Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demak adalah kesultanan atau kerajaan islam pertama di pulau jawa.Kerajaan


ini didirikan oleh Raden Patah (1478-1518) pada tahun 1478, Raden Patah adalah
bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai adipati kadipaten Bintara,
Demak. Pamor kesultanan ini didapatkan dari Walisanga,yang terdiri atas sembilan
orang ulama besar, pendakwah islam paling awal dipulau jawa.

itu didasarkan pada saat jatuhnya Majapahit yang diperintah oleh Prabu
Kertabumi. Para wali kemudian sepakat untuk menobatkan Raden Fatah
menjadi Sultan Demak Bintoro yang pertama.

Atas bantuan daerah-daerah lain yang sudah lebih dahulu menganut


islam seperti Jepara, Tuban dan Gresik, Raden patah sebagai adipati Islam diDemak
memutuskan ikatan dengan Majapahit saat itu, Majapahit memang tengah berada
dalam kondisi yang sangat lemah. Dengan proklamasi itu, Radeh Patah
menyatakan kemandirian Demak dan mengambil gelar Sultan Syah Alam Akbar.

Letak kerjaan Demak berada di tepi pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini
sering dikunjungi pedagang-pedagang Islam dan pedagang asing untuk membeli
beras, madu,lilin dan lain-lain. Sampai abad ke 15, Demak di bawah kekuasaan
Majapahit. Akan tetapi setelah Majapahit mundur, Demak berkembang pesat
sebagai tempat penyebaran agama Islam dan tempat perdagangan yang ramai.
Sebagai penguasa pertama adalah Raden Fatah. Selain menjadi penguasa
(bupati), Raden Fatah juga sebagai penyiar agama Islam. Raden Fatah memisahkan
diri dari Majapahit sekitar tahun 1500. Dengan bantuan para wali, Raden
Fatah mendirikan kerajaan Islam yang pertama di Pulau Jawa yaitu kerajaan
Demak.

Kerajaan Demak menjalankan sistem pemerintahan teokrasi, yaitu


pemerintahan yang berdasarkan pada agama Islam. Kerajaan Demak
memperluas kekuasaannya dengan menaklukan kerajaan-kerajaan pesisir Pulau
Jawa, seperti Lasem, Tuban, Sedayu, Gresik, cirebon dan Banten.

Cepatnya kota demak berkembang menjadi pusat perniagaan dan lalu lintas
serta pusat kegiatan pengislaman tidak lepas dari andil masjid Agung Demak. Dari
sinilah para wali dan raja dari Kesultanan Demak mengadakan perluasan kekuasaan
yang dibarengi oleh kegiatan dakwah islam ke seluruh Jawa.

1
Masjid agung Demak sebagai lambang kekuasaan bercorak
Islamadalah sisi tak terpisahkan dari kesultanan Demak Bintara. Kegiatan
walisanga yang berpusat di Masjid itu. Di sanalah tempat kesembilan wali bertukar
pikiran tentang soal-soal keagamaan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kehidupan politik Kerajaan Demak?

2. Bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Demak?

3. Kehidupan sosial Kerajaan Demak?

4. Bagaimana kehidupan budaya Kerajaan Demak?

5. Bagaimana keruntuhan Kerajaan Demak?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas seputar
kerajaan Demak dan menjawab rumusan masalah diantaranya mengetahuinya

1. Kehidupan politik kerajaan Demak

2. Ekonomi kerajaan Demak

3. Kehidupan sosial kerajaan Demak

4. Budaya dan peninggalan kerajaan Demak

5. Keruntuhan kerajaan Demak

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kehidupan Politik

Ketika kerajaan Majapahit mulai mundur, banyak bupati yang ada di daerah
pantai utara Pulau Jawa melepaskan diri. Bupati-bupati itu membentuk
suatu persekutuan di bawah pimpinan Demak. Setelah kerajaan Majapahit
runtuh, berdirilah kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama dipulau Jawa.
Raja-rajayang pernah memerintah Kerajaan Demak adalah sebagai berikut :

a. Raden Fatah

Pada awal abad ke 14, Kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming di China
mengirimkan seorang putri kepada raja Brawijaya V di Majapahit, sebagai
tanda persahabatan kedua negara. Putri yang cantik jelita dan pintar
inisegera mendapat tempat istimewa di hati raja. Raja brawijaya sangat tunduk
kepada semua kemauan sang putri jelita, hingga membawa banyak
pertentangan dalam istana majapahit. Pasalnya sang putri telah berakidah
tauhid. Saat itu, Brawijaya sudah memiliki permaisuri yang berasal
dariChampa (sekarang bernama kamboja), masih kerabat Raja Champa.

Sang permaisuri memiliki ketidak cocokan dengan putri


pemberian Kaisar yan Lu. Akhirnya dengan berat hati raja menyingkirkan
putri cantikini dari istana. Dalam keadaan mengandung, sang putri dihibahkan
kepada adipati Pelembang, Arya Damar. Dari rahim putri cina inilah Raden
Patahlahir. Nama kecil Raden Patah adalah pangeran Jimbun. Pada
masa mudanya raden patah memperoleh pendidikan yang berlatar
belakang kebangsawanan dan politik. 20 tahun lamanya ia hidup di istana
Adipati Palembang. Sesudah dewasa ia kembali ke majapahit.

Raden Patah memiliki adik laki-laki seibu, tapi beda ayah.


Saat memasuki usia belasan tahun, raden patah bersama adiknya
berlayar keJawa untuk belajar di Ampel Denta. Mereka mendarat di
pelabuhan Tuban pada tahun 1419 M. Patah sempat tinggal beberapa lama di
ampel Denta,bersama para saudagar muslim ketika itu. Di sana pula
ia mendapat dukungan dari utusan Kaisar Cina, yaitu laksamana Cheng Ho
yang juga dikenal sebagai Dampo Awang atau sam poo Tai- jin, seorang
panglima muslim.

Raden patah mendalami agama Islam bersama pemuda- pemuda


lainnya, seperti Raden paku (sunan Giri), Makhdum Ibrahim ( sunan Bonang),
dan raden kosim ( sunan Drajat),Setelah dianggap lulus, radenpatah dipercaya
menjadi ulama dan membuat permukiman di Bintara. Iadiiringi oleh Sultan
Palembang, Arya Dilah 200 tentaranya. Raden patah memusatkan giatannya di
3
Bintara, karena daerah tersebut direncanakan oleh Walisanga sebagai pusat
kerajaan Islam di Jawa.

Menurut cerita rakyat Jawa Timur, Raden Fatah termasuk keturunan


raja terakhir dari kerajaan Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V.
Setelah dewasa, Raden Fatah diangkat menjadi bupati di Bintaro (Demak)
dengan Gelas Sultan Alam Akbar al-Fatah.

Raden Fatah memerintah Demak dari tahun 1500-1518 M. Di bawah


pemerintahannya, kerajaan Demak berkembang dengan pesat, karena
memiliki daerah pertanian yang luas sebagai penghasil bahan
makanan,terutama beras. Oleh karena itu, kerajaan Demak menjadi kerajaan
agraris-maritim. Barang dagangan yang diekspor kerajaan Demak antara lain
beras,lilin dan madu. Barang-barang itu diekspor ke Malaka,
Maluku dan Samudera Pasai.

Masa pemerintahan Raden Fatah, wilayah kekuasaan kerajaan


Demak meliputi daerah Jepara,Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi dan
beberapa daerah di Kalimantan. disampin itu, kerajaan Demak juga memiliki
pelabuhan-pelabuhan penting seperti, Tuban, Sedayu, jaratan, dan Gresik
yang berkembang menjadi pelabuhan transito ( penghubung).

Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat perdagang pusat


penyebaran Islam. Jasa para Wali dalam penyebaran agama islam sangatlah
besar, baik di pulau Jawa maupun di daerah-daerah di luar pulauJawa, seperti
di daerah Maluku yang dilakukan oleh Sunan Giri, di daerah Kalimantan
Timur yang dilakukan oleh seorang penghulu dari Demak yang bernama
Tunggang Parangan.

Pada masa pemerintahan Raden Fatah, dibangun masjid Demak yang


proses pembangunan masjid itu di bantu oleh para wali atau sunan. Raden
Fatah tampil sebagai raja pertama Kerajaan Demak. Ia menaklukan
kerajaan Majapahit dan memindahkan seluruh benda upacara dan pusaka
kerajaan Majapahit ke Demak. Tujuannya, agara lambang kerajaan
Majapahit tercermin dalam kerajaan Demak.

Ketika kerajaan Malaka jatuh ketangan Portugis tahun 1511


M,hubungan Demak dan Malaka terputus. Kerajaan Demak merasa dirugikan
oleh Portugis dalam aktivitas perdagangan. Oleh karena itu, tahun 1513 M
Raden Fatah memerintahkan Adipati Unu memimpin pasukan Demak untuk
menyerang Portugis di Malaka. Serangan itu belum berhasil, karena pasukan
Portugis jauh lebih kuat dan persenjataannya lengkap.

4
b. Adipati Unus

Setelah Raden Fatah wafat, tahta kerajaan Demak dipegang


oleh Adipati Unus. Ia memerintah Demak dari tahun 1518-1521 M.
Masa pemerintahan Adipati Unus tidak begitu lama, karena ia meninggal
dalam usia yang masih muda dan tidak meninggalkan seorang putera
mahkota.Walaupun usia pemerintahannya tidak begitu pasukan Demak
menyerang Portugis di Malaka. Setelah Adipati Unus meninggal, tahta
kerajaan Demak dipegang oleh saudaranya yang bergelar Sultan Trenggana.

Sejak tahun 1509 Adipati Unus anak dari Raden Patah, telah bersiap
untuk menyerang Malaka. Namun pada tahun 1511 telah didahului
Portugis.Tapi adipati unus tidak mengurungkan niatnya, pada tahun 1512
Demak mengirimkan armada perangnya menuju Malaka. Namun setalah
armada sampai dipantai Malaka, armada pangeran sabrang lor dihujani
meriam oleh pasukan portugis yang dibantu oleh menantu sultan Mahmud,
yaitu sultan Abdullah raja dari Kampar. Serangan kedua dilakukan pada tahun
1521 oleh pangeran sabrang lor atau Adipati Unus. Tetapi kembali
gagal, padahal kapal telah direnofasi dan menyesuaikan medan itu.

Dia berhasil mengadakan perluasan wilayah kerajaan. Dia


menghilangkan kerajaan Majapahit yang beragama Hindu, yang pada saat itu
sebagian wilayahnya menjalin kerja sama dengan orang-orang Portugis.
Adipati unus ( Patih Yunus) wafat pada tahun 938H/1521 M.

c. Sultan Trenggana

Sulltan Trenggana memerintah Demak dari tahun 1521-1546


M. Dibawah pemerintahannya, kerajaan Demak mencapai masa
kejayaan.Sultan Trenggana berusaha memperluas daerah kekuasaannya
hingga kedaerah Jawa Barat. Pada tahun 1522 M kerajaan Demak
mengirim pasukannya ke Jawa Barat di bawah pimpinan Fatahillah. Daerah-
daerah yang berhasil di kuasainya antara lain Banten, Sunda Kelapa, dan
Cirebon.Penguasaan terhadap daerah ini bertujuan untuk menggagalkan
hubunganantara Portugis dan kerajaan Padjajaran. Armada Portugis dapat
dihancurkan oleh armada Demak pimpinan Fatahillah. Dengan kemenangan
itu, fathillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta (berarti
kemenanganpenuh). Peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 juni 1527 M itu
kemudian diperingati sebagai hari jadi kota Jakarta.

Dalam usaha memperluas kekuasaannya ke Jawa Timur, Sultan


Trenggana memimpin sendiri pasukannya. Satu persatu daerah Jawa Timur
berhasil dikuasai, seperti Maduin, Gresik, Tuban dan Malang. Akan tetapi
ketika menyerang Pasuruan 953 H/1546 M Sultan Trenggana
gugur.Usahanya untuk memasukan kota pelabuhan yang kafir itu ke
5
wilayahnya dengan kekerasan ternyata gagal. Dengan demikian, maka Sultan
Trenggana berkuasa selama 42 tahun. Di masa jayanya, Sultan Trenggana
berkunjung kepada Sunan Gunung Jati. Dari Sunan gunung jati, Trenggana
memperoleh gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Gelar Islam seperti itu
sebelumnya telah diberikan kepada raden patah, yaitu setelah ia
berhasil mengalahkan Majapahit. Raden patah merupakan sultan yang
terkenal dari kerajaan Demak ini.

B. Kehidupan Ekonomi

Perekonomian Demak berkembang kearah perdagangan maritim dan agraris.


Ambisi kerajaan Demak menjadi negara maritim diwujudkan dengan upaya merebut
Malaka dari tangan Portugis, namun upaya ini ternyata tidak berhasil. perdagangan
antara Demak dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Nusantara cukup ramai, Demak
berfungsi sebagai pelabuhan transito. Penghubung penghubung daerah
penghasil rempah-rempah dan memiliki sumber penghasilan pertanian yangcukup
besar.Demak dalam bidang ekonomi, berperan penting karena mempunyai daerah
pertanian yang cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras.
Selain itu, perdagangannya juga maju. Komoditas yang diekspor, antara lain
beras,madu, dan lilin. Barang tersebut diekspor ke Malaka melalui
Pelabuhan jepara. Dengan demikian, kehidupan ekonomi masyarakat berkembang
lebih baik.

C. Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak telah berjalan


teratur.Pemerintahan diatur dengan hukum Islam. Akan tetapi, norma-norma atau
tradisi-tradisi lama tidak ditinggalkan begitu saja. Hasil kebudayaan
Kerajaan Demak merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan Islam. Hasil
kebudayaannya yang cukup terkenal dan sampai sekarang masih tetap berdiri
adalah Masjid Agung Demak. Masjid itu merupakan lambang kebesaran Demak
sebagai kerajaan Islam.Masjid Agung Demak selain kaya dengan ukir-ukiran
bercirikan Islam juga memiliki keistimewaan, yaitu salah satu tiangnya dibuat dari
kumpulan sisa-sisakayu bekas pembangunan masjid itu sendiri yang disatukan
(tatal).Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga salah seorang dari Wali
Sangajuga meletakkan dasar-dasar perayaan Sekaten pada masa Kerajaan
Demak.Perayaan itu digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik minat masyarakat
agar masuk Islam. Sekaten ini kemudian menjadi tradisi atau kebudayaan yang terus
dipelihara sampai sekarang.

6
D. Kehidupan Budaya dan Peninggalan Kerajaan Demak

Kebudayaan Kerajaan Demak merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan


Islam. Hasil kebudayaannya yang cukup terkenal dan sampai sekarang masih tetap
berdiri adalah Masjid Agung Demak. Masjid itu merupakan lambang kebesaran
Demak sebagai kerajaan Islam. Masjid Agung Demak selain kayadengan
ukir-ukiran bercirikan Islam juga memiliki keistimewaan, yaitu salah satutiangnya
dibuat dari kumpulan sisa-sisa kayu bekas pembangunan masjid itu sendiri
yang disatukan (tatal).

Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga salah seorang dari Wali
Sangajuga meletakkan dasar-dasar perayaan Sekaten pada masa Kerajaan
Demak.Perayaan itu digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik minat
masyarakat agar masuk Islam. Sekaten ini kemudian menjadi tradisi atau kebudayaan
yang terus dipelihara sampai sekarang.

E. Peninggalan Kerajaan Demak diantaranya :

a. Masjid Agung Demak

Kerajaan Demak yang paling besar dan masih ada sampai sekarang
adalah Masjid Agung Demak. Masjid Demak ini dibangun dan diprakarsai
oleh beberapa anggota dari Walisongo terutama Sunan Kalijogo. Lokasi Masjid
Demak ini berada di tengah pusat kota Demak. Sampai saat ini, ada banyak
sekali para peziarah yang datang untuk menyaksikan sisa-sisa sejarah
Kejayaan Kerajaan Islam Demak. DiMasjid Agung Demak ini selain
menyaksikan keindahan arsitektur bangunan Masjid Demak, juga bisa
melihat dan berziarah di beberapa makam para tokoh termasuk raja Kerajaan
Demak.

b. Makam Sunan Kalijogo

Di Demak juga ada makam salah satu anggota Walisongo yaitu Sunan
Kalijogo. Sunan Kalijogo dikenal sebagai seorang penyebar agama Islamdi tanah
Jawa yang menggunakan dan memaksimalkan seni tradisional.Beliau dikenal juga
menggubah beberapa cerita Wayang Kulit, selain juga menggubah tembang Jawa
lainnya. Dan konon kabarnya Sunan Kalijogo juga yang menciptakan baju koko
yang sering kita pakai saat ini.

7
c. Pintu Bledeg

Pintu Bledeg ini adalah karya dari Ki Ageng Selo, untuk saat ini Pintu
Bledeg yang asli masih tersimpan di musium Masjid Agung Demak.Ada cerita
unik di balik pembuatan pintu bledeg tersebut. Konon kabarnya Pintu Bledeg
tersebut. konon kabarnya Pintu Bledeg tersebut terbuat dari kilat atau petir yang
ditangkap oleh Ki Ageng Selo.

d. Bedug dan Kentongan di Masjid

Bedug dan kentongan yang ada di Masjid ini sebelum adanya syiar Walisongo
di tanah Jawa, tidak lumrah digunakan. Namun kemudian bedug dan
kentongan ini digunakan di Masjid oleh Walinsongo difungsikan untuk
memanggil masyarakat untuk datang berjamaah. karena pada waktu itu bedug dan
kentongan adalah alat musik tradisional yang digemari oleh rakyat.

e. Soko Tatal dan Soko Guru

Soko tatal dan soko guru adalah termasuk juga sebagai peninggalan Kerajaan
Demak yang sekaligus bisa dijadikan sebagai sumber berita sejarah
Kerajaan Demak. Menurut ceritanya, soko tatal adalah soko masjid Demak yang
terbuat dari sobekan kayu sisa pembuatan Masjid Demak.Soko tatal adalah

8
karya dari Sunan Kalijogo dengan daya kelebihan magisnya. Banyak
yang menganggap karena kesaktian Sunan Kalijogo kemudian soko tatal ini
bisa dibuat, namun ada juga yang menganggap bahwa soko tatal adalah sebuah
simbol persatuan masyarakat yang begitukuat.

f. Situs Kolam Wudlu

Situs kolam wudlu dibuat seiring berdirinya bangunan Masjid Demak.Situs ini
dahulunya digunakan sebagai tempat berwudlu para santri atau musyafir yang
berkunjung ke Masjid untuk melaksanakan sholat. Namun,saat ini situs
tersebut sudah tidak digunakan lagi untuk berwudlu dan hanya boleh
dilihat sebagai benda peninggalan sejarah.

g. Maksurah

Maksurah adalah dinding berukir kaligrafi tulisan Arab yang


menghiasi bangunan Masjid Demak. Maksurah tersebut dibuat
sekitartahun 1866 Masehi, tepatnya pada saat Aryo Purbaningrat
menjabat sebagai Adipati Demak. Adapun tulisan dalam kaligrafi tersebut
bermakna tentang ke-Esa-an Alloh.

9
h. Piring Campa

Piring Camapa merupakan pemberian dari seorang putri dari atau bisa disebut
juga ibu dari Raden Patah. Piring camapa jumlahnya ada 65 buah.Sebagian di
tempelkan sebagai hiasan di dinding masjid, dan sebagian laindi tempelkan di
tempat imam.

i. Dampar Kencana

Peninggalan Kerajaan Demak selanjutnya adalah Dampar Kencana.Dampar


Kencana merupakan singgasana untuk para Sultan Demak yang kemudian
digunakan sebagai mimbar khotbah pada Masjid Agung Demak. Mimbar ini akan
tetapi tidak lagi digunakan dan disimpan pada museum Masjid Agung Demak
agar terhindar dari kerusakan.

j. Upacara Sekaten

Perayaan maulud disebut Sekaten. Istilah ini bersal dari katashahadatain,


pengakuan percaya pada agama Islam, “Tidak ada Tuhanselain Allah dan
Muhammad adalah rasulnya”. Konon dimulai pada saat maulud diperkenalkan
oleh Raden Patah di Demak pada awal abad ke 16, ribuan orang Jawa beralih
agama Islam dengan mengucapkan syahadatain.Oleh karena itu penggunaan nama

10
sekaten pada perayaan tersebut menjadi terkenal. Perayaan tersebut diteruskan
oleh sultan-sultan berikutnya sehingga kemudian menjadi perayaan tahunan.
Sekaten juga menjadi lambang kekuatan dan keberanian pendiri kerajaan mataram.

k. Upacara Syawalan

Upacara syawalan merupakan upacara terdisional masyarakat demakyang


tinggal disekitar pantai, yaitu berupa upacara sedekah laut.Penyelenggaraan
upacara syawalan ini dilakukan pada tanggal 7 Syawalatau 7 hari setelah hari
raya Idul Fitri dan bertempat di sekitar muara sungai Gerebeg Besar, acara
syawalan ini belum masuk dalam agenda pariwisata Jawa Tengah.
Sebagian besar yang datang pada peringatan acara syawalan ini adalah
masyarakat yang tinggal di sekitar muara sungai tuntang dan daerah-daerah
lainnya di kabupaten Demak. Ada pula yang datang dari daerah di luar kabupaten
Demak misalnya Semarang, Kudus ,dan daerah lainnya. Acara syawalan ini tidak
semeriah acara Grebeg Besar.

l. Upacara Grebeg Besar

Perayaan grebeg besar dirayakan setiap satu tahun satu kali, yaitu
pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau bulan haji. Seminggu sebelum acarapokok
dimulai, di alun-alun Demak diadakan pasar malam. Acara persiapan
dilakukan 9 Zulhijah atau malam tanggal 10 Zulhijah, yaitu berupa
acara persiapan untuk acara puncak pada tanggal 10 Zulhijah disiang hari.
Upacara persiapan tersebut dilakukan di Masjid Agung Demakdan di Kadilangu.

11
Acara persiapan yang dilakukan di Masjid Agung Demak adalah
berupa iring-iringan tumpeng yang berjumlah Sembilan (sebagai simbolWali
Sanga), dari pendopo kabupaten ke Masjid Agung Demak tumpeng sembilan
tersebut diiringi oleh tabuhan rebana dan salawatan.

F. Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Demak

Wafatnya Sultan Trenggana menimbulkan kekacauaan politik yang hebat di


keraton Demak. Negeri-negeri bagian (kadipaten) berusaha melpaskandiri dan tidak
mengakui lagi kekuasaan Demak. Di Demak sendiri timbul pertengkaran
antara para waris yang saling berebut tahta. Orang yng seharusnya menggantikan
kedudukan Sultan Trenggana adalah pangeran Sekar Seda IngLepen. Namun,
id dibunuh oleh pangeran Prawoto yang berharap dapat mewarisitahta kerajaan. Arya
Panangsang anak laki-laki pangeran Sekar Seda Ing Lepen,tidak tinggal diam karena
ia merasa lebih berhak mewarisi tahta Demak. Pangeran prawoto dengan beberapa
pendukungnya berhasil dibunuh oleh Arya panagsang dan Arya Panangsan berhasil
naik tahta. Akan tetapi, Arya Panangsaang tidak berkuasa lama yang kemudian
direbut atau dikalahkan oleh Jaka Tingkir yang dibantu oleh Ki Gede Pamanahan
dan putrannya Sutawijaya, serta Ki Gede Pamanahan naik tahta dan penobatan
dilakuan oleh Sunan Giri.

Hadiwijaya sangat menghormati oarang-orang yang telah berjasa.Terutama


orang-orang yang dahulu membantu pertempuran melawan Arya Panangsang .
Kyai Ageng Pemanahan mendapat tanah Mataram dan Kyai Penjawi diberi tanah di
Pati. Keduanya menjadi bupati di daerah tersebut.

Sutawijaya, putra Kyai Ageng Pamanahan diangkat menjadi putra angkat


karena jasanya dalam menaklukan Arya Panangsang. Ia pandai dalam
bidang ke prajuritan. Setelah Kyai Ageng pemanahan wafat pada tahun 1575,
Sutawijaya diangkat menjadi penggantinya.

Pada tahun 1582 Sultan Hadiwijaya wafat. Putranya yang beranama


Pangeran Benowo diangkat menjadi penggantinya. Timbul pemberontakan yang
dilakukan oleh Arya Panggiri, putra Sunan Prawoto, ia marasa mempunyai hak atas
tahta Pajang. Pemberontakan itu dapat digagalkan oleh Pangeran Benowo.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerajaan Demak dirikan Raden Fatah, putra dari raja Brawijaya V dengan
seorang putri Champa sekitar tahun 1500 M. Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan seluruh perangkat Kerajaan ke Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau Gelagah wangi yang sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan Majapahit. Kerajaan Demak merupakan
kerajaan Islam pertama di tanah Jawa dan berkuasa selama hampir setengah abad
sebelum runtuh dan berganti nama menjadi Pajang.

Demak mencapai kejayaan pada masa sultan Trenggono, Kejayan ini terlihat
dari kemajuan di bidang ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan. Di bidang ekonomi
Demak merupakan negara yang menjadi daerah penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan Nusantara. Di bidang sosial dan politik, kerajaan
Demak memiliki daerah kekuasaan yang luas dan menjadi pusat penyebaran Islam. Di
bidang kebudayaan kerajaan Demak menjadi pelopor dari lahirnya karya karyasastra
Jawa yang berakulturasi dengan budaya Islam.

B. Saran

Keterbatasan informasi dan ketelitian penulis dalam menyusun makalah ini


menjadi sebab adanya kekurangan kekurangan yang tidak dapat kami hindari. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penambahan wawasan bagi
para penulis khususnya.

13
DAFTAR PUSTAKAH

apsari, Ratna. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. [3Maret 2019]

Anonim. 2017. Makam Sunan Kalijaga, Lunturkan Kesaktian Pusaka Bertuah. [SerialOnline].
https://www.walisembilan.com/makam-sunan-kalijaga-lunturkan-kesaktian-pusaka
bertuah/. [3 Maret 2019]

Joko, Puji. 2015. Makalah Kerajaan Demak Bintoro. [Serial


Online].http://www.academia.edu/21502332/MAKALAH_KERAJAAN_DEMAK_BINTORO. [4 Maret
2019].

Widyaningsih, Arum. 2013. Runtuhnya Kerajaan Demak. [Serial


Online].https://arumwidyaningsih.wordpress.com/2013/07/08/runtuhnya-kerajaan-demak/amp/. [4
Maret 2019]

Dewanti, Ranti. 2015. Sejarah Kerajaan Demak. [Serial


Online]https://www.google.com/amp/s/rantidewanti.wordpress.com/2015/06/28/sejarah-kerajaan-
demak/amp/ [5 Maret 2019]

Indie, Marck. 2017. Sejarah Kerajaan Demak Lengkap. [Serial


Online.]http://sejarahkerajaandemaklengkap.blogspot.com/2017/04/sejarah-dibalik-soko-
tatal.masjid-demak.html. [6 Maret 2019].16

14

Anda mungkin juga menyukai