Anda di halaman 1dari 5

UAS SEJARAH INDONESIA MASA ISLAM

(KEJAYAAN MARITIM YANG MELATARBELAKANGI PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA)

Disusun Oleh :

Kaila Syafira Putri

Dosen Pengampu :

Sri Martini, S.S., M.Hum

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
PENGARUH KERAJAAN MARITIM DI NUSANTARA

Kita pasti tidak asing dengan sepenggal lirik lagu yang berbunyi “Nenek
moyangku seorang pelaut”. Dari penggalan lagu tersebut menguatkan bahwa terdapat
banyak kerajaan maritim di Nusantara. Di mana, kerajaan tersebut memanfaatkan
pelayaran dan perdagangan melalui jalur laut. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), maritim memiliki definisi yang berkenaan dengan laut atau
berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Sehingga dapat kita tarik
kesmipulan bahwa pengertian kerajaan maritim di Nusantara merujuk pada kerajaan-
kerajaan yang ekonominya bergantung pada sektor pelayaran dan juga sektor
perdagangan. Adanya kerajaan maritim di Nusantara bukanlah suatu hal yang aneh,
mengingat bahwa sepertiga wilayah Nusantara terdiri dari bentangan perairan yang
strategis. Adapun ciri dari sebuah kerajaan maritim, yakni letaknya yang berada di
lembah sungai atau pesisir pantai dan kegiatan ekonominya berasaskan perdagangan
serta kelautan.

Dengan banyak berdirinya kerajaan dan kesultanan maritim yang ada di


Nusantara menunjukan bahwa sejak dahulu kala Nusantara sudah menjalankan roda
pemerintahan berupa pemerintahan feodalisme. Hal tersebut berdampak terhadap
adanya struktur dan sistem yang ada dalam masyarakat Nusantara mengenai kasta dan
perbedaan status.

Ciri khas kerajaan dan kesultanan maritim senantiasa memiliki sebuah armada
militer laut dan pelayaran yang kuat. Pada masa lampau armada militer ini memiliki
fungsi untuk memperluas wilayah kekuasaan sekaligus memili peran untuk
mempertahankan wilayah kerajaan. Sedangkan armada pelayaran untuk mendukung
kegiatan perdagangan baik internal maupun eksternal kerajaan.

Pengaruh kerajaan maritim juga berdampak di bidang ekonomi dengan cara


mengembangkan atau memanfaatkan akses laut sebagai tol, guna menghubungkan
pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara sehingga bisa berdampak positif terhadap
perekonomian.

2
KERAJAAN SAMUDERA PASAI : KERAJAAN MARITIM YANG MENJADI
BANDAR TRANSIT

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama yang bercorak Islam di


Indonesia. letak geografis kerajaan Samudera Pasai terletak di Pantai Utara Aceh,
pada muara Suungai Psangan (Pasai). Pada muara sungai tersebut terletak dua kota,
yakni Samudera dan Pasai. Dengan memiliki letak pusat kerajaan yang strategis,
membuat Samudera Pasai menjadi berkembang sebagai sebuah kerajaan maritim dan
menjadi bandar transit. Maka dapat disimpulkan bahwa Samudera Pasai
menggantikan peranan Sriwijaya di Selat Malaka. Kerajaan Samudera Pasai memiliki
hegemoni atau pengaruh atas pelabuhan-pelabuhan penting di Pidie, Perlak, dan
sebagainya. Samudera Pasai berkembang sangat pesat pada masa pemerintahan
Mahmud Malik Az Zahir.

Pada masa kejayaannya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting


di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina,
India, Siam, Arab, dan Persia. Komuditas utama dari kerajaan Samudera Pasai ialah
lada. Tidak hanya itu, Samudera Pasai juga menjadi produsen sutra, kapur, barus, dan
emas. Untuk mendukung perekonomian, masyarakat Samudera Pasai menggunakan
alat tukar berupa koin dinar emas dan keueh dari timah. Nilai 1 koin dinar sama
dengan 1.600 keueh.

Meski berjaya, peran Kerajaan Samudera Pasai sebagai pusat dagang di Selat
Malaka mulai digantikan oleh pelabuhan-pelabuhan baru di Semenanjung Malaya.
Hal ini menyebabkan kemunduran ekonomi Kerajaan Samudera Pasai, ditambah
kedatangan Portugis yang menguasai dan memonopoli Malaka.

3
KERAJAAN DEMAK : KERAJAAN MARITIM DAN AGRARIS ISLAM
TERBESAR

Kerajaan Demak didirikan pada akhir abad ke-15 oleh Raden Patah. Letak
Kerajaan Demak berada di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Kabupaten Demak,
daerah Jawa Tengah. Sejak awal didirikan, kerajaan ini memiliki peranan penting
dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah dan berkembang menjadi kerajaan agraris
sekaligus maritim. Kerajaan Demak dikategorikan sebagai kerajaan agraris dan
maritim karena perekonomiannya menitikberatkan pada sektor pertanian dan sektor
perdagangan. Memiliki pusat pemerintahan yang letaknya berada di pesisir utara Jawa
Tengah membuatnya masuk dalam jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan
rempah-rempah antara wilayah Indonesia timur dengan Selat Malaka.

Kerajaan Demak pun akhirnya memanfaatkan letak kerajaannya yang strategis


untuk mengembangkan potensi kemaritimannya. Sebagai upaya memperkuat sektor
maritimnya, Kerajaan Demak turut meningkatkan sarana yang ada, yakni dengan
memproduksi kapal Jung. Kapal ini memiliki bobot 1.000 ton yang dapat membawa
banyak muatan.

Kabupaten Demak dengan beberapa wilayah administrasinya berada di daerah


pesisir, dan memiliki basis kemaritiman seperti halnya Kota Semarang. Adanya
wilayah pinggiran yang berhimpitan antara Demak dnan Kota Semarang yang
termasuk ke dalam kota Metropolitan, juga memperlihatkan proses perubahan seperti
yang dikemukakan oleh Pawan (2016) di mana proses ini juga mengakibatkan
munculnya pergeseran masyarakat yang lebih bersifat perkotaan dengan dipicu oleh
perkembangan sosial, ekonomi, dan juga spasial. Sebagai suatu kota yang memiliki
otonomi kewilayahan, optimalisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia
menjadi sebuah wewenang pemerintah berangkutan, sehingga nantinya bisa
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Mobilitas sosial dan politik penduduk maritim
lebih terbuka semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi, status sosial, agama,
serta suku bangsa. Hal ini memungkinkan seseorang memiliki kesempatan untuk
mencapai suatu kekuasaan dan status.

4
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :

Santi, Carolina dkk. Bab IV. Ekonomi Perdagangan dan penyebaran Islam: Menelisik
Kejayaan Demak dalam Jaringan Kemaritiman Jilid 2. Universitas Negeri
Semarang.

Internet :

Lestari, Widya. Kerajaan Samudera Pasai: Sejarah, Masa Kejayaan, dan


Peninggalan. Kompas.com. diakses pada tanggal 3 Juni 2023 pukul 11.09.

Admin. Pengaruh Kerajaan Maritim di Indonesia. Kelas Pintar. diakses pada tanggal
3 Juni 2023 pukul 10.40.

Anda mungkin juga menyukai