Anda di halaman 1dari 34

ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU

HAMIL
Oleh:

Noordiati
PENDAHULUAN
• Kehamilan menyebabkan banyak
perubahan pada tubuh seorang wanita,
kebanyakan hilang setelah melahirkan.
Perubahan ini menyebabkan beberapa
gejala, yang normal.

• Pengetahuan tentang perubahan


fisiologis pada kehamilan adalah penting
untuk memahami tanda-tanda kehamilan
dan untuk mengetahui adanya kelainan
pada kehamilan.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 2
• Ovulasi  ovum dikeluarkan dari folikel de Graaf.
• Folikel yg ruptur  membentuk Corpus Luteum 
hormon progesteron.
• Progesteron  mempertahankan lapisan uterus untuk
implantasi
• Saat hamil corpus Luteum dipertahanan oleh hCG
sinsitiotrofoblast

noordiati_nu2ng@yahoo.com 3
Lanjutan....

• Setelah implantasi  plasenta mengambil alih


fungsi Corpus Luteum  lapisan uterus
dipertahankan sehingga menstruasi tidak terjadi 
Indikasi kehamilan.

• Plasenta menghasilkan beberapa hormon sehingga


mengakibatkan perubahan fisiologis dalam
kehamilan.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 4
Perubahan yang terjadi
• Sistem reproduksi. • Sistem kardivaskuler.
• Payudara. • Sistem integumen.
• Sistem endokrin. • Metabolisme.
• Sistem kekebalan. • Berat Badan dan Indeks
• Sistem perkemihan. Masa Tubuh (IMT).
• Sistem pencernaan. • Darah dan pembekuan
• Sistem muskuloskeletal darah.
• Sistem pernafasan.
• Sistem persyarafan.
Sistem Reproduksi (Uterus)
• Bertambah besar dari 30 gr
menjadi 1000 gr.
• Dalam bulan-bulan pertama
pertumbuhan uterus
disebut pertumbuhan aktif
 pengaruh estrogen pada
otot rahim.
• Diatas bulan ke-4 disebut
pertumbuhan pasif
Leher Rahim
• Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat
stimulasi estrogen dan perlunakan akibat
progesteron (tanda Goodell).
• Sel-sel leher rahim menghasilkan lendir yg menebal
dan pekat selama kehamilan  sumbatan, sbg
perlindungan terhadap infeksi  memberikan gejala
keputihan.
• Ismus uteri mengalami
hipertropi kemudian
memanjang dan
melunak yang disebut
tanda Hegar

Hegar’s Sign
Vagina / Vulva
• Pembuluh darah dinding
vagina bertambah sehingga
selaput lendirnya membiru
 tanda Chadwick.
• Elastisitas bertambah.
• Kandungan glikogen
meningkat + basil Doderlein
= menghasilkan reaksi asam
yg bersifat bakterisida.
(kecuali candida albicans).
1. Ovarium
• Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh
plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan
estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/
beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak
terjadi siklus hormonal menstruasi.
2. Payudara
• Akibat pengaruh hormon estrogen maka dapat memacu
perkembangan duktus (saluran) air susu pada payudara.
sedangkan hormon progesterone menambah sel-sel asinus pada
payudara.
• Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus
payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum.
• Pada ibu hamil payudara membesar dan tegang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery,
terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor,
puting susu membesar dan menonjol.
• Hypertropi kelenjar sabasea (lemak) muncul pada aeola mamae
disebut tuberkel Montgomery yang kelihatan di sekitar puting susu.
Kelenjar sebasea ini berfungsi sebagai pelumas puting susu,
kelembutan puting susu terganggu apabila lemak pelindung ini dicuci
dengan sabun.
• Puting susu akan mengeluarkan kholostrum yaitu cairan sebelum
menjadi susu yang berwarna putih kekuningan pada trimester ketiga
3. Sistem Endokrin
• Progesteron :
Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan
oleh corpus luteum dan setelah itu secara bertahap
dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini
meningkat selama hamil dan menjelang persalinan
mengalami penurunan. Produksi maksimum
diperkirakan 250 mg/hari.
Aktivitas Progesteron
• Menurunkan tonus otot polos
a. Motilitas lambung terhambat
b. Aktivitas kolon menurun sehingga pengosongan berjalan lambat,
menyebabkan reabsorbsi air meningkat, akibatnya ibu hamil mengalami
konstipasi.
c. Tonus otot menurun sehingga menyebabkan aktivitas menurun.
d. Tonus vesica urinaria dan ureter menurun menyebabkan terjadi statis
urine.
• Menurunkan tonus vaskuler
• Meningkatkan suhu tubuh
• Meningkatkan cadangan lemak
• Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar
menurun.
• Memicu perkembangan payudara
Estrogen
• Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium.
Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya
meningkat beratus kali lipat, out put estrogen maksimum 30 – 40
mg/hari.Kadar terus meningkat menjelang aterm.
1. Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus
2. Bersama dengan progesterone memicu pertumbuhan payudara
3. Merubah konsitusi komiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan
menyebabkan servik elastic, kapsul persendian melunak, mobilitas
persendian meningkat.
4. Retensi air
5. Menurunkan sekresi natrium.
Human Chorionic gonadotropin (HCG).
• Hormon HCG ini diproduksi selama kehamilan. Pada hamil muda hormon
ini diproduksi oleh trofoblas dan selanjutnya dihasilkan oleh plasenta.
HCG dapat untuk mendeteksi kehamilan dengandarah ibu hamil pada 11
hari setelah pembuahan dan mendeteksi pada urine ibu hamil pada 12–14
hari setelah kehamilan.

• Kandungan HCGpada ibu hamil mengalami puncaknya pada 8-11 minggu


umur kehamilan. Kadar HCG tidak boleh dipakai untuk memastikan
adanya kehamilan karena kadarnya bervariasi, sehingga dengan adanya
kadar HCG yang meningkat bukan merupakan tanda pasti hamil tetapi
merupakan tanda kemungkinan hamil.
GIGI & GUSI
• Estrogen menyebabkan efek higroskopic pada gusi,
yg membuaat gigi dan gusi berkarang serta berdarah
selama kehamilan.
• Hipersalivasi
• Perubahan selera makan.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 17
SALURAN PERNAFASAN

• Wanita tersebut bisa bernafas dalam dan juga


cepat disebabkan rahim yang membesar
membatasi seberapa banyak paru-paru bisa
meluas ketika dia mengambil nafas.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 18
SALURAN PENCERNAAN

• Progesteron mengendurkan otot-otot 


berpengaruh pd usus.
• Akibat yg sering muncul ; lambatnya
pengosongan lambung, menurunnya asam
lambung, rasa panas, sembelit yg berpengaruh
terhadap hemoroid.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 19
KULIT
• Meningkatnya aktivitas hormon yg
merangsang zat melamin menyebabkan
pigmentasi selama kehamilan.
• Linea nigra, menghitamnya areola mamae,
cloasma gravidarum.
• Karena peregangan kulit muncul striae
gravidarum (baru lividae, lama  albican).

noordiati_nu2ng@yahoo.com 20
noordiati_nu2ng@yahoo.com 21
PERUBAHAN RANGKA
TULANG

• Perubahan postur tubuh karena perubahan pusat


gaya berat.
• Menimbulkan lordosis.

noordiati_nu2ng@yahoo.com 22
1. Leukorhea Estrogen
2 Otot uterus membesar Estrogen
3 Sakit punggung Proges
4 Pengosongan lambung lambat Proges
5 Gingivitis Estrogen
6 Chadwick Estrogen
7 Morning sickness Estrogen
8 Panas di perut Proges
9 Hidung tersumbat Estrogen
10 Konstipasi Proges
11 Epistaksis Estrogen
12 Relaksasi otot Proges
13 Sumbatan lendir dlm serviks Proges
14 Merasa lebih panas
noordiati_nu2ng@yahoo.com Proges 23
PERUBAHAN CARDIVASKULAR DAN
HEMATOLOGIS

• Byk perubahan2 terjadi pd sistem


cardiovaskular dan sistem hematologi selama
kehamilan
• Perubahan ini menimbulkan gejala2 dlm tubuh
ibu dan perubahan hasil laboratorium yg
sebenarnya normal pd wanita hamil, akan tetapi
dpt disalah tafsirkan sebagai hal yg tdk normal

noordiati_nu2ng@yahoo.com 24
CARDIAC OUTPUT
Cardiac output adalah produk denyut jantung
dan volume detak (stroke volume), kedua hal
ini meningkat selama kehamilan 30-50%.

Cardiac output tergantung pd posisi ibu dan


menurun pd saat ibu berbaring telentang, dan
terjadi hambatan besar pd akhir kehamilan.

Noordiati, SST. 25
 Antara 1-10% bumil mengalami supine hypotension
syndrome dan mengalami penurunan tekanan darah
serta gejala-gejala seperti pusing, pening, dan rasa
akan pingsan.

 Distribusi cardiac output akan berubah pula, misalnya


trimester I uterus menerima 2-3% dan payudara , 1%.
Saat aterm uterus menerima 17% dan payudara 2%.

Noordiati, SST. 26
TEKANAN DARAH

• Penurunan tahanan vaskular perifer selama


kehamilan terutama disebabkan krn relaksasi
otot polos akibat pengaruh progesteron

Noordiati, SST. 27
• Mengakibatkan penurunan tekanan darah selama usia
kehamilan. Tekanan sistolik turun sekitar 5-10 mmHg
dan dan diastolik 10-15 mmHg.
• Setelah usia kehamilan 24 mg, TD sedikit demi sedikit
naik dan kembali kepada tekanan darah sebelum hamil
pada saat “aterm’.

Noordiati, SST. 28
VOLUME PLASMA & MASA RBC

 Volume plasma ibu mulai meningkat pd usia


kehamilan 10 mg & terus meningkat secara
perlahan & mencapai batas maksimum pd usia
kehamilan 30-34 mg.
 Perubahan volume plasma 20-100%. Dan RBC
meningkat 18% (tanpa suplemen Fe) dan 30%
(dgn suplemen Fe) .

Noordiati, SST. 29
 Krn perbedaan peningkatan volume,
hematocrit menurun selama kehamilan yg
normal  anemia fisiologis dlm kehamilan.
 Hematocrit mencapai kadar terendah pd
minggu ke 30-34. Hal ini disebabkan setelah
usia kehamilan 34 mg RBC terus meningkat
tetapi volume plasma tdk.

Noordiati, SST. 30
 Ada banyak alasan meningkatnya volume darah
selama kehamilan :
a. Filtrasi ginjal yang meningkat selama kehamilan
b. Mengurangi jumlah pengosongan volume
rata-rata selama perdarahan pd saat
persalinan
c. Peningkatan RBC memberikan penyaluran
oksigen yg meningkat untuk memenuhi
kebutuhan bayi.

Noordiati, SST. 31
SEL DARAH PUTIH (WBCs)
• Jlh WBCs makin meningkat dgn cepat selama
kehamilan.

• Selama trimester I jlh rata2 WBCs sekitar 9500/mm3


meningkat menjadi rata-rata 20.000-30.000 / mm3 pd
saat aterm.

• Jlh ini menurun dgn cepat setelah persalinan & kembali


ke kadar sebelum hamil pd akhir minggu I post partum.

Noordiati, SST. 32
PEMBEKUAN / KOAGULASI

• Perubahan pd kadar fibrinogen, faktor-faktor


pembekuan dan platelets selama kehamilan
berakibat pd pembekuan  risiko DIC
(Disseminated Intravascular Coagulation)

Noordiati, SST. 33
noordiati_nu2ng@yahoo.com 34

Anda mungkin juga menyukai