PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
itu didasarkan pada saat jatuhnya Majapahit yang diperintah oleh Prabu
Kertabumi. Para wali kemudian sepakat untuk menobatkan Raden Fatah
menjadi Sultan Demak Bintoro yang pertama.
Letak kerjaan Demak berada di tepi pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini
sering dikunjungi pedagang-pedagang Islam dan pedagang asing untuk membeli
beras, madu,lilin dan lain-lain. Sampai abad ke 15, Demak di bawah kekuasaan
Majapahit. Akan tetapi setelah Majapahit mundur, Demak berkembang pesat
sebagai tempat penyebaran agama Islam dan tempat perdagangan yang ramai.
Sebagai penguasa pertama adalah Raden Fatah. Selain menjadi penguasa
(bupati), Raden Fatah juga sebagai penyiar agama Islam. Raden Fatah memisahkan
diri dari Majapahit sekitar tahun 1500. Dengan bantuan para wali, Raden
Fatah mendirikan kerajaan Islam yang pertama di Pulau Jawa yaitu kerajaan
Demak.
Cepatnya kota demak berkembang menjadi pusat perniagaan dan lalu lintas
serta pusat kegiatan pengislaman tidak lepas dari andil masjid Agung Demak. Dari
sinilah para wali dan raja dari Kesultanan Demak mengadakan perluasan kekuasaan
yang dibarengi oleh kegiatan dakwah islam ke seluruh Jawa.
1
Masjid agung Demak sebagai lambang kekuasaan bercorak
Islamadalah sisi tak terpisahkan dari kesultanan Demak Bintara. Kegiatan
walisanga yang berpusat di Masjid itu. Di sanalah tempat kesembilan wali bertukar
pikiran tentang soal-soal keagamaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas seputar
kerajaan Demak dan menjawab rumusan masalah diantaranya mengetahuinya
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kehidupan Politik
Ketika kerajaan Majapahit mulai mundur, banyak bupati yang ada di daerah
pantai utara Pulau Jawa melepaskan diri. Bupati-bupati itu membentuk
suatu persekutuan di bawah pimpinan Demak. Setelah kerajaan Majapahit
runtuh, berdirilah kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama dipulau Jawa.
Raja-rajayang pernah memerintah Kerajaan Demak adalah sebagai berikut :
a. Raden Fatah
Pada awal abad ke 14, Kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming di China
mengirimkan seorang putri kepada raja Brawijaya V di Majapahit, sebagai
tanda persahabatan kedua negara. Putri yang cantik jelita dan pintar
inisegera mendapat tempat istimewa di hati raja. Raja brawijaya sangat tunduk
kepada semua kemauan sang putri jelita, hingga membawa banyak
pertentangan dalam istana majapahit. Pasalnya sang putri telah berakidah
tauhid. Saat itu, Brawijaya sudah memiliki permaisuri yang berasal
dariChampa (sekarang bernama kamboja), masih kerabat Raja Champa.
4
b. Adipati Unus
Sejak tahun 1509 Adipati Unus anak dari Raden Patah, telah bersiap
untuk menyerang Malaka. Namun pada tahun 1511 telah didahului
Portugis.Tapi adipati unus tidak mengurungkan niatnya, pada tahun 1512
Demak mengirimkan armada perangnya menuju Malaka. Namun setalah
armada sampai dipantai Malaka, armada pangeran sabrang lor dihujani
meriam oleh pasukan portugis yang dibantu oleh menantu sultan Mahmud,
yaitu sultan Abdullah raja dari Kampar. Serangan kedua dilakukan pada tahun
1521 oleh pangeran sabrang lor atau Adipati Unus. Tetapi kembali
gagal, padahal kapal telah direnofasi dan menyesuaikan medan itu.
c. Sultan Trenggana
B. Kehidupan Ekonomi
C. Kehidupan Sosial
6
D. Kehidupan Budaya dan Peninggalan Kerajaan Demak
Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga salah seorang dari Wali
Sangajuga meletakkan dasar-dasar perayaan Sekaten pada masa Kerajaan
Demak.Perayaan itu digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik minat
masyarakat agar masuk Islam. Sekaten ini kemudian menjadi tradisi atau kebudayaan
yang terus dipelihara sampai sekarang.
Kerajaan Demak yang paling besar dan masih ada sampai sekarang
adalah Masjid Agung Demak. Masjid Demak ini dibangun dan diprakarsai
oleh beberapa anggota dari Walisongo terutama Sunan Kalijogo. Lokasi Masjid
Demak ini berada di tengah pusat kota Demak. Sampai saat ini, ada banyak
sekali para peziarah yang datang untuk menyaksikan sisa-sisa sejarah
Kejayaan Kerajaan Islam Demak. DiMasjid Agung Demak ini selain
menyaksikan keindahan arsitektur bangunan Masjid Demak, juga bisa
melihat dan berziarah di beberapa makam para tokoh termasuk raja Kerajaan
Demak.
Di Demak juga ada makam salah satu anggota Walisongo yaitu Sunan
Kalijogo. Sunan Kalijogo dikenal sebagai seorang penyebar agama Islamdi tanah
Jawa yang menggunakan dan memaksimalkan seni tradisional.Beliau dikenal juga
menggubah beberapa cerita Wayang Kulit, selain juga menggubah tembang Jawa
lainnya. Dan konon kabarnya Sunan Kalijogo juga yang menciptakan baju koko
yang sering kita pakai saat ini.
7
c. Pintu Bledeg
Pintu Bledeg ini adalah karya dari Ki Ageng Selo, untuk saat ini Pintu
Bledeg yang asli masih tersimpan di musium Masjid Agung Demak.Ada cerita
unik di balik pembuatan pintu bledeg tersebut. Konon kabarnya Pintu Bledeg
tersebut. konon kabarnya Pintu Bledeg tersebut terbuat dari kilat atau petir yang
ditangkap oleh Ki Ageng Selo.
Bedug dan kentongan yang ada di Masjid ini sebelum adanya syiar Walisongo
di tanah Jawa, tidak lumrah digunakan. Namun kemudian bedug dan
kentongan ini digunakan di Masjid oleh Walinsongo difungsikan untuk
memanggil masyarakat untuk datang berjamaah. karena pada waktu itu bedug dan
kentongan adalah alat musik tradisional yang digemari oleh rakyat.
Soko tatal dan soko guru adalah termasuk juga sebagai peninggalan Kerajaan
Demak yang sekaligus bisa dijadikan sebagai sumber berita sejarah
Kerajaan Demak. Menurut ceritanya, soko tatal adalah soko masjid Demak yang
terbuat dari sobekan kayu sisa pembuatan Masjid Demak.Soko tatal adalah
8
karya dari Sunan Kalijogo dengan daya kelebihan magisnya. Banyak
yang menganggap karena kesaktian Sunan Kalijogo kemudian soko tatal ini
bisa dibuat, namun ada juga yang menganggap bahwa soko tatal adalah sebuah
simbol persatuan masyarakat yang begitukuat.
Situs kolam wudlu dibuat seiring berdirinya bangunan Masjid Demak.Situs ini
dahulunya digunakan sebagai tempat berwudlu para santri atau musyafir yang
berkunjung ke Masjid untuk melaksanakan sholat. Namun,saat ini situs
tersebut sudah tidak digunakan lagi untuk berwudlu dan hanya boleh
dilihat sebagai benda peninggalan sejarah.
g. Maksurah
9
h. Piring Campa
Piring Camapa merupakan pemberian dari seorang putri dari atau bisa disebut
juga ibu dari Raden Patah. Piring camapa jumlahnya ada 65 buah.Sebagian di
tempelkan sebagai hiasan di dinding masjid, dan sebagian laindi tempelkan di
tempat imam.
i. Dampar Kencana
j. Upacara Sekaten
10
sekaten pada perayaan tersebut menjadi terkenal. Perayaan tersebut diteruskan
oleh sultan-sultan berikutnya sehingga kemudian menjadi perayaan tahunan.
Sekaten juga menjadi lambang kekuatan dan keberanian pendiri kerajaan mataram.
k. Upacara Syawalan
Perayaan grebeg besar dirayakan setiap satu tahun satu kali, yaitu
pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau bulan haji. Seminggu sebelum acarapokok
dimulai, di alun-alun Demak diadakan pasar malam. Acara persiapan
dilakukan 9 Zulhijah atau malam tanggal 10 Zulhijah, yaitu berupa
acara persiapan untuk acara puncak pada tanggal 10 Zulhijah disiang hari.
Upacara persiapan tersebut dilakukan di Masjid Agung Demakdan di Kadilangu.
11
Acara persiapan yang dilakukan di Masjid Agung Demak adalah
berupa iring-iringan tumpeng yang berjumlah Sembilan (sebagai simbolWali
Sanga), dari pendopo kabupaten ke Masjid Agung Demak tumpeng sembilan
tersebut diiringi oleh tabuhan rebana dan salawatan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajaan Demak dirikan Raden Fatah, putra dari raja Brawijaya V dengan
seorang putri Champa sekitar tahun 1500 M. Setelah berhasil mengalahkan
Majapahit dan memindahkan seluruh perangkat Kerajaan ke Demak. Raja Demak
terletak di daerah Bintoro atau Gelagah wangi yang sebelumnya merupakan daerah
Kadipaten dibawa kekuasaan Majapahit. Kerajaan Demak merupakan
kerajaan Islam pertama di tanah Jawa dan berkuasa selama hampir setengah abad
sebelum runtuh dan berganti nama menjadi Pajang.
Demak mencapai kejayaan pada masa sultan Trenggono, Kejayan ini terlihat
dari kemajuan di bidang ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan. Di bidang ekonomi
Demak merupakan negara yang menjadi daerah penghasil beras dan
penghubung jalur perdagangan Nusantara. Di bidang sosial dan politik, kerajaan
Demak memiliki daerah kekuasaan yang luas dan menjadi pusat penyebaran Islam. Di
bidang kebudayaan kerajaan Demak menjadi pelopor dari lahirnya karya karyasastra
Jawa yang berakulturasi dengan budaya Islam.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKAH
apsari, Ratna. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. [3Maret 2019]
Anonim. 2017. Makam Sunan Kalijaga, Lunturkan Kesaktian Pusaka Bertuah. [SerialOnline].
https://www.walisembilan.com/makam-sunan-kalijaga-lunturkan-kesaktian-pusaka
bertuah/. [3 Maret 2019]
14