Anda di halaman 1dari 29

Menjaga Kesehatan Reproduksi

dr. Yasril Syahnil


Masjid Raya Al Ikhlas Sijunjung
31 Mei 2022
Kesehatan / Sehat
• Keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun
sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau cacat
( WHO )
• Keadaan Sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis (UU No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan)
• Kesehatan Fisik adalah kondisi tubuh yang bugar dan
berfungsi secara normal sehingga mampu melakukan
aktivitas sehari - hari
• Kesehatan Mental adalah suatu keadaan dimana
seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap
dirinya sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap
dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau
kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah -
masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam
kehidupan sosial serta memiliki kebahagiaan dalam hidup
• Kesehatan Sosial adalah Kemampuan seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain secara baik
atau mampu berinteraksi dengan orang atau
kelompok lain tanpa membeda bedakan ras, suku,
agama, status sosial dan ekonomi
• Spritual adalah suatu bentuk hubungan makhluk
dengan sang Khalik (Maha Pencipta)
Ciri orang yang sehat secara spritual

• Mampu mengenali diri sendiri


• Menjalani hidup dengan ketulusan dan Kerendahan Hati
• Merasa Nyaman Dalam Ketidaktahuan
• Tidak Tertarik Menjadi Apa Yang Orang Lain Inginkan
• Mudah Memberi maaf
• Memberi Tanpa Berharap Balasan
• Memiliki Kedamaian Hati Dalam Kesusahan (Syukur)
• Membersihkan Diri Dari Keterikatan Pada Dunia
Kesehatan Reproduksi

• Adalah keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan


fisik, mental, sosial dan spritual seseorang dihubungkan
dengan fungsi dan proses reproduksi seseorang
termasuk didalam nya tidak memiliki penyakit atau
kelainan yang mempengaruhi kegiatan reproduksi
tersebut.
Reproduksi / Perkembangbiakan

• Ciri - ciri makhluk hidup


• Adalah Proses biologis suatu individu untuk
menghasilkan individu baru
• Tujuan nya untuk mempertahankan keberlangsungan
hidup jenis individu tersebut agar tidak punah
• Berketurunan
Kesehatan Reproduksi

• Bagaimana upaya agar tetap sehat dalam setiap proses


yang dilalui untuk memperoleh keturunan sehingga
mendapatkan keturunan yang juga sehat
• Masalah Kesehatan Reproduksi dapat terjadi sepanjang
siklus kehidupan manusia, baik fisik, mental dan sosial
• Kelainan fisik berupa penyakit atau kelainan organ
penting dalam tubuh akan menyebabkan gangguan
proses reproduksi itu sendiri, terutama organ yang
berhubungan langsung dengan proses reproduksi baik
pada pria atau wanita.
• Masalah sosial seperti pergaulan bebas, kehamilan usia
dini, aborsi
• Dalam proses reproduksi wanita lebih rentan menghadapi
masalah resiko kesehatan, mulai dari kehamilan,
melahirkan, nifas dan pemakaian kontrasepsi
• Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV-
AIDS
• Diperlukan keterlibatan kedua belah pihak, baik laki-laki
maupun perempuan dalam menjaga dan mengupayakan
kesehatan reproduksi
• Yang juga berhubungan erat dengan kesehatan
reproduksi adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT)
Persiapan Pra Nikah
• 1. Persiapan Fisik
– Status Kesehatan ( Tanda Vital)
– Darah Rutin (Hb, Trombosit, Leukosit)
– Darah Yang Dianjurkan (Gol. Darah, GDS, Thalasemia, Hepatitis B dan C, TORCHH)
– Urine

• 2. Persiapan Gizi
– Peningkatan Gizi catin, terutamaperempuan, melalui Penanggulangan KEK, Anemia
Gizi dan Defisiensi Asam Folat

• 3. Status Imunisasi TT
– Pemberian 5 dosis Imunisasi TT untuk mendapatkan kekebalan penuh
• 4. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
– Ganti Pakaian Dalam minimal 2 kali sehari
– Tidak Ketat dan Berbahan Non Sintetik
– Handuk bersih, kering dan tidak lembab
– Membersihkan Organ Reproduksi Luar dari depan ke
belakang dengan air bersih dan dikeringkan dengan
handuk atau tisu
– Khusus untuk perempuan tidak boleh terlalu sering
menggunakan cairan pembilas kemaluan
–Jangan menggunakan pembalut dalam waktu
yang lama
–Penggunaan pembalut saat haid diganti paling
lama setiap 4 jam sekali
–Bagi yang sering keputihan, bau, dan berwarna
segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan
–Bagi Laki - laki dianjurkan disunat untuk
kesehatan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT)

• Pernikahan Ideal Dapat Terjadi ketika Perempuan dan


Laki-laki dapat saling menghormati dan menghargai satu
sama lain.
• Akan tetapi apabila hal diatas tidak terjadi, maka hal-hal
yang harus dihindari dalam pernikahan adalah :
– 1. Kekerasan fisik
– 2. Kekerasan Psikis
– 3. Kekerasan Seksual
– 4. Penelantaran
– 5. Eksploitasi
Informasi Kehamilan, Persalinan Dan Nifas

• KEHAMILAN
– Kehamilan yang ideal adalah kehamilan yang direncanakan,
diindinkan dan dijaga perkembangannya dengan baik
– Tanda-tanda kehamilan
• Tes kehamilan positif (=+)Pemeriksaan Kehamilan
• Tidak haid pada siklus bulan berikutnya
• Mual, muntah, pusing terutama pagi hari
• Sering BAK
• Ngidam
• Adanya DJJ
• Proses Kehamilan
Kehamilan terjadi jika terjadi pembuahan sel telur yang dihasilkan
seorang perempuan oleh sperma yang dihasilkan oleh laki - laki
Pembuahan terjadi di saluran telur (tuba falopi)

1. Ovulasi
2. Sel telur menuju tuba falopi (bertahan selama 24 jam)
3. Fertilisasi Pembuahan oleh sel sperma (jutaan - ratusan - satu)
4. Implantasi (tertanam didinding rahim)
• Memeriksa Kehamilan
– Seawal mungkin, setelah terlambat haid 2 bulan
berturut
– Minimal 4 kali selama kehamilan
• Trimister I ( 0 - 3 bulan ) : 1 kali
• Trimester II ( 4 - 6 bulan ) : 1 kali
• Trimester III ( 7 - 9 bulan ) : 2 kali
• Menjaga Kehamilan

– Ibu hamil dapat melaksanakan kegiatan sehari - hari seperti


biasa selama tidak ditemukan adanya keluhan atau kelainan
dengan memperhatikan istirahat yang cukup

– Beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil ;


• Jangan kelelahan dan jangan mengangkat beban berat
• Berpakaian longgar dan menyerap keringat
• Aktifitas fisik dg jalan kaki selama 30 - 60 menit setiap hari
• Tidak merokok dan hindari asap rokok
• Makan gizi seimbang
• Nutrisi Makanan Ibu Hamil

– Makanan ibu hamil harus diperhatikan, karena selain untuk


kebutuhan ibu juga untuk perkembangan janin
– Kekurangan gizi akan mengakibatkan ibu hamil cepat lelah,
pusing, muka pucat dan mudah terkena penyakit juga bisa
menyebabkan berkurang nya ASI atau malah tidak ada ASI
setelah melahirkan
– Kekurangan gizi pada ibu hamil juga bisa menyebabkan
keguguran, pertumbuhan janin terganggu yang
menyebabkan BBLR, perkembangan otak janin terhambat
hingga menyebabkan berkurangnya kecerdasan atau
cacat, bayi lahir sebelum waktunya, dan yang parah bisa
• Kehamilan dan Persalinan Beresiko
– Kehamilan dan Persalinan Beresiko tinggi biasanya terjadi
karena
“ 4 Terlalu dan 3 Terlambat”

4 Terlalu yaitu :
• Terlalu Muda Untuk Hamil ( Kurang 20 tahun )
• Terlalu Tua untuk Hamil ( Lebih 35 tahun )
• Terlalu Sering Hamil ( Anak lebih dari 3 orang )
• Terlalu Rapat Jarak Kehamilan ( Kurang 2 tahun )

3 Terlambat yaitu :
• Terlambat mengambil Keputusan untuk mencari upaya medis
kedaruratan
• Tanda Bahaya Kehamilan :
– Perdarahan waktu hamil walaupun sedikit
– Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan
atau kejang
– Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari
– Keluarnya cairan yang berlebihan dari organ reproduksi dan
kadang bau
– Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan
– Muntah terus menerus dan tidak mau makan
– Berat Badan tidak naik pada trimister 2 - 3
– Bayi di kandungan geraknya kurang atau tidak bergerak
Kesehatan Jiwa Ibu Hamil

• Kondisi emosional pada ibu hamil


– Ibu hamil mudah tersinggung
– Perasaan Mudah lelah
– Mencemaskan Perubahan Fisik
– Merasa Belum Siap
– Ingin diperhatikan

“ Perlu Dukungan Keluarga Dekat, terutama Suami”


Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi ( P4K ) dan Buku KIA

• Stiker P4K
– Nama Ibu
– Taksiran Persalinan
– Penolong Persalinan
– Tempat Persalinan
– Pendamping Persalinan
– Transportasi
– Calon Pendonor Darah
• Buku KIA
– Buku KIA berisikan catatan kesehatan ibu (hamil,
melahirkan, nifas) dan anak (bayi baru lahir dan anak)
– Informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu
dan anak
Persalinan

• Tanda - tanda ibu akan melahirkan


– Perut mulas secara teratur, sering dan lama
– Keluar lendir bercampur darah dari jalan
lahir
– Keluar air ketuban dari jalan lahir

“Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan”


Pasca Persalinan

• Perawatan tali pusat dengan kasa bersih, steril dan


kering setiap hari sampai tali pusat putus
• Pemberian Imunisasi Hepatitis B, BCG, Polia pada bayi
• Memeriksakan kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada
nakes minimal 4 kali pada bulan pertama setelah
melahirkan
• Minum satu kapsul vitamin A merah segera setelah
melahirkan dan satu lagi setelah 24 jam
• Segera melaporkan kelahiran pada kader dasa wisma
atau posyandu
Pemberian ASI

• Inisiasi Menyusu Dini ( IMD )


– Yaitu bayi mulai disusui segera setelah lahir tanpa
dibersihkan terlebih dahulu
– Biarkan bayi mencari dan mengisap puting susu
walaupun ASI belum ada
– Berfungsi menjaga hubungan psikologis antara ibu dan
bayi dan mencegah terbuangnya air susu ibu pertama
(kolustrum)
• Pemberian ASI secara ekslusif, yaitu bayi hanya
diberi ASI saja tanpa tambahan makanan yang
diberikan selama 6 bulan
• Pemberian ASI dianjurkan sampai usia anak 2
tahun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai