Kelompok 9.
Disusun oleh:
1. Ilham A
2. Rafiansyah
3. Diva mayreta C
4. Shela dwi i
Raden fatah nama kecilnya adalah pengeran jimbun menurut sejarah dia adalah putera raja
majapahit yang terakhir dari garwa ampean dan raden fatah di lahirkan di palembang karena
ayah damar sudah masuk islam maka raden fatah dididik secara islam sehingga jadi pemuda
yang taat beragama islam . setelah usia 20 tahun raden fatah di kirim ke jawa untuk
memperdalam ilmu agama di bawa asuhan raden rahmat dan akhirnya kawin dengan cucu
beliau. dan akhirnya raden fatah menetap di demak (Bintoro).
Pada kira kira tahun 1475M. raden fatah mulai melaksanakan perintah gurunya dengan jalan
membuka madrasah atau pondok pesantren di daerah tersebut rupanya tugas yang di berikan
kepada raden fatah di jalankan dengan sebaik baiknya lama kelamaan desa glagawangi
ramaidi kunjungi orang orang tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama tetapi
kemudian menjadi pusat peradagangan bahkan akhirnya manjadi pusat kerajaan islam
pertama di jawa desa glagawangi dalam perkembangannya kemudian karena ramainya
akhirnya menjadi ibu kota negara dengan nama Bintoro Demak.
Hasil panen sawah di daerah demak rupanya pada zaman dahulu pun sudah baik kesempatan
untuk menyelenggarakan pengaliran cukup lagi pula persediaan padi untuk kebutuhan sendiri
dan untuk perdagangan masih dapat di tambah oleh para penguasa di demak tanpa banyak
susah apabila mereka menguasai jalan penghubung di pedalaman pegingging dan pajang.
Sejak demak berdiri wilayahnya mencakup pesisir utara jawa barat. terutama cirebon rakyat
cirebon saat itu sudah menjadi muslim. semakin meluas saja sampai tahun 1511 daerah yang
di kuasai demak adalah cirebon, tuban, jepara, sedayu, jaratan, dan gresik. perluasan wilayah
ini di lakukan raden patah dengan bantuan adipati unus putranya. ia di kenal juga dengan
sebutan pangeran sabrang lor. Adipati unus juga lah yang menggantikan raden patah menjadi
raja (1518 – 1521) ia menjadi raja demak yang kedua. ia berhasil menaklukan jepara di
sebelah utara sindang laut.
Raja selanjutnya adalah sultan trenggana adik adipati unus. lalu pemerintah dari tahun (1521
– 1546) pada saat ia memimpin kerajaan demak mencapai puncak kejayaannya wilayah
kekuasaan nya mencakup seluruh pulau jawa, kecuali pejajaran, panarukan, pasuruan, dan
blambangan. sultan trenggana mengatur perluasan pengaruh kerajaan demak ke daerah timur
dan barat. pada saat ia berkuasa inilah kerajaan hindu buddha terakhir runtuh, sultan
trenggana mengundang sunan kalijaga untuk menetap di kadilangu dekat demak. sunan
kalijaga di jadikan penasihat spiritualnya. sultan trenggana sangat membenci portugis, seperti
juga ayah dan kakaknya. pada tahun 1522, sultan trenggana mengutus fatahillah untuk
menguasai banten. saat itu banten belum di kuasai portugis, akhirnya fatahillah pun berhasil
menguasai banten. selain itu daerah sunda kelapa dan cirebon pun berhasil di kuasainya.
Raja keempat yang menggantikan sultan trenggana adalah sultan prawata (1546 – 1561)
ternyata ia tidak secakap ke tiga raja sebelumnya. ia menjadi raja demak yang terakhir.
kerajaan demak akhirnya jatuh ke tangan hadiwijaya yang tampil dengan pemerintahan baru
dan kerajaan baru yaitu kerajaan pajang. demikian artikel sejarah kerajaan islam, masa
kejayaan kerajaan demak.
Kerajaan islam demak didirikan oleh raden patah pada tahun 1475 – 1518 M. di bintoro
demak pada saat itu kerajaan majapahit sedang mengalami kemunduran sehingga mudah bagi
raden patah untuk mendirikan kerajaan sendiri lepas dari kerajaan majapahit. berdirinya
kerajaan demak mendapat dukungan penuh dari para wali songo yang memiliki pengaruh
sangat kuat dalam masyarakat . dalam waktu singkat demak berhasil menjadi kerajaan besar.
Ada pun faktor faktor yang mendorong demak cepat menjadi kerajaan besar antara lain :
- letaknya strategis karena di tengah tengah jalur pelayaran nasional dan dekat dengan muara
sungai.
- demak merupakan produsen beras terbesar di pulau jawa pada saat itu.
- mundur nya kerajaan majapahit.
Kehidupan ekonominya.
Letak kerajaan demak yang strategis sangat membantu demak sebagai kerajaan maritim lagi
pula letaknya yang ada di muara sungai demak mendorong aktivitas perdagangan cepat
berkembang. di samping dari perdagangan, demak juga hidup dari agraris pertanian di demak
tumbuh dengan baik karena aliran sungai demak lewat pelabuhan bergota dan jepara. demak
bisa menjual produksi andalannya seperti beras, garam, dan kayu jati.
Kehidupan Keagamaan.
Berdirinya kerajaan demak banyak di dorong oleh latar belakang untuk mengembangkan
dakwah islam oleh karena itu tidak heran jika demak gigih melawan daerah daerah yang ada
di bawah pengaruh asing. berkat dukungan wali songo. demak berhasil menjadikan diri
sebagai kerajaan islam pertama di jawa yang memiliki pengaruh cukup luas. untuk
mendukung dakwah pengembangan agama islam di bangun masjid agung demak sebagai
pusatnya.
Silsilah Raja.
1. Raden patah ( 1478 – 1518M )
Raja raden patah adalah pendiri dan raja pertama di demak. pada
masa pemerintahannya mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan bantuan
para wali demak di perluas hingga meliputi jepara pati rembang, semarang kepulauan
di selat karimata dan beberapa daerah di kalimantan. kerajaan ini menguasai beberapa
pelabuhan penting seperti jepara , tuban, sedayu, jaratan, dan gresik.
Sultan handiwijaya sangat menghormati orang orang yang telah berjasa . terutama
kepada orang orang yang dahulu membantu pertempuran melawan arya penangsang
kyai ageng pemanahan mendapatkan tanah mataram dan kyai panjawi di tanah di pati
keduanya di angkat menjadi bupati daerah daerah tersebut. Sutawijaya putra kyai
ageng pemanahan di angkat menjadi putra angkat karena jasanya dalam menaklukan
arya penangsang ia pandai dalam bidang keprajuritan setelah kyai ageng pemanahan
wafat pada tahun 1575, sutawijaya di angkat menjadi penggantinya.
Pada tahun 1582 sultan hadiwijaya wafat. Putra yang bernama pangeran benawa di
angkat menjadi penggantinya timbul pemberontakan yang di lakukan oleh arya
panggiri putra sunan prawoto ia merasa mempunyai mempunyai hak atas tahta pajang
pemberontakan itu dapat di gagalkan oleh pangeran benawan dengan bantuan
sutawijaya. Pangeran benawan menyadari bahwa dirinya lemah tidak mampu
mengendalikan pemerintahan apalagi mengahadapi musuh musuh dan bupati bupati
yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan pajang kepada saudara angkatnya
sutawijaya pada tahun 1586. Pada waktu itu sutawijaya telah menjabat bupati
mataram sehingga pusat kerajaan pajang di pindahkan ke mataram.