akibat gangguan endokrin,
kelemahan dan keletihan, anemia,
abnormalitas sistem saraf pusat,
perubahan iklim atau cuaca,
penyakit infeksi, obstruksi servikal
dan ketegangan emosi.
Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah)
• Sekitar 70 % ibu hamil mengalami mual – mual, pening
dan terkadang diikuti dengan muntah pada pagi hari (
morning sickness ) tetapi bisa juga terjadi kapan saja
dan dapat ditimbulkan oleh bau – bauan yang
menyengat seperti parfum dan bumbu masakan, hal
ini disebabkan karena adanya respon awal tubuh
terhadap perubahan hormon progesteron pada masa
kehamilan.
• Dalam batas tertentu keadaan ini masih dikatakan
fisiologis, tetapi jika mual atau muntah terlampau
sering dan parah sehingga dapat mengakibatkan
dehidrasi ( hiperemesis gravidarum ) harus segera
diwaspadai karena dapat berpengaruh terhadap
keadaan janin. Umumnya mual atau muntah terjadi
pada awal kehamilan ( 2 – 12 minggu )sampai akhir
trimester I dan mulai berkurang pada usia kehamilan
13 – 14 minggu.
Mengidam
Mengidam (menginginkan makanan,
minuman dan hal – hal lainnya)
O Sering terjadi pada bulan – bulan pertama
dan menghilang dengan semakin tuanya
kehamilan.
O Secara fisik hal ini merupakan respon
terhadap tubuh untuk memberikan asupan
tertentu bagi peertumbuhan janin, namun
secara psikis hal ini merupakan keinginan
ibu untuk mendapatkan perhatian lebih baik
dari suami, keluarga serta lingkungan
sekitar.
• Nyeri tekan, terasa berat dan pembesaran merupakan
salah satu gejala awal perubahan pada payudara, biasanya
terjadi beberapa hari setelah pembuahan.
• Kemudian terjadi pigmentasi ( putting susu dan areola),
sekresi kolostrum ( mulai usia kehamilan 16 minggu )
dan pembesaran vena, biasanya terjadi sekitar 3 minggu
setelah pembuahan. Keadaan ini disebabkan oleh
pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang
merangsang duktuli dan alveoli pada mammae sehingga
Glandula Montgomery tampak lebih jelas.

Mammae menjadi tegang


dan membesar
Anoreksia ( tidak ada nafsu
makan )
 Biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama karena
masih dalam proses adaptasi perubahan kadar hormon
human Chorionic Gonadotrophin ( hCG ), tetapi setelah
itu nafsu makan akan timbul kembali.
 Sebaiknya pada saat hamil ibu diberikan pengertian
bahwa dalam pemenuhan nutrisi pada saat kehamilan
bukan porsi ditingkatkan untuk dua orang, tetapi
meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi (
protein, vitamin dan mineral ) harus seimbang karena
pada saat hamil penyerapan nutrisi dalam sistem
pencernaan akan lebih efisien.
Sering kencing
• Keadaan ini terjadi karena kongesti darah pada organ –
organ pelvic yang dapat meningkatkan sensivitas jaringan
dan biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan
( 6 – 8 minggu setelah pembuahan).
• Ini terjadi karena kandung kemih tertekan oleh uterus yang
mulai membesar, sehingga menyebabkan pembesaran
uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf dan
mantriger keinginan untuk berkemih selama kehamilan.
Pada trimester II umumnya keluhan ini mulai hilang karena
uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Namun
pada akhir trimester III gejala ini bisa timbul kembali karena
janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali
kandung kemih.
• dimana kondisi pencernaan tidak bisa
buang air besar minimal tiga kali
Obstipasi dalam seminggu.
• terjadi karena tonus otot menurun
yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid dan peningkatan
homon progesteron yang
menyebabkan turunnya produksi
motilin yaitu suatu peptida yang
memperlambat proses pencernaan,
ditambah lagi pada masa kehamilan
usus besar lebih banyak menyerap air
sehingga membuat feces cenderung
lebih keras dan lebih sulit keluar.
• terjadi kapan tetapi biasanya terjadi
pada saat 13 – 14 minggu.
Pigmentasi kulit
• Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas.
Perubahan warna biasanya terjadi pada pipi,
hidung, dahi dan leher . Kadang – kadang
tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal
sebagai kloasma gravidarum.
• Areola mammae juga akan menjadi lebih hitam
dan diameternya membesar, hal tersebut
disebabkan oleh terdapatnya deposit pigmen
yang berlebihan. Daerah leher, ketiak ( axilla )
menjadi lebih hitam, demikian pula linea alba (
linea grisea ) terjadi karena pengaruh dari
hormon kartiko-steroid plasenta dan MNH
(Melanosit Stimulating Hormon ) yang
merangsang melanosfor dan kulit.
Epulis ( gusi berdarah )

• Perawatan sangat penting.


• Rasa mual selama masa hamil penurunan hygiene mulut yang dapat
menimbulkan karies dan pengeroposan gigi, salviasi meningkat
akibat dari gangguan menelan yang berhubungan dengan mual
yang terjadi pada awal masa kehamilan.
• Pengeroposan gigi selama masa kehamilan tidak hanya terjadi
akibat kurangnya kalsium gigi karena kalsium gigi dan
dentalcalciumis bersifat stabil dan tidak berkurang sama halnya
seperti kalsium pada tulang.
• Pengeroposan gigi dapat diakibatkan karena penurunan pH mulut
selama masa kehamilan. Hipertrofi papilla ginggivae dan gusi yang
rapuh dapat terjadi akibat peningkatan hormon estrogen,
sedangkan gusi bengkak dan mudah berdarah dapat diakibatkan
karena defisiensi vitamin C.
Varices ( penekanan vena – vena )
• pelebaran pembuluh darah balik ( vena )
yang berkelok – kelok dan katup yang
terdapat dalam vena tidak dapat
berfungsi lagi.
• sering terjadi pada usia kehamilan
trimester III dan terjadi pada daerah
genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki
dan betis.
• kehamilan merupakan faktor resiko
karena adanya tekanan dalam perut yang
meningkat atau tekanan langsung pada
vena dalam panggul akan menyebabkan
aliran vena dari tungkai akan terganggu.
• Pada multigravida dan timbul kembali
pada trimester I.
• salah satu gejala pertama kehamilan
muda.
Tanda Hegar
• Pada minggu – minggu pertama ( 6 – 8
minggu) istmus uteri mengalami hipertrofi
seperti korpus uteri.
• Hipertrofi istmus pada trimester I
mengakibatkan istmus menjadi panjang dan
lebih lunak.
• Tanda Goodell’s adalah melunaknya serviks.
Tanda Chadwick
• Adanya bendungan vaskuler
(hipervaskularisasi ) sehingga mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah, agak
kebiru – biruan ( livide ).
• Perubahan terjadi pada portio yang terlihat
livide, disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen.
Tanda Pishaseck
• Uterus membesar ke salah satu arah sehingga
terjadi penonjolan jelas kearah pembesaran
tersebut, umumnya terjadi pada usia
kehamilan 7 – 28 minggu.
• Apabila uterus dirangsang akan mudah
berkontraksi, tanda ini khas untuk uterus
dalam masa kehamilan.
• umumnya kontraksi terjadi pada usia
kehamilan 28 minggu, meningkat perlahan –
lahan dan menghilang dengan cara berjalan
kaki atau istirahat.
Suhu Basal

• Bila suhu basal sesudah


ovulasi tetap tinggi > 3
minggu yaitu antara
(37,2ºC – 37,8ºC), maka
dapat diindikasikan bahwa
terjadi kehamilan.
• untuk menentukan adanya human
chorionic gonadotropin pada kehamilan
muda dengan menggunakan urine
pertama pada pagi hari.
• test pack membantu menentukan
diagnosa kehamilan sedini mungkin.
Selain itu bisa dengan pemeriksaan USG
dan pregnancy blood test.
• bekerja untuk melacak hormon khas pada
saat kehamilan ( hCG ), yang dapat
ditemukan dalam darah atau urine ibu
hamil karena akan terjadi peningkatan
hormon hCG dalam tubuh yang dimulai
pada usia kehamilan seminggu setelah
ovulasi.
• tes dilakukan bila haid terlambat selama 2
minggu.

Anda mungkin juga menyukai