Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI DAN

FISIOLOGI PADA MASA


NIFAS
KELOMPOK 5
AISYAH (A1A223066)
MELYSA AGUSTIANI (A1A223068)
AFIFAH DWI HIDAYANTI (A1A223069)
MASFIYA MUNAWAROH (A1A223071)
MISDA MANDASARI (A1A223072)
NURWAHIDA
(A1A223073)
JUMRIANI (A1A223075)
MARDELITHA MUTHIA THALIB (A1A223076)
Nifas (puerineum) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan, lamanya ±6 minggu. Pada masa ini
perubahan fisiologis pada ibu dimulai pada saat lahirnya plasenta hingga
ibu mengalami menstruasi kembali.
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem
Reproduksi Pada Masa Nifas

1. adalah kembalinya uterus pada ukuran, tonus dan posisi


sebelum hamil
INVOLUSI
Iskemia

Fagositosis

Autolysis

Semua produk sisa masuk ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui ginjal

Lapisan desidua uterus terkikis dan endometrium mulai terbentuk

Ukuran uterus berkurang


Involusi Uteri

Involusi Uteri Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Diameter Uterus


(gr) (cm)

Plasenta Lahir Setinggi pusat 1000 12,5

7 Hari ( 1 Minggu ) Pertengahan pusat dan 500 7,5


simfisis

14 Hari ( 2 Minggu ) Tidak teraba 350 5

6 Minggu Normal 60 2,5


2 . PERUBAHAN PADA VAGINA & PERINEUM

Kondisi vagina setelah persalinan akan tetap terbuka lebar, ada kecenderungan
vagina mengalami bengkak dan memar serta nampak ada celah antara introitus
vagina.
Pada minggu ketiga postpartum rugae vagina mulai pulih menyebabkan ukuran
vagina menjadi lebih kecil

Perineum pada saat proses persalinan ditekan oleh kepala janin, sehingga
perineum menjadi kendur dan teregang. Tonus otot perineum akan pulih pada
hari kelima postpartum meskipun masih kendur dibandingkan keadaan sebelum
hamil
3 . PERUBAHAN PADA SERVIKS UTERI

Perubahan yang terjadi pada Pada akhir minggu pertama, ostium uteri telah
serviks uteri setelah persalinan menyempit, serviks menebal dan kanalis servikalis
adalah menjadi sangat lunak, kembali terbentuk. Meskipun proses involusi uterus telah
kendur dan terbuka seperti corong. selesai, OUE tidak dapat kembali pada bentuknya semula
saat nullipara. Ostium ini akan melebar, dan depresi
bilateral pada lokasi laserasi menetap sebagai perubahan
yang permanen dan menjadi ciri khas serviks pada wanita
yang pernah melahirkan.
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Pada Masa Nifas

Perubahan volume darah bergantung pada beberapa factor, misalnya kehilangan darah
selama melahirkan dan mobilisasi, serta pengeluaran cairan ekstravaskular (edema
fisiologis)

Pada minggu ke 3 dan ke 4 setelah bayi lahir volume darah biasanya menurun sampai
mencapai volume darah sebelum hamil. Pada persalinan pervaginam, ibu kehilangan darah
sekitar
300- 400 cc. pada persalinan dengan tindakan SC,
maka kehilangan darah dapat dua kali lipat.
Tiga perubahan fisiologi system kardiovaskuler pascapartum yang terjadi pada
wanita antara lain sebagai berikut:

01 02 03
Hilangnya sirkulasi uteroplasenta Hilangnya fungsi endokrin Terjadinya mobilisasi air
yang mengurangi ukuran placenta yang menghilangkan ekstravaskular yang disimpan
pembuluh darah maternal 10-15% stimulus vasodilatasi selama wanita hamil
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem Hematologi
Pada Masa Nifas

Jumlah sel darah putih dapat mencapai 15.000-30.000 dalam beberapa hari pertama dari
masa postpartum, terutama pada ibu dengan riwayat persalinan lama.

Sedangkan penurunan volume dan peningkatan sel darah merah pada kehamilan
diasosiasikan dengan peningkatan hematocrit dan hemoglobin pada hari ke-3 sampai 7
postpartum dan akan kembali normal dalam 4 sampai 5 minggu postpartum
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi Pada
Masa Nifas

60-80 kali permenit. Perubahan nadi yang menunjukkan frekuensi bradikardi (100 kali permenit)
Frekuensi Nadi
menunjukkan adanya tanda shick atau perdarahan.
Perubahan suhu tubuh berada pada kisaran 36,5°C-37,5°C. namun kenaikan suhu tubuh tidak
Suhu
mencapai 38°C, karena hal ini sudah menandakan adanya tanda infeksi
Jika ibu tidak memiliki riwayat morbiditas terkait hipertensi, superimposed hipertensi serta
Tekanan Darah preeklmapsia/eclampsia, maka biasanya tekanan darah akan kembali pada kisaran normal dalam
waktu 24 jam setelah persalinan
Frekuensi pernapasan relative tidak mengalami perubahan pada masa postpartum, berkisar pada
Pernapasan
frekuensi pernapasan orang dewasa 12-16 kali permenit
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem
Urinari Pada Masa Nifas

Pasca persalinan terdapat Kandung kemih biasanya akan pulih dalam waktu 5-7 hari
peningkatan kapasitas kandung pasca melahirkan, sedangkan saluran kemih secara
kemih, pembengkakan dan trauma keseluruhan akan pulih dalam waktu 2-8 minggu
jaringan sekitar uretra yang terjadi tergantung pada keadaan umum ibu atau status ibu
selama proses melahirkan sebelum persalinan, lamanya kala II yang dilalui,
besarnya tekanan kepala janin saat intrapartum
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem
Muskuloskeletal Pada Masa Nifas

Otot-otot uterus berkontraksi setelah persalinan. Pembuluh-pembuluh darah yang berada


diantara anyaman otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan
setelah plasenta dilahirkan. Ligament-ligament, diafragma pelvis, serta fasia yang
meregang pada waktu persalinan, secara berangsur-angsur pulih kembali ke ukuran
normal
dengan melakukan latihan atau senam nifas, bisa dilakukan sejak 2 hari postpartum.
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem
Gastrointestinal Pada Masa Nifas

Nafsu Makan Motilitas Pengosongan Usus


Ibu dapat mengalami perubahan Secara fisiologi terjadi penurunan Pasca melahirkan, ibu sering
nafsu makan. Pemulihan nafsu tonus dan motilitas usus traktus mengalami konstipasi. Hal ini
makan diperlukan waktu 3-4 hari pencernaan menetap selama waktu disebabkan tonus otot usus
sebelum faal usus kembali normal yang singkat beberapa jam setelah menurun selama proses persalinan
bayi lahir dan awal masa pascapartum
Adaptasi Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinologi
Pada Masa Nifas

Oksitosin Estrogen dan progesterone


Isapan bayi dapat merangsang produksi ASI Estrogen yang tinggi memperbesar hormon antidiuretic yang
dan meningkatkan sekresi oksitosin, meningkatkan volume darah sedangkan progesterone
sehingga dapat membantu uterus kembali mempengaruhi otot halus pada saluran kemih, ginjal, usus,
ke bentuk normal dinding vena, dasar panggul, perineum dan vulva serta
vagina

Prolactin Hormon Plasenta Hormone hipofisis


Hormone ini berperan dalam pembesaran Human chorionic gonadotropin Waktu mulainya ovulasi dan
payudara untuk produksi ASI (HCG) menurun dengan cepat menstruasi pada ibu menyusui dan
setelah persalinan dan menetap tidak menyusui berbeda
sampai 10% dalam 3 jam hingga
hari ke 7 postpartum
Perubahan Anatomi dan Fisiologi
Payudara pada Masa Nifas

Payudara menjadi besar ukurannya biasa mencapai 800 gr,keras dan menghitam
pada areola mamae di sekitar puting susu,ini menandakan dimulainya proses
menyusui

Bayi yang sehat mempunyai 3 refleksi intrinsik dalam mekanisme hisapan bayi, yang
diperlukan untuk berhasilnya proses laktasi

Refleksi mencari Refleks mengisap Refleks menelan


(Rooting reflex) (Sucking reflex) (Swallowing reflex)
Fisiologi Laktasi

Control Lactogenesis I terjadi pada sekitar 16 minggu kehamilan ketika kolostrum


neouroendokrin diproduksi oleh sel-sel lactosit dibawah control neouroendokrin.
Lactogenesis II merupakan permulaan produksi ASI.

Prolactin Hormone penting dalam pembentukan dan pemeliharaan produksi ASI

Oksitosin Oksitosin dilepaskan oleh kelenjar hipofisis anterior dan merangsang


terjadinya kontraksi
sel-sel mioepithel di sekeliling alveoli untuk menyemburkan ASI melalui
ductus laktiferus

Control autokrin Laktogenesis III mengidinkasikan pengaturan autokrin,ketika suplai dan


permintaan mengatur produksi air susu
Pengaruh Hormon lain pada Laktasi

Hormon Fungsi

Penting untuk pertumbuhan payudara dalam masa kehamilan, dimulainya laktogenesis II dan
Glukortikoid menjaga keberlangsungan laktogensis (Galactopoesis)

Growth Hormone Penting untuk memelihara laktasi dengan jalan mengatur metabolisme
(Hormon Pertumbuhan)

Insulin Menjamin tersedianya nutrisi bagi sintasis ASI

Diproduksi oleh plasenta dan merangsang pembentukan serta pertumbuhan tetapi tidak terlibat
Lactogen Placenta dalam laktogenesis I dan lktogenesis II

Menghambat laktogenesis II selama masa kehamilan dengan jalan menekan reseptor prolactin
Progesteron dalam laktosit.

Thyroksin Membantu payudara agar responsive terhadap hormone pertumbuhan prolactin


Hipotalamus

Kelenjar pituitary anterior Kelenjar pituitary posterior

Prolaktin Oksitosin

Produksi ASI Penyemburan


Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai