Anda di halaman 1dari 68

Atikah Pustikasari, MKM

 Dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai 38


minggu (267)hari

 Terjadi perubahan tubuh untuk


menyesuaikan dgn pertumbuhan janin

 Perubahan sebagian besar disusun oleh


sistem endokrin dan hormon
 Deteksi Human chorinonic Gonadotropin
(HCG)

 Fertilisasi ➔ perubahan biokimia dlm sistem


tubuh
 Awal pembentukan villi korionik dan embrio
menyebabkan sekresi HCG → deteksi
dlmserumdan urin maternal
 Setelah implantasi → HCG ↑.
 HCG dapat dideteksi dgn ultrasensitif essay
dlm waktu 8/9 hari setelah fertilisasi
 HCG dapat dideteksi pd urine ibu pd waktu
pertama tidakterjadimenstruasi/ 2 mg setelah
ovulasi dan konsepsi.
 Pd Trimester I kadar HCG akan menjadi 2 kali
lebih besar setiap 48 s.d 72 jam
1. Sensitivitas dan spesifikasi prosedur
pemeriksaan
2. Jumlah HCG yg bersirkulasi berdasarkan
waktu semenjak konsepsi
3. Ketepatan peleksanaan
metodepemeriksaan (reliabilitas pengguna)
Tanda perkiraan :
1. Suppresi menstruasi
2. Mual, muntah dan morning sickness
3. Sering buang air kecil
4. Nyeri tekan pada payudara
5. Persepsi gerakan janin atau quickening
6. Perubahan warna biru kehitaman pada
membran mukosa vagina ( tanda chadwick)
7. Keletihan
Tanda Kemungkinan:
1. Pembesaran abdomen
2. Perubahan ukuran, bentuk dan konsistensi
uterus (tanda Hegar)
3. Garis bentuk janin, dibedakan dgn palpasi
abdomen dan deteksi bagian janin
melaluivagina dgn adanya balottement
4. Pelunakan serviks
5. Kontraksi Braxton Hicks
Tanda Pasti:

1. Suara denyut jantung janin


2. Pergerakan janindapat dirasakan oleh
pemeriksa
3. Visualisasi janin Dgn USG atau Rontgen
(jarangdigunakan)
Uterus
 karena terangsang oleh estrogen dan
progesterone
 Pembesaran uterus karena peningkatan
vaskularisasi , dilatasi pembuluh darah ,
hyperplasia dan hipertrofi ,
 pertumbuhan desidua Uterus membesar tidak
simetris kearah implantasi ( tanda piskacek)
 Segmen bawah uterus lembut , terkompresi
 Segmen bawah uterus lembut , terkompresi
jika dilakukan palpasi bimanual dan
pemeriksa menekan servik dengan satu jari
ke atas , sementara jari yang satu merasakan
dari atas simpisis , seakan – akan jari bisa
bertemu ( Tanda Hegar )
 Minggu ke 7 sebesar telur ayam , minggu ke
10 sebesar jeruk Akhir minggu ke 12 uterus
membesar melewati rongga panggul
 Akhir kehamilan kapasitasnya 500 – 1000
kali disbanding sebelum hamil .
 Pada konsepsi seperti buah pir terbalik ,
 pada trimester II berbentuk globular, jika
janin memnjang berbentuk uterus lebih
besar , ovoid, keluar dari rongga panggul ke
abdomen
 Pembesaran uterus diukur dengan tinggi
fundus uterus.
 TFU menurun 2 mgg sebelum taksiran
partus pada primi ( lightening )
 Kontraksi brakton Hicks: kontraksi yang
timbul sewaktu – waktu , tidak nyeri ,
sporadis , tidak ritmis , tidak ada efek
terhadap dilatasi servik .
 Bila terjadi pada trimester III sering lebih
ritmis sehingga nyeri dan disebut false labor
 Perfusi plasenta tergantung uterus dan
ovarium , dan terjadi peningkatan suplai
450 – 650 ml/ mnt di akhir kehamilan
 Servik Sangat lembut dan sianosis ,
proliferasi di kelenjar servikal
 Pelembutan pada 6 – 8 minggu disebut
tanda Goodell
 Warna kebiruan pada membran serviks ,
vagina, pulsa disebut tanda chadwick
 Di kanal servik terjadi sumbatan mukus
segera setelah konsepsi , sesaat sebelum
persalinan
 persalinan sumbatan mukus terlepas
menimbulkan bloody show
 Ovarium Memproduksi HcG untuk
mempertahankan corpus luteum
 Corpus luteum memproduksi estrogen dan
progesteron sampai plasenta berbentuk dan
berfungsi

 Peningkatan vaskularisasi dan hiperemi
sehingga jaringan melembut Mukosa
vaginal melebar
 Leukorrhea yaitu keluaran putih dan
keabuan , agak bau akibat stimulasi servik
oleh estrogen dan progesteron
 pH Vagina lebih asam akibat peningkatan
asam laktat pada epitelium karena estrogen
sehingga rentan terhadap infeksi
 Pada awal kehamilan terasa penuh ,
tenderness, sensitifitas sangat kurang , rasa
geli dan berat semua hal tersebut
dikarenakan oleh estrogen dan progesteron
 Putting dan areola hiperpigmentasi
 Hipertrofi kelenjar sebeasea disebut
tuberkel montgomery
 Hipervaskularisasi di kulit dapat dilihat
 Pada trimester II dan III duktus laktiferus
dan jaringan lobul alveolar mengalami
proliferasi
 Laktasi distimulasi karena meningkatnya
estrogen sehingga terjadi kolostrum
 Peningkatan BB Akibat payudara , uterus dan
isinya ,
 peningkatan volume darah , cairan
ekstravaskuler dan ekstraseluler Rata – rata
meningkat 12.5 kg
 Metabolisme air : Retensi air Aterm : 3.5 L air
berada pada janin,plasenta dan ketuban . 3 liter
lainnya pada volume darah maternal, uterus
dan payudara jadi semua = 6.5 L
 Agak cepat hipoglikemi , setelah asupan oral
hiperglikemi dan hiperinsulinemia
memanjang dengan supresi glukagon (
mekanisme untuk mempertahankan suplai
postpandrial kepada janin )
 Peningkatan ventilasi sehingga terjadi
alkalosis respirasi karena penurunan pCO2
darah ( 27 – 32 mmHg)
 Plasma bikarbonat agak menurun ( 18-31
mEq /L) sehingga terjadi peningkatan pH
darah minimal / lebih basa ( 7.40 – 7.45 )
pO2 meningkat ( 104 – 108 mmHg)
 Progesteron dan relaksin untuk relaksasi
ligamen otot sehingga meningkatkan
kapasitas pelvil Simpisis pubis melemas
 Perubahan pusat gravitasi : postur tubuh
berubah : lordosis Ekstremitas bawah nyeri ,
kebas , dan kelemahan
 Peregangan dinding abdomen ; pemisahan
diastasis rectus abdominalis yang tampak
setelah melahirkan
 Denyut jantung meningkat 10 -15 kali permenit
 Apeks jantung agak ke lateral dikarenakan
efusi perikardial yang tidak berbahaya
 Tekanan darah : Dipengaruhi oleh usia , tingkat
aktifitas dan masalah kesehatan Faktor lain
yang mempengaruhi : kecemasan , posisi
maternal Setiap kunjungan harus diukur pada
lengan dan posisi yang sama
 Trimester I tetap seperti sebelum hamil ,
TM II agak meningkat , TM III menurun
kembali
 Menghitung mean arterial pressure ( MAP )
: normalnya 86.4 ±7.5 mmHg
 MAP pada ibu hamil sedikit meningkat
 Rumus MAP = sistole + 2 x diastolik
 Meningkatkan 1500 ml ( meningkat 40 –
50% ) sebelum hamil
 Mekanisme protekstif peningkatan tekanan
darah : 1000 ml plasma + 450 ml SDM
 Fungsi hipervolumia : Memenuhi
kebutuhan pembesaran uterus dg sisitem
hipertrofi vaskuler
 Melindungi ibu dan janinnya melawan efek
merusak
 gangguan venous return pada possisi
telentang dan bangun
 Usaha perlindungan ibu melawan efek
hambatan kehilangan darah sewaktu
persalinan .
 Akselerasi produksi SDM ( 17%)
 Penurunan Hb & Ht akibat meningkatnya
plasma melebihi produksi SDM (
hemodilusi anemia )
 Fisiologis / pseudoanemia , anemia jika Hb
≤ 10gr/dl, Ht ≤ 35%
 SDP meningkat selama trimester 2 dan 3.
 Granulosit,Ig A, Ig G, IgM menurun (
hemodilusi dan penekanan sistem imun
 Curah jantung Meningkat 30- 50% sebagai
respon terhadap peningkatan kebutuhan O2
jaringan
 Pada usia 40 mg menurun 20% , pada akhir
usia kehamilan bisa meningkat jika ibu pada
posisi miring.
 Waktu koagulasi agak memanjang pada
minggu ke 32, akhir kehamilan kembali
normal.
 Kecenderungan koagulasi karena
meningkatnya berbagai faktor pembeku
darah ( faktor VII, VIII, IX, X dan fibrinogen
) dan aktifitas fibrinolisis yang tertekan
selama kehamilan danpostpartum .
 Fungsi protektif : menurunkan resiko
perdarahan
 Meningkatnya resiko trombosis terutama
setelah SC
 Struktur dan ventilasi beradaptasi karena
kebutuhan fetal dan maternal
 Kebutuhan O2 meningkat karena respon
peningkatan metabolik rate, peningkatan
masa payudara , uterus, kebutuhan janin
dan untuk mengeluarkan CO2
 Difragma bergeser 4 cm ( pernafasan dada
dan menggantikan pernafasan abdomen )
 Meningkatnya estrogen akan
mengakibatkan Relaksasi ligamen tulang
rusuk sehingga peningkatan ekspansi dada
 Meningkatnya vaskularisasi di saluran nafas
bagian atas : Kapiler membesar , edema dan
hiperemi di bagian hidung , faring, laring ,
trakhea , dan bronkhi ( hidung tersumbat ,
mimisan , suara berubah , bisa infeksi )
 Gangguan membran timpani, tuba
eustachius ( gangguan pendengaran )
 Bumil bernafas lebih dalam ( tidal volume
meningkatan 30 – 40%
 Frekuensi pernafasan tidak berubah atau
sedikit meningkat ( 2kali / menit )
 Kapasitas total paru agak menurun (
meningkatnya diafragma perubahan
dinding dada )
 Estrogen dan progesteron akan
meningkatnya sensitifitas pusat pernafasan
terhadap CO2 ( hiperventilasi dan dispneu )
 Fungsi pernafasan tidak terganggu tetapi
jika ada penyakit dapat menimbulkan
keseriusan
 Fungsi ginjal : mempertahankan keseimbangan
elektrolit dan asam basa , mengatur volume
ekstra seluler , mengeluarkan produk sampah
dan menyimpan zat gizi
 Perubahan anatomis akibat peningkatan
estrogen dan progesteron , tekanan
pembesaran uterus dan peningkatan volume
darah
 Karena perubahan ini volume urin tertahan
di pelvik dan ureter , aliran melambat , urin
stasis. Maka konskwensinya : Stagnasi urin
untuk pertumbuhan bakeri , urin masih
mengandung nutrien ( glukosa ) urin alkali
dan bisa mengakibatkan infeksi .
 Iritabilitas kandung kemih , nocturia ,
sering BAK
 Sering BAK akibat sensitifitas , kompresi
kandung kemih
 Kapsitas kandung kemih meningkatnya
sampai 1500 ml Perubahan fungsi GFR
meningkat 30 – 50 %
 Renal plasma flow ( RPF ) meningkat 30 %
 Perubahan terjadi akibat hormon , postur
bumil , akibat fisik , dan asupan nutrisi
 Akibat keseimbangan hormon &
peregangan mekanis sehingga ketebalan
kulit dan lemak subdermal,hiperpigmentasi
, pertumbuhan rambut dan kuku,
meningkatnya aktifitas kelenjar keringat
dan kelenjar sebasa , meningkat aktivitas
sirkulasi , dan aktifitas vasomotor
 Aktifitas anterior pituitary hormon
melanotropin sehingga menyebabkan
hiperpigmentasi Kulit gelap di putting dan
areola, aksila dan vulva Kloasma : melasma
facial ( 50 – 70 dari bumul ) pada pipi ,
hidung , dan kening
 Linea nigra ( sebelumnya disebut linea alba
) : garis pigmentasi dari simpisis pubis ke
puncak fundus uterus di midline
 Striae gravidarum : strech mark di bagian
bawah abdomen
 Angioma vaskular spider
 Palmar erythema telapak tangan lebih
merah
 Merasa lebih panas progesteron dan
vasodilatasi
 Gejala neurologis akibat kehamilan
 Perubahan sensori kaki sehingga menyebabkan
kompresi saraf pelvik atau stasis vaskuler
 Nyeri dorsolumbar lordosis oleh karena traksi /
kompresi pada akar syaraf Carpal tunner
syndrom ( akhir trimester ) parathesia ( sensasi
abnormal seperti terbakar dan geli ), nyeri di
tangan , menjalar ke siku sehingga
menyebabkan edema yang menekan saraf
median di bawah ligamen carpus pergelangan
tangan .
 Acrothesia ( mati rasa, geli tangan ) cara
berdiri yang membungkuk di bahu sehingga
menyebabkan trkasi segmen pleksus
brachialis Sakit kepala , gangguan
penglihatan , sinusitis, migrain Sinkop ,
instabilitas vasomotor, hipotensi postural.
Kram otot , tetani menyebabkan
hipokalsemia
 Adaptasi mekanis Pembesaran uterus
menyebabkan usus dan gaster tertekan
sehingga bergeser dan tekanan vena
meningkat
 Pengaruh hormon menyebabkan tonus dan
motilitas usus turun Pengosongan gaster
lebih lama Absorpsi cairan di kolon
meningkat mengakibatkan resiko konstipasi
 Meningkatnya estrogen mengakibatkan
turunnya sekresi gaster ( hidrocloric acid
dan pepsin )
 Gangguan makan tidak jelas penyebabnya
Meningkatnya produksi saliva
menyebabkan resiko karies gigi
 Ketidaknyamanan abdomen, pelvik ,
tekanan ligamentum , kembung , kram usus
, kontraksi uterus
 Estrogen meningkat menyebabkan
 Pertumbuhan uterus
 Hipertrofi muskulus
 Proliferasi endometrium
Pertumbuhan mamae
 Pembesaran genitalia eksternal
 Turunnya sekresi gaster
 meningkatnya pigmentasi
 Retensi cairan dan sodium
 Perubahan psikologis
 HCG yang diproduksi oleh plasenta pada 8
hari konsepsi , dan puncaknya pada 60 – 90
hari konsepsi sehingga menyebabkan fungsi
corpus luteum bertahan dan regulasi fungsi
steroid pada janin
 Perkembangan sel desidua di endometrium
 Supresi imunologis maternal dan janin
 Turunnya kontraktilitas uterus
 Sekresi pada alveolus payudara dan
menyebabkan produksi ASI
 Hipothalamus menyebabankan
menurunnya supresi FSH dan LH
 Penumpukan lemak
 Stimulasi pusat pernafasan
 Natriuresis
 Relaksasi otot
 Menurunnya motilitas gaster
 Turunnya tonus kandung kemih dan ureter
HPL yang diproduksi plasenta (
syncithitrophoblast ) pada 6 mgg berefek :
 Anti insulin
 Mempertahankan nutrisi pada janin
 Inkorporasi iron dan erythrosit
 Stimulasi mamae HPL
 Prolaktin dihasilkan oleh pituitary janin
pada usia 8 mgg akan membuat ASI
 Oksitosin dikeluarkan hipothalamus
mengakibatkan kontraksi uterus , reflek
fergusen keluarnya oksitosin karena distensi
servik dan vagina, stimulasi letdown dan
ejection.
 Tantangan perkembangan keluarga
 Titik perkembangan yang disetai stress dan
kecemasan dalam menghadapinya Ancaman
: perubahan citra tubuh , ketidaknyamanan
 Krisis maturasi atau perkembangan
 Stresor pada saat kehamilan
 Pengaruh hormonal mengakibatkan gejala
fisik dan psikis
 Hubungan suami istri , tidak ada komunikasi ,
kurang pengertian Ingin support berlebih
 Perubahan hubungan
 Ketidaknyamanan fisik Keluarga jika tidak
disetujui ortu
 Perubahan citra tubuh
 Khawatir keadaan bayinya
 Emosional ( perasaan seorang diri , kesepian )
Menurut Weaver (1990) cara mengatasinya :
 Komunikasi : sntuhan , kasih sayang ,
support, kenyamanan Tingkah laku (
keterikatan ) dipersiapkan
 Kesiapan psikologis : Kemampuan membuat
dan mempertahankan hubungan yang intim
dengan pasangan
 Kemampuan untuk merawat diri sendiri
 Kemampuan untuk belajar dan
menyesuaikan dengan kehidupan
Tugas ibu hamil Menerima kehamilannya
 Menjalin hubungan dengan janinnya
 Menyesuaikan dengan perubahan yang
terjadi
 Menyesuaikan perubahan hubungan suami
istri
 Mempersiapkan persalinan dan menjadi
ortu
Tugas ayah / suami
 Menerima kehamilan pasangannya
 Ikut serta dalam perawatan bumil
 Meyesuaikan dengan perubahan
Perubahan ibu hamil Trimester I :
 perubahan emosi cepat terjadi ,iritabel
 bayi bergerak
 melamunkan diri dan bayinya ( bagaimana
melahirkan bayinya )
 capai dan malas ,
 keinginan seks perlu komunikasi suami istri
sehingga krisis teratasi
 Akhir kehamilan : keinginan melihat bayinya
sama dengan ketakutan akan keselamatan saat
melahirkan
Reaksi istri
 Menyampaikan kepada suami secara rahasia ataua
terbuka
 Perasaan ambivalen , cemas , tanggung jawab
Meyadari perubahan
 Timbul perasaan khusus ( memikirkan perasaan
seorang ibu ) identifikasi bayinya .
 Reaksi suami Berbeda – beda tergantung umur ,
paritas , keinginan anak , sosila ekonomi
Menerima sikap bumil
 Menyadari perasaan seksual meningkat /
hilang gairah Menerima atau menolak ibu
mertua
 Meningkatnya tanggung jawab Couvade
syndrom , anxiety dan empati
 Menyesuaikan perubahan hubungan
dengan pasangan
Reaksi istri
 Merasakan adanya gerakan janin , menyatu
dengan janinnya
 Mimpi akan dibunuh suami sehingga curiga
terhadap suami
 Mengalami banyak perubahan fisik , gairah
seksual meningkat / menurun Instrospeksi
terhadap masalah sehingga proyeksi
terhadap suami , marah bila tidak ada
perhatian
 Menunjukkan perasaan sebagai ibu dan
menyiapkan kebutuhan bayi Kecemasan
ekstrim sehingga menyiapkan kebutuhan
setelah 9 bl
Reaksi suami
 Merasakan adanya gerakan janin ,
 mendengar DJJ tanpa kontak fisik
 Takut menghayal dirinya hamil Bereaksi
negatif bila istri menuntut
 Cemburu pada dokter atau orang yang
menolong
 Dapat menyesuaikan , perhatian lebih bila
tidak dapat menyesuaikan , cari kesibukan
di luar .
 Kreatifitas meningkat
 Terlibat dalam kehamilan ( Membeli atau
membuat perlengkapan bayi )
Reaksi istri
 Lebih cemas terhadap kecanggungan fisik
 Kondisi fisik tidak nyaman
 Persiapan persalinan ( baju bayi , nama )
 Sering mimpi tentang kelainan letak bayi atau
tidak dapat melahirkan , takut jika bayinya cacat
 Menunjukkan perasaan sebagai ibu , menyiapkan
kebutuhan bayi
 Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba – tiba
Reaksi suami
 Memilih alternatif kontak seksual
 Perhatian tertuju pada tanggung jawab
finansial
 Perasaan halus mengobati istrinya ( dianggap
boneka )
 Melamun tentang anak jadi apa , mimpi
kehilangan istri .
 Mengubah atraksi seksual , bertanggung jawab
jika terjadi sesuatu
 Reaksi sibling Lebih dari 2 tahun : tidak sadar
dengan kehamilan ,
 tidak paham penjelasan 2 – 4 tahun : berespon
terhadap perubahan fisik dan tingkah laku ibu
 4-5 tahun : sengan merasakan janin , balajar
 perkembangan janin Usia sekolah ; akan bertanya
how and why pregnancy and birth
 Adolescent : negatif , tidak senang dengan
penampilan ibu .
 Kebanyakn pasangan tidak yakin akan aktifitas
seksual , khawatir membahayakan ibu , bayi atau
menstimulasi persalinan preterm ( berkaitan
dengan mitos dan kepercayaan )
 Perubahan fisiologis maternal ( seperti
pembesaran payudara,mual , kelelahan ,
perubahan abdomen, pembesaran
perineal,leukorhe , vasokongesti pelvik ), dapat
mempengaruhi seksualitas dan ekspresi seksual
terutama trimester I
 Coitus dihindari pada kondisi pada yang
mengarah pada kehamilan preterm, seperti
perdarahan pervaginam , kontraksi uterus
abnormal, riwayat abortus , ketuban pecah
Pada trimester I libido mungkin menurun ,
 TM II dapat klembali normal dan
 TM III dapat menurun lagi berkaitan
dengan ketidaknyamanan fisik
 Sekian

 Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai