Anda di halaman 1dari 3

Analisis dari ketiga jurnal tentang kehamilan adalah

1. Banyaknya kehamilan yang berisiko tinggi terjadi meski diawal kehamilan terlihat
normal
2. Pengetahuan ibu tentang pentingnya ANC dan dukungan Suami mempengaruhi
kunjungan ibu untuk melakukan ANC
3. ANC terpadu penting dilaksanakan untuk mendeteksi adanya masalah kehamilan.
4. Setiap ibu hamil memerlukan pengawasan saat kehamilan mengingat setiap kehmilan
memiliki resiko.

Analisis dari Jurnal kesehatan Reproduksi perempuan

1. Masalah Kesehatan reproduksi wanita semakin meningkat tiap tahun dikarenakan


kurangnya promosi kesehatan tentang kespro perempuan.
2. Obesitas mempengaruhi fungsi reproduksi wanita, Obesitas mempengaruhi fungsi
reproduksi wanita akibat adanya kadar leptin dan insulin yang tinggi. Kadar leptin
yang tinggi mempengaruhi steroidogenesis di ovarium.
3. Pengetahuan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi , remaja
sudah bisa mengakses internet untuk mengetahui tentang kesehatan reproduksi

Analisi dari jurnal konseling prakonsepsi

1. Prakonsepsi adalah priode yang sangat rentan terhadap terserang anemia, Masa pra
konsepsi merupakan masa sebelum hamil, wanita prakonsepsi diasumsikan sebagai
wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi seorang ibu, dimana
kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan masa anak-anak, remaja, ataupun lanjut
usia. Penyuluhan kesehatan pada ibu prakonsional akan pentingnya status gizi ibu
sebelum hamil.
2. Edukasi prakonsepsi sangat diperlukan dalam mempersiapkan kehamilan. Kerjasama
dengan KUA agar rutin melakukan skrining pranikah pada pasangan calon pengantin
diperlukan.

Kelompok 3
1. Vera dwi septiana
2. Fitria hadiyah
3. Suarida
4. Rizka rahmi
Tips-Tips dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Mengingat pentingnya fungsi organ reproduksi bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya
dijaga dengan baik. Oleh karena itu, beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan untuk menjaga
kesehatan reproduksi wanita:

1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang
(dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan besar. Jika dibersihkan
dengan tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa
menimbulkan infeksi pada vagina.

Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung
alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan
membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan
nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.

Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah
protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat
besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-
kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sekitar 8 gelas air per
hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat berdampak pada depresi, gangguan cemas, hingga gangguan
kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih
lanjut pada kesehatan reproduksi.

Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat Anda
senang. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau mencoba pijatan, atau yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah agar berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Berat
badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi
hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.
5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap
kesehatan reproduksi wanita:

 Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta
mengganggu kesehatan rahim.

 Hindari minuman beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan


risiko gangguan ovulasi.

 Istirahat yang cukup. Orang dewasa, baik pria maupun wanita, membutuhkan waktu
tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.

 Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran
dokter.

 Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

 Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti
pasangan seksual. Hal ini penting untuk mencegah penyakit menular seksual.

Anda mungkin juga menyukai