Nutrisi adalah salah satu elemen penting bagi makhluk hidup. Nutrisi berperang
penting untuk menunjang keberlangsungan hidup. Tanpa adanya nutrisi, mustahil
terlahirnya sebuah kesehatan seperti kata pepatah ataupun slogan yang banyak
dipercayai kebanyakan orang bahwa ‘Kesehatan itu mahal’. Baik anak bayi yang baru
lahir, anak kecil, anak remaja, orang dewasa, bahkan orang lanjut usia pastinya
memerlukan nutrisi terlebih ibu hamil yang tubuhnya terdapat dua nyawa sangat amat
membutuhkan elemen tersebut guna tumbuh kembang si jabang bayi, kesehatan
ibunya, dan untuk membantu mempermudah persalinan.
Membawa beban di perut di manapun dan kapanpun menjadi suatu hal yang sangat
identik dengan ibu hamil. Ibu hamil pada umumnya mengalami fase ngidam namun
setiap ibu memiliki ngidam yang berbeda-beda. Ada ibu hamil yang menjadi suka
makan dan ngemil ada juga ibu hamil yang menjadi tidak suka dengan makanan
akibat aroma yang dikeluarkan dari makanan tersebut yang membuat mual.
menghindari makan makanan junk food yang berlebihan. Buah-buahan, sayuran, dan
protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan lainnya harus tersedia di meja makan
namun dengan satu catatan, yakni harus sudah dicuci dan direndam semuanya agar
tetap steril dan higienis.
Banyak ibu hamil yang melakukan diet yang sama sekali tidak boleh dilakukan dan
tidak direkomendasikan karena beberapa metode diet, biasanya ada aturan untuk
membatasi satu atau dua jenis makanan. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil
mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut? Mari kita kupas secara mendalam!
Pertama, pastikan untuk tidak menyinggung persoalan fisik dan bentuk tubuh ibu
hamil karena pada dasarnya kebanyakan ibu hamil mengalami mood swing atau yang
lebih dikenal dengan perubahan suasana hati secara berkala terlebih hormon yang
sensitif juga mendukung hal tersebut. Maka dari itu jangan sekali-kali deh buat bumil
badmood.
Seorang ibu hamil membutuhkan nutrisi atau gizi yang lebih banyak dari kebutuhan
biasanya pada saat keadaan normal untuk memenuhi kesehatan ibu hamil itu sendiri
dan calon bayi yang ada di dalam kandungandi masa pandemi (Ninik Azizah, 2020).
Sistem imun sangat diperlukan di masa pandemi, ini dapat ditingkatkan oleh nutrisi
yang mendukung dari aneka makanan, sayur, atau buah-buahan. Sumber dari vitamin
B terdapat di beberapa makanan, buah-buahan maupun sayuran seperti ragi, beras,
pisang, alpukat, telur, keju, ikan, daging sapi, kacang, dan sebagainya. Vitamin B ini
sangat diperlukan oleh tubuh dan jika kekurangan dapat menyebabkan gangguan,
seperti misalnya kekurangan vitamin B6 dan B12 dapat menyebabkan anemia.
Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan kekebalan serta daya tahan tubuh dan
tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Sementara itu, sumber vitamin C alami dapat
diperoleh dari buah-buahan yang kaya vitamin C seperti strawberry, kiwi, dan buah-
buahan sitrus (Kartini L, 2020).
Selain memakan makanan yang bergizi di masa pandemi saat ini ibu hamil juga
dianjurkan untuk selalu rutin mencuci tangan hingga bersih guna mencegah dan
memutus rantai penyebaran virus corona. Setiap hari setidaknya selama 20 detik
beberapa kali dalam sehari. Lalu dianjurkan juga untuk menjauhi kerumunan karena
semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan tinggi akan
terpapar virus corona. Oleh sebab itu, hindarilah tempat keramaian.
Setelah itu ibu hamil dianjurkan untuk meminum banyak air putih untuk menghindari
dehidrasi dan membantu tubuh berfungsi dengan optimal dan sebagai langkah
meningkatkan imunitas tubuh. Istirahat yang cukup dengan banyak tidur karena
kurang tidur dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat ibu semakin
beresiko terserang penyakit. Usahakan tidur pada waktu yang sama setiap malam dan
bangun pada waktu yang sama setiap pagi untuk membantu mengatur pola tidur agar
tetap teratur.
REFERENSI
Novita, Riris. 2021. Jurnal Vol. 11 No. 1 Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Pada Masa
Pandemi Covid-19. Hlm 42-49. Universitas Muhammadiyah Semarang.