3. Kelola stres
Stres berlebihan dapat berdampak pada depresi, gangguan cemas, hingga gangguan
kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih
lanjut pada kesehatan reproduksi.
Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat
Anda senang. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau mencoba pijatan, atau yoga.
Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta
mengganggu kesehatan rahim.
Hindari minuman beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol dapat
meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
Istirahat yang cukup. Orang dewasa, baik pria maupun wanita, membutuhkan
waktu tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.
Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar
anjuran dokter.
Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering
berganti pasangan seksual. Hal ini penting untuk mencegah penyakit menular
seksual.
Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di
area tersebut, tapi juga berhubungan dengan kesuburan dan memperbesar peluang
untuk hamil. Yuk, jaga kesehatan organ intim Anda mulai dari sekarang. Selain itu,
jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan check-up.
Terakhir diperbarui: 5 Agustus 2019
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Referensi
González-Rodríguez, et al. (2018). Nutrition and Fertility. 35(Spec No6), pp. 7-10.
Panth, et al. (2018). The Influence of Diet on Fertility and the Implications for Public Health
Nutrition in the United States. Frontiers in Public Health. 6, pp. 211.
Rooney, K.L. & Domar, A.D. (2018). The Relationship Between Stress and Infertility. Dialogues
in Clinical Neuroscience. 20(1), pp. 41–47.
Centers for Disease Control and Prevention (2017). Reproductive Health. Women's
Reproductive Health.
National Health Service UK (2018). Live Well. Keeping your Vagina Clean and Healthy.
Victoria State Government Australia (2017). Better Health Channel. Reproductive System.
Mayo Clinic (2018). Female Fertility: Why Lifestyle Choices Count.
National Sleep Foundation. How Much Sleep Do We Really Need?
Ferguson, S. Healthline (2019). How to Clean Your Vagina and Vulva.
Kidshealth, Nemours (2019). For Teens. Female Reproductive System.
Stöppler, M.C. MedicineNet. Female Reproductive System.
Miranda, A.M. Medscape (2018). Drugs & Diseases. Female Reproductive Organ Anatomy.
McGuinness, D. Parents. Fertility Help: 11 Things to Try Before Seeing a Doctor.
Gurevich, R. Verywell family (2019). Fertility Foods to Boost Your Odds of Conception.
aik pria maupun wanita, organ reproduksi adalah bagian tubuh yang harus dijaga
kesehatannya. Selama ini, sebagian orang mungkin hanya memerhatikan aspek
kebersihannya. Padahal, masih ada banyak cara menjaga kesehatan reproduksi yang
penting untuk dilakukan.
Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi? Apa saja dampak yang ditimbulkan
jika mengabaikannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Cara menjaga kesehatan reproduksi yang pertama adalah dengan mencukupi asupan
cairan. Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menganggu proses metabolisme tubuh.
Baca juga: Jangan Malas Minum Air Putih! Cek Manfaatnya bagi Tubuh di Sini
Organ genital adalah bagian sistem reproduksi yang terlibat langsung dengan dunia
luar. Dari sini, kuman, bakteri, dan virus bisa masuk dan berjalan lebih jauh ke saluran
kemih dan bagian tubuh lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan area genital. Jangan biarkan
keringat menumpuk, karena dapat menjadi sarang kuman dan bakteri.
Berikut anjuran dari Kementerian Kesehatan tentang menjaga kebersihan area
genital:
3. Rajin olahraga
Pada pria, olahraga dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi dan meningkatkan
proses pembentukan sperma atau spermatogenesis. Dua hal tersebut sangat
memengaruhi tingkat kesuburan pria.
Sedangkan untuk wanita, aktif bergerak dapat membantu meredakan berbagai masalah
yang muncul ketika haid, misalnya kram atau nyeri perut. Jika siklus menstruasi tidak
teratur, olahraga juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Tak sedikit pria dan wanita yang rutin merokok dan mengonsumsi alkohol. Padahal,
dua hal tersebut bisa berdampak serius pada kesehatan organ reproduksi. Rokok dan
alkohol sama-sama mengandung zat yang dikategorikan sebagai ‘perusak’.
Dilansir dari News Scientist, pada wanita, rokok dan alkohol bisa menyebabkan
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, nyeri saat haid, serta
mempercepat gejala menopause.
Sedangkan pada pria, merokok dan konsumsi alkohol dapat memicu impotensi atau
disfungsi ereksi, penurunan hormon testosteron, dan berdampak serius pada tingkat
kesuburan.
Ada efek yang lebih berbahaya dari beberapa dampak buruk di atas, yaitu risiko
terkena penyakit jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Baca juga: Awas! Sering Minum Alkohol Bisa Picu 8 Penyakit Berbahaya Ini
Tidur adalah waktu yang tepat bagi tubuh untuk mengembalikan atau me-reset fungsi
terbaiknya, termasuk pada organ reproduksi.
Lalu, berapa lama durasi tidur yang baik untuk orang dewasa? Kementerian
Kesehatan menjelaskan, durasi tidur ideal bagi pria maupun wanita dewasa (18-40
tahun) adalah 7 hingga 8 jam dalam sehari.
Cara menjaga kesehatan reproduksi yang terakhir adalah dengan memerhatikan pola
dan asupan makanan, yaitu dengan:
Nah, itulah enam cara menjaga kesehatan reproduksi yang bisa kamu terapkan. Tidak
hanya meminimalkan terjadinya penyakit, menjaga organ reproduksi juga bisa
mendukung aktivitas seksual dan tingkat kesuburanmu. Tetap jaga kesehatan, ya!
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra
dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya! Kini,
semua informasi kesehatan ada di genggamanmu!
#Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi #Cara Menjaga Organ
Reproduksi#Kesehatan Organ Reproduksi #Kesehatan Reproduksi#Menjaga
Kesehatan Organ Reproduksi#Menjaga Kesehatan Reproduksi
Reference
Perlu diingat bahwa organ reproduksi bukan hanya penis dan vagina. Organ
lain seperti testis serta indung telur maupun rahim juga merupakan bagian
dari sistem ini. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatannya, Anda sebaiknya
melakukannya dari berbagai sisi.Cara menjaga kesehatan reproduksi untuk
pria maupun wanita antara lain dengan:
Mengonsumsi makanan bergizi
Selalu menjaga kebersihan alat vital
Rutin berolahraga
Beristirahat yang cukup
Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
Menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga
Menghindari kebiasaan buruk
3. Rutin berolahraga
Berolahraga baik bagi organ-organ reproduksi. Selain bisa meningkatkan
stamina, kegiatan ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang kerap
berhubungan dengan gangguan organ reproduksi seperti diabetes.
4. Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
Indeks glikemik adalah nilai yang menggambarkan kemampuan sebuah
makanan maupun minuman dalam meningkatkan kadar gula darah di dalam
tubuh. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin mudah pula asupan
tersebut memicu kenaikan gula darah.Dengan menghindari makanan dengan
indeks glikemik yang tinggi, maka risiko Anda mengalami gangguan kadar
gula darah, bisa berkurang.Hal ini terutama perlu dilakukan bagi perempuan
yang memiliki penyakit organ reproduksi seperti polycystic ovary syndrome
(PCOS).PCOS akan membuat tubuh mengalami resistensi insulin, sehingga
kadarnya tidak seimbang dan memicu penumpukan gula dalam darah.
Penyakit ini juga akan berpengaruh pada kesuburan dan gangguan siklus
menstruasi.
Baca Juga
Ini Sebabnya Keputihan Berwarna Coklat Bisa Muncul Tidak Ingin Operasi? Ini
Cara Alami Mengobati Kista BartholinWarna Vagina Dapat Berubah, Seperti
Apa Warna yang Normal?
Catatan dari SehatQ
Mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi perlu dilakukan dengan
serius. Anda juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan
reproduksi secara rutin ke dokter sebagai langkah pencegahan dan deteksi
dini terhadap gangguan kesehatan.Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang
kesehatan sistem reproduksi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi
kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google
Play.
kesehatan organ intimorgan intim wanitakesehatan vaginareproduksi pria
Referensi
Langkah pertama dan yang paling efektif adalah mengajarkan anak untuk membersihkan organ intim setelah buang
air kecil atau besar. Kebiasaan sepele ini akan berdampak besar bagi kesehatan organ reproduksinya kelak. Pada
anak perempuan, ajarkan untuk membersihkan organ intim dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Jelaskan
bahwa membersihkan organ intim dari belakang ke depan akan menyebabkan terbawanya kotoran dari anus menuju
vagina.
Langkah selanjutnya yang dapat ibu lakukan adalah mengajarkan anak untuk sering mengganti celana dalam. Jika
malas untuk menggantinya, maka akan memicu timbulnya gatal-gatal dan jamur. Ajarkan anak untuk membiasakan
diri mengganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari.
Kesehatan organ vital juga ditunjang dengan mengonsumsi makanan sehat. Beberapa nutrisi penting yang
dibutuhkan adalah serat, protein, vitamin, antioksidan, serta folat. Kandungan-kandungan tersebut dapat diperoleh
dari asupan daging, susu, ikan, kacang-kacangan, telur, buah-buahan, serta sayuran. Jangan lupa untuk mencukupi
asupan air putih, serta hindari konsumsi kafein, ya!
Ajarkan anak jika seks bebas adalah perilaku menyimpang. Katakan pada anak jika seks bebas dapat memicu
penularan penyakit seksual. Beritahu juga pada anak untuk setia pada satu pasangan seksual serta menjaga
kebersihan area intim sebelum dan sesudah berhubungan.
Selain mengonsumsi makanan sehat, langkah menjaga kesehatan organ vital juga dapat dilakukan dengan rutin
berolahraga. Melakukan aktivitas tersebut secara teratur dapat mencegah obesitas, meningkatkan stamina, serta
menyehatkan organ reproduksi seseorang. Rutin berolahraga juga dapat meningkatkan peluang kehamilan pada
wanita.
6.Sunat atau Khitan
Sunat atau khitan dikenal sebagai kewajiban laki-laki muslim. Namun, tahukah ibu jika anak laki-laki sangat
disarankan untuk melakukannya? Sunat bertujuan untuk menghindari risiko infeksi yang disebabkan oleh
menumpuknya kotoran di bawah kulit kulup penis, yang terletak di ujungnya.
Baca juga: Pria dan Wanita, Ini Tips Jaga Kebersihan Alat Kelamin
Itulah beberapa langkah dalam mengajarkan anak menjaga kesehatan reproduksi yang dimilikinya. Selain beberapa
langkah tersebut, ibu dapat menunjang kesehatan organ reproduksi anak dengan melakukan pemeriksaan ke dokter
di rumah sakit terdekat guna mencegah masalah infertilitas, seperti endometriosis pada perempuan dan infeksi testis
pada laki-laki.
Pemeriksaan organ reproduksi biasanya dilakukan dengan melakukan USG, HSG, tes penyakit kelamin, tes darah,
dan lain-lain. Jangan lupa menghimbau anak untuk beristirahat dengan cukup, serta mengelola stres dengan baik.
Stres menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi kesehatan organ reproduksi, baik perempuan maupun laki-
laki.
Referensi:
NIH. Diakses pada 2020. Reproductive Health.
CDC. Diakses pada 2020. Common Reproductive Health Concerns for Women.
WHO. Diakses pada 2020. Reproductive health.