sistem endokrin dan hormon Deteksi Human chorinonic Gonadotropin (HCG)
Fertilisasi ➔ perubahan biokimia dlm sistem
tubuh Awal pembentukan villi korionik dan embrio menyebabkan sekresi HCG → deteksi dlmserumdan urin maternal Setelah implantasi → HCG ↑. HCG dapat dideteksi dgn ultrasensitif essay dlm waktu 8/9 hari setelah fertilisasi HCG dapat dideteksi pd urine ibu pd waktu pertama tidakterjadimenstruasi/ 2 mg setelah ovulasi dan konsepsi. Pd Trimester I kadar HCG akan menjadi 2 kali lebih besar setiap 48 s.d 72 jam 1. Sensitivitas dan spesifikasi prosedur pemeriksaan 2. Jumlah HCG yg bersirkulasi berdasarkan waktu semenjak konsepsi 3. Ketepatan peleksanaan metodepemeriksaan (reliabilitas pengguna) Tanda perkiraan : 1. Suppresi menstruasi 2. Mual, muntah dan morning sickness 3. Sering buang air kecil 4. Nyeri tekan pada payudara 5. Persepsi gerakan janin atau quickening 6. Perubahan warna biru kehitaman pada membran mukosa vagina ( tanda chadwick) 7. Keletihan Tanda Kemungkinan: 1. Pembesaran abdomen 2. Perubahan ukuran, bentuk dan konsistensi uterus (tanda Hegar) 3. Garis bentuk janin, dibedakan dgn palpasi abdomen dan deteksi bagian janin melaluivagina dgn adanya balottement 4. Pelunakan serviks 5. Kontraksi Braxton Hicks Tanda Pasti:
1. Suara denyut jantung janin
2. Pergerakan janindapat dirasakan oleh pemeriksa 3. Visualisasi janin Dgn USG atau Rontgen (jarangdigunakan) Uterus karena terangsang oleh estrogen dan progesterone Pembesaran uterus karena peningkatan vaskularisasi , dilatasi pembuluh darah , hyperplasia dan hipertrofi , pertumbuhan desidua Uterus membesar tidak simetris kearah implantasi ( tanda piskacek) Segmen bawah uterus lembut , terkompresi Segmen bawah uterus lembut , terkompresi jika dilakukan palpasi bimanual dan pemeriksa menekan servik dengan satu jari ke atas , sementara jari yang satu merasakan dari atas simpisis , seakan – akan jari bisa bertemu ( Tanda Hegar ) Minggu ke 7 sebesar telur ayam , minggu ke 10 sebesar jeruk Akhir minggu ke 12 uterus membesar melewati rongga panggul Akhir kehamilan kapasitasnya 500 – 1000 kali disbanding sebelum hamil . Pada konsepsi seperti buah pir terbalik , pada trimester II berbentuk globular, jika janin memnjang berbentuk uterus lebih besar , ovoid, keluar dari rongga panggul ke abdomen Pembesaran uterus diukur dengan tinggi fundus uterus. TFU menurun 2 mgg sebelum taksiran partus pada primi ( lightening ) Kontraksi brakton Hicks: kontraksi yang timbul sewaktu – waktu , tidak nyeri , sporadis , tidak ritmis , tidak ada efek terhadap dilatasi servik . Bila terjadi pada trimester III sering lebih ritmis sehingga nyeri dan disebut false labor Perfusi plasenta tergantung uterus dan ovarium , dan terjadi peningkatan suplai 450 – 650 ml/ mnt di akhir kehamilan Servik Sangat lembut dan sianosis , proliferasi di kelenjar servikal Pelembutan pada 6 – 8 minggu disebut tanda Goodell Warna kebiruan pada membran serviks , vagina, pulsa disebut tanda chadwick Di kanal servik terjadi sumbatan mukus segera setelah konsepsi , sesaat sebelum persalinan persalinan sumbatan mukus terlepas menimbulkan bloody show Ovarium Memproduksi HcG untuk mempertahankan corpus luteum Corpus luteum memproduksi estrogen dan progesteron sampai plasenta berbentuk dan berfungsi Peningkatan vaskularisasi dan hiperemi sehingga jaringan melembut Mukosa vaginal melebar Leukorrhea yaitu keluaran putih dan keabuan , agak bau akibat stimulasi servik oleh estrogen dan progesteron pH Vagina lebih asam akibat peningkatan asam laktat pada epitelium karena estrogen sehingga rentan terhadap infeksi Pada awal kehamilan terasa penuh , tenderness, sensitifitas sangat kurang , rasa geli dan berat semua hal tersebut dikarenakan oleh estrogen dan progesteron Putting dan areola hiperpigmentasi Hipertrofi kelenjar sebeasea disebut tuberkel montgomery Hipervaskularisasi di kulit dapat dilihat Pada trimester II dan III duktus laktiferus dan jaringan lobul alveolar mengalami proliferasi Laktasi distimulasi karena meningkatnya estrogen sehingga terjadi kolostrum Peningkatan BB Akibat payudara , uterus dan isinya , peningkatan volume darah , cairan ekstravaskuler dan ekstraseluler Rata – rata meningkat 12.5 kg Metabolisme air : Retensi air Aterm : 3.5 L air berada pada janin,plasenta dan ketuban . 3 liter lainnya pada volume darah maternal, uterus dan payudara jadi semua = 6.5 L Agak cepat hipoglikemi , setelah asupan oral hiperglikemi dan hiperinsulinemia memanjang dengan supresi glukagon ( mekanisme untuk mempertahankan suplai postpandrial kepada janin ) Peningkatan ventilasi sehingga terjadi alkalosis respirasi karena penurunan pCO2 darah ( 27 – 32 mmHg) Plasma bikarbonat agak menurun ( 18-31 mEq /L) sehingga terjadi peningkatan pH darah minimal / lebih basa ( 7.40 – 7.45 ) pO2 meningkat ( 104 – 108 mmHg) Progesteron dan relaksin untuk relaksasi ligamen otot sehingga meningkatkan kapasitas pelvil Simpisis pubis melemas Perubahan pusat gravitasi : postur tubuh berubah : lordosis Ekstremitas bawah nyeri , kebas , dan kelemahan Peregangan dinding abdomen ; pemisahan diastasis rectus abdominalis yang tampak setelah melahirkan Denyut jantung meningkat 10 -15 kali permenit Apeks jantung agak ke lateral dikarenakan efusi perikardial yang tidak berbahaya Tekanan darah : Dipengaruhi oleh usia , tingkat aktifitas dan masalah kesehatan Faktor lain yang mempengaruhi : kecemasan , posisi maternal Setiap kunjungan harus diukur pada lengan dan posisi yang sama Trimester I tetap seperti sebelum hamil , TM II agak meningkat , TM III menurun kembali Menghitung mean arterial pressure ( MAP ) : normalnya 86.4 ±7.5 mmHg MAP pada ibu hamil sedikit meningkat Rumus MAP = sistole + 2 x diastolik Meningkatkan 1500 ml ( meningkat 40 – 50% ) sebelum hamil Mekanisme protekstif peningkatan tekanan darah : 1000 ml plasma + 450 ml SDM Fungsi hipervolumia : Memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dg sisitem hipertrofi vaskuler Melindungi ibu dan janinnya melawan efek merusak gangguan venous return pada possisi telentang dan bangun Usaha perlindungan ibu melawan efek hambatan kehilangan darah sewaktu persalinan . Akselerasi produksi SDM ( 17%) Penurunan Hb & Ht akibat meningkatnya plasma melebihi produksi SDM ( hemodilusi anemia ) Fisiologis / pseudoanemia , anemia jika Hb ≤ 10gr/dl, Ht ≤ 35% SDP meningkat selama trimester 2 dan 3. Granulosit,Ig A, Ig G, IgM menurun ( hemodilusi dan penekanan sistem imun Curah jantung Meningkat 30- 50% sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan O2 jaringan Pada usia 40 mg menurun 20% , pada akhir usia kehamilan bisa meningkat jika ibu pada posisi miring. Waktu koagulasi agak memanjang pada minggu ke 32, akhir kehamilan kembali normal. Kecenderungan koagulasi karena meningkatnya berbagai faktor pembeku darah ( faktor VII, VIII, IX, X dan fibrinogen ) dan aktifitas fibrinolisis yang tertekan selama kehamilan danpostpartum . Fungsi protektif : menurunkan resiko perdarahan Meningkatnya resiko trombosis terutama setelah SC Struktur dan ventilasi beradaptasi karena kebutuhan fetal dan maternal Kebutuhan O2 meningkat karena respon peningkatan metabolik rate, peningkatan masa payudara , uterus, kebutuhan janin dan untuk mengeluarkan CO2 Difragma bergeser 4 cm ( pernafasan dada dan menggantikan pernafasan abdomen ) Meningkatnya estrogen akan mengakibatkan Relaksasi ligamen tulang rusuk sehingga peningkatan ekspansi dada Meningkatnya vaskularisasi di saluran nafas bagian atas : Kapiler membesar , edema dan hiperemi di bagian hidung , faring, laring , trakhea , dan bronkhi ( hidung tersumbat , mimisan , suara berubah , bisa infeksi ) Gangguan membran timpani, tuba eustachius ( gangguan pendengaran ) Bumil bernafas lebih dalam ( tidal volume meningkatan 30 – 40% Frekuensi pernafasan tidak berubah atau sedikit meningkat ( 2kali / menit ) Kapasitas total paru agak menurun ( meningkatnya diafragma perubahan dinding dada ) Estrogen dan progesteron akan meningkatnya sensitifitas pusat pernafasan terhadap CO2 ( hiperventilasi dan dispneu ) Fungsi pernafasan tidak terganggu tetapi jika ada penyakit dapat menimbulkan keseriusan Fungsi ginjal : mempertahankan keseimbangan elektrolit dan asam basa , mengatur volume ekstra seluler , mengeluarkan produk sampah dan menyimpan zat gizi Perubahan anatomis akibat peningkatan estrogen dan progesteron , tekanan pembesaran uterus dan peningkatan volume darah Karena perubahan ini volume urin tertahan di pelvik dan ureter , aliran melambat , urin stasis. Maka konskwensinya : Stagnasi urin untuk pertumbuhan bakeri , urin masih mengandung nutrien ( glukosa ) urin alkali dan bisa mengakibatkan infeksi . Iritabilitas kandung kemih , nocturia , sering BAK Sering BAK akibat sensitifitas , kompresi kandung kemih Kapsitas kandung kemih meningkatnya sampai 1500 ml Perubahan fungsi GFR meningkat 30 – 50 % Renal plasma flow ( RPF ) meningkat 30 % Perubahan terjadi akibat hormon , postur bumil , akibat fisik , dan asupan nutrisi Akibat keseimbangan hormon & peregangan mekanis sehingga ketebalan kulit dan lemak subdermal,hiperpigmentasi , pertumbuhan rambut dan kuku, meningkatnya aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasa , meningkat aktivitas sirkulasi , dan aktifitas vasomotor Aktifitas anterior pituitary hormon melanotropin sehingga menyebabkan hiperpigmentasi Kulit gelap di putting dan areola, aksila dan vulva Kloasma : melasma facial ( 50 – 70 dari bumul ) pada pipi , hidung , dan kening Linea nigra ( sebelumnya disebut linea alba ) : garis pigmentasi dari simpisis pubis ke puncak fundus uterus di midline Striae gravidarum : strech mark di bagian bawah abdomen Angioma vaskular spider Palmar erythema telapak tangan lebih merah Merasa lebih panas progesteron dan vasodilatasi Gejala neurologis akibat kehamilan Perubahan sensori kaki sehingga menyebabkan kompresi saraf pelvik atau stasis vaskuler Nyeri dorsolumbar lordosis oleh karena traksi / kompresi pada akar syaraf Carpal tunner syndrom ( akhir trimester ) parathesia ( sensasi abnormal seperti terbakar dan geli ), nyeri di tangan , menjalar ke siku sehingga menyebabkan edema yang menekan saraf median di bawah ligamen carpus pergelangan tangan . Acrothesia ( mati rasa, geli tangan ) cara berdiri yang membungkuk di bahu sehingga menyebabkan trkasi segmen pleksus brachialis Sakit kepala , gangguan penglihatan , sinusitis, migrain Sinkop , instabilitas vasomotor, hipotensi postural. Kram otot , tetani menyebabkan hipokalsemia Adaptasi mekanis Pembesaran uterus menyebabkan usus dan gaster tertekan sehingga bergeser dan tekanan vena meningkat Pengaruh hormon menyebabkan tonus dan motilitas usus turun Pengosongan gaster lebih lama Absorpsi cairan di kolon meningkat mengakibatkan resiko konstipasi Meningkatnya estrogen mengakibatkan turunnya sekresi gaster ( hidrocloric acid dan pepsin ) Gangguan makan tidak jelas penyebabnya Meningkatnya produksi saliva menyebabkan resiko karies gigi Ketidaknyamanan abdomen, pelvik , tekanan ligamentum , kembung , kram usus , kontraksi uterus Estrogen meningkat menyebabkan Pertumbuhan uterus Hipertrofi muskulus Proliferasi endometrium Pertumbuhan mamae Pembesaran genitalia eksternal Turunnya sekresi gaster meningkatnya pigmentasi Retensi cairan dan sodium Perubahan psikologis HCG yang diproduksi oleh plasenta pada 8 hari konsepsi , dan puncaknya pada 60 – 90 hari konsepsi sehingga menyebabkan fungsi corpus luteum bertahan dan regulasi fungsi steroid pada janin Perkembangan sel desidua di endometrium Supresi imunologis maternal dan janin Turunnya kontraktilitas uterus Sekresi pada alveolus payudara dan menyebabkan produksi ASI Hipothalamus menyebabankan menurunnya supresi FSH dan LH Penumpukan lemak Stimulasi pusat pernafasan Natriuresis Relaksasi otot Menurunnya motilitas gaster Turunnya tonus kandung kemih dan ureter HPL yang diproduksi plasenta ( syncithitrophoblast ) pada 6 mgg berefek : Anti insulin Mempertahankan nutrisi pada janin Inkorporasi iron dan erythrosit Stimulasi mamae HPL Prolaktin dihasilkan oleh pituitary janin pada usia 8 mgg akan membuat ASI Oksitosin dikeluarkan hipothalamus mengakibatkan kontraksi uterus , reflek fergusen keluarnya oksitosin karena distensi servik dan vagina, stimulasi letdown dan ejection. Tantangan perkembangan keluarga Titik perkembangan yang disetai stress dan kecemasan dalam menghadapinya Ancaman : perubahan citra tubuh , ketidaknyamanan Krisis maturasi atau perkembangan Stresor pada saat kehamilan Pengaruh hormonal mengakibatkan gejala fisik dan psikis Hubungan suami istri , tidak ada komunikasi , kurang pengertian Ingin support berlebih Perubahan hubungan Ketidaknyamanan fisik Keluarga jika tidak disetujui ortu Perubahan citra tubuh Khawatir keadaan bayinya Emosional ( perasaan seorang diri , kesepian ) Menurut Weaver (1990) cara mengatasinya : Komunikasi : sntuhan , kasih sayang , support, kenyamanan Tingkah laku ( keterikatan ) dipersiapkan Kesiapan psikologis : Kemampuan membuat dan mempertahankan hubungan yang intim dengan pasangan Kemampuan untuk merawat diri sendiri Kemampuan untuk belajar dan menyesuaikan dengan kehidupan Tugas ibu hamil Menerima kehamilannya Menjalin hubungan dengan janinnya Menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi Menyesuaikan perubahan hubungan suami istri Mempersiapkan persalinan dan menjadi ortu Tugas ayah / suami Menerima kehamilan pasangannya Ikut serta dalam perawatan bumil Meyesuaikan dengan perubahan Perubahan ibu hamil Trimester I : perubahan emosi cepat terjadi ,iritabel bayi bergerak melamunkan diri dan bayinya ( bagaimana melahirkan bayinya ) capai dan malas , keinginan seks perlu komunikasi suami istri sehingga krisis teratasi Akhir kehamilan : keinginan melihat bayinya sama dengan ketakutan akan keselamatan saat melahirkan Reaksi istri Menyampaikan kepada suami secara rahasia ataua terbuka Perasaan ambivalen , cemas , tanggung jawab Meyadari perubahan Timbul perasaan khusus ( memikirkan perasaan seorang ibu ) identifikasi bayinya . Reaksi suami Berbeda – beda tergantung umur , paritas , keinginan anak , sosila ekonomi Menerima sikap bumil Menyadari perasaan seksual meningkat / hilang gairah Menerima atau menolak ibu mertua Meningkatnya tanggung jawab Couvade syndrom , anxiety dan empati Menyesuaikan perubahan hubungan dengan pasangan Reaksi istri Merasakan adanya gerakan janin , menyatu dengan janinnya Mimpi akan dibunuh suami sehingga curiga terhadap suami Mengalami banyak perubahan fisik , gairah seksual meningkat / menurun Instrospeksi terhadap masalah sehingga proyeksi terhadap suami , marah bila tidak ada perhatian Menunjukkan perasaan sebagai ibu dan menyiapkan kebutuhan bayi Kecemasan ekstrim sehingga menyiapkan kebutuhan setelah 9 bl Reaksi suami Merasakan adanya gerakan janin , mendengar DJJ tanpa kontak fisik Takut menghayal dirinya hamil Bereaksi negatif bila istri menuntut Cemburu pada dokter atau orang yang menolong Dapat menyesuaikan , perhatian lebih bila tidak dapat menyesuaikan , cari kesibukan di luar . Kreatifitas meningkat Terlibat dalam kehamilan ( Membeli atau membuat perlengkapan bayi ) Reaksi istri Lebih cemas terhadap kecanggungan fisik Kondisi fisik tidak nyaman Persiapan persalinan ( baju bayi , nama ) Sering mimpi tentang kelainan letak bayi atau tidak dapat melahirkan , takut jika bayinya cacat Menunjukkan perasaan sebagai ibu , menyiapkan kebutuhan bayi Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba – tiba Reaksi suami Memilih alternatif kontak seksual Perhatian tertuju pada tanggung jawab finansial Perasaan halus mengobati istrinya ( dianggap boneka ) Melamun tentang anak jadi apa , mimpi kehilangan istri . Mengubah atraksi seksual , bertanggung jawab jika terjadi sesuatu Reaksi sibling Lebih dari 2 tahun : tidak sadar dengan kehamilan , tidak paham penjelasan 2 – 4 tahun : berespon terhadap perubahan fisik dan tingkah laku ibu 4-5 tahun : sengan merasakan janin , balajar perkembangan janin Usia sekolah ; akan bertanya how and why pregnancy and birth Adolescent : negatif , tidak senang dengan penampilan ibu . Kebanyakn pasangan tidak yakin akan aktifitas seksual , khawatir membahayakan ibu , bayi atau menstimulasi persalinan preterm ( berkaitan dengan mitos dan kepercayaan ) Perubahan fisiologis maternal ( seperti pembesaran payudara,mual , kelelahan , perubahan abdomen, pembesaran perineal,leukorhe , vasokongesti pelvik ), dapat mempengaruhi seksualitas dan ekspresi seksual terutama trimester I Coitus dihindari pada kondisi pada yang mengarah pada kehamilan preterm, seperti perdarahan pervaginam , kontraksi uterus abnormal, riwayat abortus , ketuban pecah Pada trimester I libido mungkin menurun , TM II dapat klembali normal dan TM III dapat menurun lagi berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik Sekian