Anda di halaman 1dari 46

PERUBAHAN ANATOMI & ADAPTASI

FISIOLOGIS PADA WANITA HAMIL

FITHRIANY
1. Uterus
 Uterus membesar pd bulan I, pengaruh estrogen dan
progesteron pembesaran itu disebabkan oleh
hipertropi otot polos uterus
 Berat normal ± 30 gr,pada akhir kehamilan 40
minggu beratnya menjadi 1000gr, panjang ± 20cm,
dinding ±2,5cm
 Pada minggu I ismus uteri mengadakan hipertropi
seperti korpus uteri (hipertropi ini membuat ismus
menjadi panjang dan lunak Tanda Hegar)
 Pada kehamilan 16minggu kavum terisi penuh oleh
janin dan ismus menjadi bagian dari korpus uteri
 Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot
bagian atas uterus,segmen bawah uterusmenjadi
lebih besar & tipis tampak batas yang nyata antara
bagian atas yang lebih tebal & segmenbawah yang
lebih tipis (lingk retraksi fisiologik)
 Tanda Chadwick merupakan warna kebiruan
atau keunguan pada vulva dan mukosa vagina,
termasuk lubang vagina pada serviks.
 Tanda Goodell adalah pelunakan serviks dari
yang tadinya sekeras ujung hidung pada kondisi
tidak hamil melunak menjadi seperti bibir pada
kondisi hamil.
 Tanda Hegar merupakan kondisi istmus menjadi
lunak dan panjang.
 Pelunakan istmus uterus mengurangi sokongan
terhadap badan uterus yang membesar karena berat
fundus meningkat. Akibatnya, uterus mengalami
antefleksi yang berlebihan selama tiga bulan pertama
kehamilan, sementara uterus masih termasuk organ
panggul. Kondisi ini menyebabkan fundus menekan
kandung kemih dan meningkatkan frekuensi berkemih.
Frekuensi berkemih akan menurun pada bulan keempat
kehamilan krn uterus mulai keluar dari panggul
sehingga tidak lagi menekan kandung kemih.
2.Servic uterus
 Servic banyak mengandung jaringan ikat hanya 10%
jaringan otot
 Akibat kadar estrogen meningkat & adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi servic menjadi
lunak
 Dlm pengaruh progesteron sel secret mukus
endoservic menjadi lebih tebal dari servic yang
disebut operkulum yang berfungsi melindungi infeksi
 Pada partus servic membuka saja mengikuti tarikan-
tarikan corpus uteri
 Akhir kehamilan servic matang karena respon
kontraksi dan kontrol hormonal
 Effacement atau pemendekan servic terjadi pada
primigravida pada 2 mggu akhir kehamilan,
pada multi diawal persalinan
3. Vagina & Vulva
 Dipengaruhi oleh hormon estrogen terjadi
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina & vulva
lebih merah agak kebiru-biruan (livide→ chadwick)
 Porsio tampak livide
 Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna
membesar karena oksigenasi & nutrisi pada alt
genetalia meningkat
4. ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus
luteum graviditas sampai plasenta trebentuk pada
kehamilan 16minggu
korpus luteum graviditas berdiameter kira-kira 3cm,
kemudian mengecil setelah placenta terbentuk
Korpus luteum membentuk progesteron dan estrogen,
juga relaxin pada awal kehamilan
lanjutan

 Pada awal ovulasi ditemuka hormon Relaxin, suatu


imunoreactive inhibin dalam sirkulasi maternal,
kadar relaxin disirkulasi maternal meningkat dalam
trim I
 Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga
pertumbuhan janin menjadi baik hingga matur
MAMMA
 Perkembangan payudara karena pengaruh hormon
saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone dan
somatomamotropin.
 Selama kahamilan payudara bertambah besar,
tegang, berat. Dapat teraba noduli – noduli, akibat
hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena – vena
lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu
dan areola payudara. Kalau diperas keluar air susu
jolong (kolostrum) berwarna kuning.
Estrogen, berfungsi :

 Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara.


 Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam
sehingga payudara tampak makin besar.
 Tekanan pada syaraf akibat penimbunan lemak, air
dan garam menyebabkan rasa sakit pada payudara.
Progesteron, berfungsi :
 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
 Menambah sel asinus.
Somatomamotropin, berfungsi :
 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein,

laktalbumin dan laktoglobulin.


 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

Progesteron dan Somatomammamotropin,


berfungsi:
 Membentuk lemak pada alveolus shg mammae

menjadi besar, papilla mammae membesar, tegak


dan tampak lebih hitam karena hiperpigmentasi
Perubahan mammae
 Payudara menjadi lebih besar
 Areola payudara makin hitam karena
hiperpigmentasi.
 Glandula Montgomery makin tampak
menonjol dipermukaan areola mamae.
 Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting
susu keluar cairan putih jernih (kolostrum)
yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai
bereaksi.
Lanjutan
 Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena
prolaktin ini ditekan oleh PIH (Prolaktine
Inhibiting Hormone).
 Setelah persalinan , dengan dilahirkannya
plasenta pengaruh estrogen, progesterone dan
somotomammotropin terhadap hipotalamus
hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan
dan laktasi terjadi.
SISTEM

GASTROINTESTINAL
Estrogen menyebabkan peningkatan aliran darah kemulut
sehingga gusi menjadi rapuh dan dapat menimbulkan
gingivitis.
• Janin memperoleh kalsium dari cadangan kalsium di dalam
tubuh ibu, bukan dari gigi ibu.
• Saliva menjadi lebih asam
• Perasaan tdk enak di ulu hati disebabkan perubahan posisi
lambung dan aliran balik asam lambung ke oesofagus bagian
bagian bawah
• Pada trim I sering terjadi mual muntah karena pengaruh HCG
• Tonus pada sfingter esofagus bagian bawah
melemah dipengaruh progesteron, yang
menyebabkan relaksasi otot polos.
• Kerja progesteron pada otot-otot polos
menyebabkan lambung hipotonus yang disertai
penurunan motilitas dan waktu pengosongan yang
memanjang.
• perubahan yang terjadi akibat progesteron dialami
seluruh saluran usus halus.
• Efek progesteron pada usus halus adalah
memperpanjang lama absorpsi yang menimbulkan
pola konstipasi
 Efek progesteron pada usus besar menyebabkan
konstipasi karena waktu transit yang melambat
membuat air semakin banyak diabsorpsi dan
menyebabkan peningkatan flatulen karena usus
mengalami pergeseran akibat pembesaran uterus
SISTEM URINARI
 Pada bulan I kehamilan dan akhir kehamilan akan timbul
keluhan sering BAK
 Pengaruh progesteron ureter kanan dan kiri membesar,
tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri
karena mengalami lebih banyak tekanan.
 Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering
dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis dekstra.
 Selain sering terdapat pula poliuri yang disebabkan oleh
adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada
kehamilan sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat
sampai 69 %.
 Wanita yang tidak hamil berkemih pada siang hari
(diurnal), Wanita yang hamil mengumpulkan
cairan (air dan natrium) selama siang hari dalam
bentuk edema dependen akibat tekanan uterus
pada pembuluh darah panggul dan vena kava
inferior, dan kemudian mengekskresi cairan
tersebut pada malam hari (nokturia) melalui kedua
ginjal ketika wanita berbaring, terutama pada
posisi lateral kiri.
SISTEM ENDOKRIN
 Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta
janin mengubah organ endokrin scr langsung
 Berat kelenjar hipofisis anterior meningkat sampai
30-50% yang menyebabkan wanita hamil
mengalami pusing
 Sekresi prolaktin, adrenokortikotropik, tirotropik
dan melanocyt stimulating hormone meningkat
 Produksi hormon FSH dan LH dihambat oleh
estrogen dan progesteron
 Efek meningkanya sekresi prolaktin ditekannya
produksi estrogen dan progesteron
Estrogen
 Produksi estrogen plasenta terus naik selama

kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya


kira2 100kali sebelum hamil
Progesteron
 Produksinya lebih banyak dibanding estrogen, pada

akhir kehamilan diproduksi 250mg/hari. Hormon


ini menyebabkan tonus otot pols menurun dan
diuresis. Progesteron menyebabkan lemak
disimpan dalam jaringan sub kutan diabdomen,
punggung dan paha atas. Lemak disimpan sebagai
cadangan energi selama hamil dan menyusui
HCG
 Hormon ini dapat terdeksi beberapa hari setelah

pembuahan. Puncak sekresinya terjadi ± 60 hari


setelah konsepsi, yang berfungsi menjaga korpus
luteum
HPL (human plasenta lactogen)
 Produksi horman ini terus naik dan pada saat aterm

mencapai 2gram/ hari. Bersifat diabetogenic


sehingga kebutuhan insulin wanita hamil
meningkat
Pituitary Gonadotropin
 FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah

saat haml karena ditekan oleh estrogen dan


Prolaktin
 Produksinya terus meningkat sampai aterm,

sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen.


Pengeluaran ASI dihambat oleh estrogen
Aldosteron, Renin, Angiotensin
 Hormon ini naik menyebabkan naiknya volume

intravaskular
Insulin
 Produksi insulin meningkat sebagai akibat

estrogen, progesteron dan HPL


SISTEM KARDIOVASKULER
 Meningkatnya beban kerja menyebabkan otot jantung
mengalami hipertrofi, terutama ventrikel kiri sebagai
pengatur pembesaran jantung, pembesaran uterus
menekan jantung keatas dan kekiri
 Vol darah total ibu meningkat 30-50%, pada hamil
tunggal dan 50% pada gamelli
 Vol darah total ibu merupakan kombinasi vol plasma
yang meningkat 75% dan vol sel darah merah
meningakat 33% dari sblm hamil, yang menyebabkan
hemodilusi yang terlihat pada kadar hematokrit
rendah yg seing disebut anemia fisiologis (32 mggu)
 Akibat hemodilusi yang mulai jelas timbul pada
kehamilan 16mggu, ibu yang mempunyai peny
jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi
kordis
 Selama hamil kecepatan darah meningkat ( jumlah
darah yang dialirkan oleh jantung dalam setiap
denyutnya ) sebagai hasil dari peningkatan curah
jantung. Hal ini meningkat volume darah dan
oksigen ke seluruh organ dan jaringan ibu untuk
pertumbuhan janin .
 Denyut jantung meningkat dengan cepat setelah usia
kehamilan 4 minggu, dari 15 denyut jantung per
menit menjadi 70 – 85 denyut per menit, aliran
darah meningkat dari 64 ml menjadi 71 ml.
 Penurunan vol darah terjadi setelah berada pada
posisi berbaring selama 1 jam atau lebih krn terjadi
tekanan vena femoralis meningkat secara bertahap
 tekanan mekanis uterus pada vena panggul dan vena
kafa inferior menghambat aliran darah balik dari kaki
dan panggul sehingga dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah vena, peningkatan drastis
tekanan hidrostatik dapat menyebabkan edema pada
kaki.
 Tekanan uterus juga menyebabkan varises pada
vulva dan kaki serta menimbulkan hemoroid.
 Pada akhir kehamilan memposisikan wanita pada
posisi terlentang dapat menyebabkan uterus menekan
aliran balik vena sampai membuat pengisian jantung
menurun dan curah jantung menurun.
 Pada 10% wanita dapat menyebabkan hipotensi
arterial dan wanita dapat menjadi pingsan. Dapat
diatasi dengan berbaring miring atau duduk.
 Peningkatan aliran darah kekulit menyebabkan
penyebaran panas yang dihasilkan dari metabolisme.
Perubahan hemodinamika dapat menimbulkan
keluhan yang menyerupai patologis, yaitu:

 Dispneu (sulit bernafas/sesak) akibat pacuan


hipoventilasi dari progesteron atau tekanan
diafragma krn uterus membesar
 Palpitasi(jantung berdebar): penyebab belum
diketahui
 Ortopneu (pernafasan sulit kecuali pada posisi
tegak): terjadi akibat masa intraabdominal yang
besar
 Hipotensi ortostatik (disebabkan/ berhub berdiri
tegak): akibat vaskular pooling
Sistem Darah
 aliran darah meningkat ke uterus, ginjal, payudara,
dan kulit, tidak ada peningkatan aliran darah yang
meningkat ke otak dan hati
 Aliran darah ginjal meningkat sebanyak 70 – 80%
pada akhir semester I, hal ini juga menambah
ekskresi.
Sistem Darah
 Peningkatan aliran darah pada kulit dan membran
mukosa dan di sebagian kaki dan tangan, mencapai
maksimum 500 ml per menit pada kehamilan 36
minggu dan untuk membentuk ekstra panas untuk
metabolisme fetus. Ini menerangkan tentang
vasodilatasi yang menyebabkan mengapa wanita
hamil merasakan panas dan selalu berkeringat setiap
saat
 Peningkatan volume darah hanya sedikit yaitu
sekitar 20% atau 100% atau bervariasi bergantung
pada ukuran tubuh wanita, paritas, primagravida
atau multigravida
 Peningkatan vol darah di mulai dari usia kehamilan
10 minggu dan secara progresif sampai dengan
kehamilan 30 – 40 minggu(peningkatan
maksimum)
 Peningkatan aldosteron, estrogen, dan progesteron
pada masa kehamilan diduga sebagai kontribusi
untuk meningkatkan volume darah
Sistem Integumen

 Pada kulit terdapat deposit pigmen dan


hiperpigmentasi.
 Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh
Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang
meningkat.
 Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi,
pipi, dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum,
juga terdapat pada leher, areola mamae. Linea alba
pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea
grisea.
 pada kulit perut terlihat retak – retak, warnanya
berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut
striae livide.
 Setelah partus striae livide ini berubah warnanya
menjadi putih dan disebut striae albikan
 kulit kepala, muka dan bulu di tubuh selama hamil
menjadi lebih tebal. Akumulasi yang berlebihan di
rambut dapat menyebabkan rambut rontok ketika
postpartum
 Suhu tubuh meningkat sekitar 0,5­0C di pengaruhi
kadar progesteron, naik bersamaan dengan
meningkatnya suplai darah ke kulit yang
disebabkan oleh vasodilatasi, yang dapat membuat
wanita hamil merasa gerah.
 Berkeringat merupakan dampak dari hilangnya
ekstra panas yang diproduksi oleh ibu, plasenta,
dan fetus
TERIMA KASIH
BB dan INDEKS MASA
TUBUH
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama
Kehamilan Berdasarkan Indeks Massa Tubuh

Kategori IMT Rekomendasi(kg)

Rendah <19,8 12,5-18


Normal 19,8-26 11,5-16
Tinggi 26-29 7-11,5
Obesitas >29 >7
Gemeli 16-20,5
Rumus perhitungan Indeks Massa Tubuh:

Berat badan dalam kilogram


(tinggi badan dalam meter)2
SISTEM METABOLISME

 Basal Metabolic Rate (BMR) meningkat hingga 15-


20% pada akhir kehamilan
 Kalori berasal dari pembakaran karbohidrat
(>20minggu)

PROTEIN
 Dibutuhkan protein yang banyak untuk

perkembangan fetus,alat kandungan, payudara, dan


badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
 Perhatikan kecukupan protein pada ibu hamil (1gr
protein/ kg BB)
 Terjadi penurunan fraksi albumin dan gamma
globulin, globulin α 1, α 2 dan β dan fibrinogen
meningkat
 Perubahan pada plasma protein akan kembali pada
1 minngu post partum
HIDRAT ARANG
 wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan me↑,

sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria


(menyerupaiDM) dipengaruhi oleh
somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-
hormon adrenal
 Pada wanita sehat dalam kehamilan sering dijumpai

glucosaria karena naiknya kecepatan filtrasi


glomerulus dan menurunya reabsorbsi oleh tubulus
LEMAK
 Semua fraksi lemak mengalami kenaikan yaitu lipid

total, fosfolipid, lemak netral lipoprotein, asam lemak


bebas dan kolesterol
 Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih

per 100 cc
MINERAL
 Kebutuhan besi meningkat, perlu tambahan besi

800mg
 Perlu tambahan 30 – 50 mg besi/ hari

 Konsentrasi tembaga pada awal kehamilan

meningkat dan kalsium sedikit mengalami


penurunan, mungkin karena zat pembawanya yaitu
protein mengalami sedikit penurunan pula
Sistem Respiratori

 Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon


terhadap percepatan laju metabolik dan
peningkatan kebutuhan oksigen uterus dan
payudara
 Peningkatan kadar estrogen menyebabkan
ligamentum pada kerangka iga berileksasi ekspansi
rongga dada meningkat
 Wanita hamil bernafas leebih dalam tetapi frek
napas hanya sedikit meningkat
Sistem Respiratori

 Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frek


napas hanya sedikit meningkat.
 Peningkatan volume napas satu menit disebut
hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan
konsentrasi karbondioksida di alveoli menurun,
beberapa wanita mengeluh dispnue saat istirahat

Anda mungkin juga menyukai