Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa
yang dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk
pertumbuhan janin.
Baru baru ini, para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting.
Artinya, setidaknya tiga bulan sebelum anda berencana hamil, anda harus mempersiapakn
diri melalui makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah kebiasaan
makan anda yang kurang sehat demi kesehatan bayi anda nantinya. Sehingga pada saat
anda hamil, badan anda sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan
janin. Minggu-minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang
penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi
atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan
janin.
Susunlah menu makananan anda secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan anda.
Pastikan anda mengkonsumsi makanan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin.
Kapsul vitamin dan obat suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang.
Apabila anda mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi menu
makanan, anda tidak usah khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu
berarti makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya
seimbang:
Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan
zat gizi ini selalu anda konsumsi selama kehamilan:
1. Asam Folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur,
kuning telur, jeruk, pisang, dan lain lain.
2. Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat
dijumpai di dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan
tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen),
produk kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
3. Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda
meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan
darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan
kering, kuning telur, serealia, dan sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu
dengan konsumsi vitamin C.
Ekstrak ragi mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di apotik.
Ingatlah bahwa penyerapan mineman dan mineral saling berhubungan satu sama lain,
karenanya anda harus menjaga agar konsumsi makanan anda seimbang dan bervariasi. Ini
penting bukan hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui.
Menyusui
Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat
menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari
lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu
makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si
ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu
mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan
lapar akan mengurangi produksi susu si ibu.
Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi
ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman
tertentu akan menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi
yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu
menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami
yang didapat dalam beras-berasan, gandum-gannduman, kacang-kacangan, dan sayur-
sayuran juga membantu proses menyusui.
Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum
sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah
minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada
bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI.
Malahan, apabila ibu menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat
menyebabkan bayi terkena kolik.
Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama
menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB
selama menyusui juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil
masih belum diketahui. Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun,
pil progesteron (progesterone only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi produksi
susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes
yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya enggunakan metode KB
natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).
• Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori.
Sumber makanan: sereal, umbi, nasi.
• Protein sebagai sumber zat pembangun. Sumber: daging, ikan, telur dan kacang-
kacangan.
• Mineral sebagai zat pengatur. Sumber: buah dan sayur.
• Vitamin B kompleks untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi
secara normal. Sumber: sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur dan produk susu.
• Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.
Sumber: minyak hati ikan, kuning telur, susu.
• Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat, Sumber:
gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, sayuran hijau.
• Asam folat penting untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah. Sumber:
wortel, sayuran hijau (bayam, kembang kol, brokoli). Sumber buah: jeruk, pisang,
tomat.
• Zat besi dibutuhkan untuk menghindari kekurangan darah (anemia). Sumber:
bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daging, hati.
• Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi
ibu hamil dari osteoporosis. Pastikan bahwa kebutuhan kalsium ibu hamil
terpenuhi, karena jika tidak janin akan mengambilnya dari cadangan kalsium di
tulang ibu. Sumber: susu dan produk olahannya,
• Jika dari makanan sehari-hari kebutuhan zat penting dirasa belum mencukupi,
pilih suplemen vitamin dan mineral, misalnya CDR.
Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah
dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat
lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan
mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun
mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif
yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah,
gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan
yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan
suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng
sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C
merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan
untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil
setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat
dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk,
strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan
vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah.
Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau
kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
Menjadi ibu hamil membawa banyak perubahan keseharian anda. Salah satu
perubahan yang cukup besar adalah perubahan pola makan. Berikut beberapa tips
mengenai pola makan bagi ibu hamil:
Yang perlu diingat adalah bahwa mengkonsumsi makanan selama kehamilan untuk
dua orang (ibu dan si jabang bayi) bukan berarti jumlah makanan tidak terkontrol.
Yang penting adalah kandungan makanan dalam jumlah yang cukup. Semoga
kehamilan anda berjalan lancar.