Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN YANG

TERJADI PADA IBU HAMIL


RIONA SANJAYA
Sistem Reproduksi

1.UTERUS
2.SERVIKS UTERI
3.SEGMEN BAWAH UTERUS
4.OVARIUM
5.VAGINA DAN VULVA
UTERUS

 Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama karena


pengaruh esterogen dan progesterone yang meningkat
 Istmus rahim bertambah Panjang dan hipertropi sehingga teraba
lebih lunak (tanda hegar)
 Uterus sering berkontraksi tanpa rasa nyeri, konsistensi lunak, kontraksi
ini disebut Braxton hiks

SERVIKS UTERI
Selama kehamilan vaskularisasi ke serviks meningkat sehingga
serviks lebih lunak dan berwarna biru
SEGMEN BAWAH
UTERUS
 SBU berkembang dari bagian atas kanalis servikalis setinggi
ostium interna bersama – sama isthmus uteri
 Serviks bagian bawah baru menipis dan menegang setelah
persalinan terjadi

OVARIUM

 Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus luteum


graviditas sampai terbentuknya plasenta pada kehamilan 16
minggu
VAGINA DAN
VULVA

 Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva


tampak lebih merah dan agak kebiruan (livide) disebut tanda
chadwick
 Vagina membiru  pelebaran pembuluh darah
 pH 3,5 – 6  akibat meningkatknya produksi asam laktat
Payudara

 Membesar dan tegang akibat hormone somatomatropin,


esterogen, dan progesterone akan tetapi belum mengeluarkan
air susu
 Lebih besar karena terbentuk lemak, areola hiperpigmentasi
 UK > 12 minggu dapat keluar cairan berwarna putih (colostrum)
 Perubahan yang membawa pada fungsi laktasi disebabkan
peningkatan kadar esterogen, progesterone, lactogen
plasental, dan prolaktin
Sistem Endokrin

Korpus luteum Fungsi utama : mempertahankan


dalam ovarium Esterogen dan pertumbuhan desidua dan
pada minggu progesteron mencegah pelepasan serta
pertama pembebasan desidua tersebut

Fungsi: mempertahankan korpus


luteum sampai plasenta berkembang
Sel–sel Hormon korionik
penuh dan mengambil alih produksi
trophoblast gonadotropin
esterogen dan progesterone dari
korpus luteum
LANJUTAN…

Sistem Endokrin

Merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


ESTEROGEN fetus, pertumbuhan payudara, retensi air dan natrium,
pelepasan hormone hipofise

Mempengaruhi tubuh ibu melalui relaksasi otot polos,


relaksasi jaringan ikat, kenaikan suhu, pengembangan
PROGESTERON
ductus laktiferus dan alveoli, perubahan sekretorik
dalam payudara
Sistem Kekebalan

Aktif
Dapat diperoleh secara
Kekebalan tubuh
alami maupun buatan
Pasif

Kekebalan pasif yang didapatkan secara alami adalah kekebalan


yang didapatkan secara transplasenta, yaitu antibodi diberikan ibu
kandungnya.

Kekebalan pasif buatan adalah pemberian antibodi yang sudah


disiapkan dan dimasukkan ke dalam tubuh anak.
Seperti pada bayi baru lahir dari ibu yang mempunyai HbsAg
Sistem Perkemihan

Penurunan tonus otot pada dasar panggul (akibat progesteron) dan


peningkatan tekanan akibat penambahan isi uterus.
Akibatnya pada bulan – bulan pertama kehamilan, kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering
kencing.

Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan
sering kencing akan timbul kembali karena kandung kemih mulai
tertekan
BB dan IMT

WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience, 2014


Darah dan Pembekuan Darah

Volume darah secara keseluruhan kira – kira 5 liter. Sekitar 55% nya
adalah cairan, sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah.
Susunan darah terdiri dari air 91%, protein 8%, dan mineral 0,9%
Sistem Pencernaan

Pada bulan – bulan pertama terdapat perasaan enek (nausea)


sebagai akibat hormone esterogen yang meningkat dan
peningkatan kadar HCG dalam darah, tonus otot tractus digestivus
menurun, sehingga motilitas juga berkurang (akibat progesterone
yang besar dan menurunnya kadar motalin).

Makanan lebih lama dalam lambung dan yang dicerna lebih lama
di dalam usus. Hal tersebut baik untuk reabsorpsi tapi menimbulkan
obstipasi
LANJUTAN…

Sistem Pencernaan

 Pada bulan – bulan pertama  morning sicknes (mual muntah


yang umunya terjadi pagi hari)
 Nausea (mual) atau vomitus (muntah) yang terjadi pada awal
kehamilan
 Pada bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi, berongga, dan
membengkak
 Gusi cenderung mudah berdarah (karna peningkatan
esterogen) peningkatan vaskularisasi selektif dan proliferasi
jaringan ikat.
LANJUTAN…

Sistem Pencernaan

 Tidak ada peningkatan saliva namun ibu


mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva)
 Pembengkakan gusi fokal dan sangat vaskuler
yang disebut epulis kehamilan
LANJUTAN…

Sistem Pencernaan

 Hemoroid cukup sering terjadi  Sebagian disebabkan oleh


konstipasi dan naiknya tekanan vena di bawah uterus
 Refleks asam lambung (heartburn)  karna regurgitasi isi
lambung esophagus bagian bawah
 Progesteron menyebabkan relaksasi sfingter kardiak pada
lambung dan mengurangi motilitas lambung 
memperlambat pengosongan lambung
Sistem Muskuloskletal

 Lordosis progresif merupakan gambaran karakteristik pada


kehamilan normal
 Berta uterus dan isinya menyebabkan perubahan pada titik pusat
gaya tark bumi dan garis bentuk tubuh
 Lengkung tulang belakang akan berubah bentuk untuk
mengimbangi pembesaran abdomen dan menjelang akhir
kehamilan banyak ibu yang memperlihatkan postur lordosis
 jaringan ikat pada persendian panggul akan melunak dalam
mempersiapkan kehamilan
Sistem Kardiovaskuler

 Volume plasma maternal mulai meningkat pada saat usia


kehamilan 10 minggu
 Perubahan rata rata volume plasma berkisar 20 – 100%, pada
minggu ke – 5 cardiac output akan meningkat dan perubahan
ini terjadi preload
 Pada akhir TM I terjadi palpitasi karena pembesaran ukuran
serta bertambahnya cardiac output
Sistem Kardiovaskuler

 16 minggu  mulai terjadi hemodilusi


 Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik
kembali sebelum aterm
 Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi
jantung
Sistem Integumen

 Peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal,


hiperpigmentasi
 Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie
gravidarum
 Akibat peningkatan hormone esterogen dan progesterone.
Kadar MSH pun meningkat, terjadi perubahan deposit pigmen
dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh
kelenjar suprarenalis
Sistem Integumen

 Hiperpigmentasi ini terjadi pada strie gravidarum livide atau


alba, areola mammae, papilla mammae, linea nigra, cloasma
gravidarum, setelah persaliann hiperpigmentasi akan
menghilang
Metabolisme

 Pada ibu hamil basal metabolic rate (BMR) meningkat hingga


15 – 20% yang umumnya terjadi pada trimester akhir
 BMR kembali setelah ahri ke 5 – 6 postpartum
 Peningkatan BMR mencerminkan kebutuhan oksigen pada
janin, plasenta, uterus serta meningkatkan konsumsi oksigen
akibat peningkatan kerja jantung ibu
Sistem Pernafasan

Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap


percepatan laju metabolic dan peningkatan kebutuhan oksigen
jaringan uterus dan payudara.

Ibu hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafasnya hanya


sedikit meningkat.

UK > 32 minggu usus – usus tertekan uterus yang membesar ke arah


diafragma sehingga diafragma kurang leluasa bergerak
mengakibatkan wanita hamil kesulitan bernafas
Sistem Persyarafan

 Kompresi syaraf pangguk atau statis vascular akibat pembesaran


uterus dapat menyebabkan perubahan sensori tungkai bawah
 Lordosis dorso lumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan
pada saraf atau kompres akar saraf
 Edema yang melibatkan saraf periver dapat menyebabkan
carpal tunnel syndrome selama TM akhir kehamilan
Sistem Persyarafan

 Akroestesia (gatal ditangan) yang timbul akibat posisi bahu yang


membungkuk
 Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan bahkan ppingsan (sinkop)
di awal kehamilan karena ketidakstabilan vasomotor, hipotensi
postural atau hipoglikemi
 Hipokalsenia dapat menyebabkan timbulnya masalah
neuromuscular, seperti kram otot

Anda mungkin juga menyukai