• Memelihara kebersihan alat kelamin adalah salah satu bentuk komitmen untuk menjaga kesehatan reproduksi.
• Kelamin yang kotor dan tidak terawat tentu membuat pasangan ogah-ogahan untuk berhubungan seks dengan Anda.
• Selain itu, organ intim yang kotor juga dapat meningkatkan risiko penyakit yang dapat mengganggu kerja sistem
reproduksi.
• Menjaga kebersihan organ reproduksi tidak perlu cara-cara yang repot, Anda perlu lakukan cara seperti:
• Selalu membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil, serta sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual.
• Pastikan area organ intim selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap.
• Hindari menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal douche karena dapat menyebabkan
kulit kelamin rentan iritasi.
• Mengganti celana dalam setiap hari dan pastikan bahan celana yang digunakan mampu menyerap keringat dengan
baik.
• Bagi pria, pertimbangkan untuk sunat guna menghindari risiko infeksi bakteri di penis.
• Jika pria tidak disunat, kulit kulup yang tidak diangkat tersebut dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.
• Alhasil, kotoran tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan infeksi bila terus dibiarkan.
2. Makan makanan sehat.
• Cara lain untuk menjaga kesehatan organ reproduksi adalah dengan memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh
Anda.
• Jika Anda terbiasa makan makanan yang sehat dan bergizi tinggi, tubuh akan terasa makin sehat dan bugar.
• Anda juga akan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
• Ditambah lagi, asupan nutrisi yang tepat juga dapat membantu tubuh memproduksi sel sperma dan sel telur yang sehat
serta berkualitas.
• Makanan sehat juga mempersiapkan tubuh wanita untuk menjalani kehamilan tanpa hambatan komplikasi.
• Menurut laman Harvard Health Publishing, berikut tips memilih makanan yang sehat untuk kesehatan reproduksi Anda:
• Hindari lemak trans
• Makan lebih banyak minyak sayur tak jenuh
• Penuhi kebutuhan protein dari sayur, seperti kacang, tahu, serta biji-bijian
• Pilih karbohidrat yang kaya akan serat, seperti gandum utuh, sayur, buah, dan kacang
• Minum susu murni
• Minum multivitamin, seperti asam folat
• Penuhi kebutuhan zat besi, seperti dari bayam, kacang, labu, tomat, dan buah bit
3. Berhubungan seks yang aman.
• Berhubungan seks yang aman didefinisikan sebagai segala bentuk tindakan pencegahan untuk
melindungi diri dan pasangan dari risiko penyakit menular seksual.
• Seks yang aman juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menghindari kehamilan yang tidak
direncanakan.
• Namun, prinsip melakukan seks yang aman tidak hanya terfokus pada pemakaian kondom saja.
• Beberapa hal yang merupakan bentuk perilaku seks aman untuk menjaga kesehatan reproduksi,
di antaranya:
• Menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, atau KB IUD.
• Tidak bergonta-ganti pasangan seks.
• Menjaga kebersihan organ intim sebelum dan setelah seks.
• Cek dan ricek riwayat seksual diri sendiri dan pasangan.
• Melakukan tes penyakit kelamin secara berkala.
4. Rajin cek kesehatan reproduksi ke dokter.
• Beberapa orang mungkin baru memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi ketika sedang merencanakan kehamilan.
• Padahal, meski Anda sedang tidak berencana hamil, sistem reproduksi tetap harus diperiksa secara rutin guna mencegah berbagai
penyakit di kemudian hari yang bisa muncul tanpa gejala.
• Salah satu contohnya adalah penyakit endometriosis yang menyerang wanita. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit
ini bisa membuat wanita sulit hamil.
• Selain itu, penyakit infeksi yang menyerang testis atau penis juga berisiko membuat pria sulit menghamili pasangannya.
• Atas dasar inilah, baik pria maupun wanita sangat dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka di klinik, rumah sakit, atau
laboratorium kesehatan.
• Biasanya, pemeriksaan organ reproduksi berfokus pada risiko infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit bawaan yang mungkin
diturunkan dari orangtua.
• Berikut beberapa jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi yang paling umum dilakukan:
• Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count)
• Pemeriksaan urin
• USG
• HSG
• Tes penyakit kelamin, seperti tes sifilis dengan uji VDRL
• Pap smear
5. Terapkan gaya hidup sehat.
• Gaya hidup sehat adalah kunci menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh yang akan ikut memengaruhi kesehatan
sistem reproduksi Anda.
• Itu sebabnya, jika Anda seorang perokok dan peminum alkohol, sebaiknya usahakan untuk menghentikan kedua
kebiasaan buruk ini.
• Memang tidak mudah memang, tetapi tidak mustahil juga bila upaya tersebut diiringi dengan niat dan tekad yang
kuat.
• Cobalah pelan-pelan dengan mengurangi satu gelas miras atau sebatang rokok per hari untuk berhenti merokok.
• Jika sudah terbiasa, barulah kurangi beberapa batang rokok dan gelas lagi hingga Anda mampu berhenti sama sekali.
• Bila perlu, Anda bisa meminta dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga, pasangan, atau sahabat.
• Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga secara teratur agar tubuh Anda tetap bugar setiap hari.
• Olahraga bisa membantu Anda dalam mencapai berat badan ideal dan memperbesar peluang untuk hamil.
• Begitu pula dengan membiasakan cukup tidur. Tidur adalah cara alami tubuh untuk menjaga kesehatannya sendiri.
• Jika Anda kurang tidur, dampaknya akan terasa langsung pada kesehatan Anda, termasuk pada kesehatan reproduksi
dalam jangka panjang.
Sekian, kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum wr wb…