Anda di halaman 1dari 61

KERAJAAN DEMAK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 ( XI IPS 1 )

-ANDIKA
SMAN 9 PANGKEP
BAB 1

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Berdirinya kerajaan demak utamanya karena jatuhnya kerajaan majapahit pada abad ke-15,
sekitar tahun 1400 hingga 1478 M. Hal tersebut juga didorong keinginan untuk
mengembangkan dakwah islam dan menyebarkan agama. Berkat dukungan wali songo, raden
fatah membangun demak sebagai kerajaan. Kerajaan Demak merupakan kerajaan besar di Jawa
setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau
Jawa, karena menjadi pusat penyebaran Agama Islam. Sebelumnya Kerajaan Demak merupakan
keadipatian vazal dari Kerajaan Mahapahit. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Fatah (1500- 1550)
(Abimanyu, 2013). Sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, Kerajaan Demak sangat berperan
besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat perdagangan
dan pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu
Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.

Abimanyu (2013) menyebutkan bahwa Kerajaan Demak juga memiliki pelabuhan-pelabuhan


penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan
transito (penghubung). Namun, Kerajaan Demak tidak berumur panjang, dan segera mengalami
kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1568,
kekuasaan Kesultanan Demak beralih ke Kesultanan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Periode
panjang kebudayaan dan peradaban nusantara khususnya di Jawa, berevolusi bersama masyarakat dan
lingkungannya dalam sistem lokal yang dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial
dari sistem pengetahuan kolektif untuk hidup bersama secara dinamis dan damai. Sehingga dengan
masuknya Islam dengan jalan damai dapat diterima oleh masyarakat setempat, diantaranya adalah
wujud tangible kearifan lokal berupa Masjid Agung Demak yang merupakan implementasi dari
pengetahuan kolektif lokal Jawa yang dimanifestasikan sebagai bangunan ibadah umat Islam hingga saat
ini. Tujuan dipilihnya Masjid Agung Demak sebagai judul penelitian karena masjid ini merupakan masjid
yang memiliki unsur-unsur yang sangat unik dengan segala kekhasannya sebagai implementasi dari
arsitektur lokal, menampilkan wujud bentuk dan ruang yang hingga kini masih relatif bertahan, dan
adanya keterkaitan artefak fisik tangible masjid tersebut dengan filosofis budaya Jawa.

BAB 2

PEMBAHASAN

1.Awal berdirinya kerajaan demak

Kerajaan Islam yang pertama di Jawa adalah Demak, dan berdiri pada tahun 1478 M. Hal ini
didasarkan atas jatuhnya kerajaan Majapahit yang diberi tanda Candra Sengkala: Sirna hilang
Kertaning Bumi, yang berarti tahun saka 1400 atau 1478 M. Kerajaan Demak itu didirikan oleh Raden
Fatah. Beliau selalu memajukan agama islam di bantu oleh para wali dan saudagar Islam. Raden
Fatah nama kecilnya adalah Pangeran Jimbun. Menurut sejarah, dia adalah putera raja
Majapahit yang terakhir dari garwa Ampean, dan Raden Fatah dilahirkan di Palembang. Setelah usia 20
tahun Raden Fatah dikirim ke Jawa untuk memperdalam ilmu agama di bawa asuhan Raden
Rahmat dan akhirnya kawin dengan cucu beliau. Dan akhirnya Raden Fatah menetap di Demak
(Bintoro). Pada kira-kira tahun 1475 M, Raden Fatah mulai melaksanakan perintah gurunya
dengan jalan membuka madrasah atau pondok pesantren di daerah tersebut. Rupanya tugas
yang diberikan kepada Raden Fatah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Lama kelamaan Desa
Glagahwangi ramai dikunjungi orang-orang. Tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan
agama, tetapi kemudian menjadi pusat peradagangan bahkan akhirnya menjadi pusat kerajaan Islam
pertama di Jawa. Desa Glagahwangi,dalam perkembangannya kemudian karena ramainya akhirnya
menjadi ibukota negara dengan nama Bintoro Demak.

2. Letak kerajaan demak


Demak Secara geografi s Kerajaan Demak terletak di daerah Jawa Tengah, tetapi
pada awal kemunculannya kerajaan Demak mendapat bantuan dari para Bupati daerah pesisir Jawa
Tengah dan Jawa Timur yang telah menganut agama Islam. Pada sebelumnya, daerah Demak
bernama Bintoro yang merupakan daerah vasal atau bawahan Kerajaan
Majapahit. Kekuasaan peme rint aha nnya diberik an kep ada Ra den Fatah (da ri
kerajaan Ma jap ahit) yang ibun ya menganut agama Islam dan berasal dari Jeumpa (Daerah Pasai).

3. Kehidupan politik kerajaan demak

Ni Komang Ayu Astiti dalam buku Pusat Kerajaan Kutai Kartanegara Abad XIII – XVII dalam
Pembangunan Pariwisata Daerah menjelaskan bahwa Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam
di abad ke-15.

Sebelum berdiri menjadi kerajaan, awalnya Demak adalah Kadipaten Glagahwangi dan berada di
bawah kekuasaan Majapahit. Kemudian, pada tahun 1478 bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan
Majapahit, Kadipaten Glagahwangi berusaha memisahkan diri.

Kala itu, Raden Patah, putra Prabu Brawijaya V, mendirikan kerajaan baru dan dikenal sebagai
Kerajaan Demak. Dalam kondisi demikian, bisa dikatakan bahwa Kerajaan Demak berdiri pada tahun
1481 dengan memanfaatkan kondisi Kerajaan Majapahit yang melemah.

Proses berdirinya Kerajaan Demak erat kaitannya dengan Wali Songo. Sebab, tidak lama setelah
berdiri Kerajaan Demak, dibangunlah Masjid Agung Demak atas bantuan Wali Songo.

Bukan hanya itu, Wali Songo juga menjadi penasihat Kerajaan Demak. Misalnya, Sunan Kudus
yang berperan sebagai penasihat kerajaan sekaligus sebagai hakim kerajaan.

Sunan Kalijaga juga mempunyai peran memberikan corak kepemimpinan dan mengatur dalam
hidup bernegara. Atas dukungan inilah, Kerajaan Demak berpengaruh sangat kuat di tengah masyarakat
Jawa.

Berdirinya Kerajaan Demak tidak hanya sebagai bukti revolusi sistem kepemimpinan di tanah
Jawa, tetapi juga kelanjutan pola kepemimpinan secara tradisional.
Pada masa Kerajaan Demak, jiwa bebas, musyawarah, dan kebersamaan adalah ciri
kepemimpinan Islam yang dianut. Selama berdiri, kerajaan ini menjalankan diplomasi perkawinan dalam
menyelesaikan pergolakan politik dan juga untuk meluaskan wilayah.

4 . Kehidupan ekonomi kerajaan demak

wilayah Kerajaan Demak menggerakkan roda perekonomiannya melalui berbagai aktivitas,


seperti kemaritiman, perdagangan, dan pertanian.

Lebih lanjut, Abu Suchmadi dan Sungarso juga menyebutkan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam
Madrasah Aliyah Kelas XII bahwa kehidupan perkonomian Kerajaan Demak menitikberatkan pada sektor
perdagangan dan pertanian.

Berikut adalah penjelasan singkat kehidupan ekonomi Kerajaan Demak.

a. Perdagangan Maritim

Letak Kerajaan Demak sangat strategis, yaitu berada pada jalur lalu lintas pelayaran dan
perdagangan. Oleh karena itu, Kerajaan Demak berperan sebagai penghubung perdagangan antara
daerah penghasil rempah-rempah di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, dan daerah
pemasarannya di Indonesia bagian barat atau di Selat Malaka.

b. Pertanian

Selain sebagai kerajaan maritim, Kerajaan Demak juga merupakan pusat berbagai hasil bumi
yang diangkut dari berbagai daerah pedalaman Jawa Tengah.Komoditas utamanya adalah hasil
pertanian, khususnya beras. Selain beras, ada juga madu, lilin, gula, kelapa, dan palawija yang menjadi
hasil utama Kerajaan Demak.

c. Pelabuhan di Pantai Utara Dikuasai

Di samping itu, setelah berhasil menaklukan berbagai kerajaan kecil di pedalaman dan pesisir
pantai utara Jawa, perdagangan Kerajaan Demak pun semakin berkembang pesat.Pelabuhan yang
berada di pesisir pantai utara Jawa pun telah dikuasai dan diberikan aturan-aturan yang berlaku di
Demak. Dengan demikian, kehidupan ekonomi Kerajaan Demak pun jauh lebih berkembang.
d. Saingan Kerajaan Sunda

pada abad ke-16, Kerajaan Demak mulai tumbuh dan kemudian menjadi saingan ekonomi serta
politik Kerajaan Sunda.Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan Kerajaan Demak yang semakin
berkembang, salah satunya ekonominya, sehingga membuat Kerajaan Sunda merasa
tersaingi.Kehidupan ekonomi Kerajaan Demak bisa dibilang berjalan baik. Kegiatan perdagangan
maritimnya ditunjang oleh hasil pertanian yang menyebabkan kerajaan ini mendapatkan banyak
keuntungan di bidang ekonomi. (NST)

5. Kehidupan sosial-budaya kerajaan demak

Kehidupan masyarakat Kerajaan Demak berjalan dengan teratur karena pemerintahan


menggunakan hukum Islam.Walaupun begitu, norma atau tradisi lama masih digunakan dan tidak
ditinggalkan begitu saja.Hasil kebudayaan dari Kerajaan Demak termasuk kebudayaan yang memiliki
keterkaitan dengan Islam.Hasil dari kebudayaan Kerajaan Demak yang terkenal sampai saat ini adalah
Masjid Agung Demak.Masjid Agung Demak inilah yang menjadi lambang kebesaran bagi Kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam di Nusantara.Keistimewaan dari bangunan masjid ini adalah salah satu tiangnya
dibuat dari kumpulan sisa kayu bekas pembangunan masjid itu sendiri yang disatukan atau tatal.Pada
zaman dahulu, Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam sekaligus tempat berkumpulnya
para wali songo.

Misalnya Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Bonang, dan Sunan Muria.Para wali tersebut
mempunyai peran yang penting pada masa perkembangan Kerajaan Demak.Hal ini karena para wali
menjadi penasihat bagi raja yang memerintah Kerajaan Demak, Adjarian.memperluas kekuasaannya
dengan menaklukan kerajaan-kerajaan pesisir

Pulau Jawa, seperti Lasem, Tuban, Sedayu, Gresik, cirebon dan Banten.

Cepatnya kota demak berkembang menjadi pusat perniagaan dan lalu

lintas serta pusat kegiatan pengislaman tidak lepas dari andil masjid Agung

Demak. Dari sinilah para wali dan raja dari Kesultanan Demak mengadakan

perluasan kekuasaan yang dibarengi oleh kegiatan dakwah islam ke seluruh

Jawa.
6. Runtuhnya kerajaan demak

Pada 1546, Sultan Demak, yakni Sultan Trenggono meninggal dunia ketika sedang
melakukan ekspedisi perluasan kekuasaan. Berdasarkan catatan sejarah, Sultan Trenggono
wafat karena dibunuh ketika menyerang Panarukan (Situbondo) di Jawa Timur, yang saat itu
dikuasai oleh Blambangan. Pasca-meninggalnya Sultan Trenggono, Kerajaan Demak
mengalami kekosongan kekuasaan. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh putra sulung
Sultan Trenggono, yaitu Sunan Prawoto untuk menggantikan kedudukan sang ayah. Sunan giri
dan para sesepuh Kerajaan Demak setuju jika Sunan Prawoto naik takhta sebagai raja pada
1546. Namun sayangnya, selama berkuasa, Sunan Prawoto dinilai lebih sibuk bekerja sebagai
ahli agama dibanding pemimpin Kerajaan Demak. Alhasil, daerah-daerah di bawah naungan
Kerajaan Demak mulai melepaskan diri, yang kemudian berdampak pada mundurnya kerajaan.
Buntut dari peristiwa ini ialah terjadinya perang saudara. Sunan Prawoto terlibat perang dengan
sepupunya, Arya Penangsang. Arya Penangsang adalah putra dari Pangeran Sekar Seda
Lepen, yang merupakan kakak kandung dari Sultan Trenggono. Sewaktu Sunan Prawoto
menjadi raja, Arya Penangsang merasa dirinya jauh lebih pantas untuk menduduki kekuasaan.
Penolakan Arya Penangsang terhadap penobatan Sunan Prawoto juga didorong oleh rasa
dendamnya terhadap kematian sang ayah. Arya Penangsang kemudian balas dendam dengan
cara berusaha merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Sunan Prawoto. Perang saudara di
Kerajaan Demak berlangsung sejak 1546 hingga 1549. Perang saudara ini baru berakhir
setelah Arya Penangsang mengalami kekalahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden
Fatah, putra dari raja Brawijaya
V dengan
seorang putri Champa
sekitar tahun 1500 M.
Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan
seluruh perangkat Kerajaan ke
Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau
Gelagahwangi yang
sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan
Majapahit. Kerajaan Demak
merupakan kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa
dan berkuasa selama hampir
setengah abad sebelum
runtuh dan berganti nama
menjadi Pajang.
Kerajaan Demak mencapai
kejayaan pada masa sultan
Trenggono, Kejayan ini
terlihat dari kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan. Di bidang
ekonomi Demak merupakan
negara yang menjadi daerah
penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan
Nusantara. Di bidang sosial dan
politik, kerajaan
Demak memiliki daerah
kekuasaan yang luas dan
menjadi pusat penyebaran
Islam.
Di bidang kebudayaan kerajaan
Demak menjadi pelopor dari
lahirnya karya karya
sastra Jawa yang berakulturasi
dengan budaya Islam.
Kerajaan Demak runtuh akibat
perebutan kekuasaan dan
pembalasan dendam
di antara para penerus
kerajaan tersebut, yaitu
antara Arya Penangsang,
putra
pangeran Sekar Ing Seda
Lepen dengan Sunan
Prawoto, anak dari Sultan
Trenggono.
Bangsa Indonesia harus belajar
dari sejarah kerajaan Demak
jika tidak ingin
hancur, bukan tidak mungkin
jika para penguasa negeri ini
melakukan kesalahan
yang sama maka nasib negeri
ini akan seperti kerajaan
Demak.

Anda mungkin juga menyukai