Anda di halaman 1dari 16

Adaptasi fisiologi dan keluhan dalam

kehamilan serta asuhan yang diberikan

Devie Ismayanty
POKOK BAHASAN

01 02 03
Proses fisiologi pd Proses fisiologi pd Proses fisiologi pd
perubahan system perubahan system perubahan system
respirasi dalam berkemih dalam pencernaan dalam
kehamilan kehamilan kehamilan
04 05
Proses fisiologi pd
Perubahan Payudara
perubahan system
selama Kehamilan
endokrinologi dalam
kehamilan
Adaptasi sistem
respirasi
Sistem respirasi berfungsi sebagai penyalur dan
penukar udara pernapasan sehingga kebutuhan
tubuh akan oksigen dapat tersedia dan karbon
dioksida dapat dibuang dari sel tubuh.
Perubahan fungsional utama yang terjadi di
dalam paru-paru adalah peningkatan bertahap
jumlah udara yang dihirup.
Kapasitas fungsional meningkat dari 500 ml
pada wanita tidak hamil hingga sekitar 700 ml
pada kehamilan aterm.
Akibatnya wanita hamil bernapas lebih dalam
selama kehamilan daripada dalam keadaan
tidak hamil
SESAK NAPAS
● Timbulnya keluhan sesak dan pendek napas disebabkan karena uterus
yang tertekan diafragma akibat dari pembesaran rahim. Volume tidal
(volume udara yang diinspirasi/diekspirasi setiap kali bernapas normal)
meningkat. Hal ini dikarenakan pernapasan cepat dan perubahan bentuk
rongga toraks sehingga O2 dalam darah meningkat
Asuhan Kehamilan Pada Keluhan Sesak
Napas

Penggalian data Penggalian data


subjektif objektif Analisis
Asuhan Kehamilan Pada
Keluhan Sesak Napas
Penatalaksanaan
1. Mengatur postur tubuh pada saat duduk dan berdiri
2. Hindari membungkuk
3. Mengatur posisi tidur dengan posisi semi fowler
4. Tidur dengan posisi miring
5. Memperlambat Gerakan atau berhenti saat terjadi sesak
Adaptasi sistem
berkemih
● Urinaria meningkat hingga 50%
● Urinaria mengimbangi peningkatan volume darah yang beredar
● Awal kehamilan, frekuensi kencing ibu hamil mulai terdesak oleh uterus yang
membesar
● Progesteron menyebabkan terjadinya dilatasi, pemanjangan, dan penekukan
ureter
● Penumpukan urine terjadi dalam ureter bagian bawah dan penurunan tonus
otot kandung kemih dapat menimbulkan pengosongan kandung kemih yang
tidak tuntas sehingga terjadi pielonefritis
● Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan
sering buang air kecil akan timbul kembali karena kandung kemih mulai
tertekan.
Adaptasi sistem
berkemih
● Poliuria : adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan
sehingga filtrasi di glomerulus meningkat sampai 69%
● Pada trimester pertama, saat ibu hamil berbaring telentang, berat
uterus akan menekan vena cava dan aorta sehingga curah jantung
menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuaensi jantung janin
menurun, begitu juga dengan volume darah ginjal.
● Pada trimester kedua,peningkatan vaskularisasi membuat mukosa
kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung
kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung
kemih sampai sekitar 1500 ml.
Asuhan Kehamilan Pada Peningkatan
Frekuensi Berkemih

Penggalian data Penggalian data


subjektif objektif Analisa
Asuhan Kehamilan Pada
Peningkatan Frekuensi
Berkemih
Penatalaksanaan
1.Kurangi minum ketika malam hari, penuhi kebutuhan cairan di siang
hari
2. Hindari konsumsi minuman berkafein, seperti the,kopi, atau minuman
bersoda
3. Condongkan tubuh agak ke depan saat buang air kecil
4. Lakukan senam kegel untuk melatih dan menguatkan otot panggul.
Adaptasi sistem pencernaan
● Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol darah, dan meningkatkan kontraksi otot-otot polos.
● Pembesaran uterus lebih menekan diafragma , lambung, dan ntestine. Oleh
karena kehamilan yang berkembang terus, lambung dan usus digeser oleh
uterus yang membesar.
● Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usubagian bawah
sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan
otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
● Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada di dalam saluran makanan. Reabsorpsi
makanan baik, tetapi akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis
gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari disebut morning sickness.
Adaptasi pada sistem
endokrin
● Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut dengan
hormon.
● Selama kehamilan kelenjar hipofisis akan membesar kurang lebih
135%
● Hormon prolaktin akan meningkat 10 kali lipat pada saat kehamilan
aterm
● Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15 ml pada saat
persalinan akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan
vaskularisasi.
Perubahan payudara
selama kehamilan
● Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomatropin,estrogen, dan
progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Pada kehamilan akan terbentuk
lemak sehingga payudara menjadi lebih besar,areola mengalami hiperpigmentasi
● Pada trimester akhir kehamilan pertumbuhan kelenjar mammae membuat ukuran
payudara semakin meningkat.
● Pada kehamilan 32 minggu warna cairan agak putih seperti air susu yang sangat encer.
Dari kehamilan 32 minggu hingga anak lahir, cairan yang keluar lebih kental, berwarna
kuning, dan banyak mengandung lemak. Cairan ini disebut kolostrum
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai