Anda di halaman 1dari 28

KESEHATAN

REPRODUKSI CALON
PENGANTIN
UPTD PUSKESMAS MARUSU
• Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk
menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan
aman.
• Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan
kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas.
• Catin laki-laki akan menjadi calon ayah yang harus memiliki kesehatan
yang baik dan berpartisipasi dalam perencanaan keluarga, seperti
menggunakan alat kontrasepsi serta mendukung kehamilan dan
persalinan yang aman.
• Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko masalah kesehatan
reproduksi terhadap penularan penyakit.
• Perempuan lebih rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi
yang terjadi pada saat berhubungan seksual, hamil, melahirkan,
nifas, keguguran, dan pemakaian alat kontrasepsi, karena
struktur alat reproduksinya lebih rentan secara sosial maupun
fisik terhadap penularan infeksi menular seksual (IMS)
termasuk HIV.
• Laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama untuk menjaga kesehatan reproduksi.
PEMERIKSAAN KESEHATAN
BAGI CALON PENGANTIN
CARA MERAWAT ORGAN
REPRODUKSI
• Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari
• Menggunakan pakaian dalam yang meyerap keringat dan
cairan
• Bersihkan organ kelamin sampai bersih dan kering
• Menggunakan celana yang tidak ketat
• Membersihkan organ kelamin setelah BAK dan BAB
CARA MERAWAT ORGAN
REPRODUKSI PEREMPUAN
• Bersihkan organ kelamin dari depan kebelakang dengn menggunkan air bersih dan
dikeringkan.
• Sebaiknya tidak menggunakan cairan pembilas vagina karena dapat membunuh
bakteri baik dalam vagina dan memicu tumbuhnya jamur.
• Pilihlah pembalut bekualitas yang lembut dan mempunyai daya serap yang tinggi,
jangan memakai pembalut dalam waktu lama. Saat menstruasi ganti pembalut
sesering mungkin.
• Jika sering keputihan, berbau, berwarna dan terasa gatal serta keluhan organ
reproduksi lainnya segera memeriksa diri ke petugas kesehatan.
CARA MERAWAT ORGAN
REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Menjaga kebersihan organ kelamin
• Dianjurkan Sunat untuk menjaga kebersihan kulub (kulit luar
yg menutupi kepala penis).
• Jika ada keluhan pada organ kelamin dan daerah sekitar
kelamin segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
KEHAMILAN
Mengapa CATIN
perlu untuk
mengetahui tanda2
kehamilan

• Catin perlu mengetahui tanda-tanda kehamilan


agar mempunyai pemahaman dan kepedulian
bila kelak hamil mempersiapkan diri untuk
hamil dan bersalin secara sehat dan aman
TANDA-TANDA KEHAMILAN

• Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana mestinya yang dapat


disertai dengan mual, muntah, pusing terutama pagi hari dan tidak ada
nafsu makan.

• Jika mengalami tanda-tanda tersebut segera ke fasilitas pelayanan


kesehatan untuk memastikan kehamilannya, bila hasilnya positif ibu
harus memeriksakan kehamilannya secara rutin dan mendapatkan buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Apa yg perlu diperhatikan
bila seorang perempuan
dalam kondisi hamil

• Ibu hamil tetap melakukan aktivitas rutin dengan


menjaga kesehatannya dan cukup istirahat.
• Tidak boleh mengonsumsi obat-obatan diluar
anjuran dokter.
• Hindari merokok (baik aktif maupun pasif) dan
mengonsumsi alkohol.
• Boleh melakukan hubungan seksual dan tetap
memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan janin.
PERENCANAAN KEHAMILAN
PERENCANAAN KEHAMILAN

• Perencanaan kehamilan adalah pengaturan kapan usia


ideal dan saat yang tepat untuk hamil serta mengatur
jarak kehamilan dan jumlah anak
TUJUAN PERENCANAAN
KEHAMILAN
Untuk mencegah kehamilan 4 Terlalu yaitu :
 Terlalu muda (< 20 tahun)
 Terlalu tua (> 35 tahun)
 Terlalu dekat jarak kehamilan (< 2 tahun)
 Terlalu sering hamil (> 3 anak)
• Bila terjadi kehamilan dengan 4 Terlalu akan berdampak tidak
baik untuk kesehatan ibu dan anak.
• Kehamilan perlu direncanakan karena tiap catin diharapkan
memiliki status kesehatan yang baik terhindar dari penyakit.
• Saat hamil ibu harus dalam keadaan sehat sehingga bayi yang
dilahirkan sehat.
PERLU DIPERHATIKAN BAHWA :
 Usia Catin perempuan kurang 20 tahun dilakukan penundaan
kehamilan.
 Catin perempuan yang mempunyai masalah kesehatan perlu
memperbaiki status kesehatannya sebelum hamil.
DAMPAK USIA TERLALU MUDA DAN
TERLALU TUA TERHADAP KEHAMILAN

• Kehamilan pada usia muda (< 20 tahun)dapat


mengakibatkan kesulitan dalam persalinan karena organ
reproduksi belum berkembang sempurna, keracunan kehamilan
(Preeklamsia), keguguran, perdarahan, risiko panggul sempit
sehingga menyulitkan saat bersalin, bayi lahir sebelum
waktunya, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), cacat
bawaan, masalah mental social (ibu belum siap menerima
kehamilan).
• Kehamilan pada usia tua (> 35 tahun) dapat meningkatkan
risiko hipertensi dalam kehamilan, diabetes, preeklamsia, bayi
lahir cacat, BBLR, prematur, dan mengalami keguguran. Untuk
mengurangi resiko tersebut segera berkonsultasi kepada tenaga
kesehatan.
CARA MENCEGAH KEHAMILAN
DI USIA MUDA
• Mengupaya pernikahan pada perempuan usia diatas 20 tahun.
• Tunda kehamilan pertama sampai usia perempuan diatas 20
tahun.
• Konsultasi dengan petugas kesehatan mengenai metode
kontrasepsi yang dapat digunakan untuk menunda kehamilan
sesuai dengan kondisi pasangan suami istri.
Mengapa jarak
kehamilan perlu
diatur ???

• Jarak kehamilan perlu diatur karena


kondisi fisik dan mental ibu perlu
dipersiapkan, serta memberikan
kesempatan pada bayi mendapatkan ASI
dan pola asuh yang baik.
• Jarak kehamilan satu dengan berikutnya
tidak boleh terlalu dekat, sebab kondisi
ibu belum pulih dan perlu waktu bagi ibu
untuk menyusui dan merawat bayi.
CARA MERENCANAKAN
KEHAMILAN

• Mengatur kapan waktu yang tepat untuk hamil


• Mengatur jarak dan jumlah anak yang dapat dilakukan dengan
menggunakan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan pilihan
pasangan suami istri.
MEMPERSIAPKAN PEMBIAYAN
KESEHATAN KELUARGA
• Untuk menjamin pembiayan kesehatan dalam keluarga
hendaknya setiap keluarga mempunyai jaminan kesehatan,
salah satunya dengan menjadi peserta Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)

Anda mungkin juga menyukai