Anda di halaman 1dari 9

makalah Kerajaan demak

Anggota kelompok (x
mipa 1) ;
1) annisa nurhikmah (03)
2) gustara hayden (15)
3) khusna aribah
4) oktarina
5) risma dwi
6) sasi

Sma negeri 1 adipla


2021/2022

Kerajaan demak islam


r.patah (1500-1518)

a. Awal mula kerajaan demak di nusantara


Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di
Pulau Jawa dan juga yang dianggap memiliki peran besar
terhadap pelopor penyebaran agama Islam di pulau jawa
Pada awalnya Demak adalah sebuah daerah bernama
Bintoro atau Gelagahwangi, yang merupakan daerah kadipaten
di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Lebih tepatnya letak
Kerajaan Demak terletak di pesisir pantai utara Jawa, sekarang
berlokasi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak berdiri kira-kira
pada tahun 1478 atau akhir abad ke-15 sebelum Masehi.
Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Menerut babad
tanah jawi, Raden Patah merupakan pendiri sekaligus raja
pertama di Kerajaan Demak. Raden Patah sendiri merupakan
keturunan dari raja terakhir Kerajaan Majapahit, yaitu Prabu
Brawijaya V dan ibunya bernama Siu Ban Ci yang merupakan
seorang wanita muslim keturunan Cina.
Pada awal abad ke 14, kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming di
China mengirimkan seorang putri kepada raja Brawijaya V di
Majapahit, sebagai tanda persahabatan kedua negara
Saat itu, Brawijaya sudah memiliki
permaisuri yang berasal dari Champa (sekarang bernama
kamboja), masih kerabat raja Champa. Sang permaisuri
memiliki ketidak cocokan dengan putri pemberian kaisar Yan
Lu. Akhirnya dengan berat hati raja menyingkirkan putri cantik
ini dari istana. Dalam keadaan mengandung, sang putri
dihibahkan kepada adipati Pelembang, Arya Damar. Nah di
sanalah raden Patah dilahirkan di Palembang tahun 1445
dengan nama kecil adalah pangeran Jimbun.
Pada masa mudanya raden Patah memperoleh pendidikan
yang berlatar belakang kebangsawanan dan politik. 20 tahun
lamanya ia hidup di istana Adipati Palembang
Sesudah dewasa ia kembali ke Jawa.Disana raden patah
berguru atau menjadi santri Sunan Ampel, setelah dianggap
lulus raden patah pindah ke Jawa Tengah, di situ ia membuka
hutan Glagahwangi atau hutan Bintara menjadi sebuah
pesantren dan Raden Patah menjadi ulama di Bintara dan
mengajarkan agama Islam kepada penduduk sekitarnya. Makin
lama Pesantren Glagahwangi semakin maju. Dan hal itu
membuat Brawijaya menjadi resah, karena bujukan dari Sunan
Ampel Brawijaya mengakui bahwa Raden Patah adalah
putranya dan Raden Patah pun diangkat sebagai bupati,
sedangkan Glagahwangi diganti nama menjadi Demak, dengan
ibu kota bernama Bintara.Setelah diangkat menjadi bupati di
Bintaro (Demak) diberi gelar Sultan Alam Akbar al-Patah.
Setelah itu, ia juga membangun istana dan mendirikan
masjid (1479) yang sampai sekarang terkenal dengan masjid
Agung Demak. Pendirian masjid itu juga dibantu walisanga.
Pada waktu itu Raden Patah sebagai Bupati Demak, yang
secara resmi masih di bawah kekuasaan Majapahit. Setelah
Demak menjadi kuat dan ketika Majapahit dipegang oleh
Girindrawarna, pada tahun 1500 Raden Patah melepaskan diri
dari kekuasaan Majapahit. Dengan dibantu oleh wali, Raden
Patah kemudian
memproklamasikan berdirinya Kerajaan Islam yang terkenal
dengan sebutan Kesultanan Demak. Kerajaan ini merupakan
kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan Demak
kemudian berkembang menjadi kerajaan besar. Di bawah
pimpinan raja dan dibantu oleh para wali, Demak berkembang
menjadi pusat penyebaran agarna Islam dan menjadi kota
dagang dan pusat penyebaran Islam di pulau Jawa.
Hal ini dijadikan kesempatan bagi Demak untuk melepaskan
diri dengan melakukan penyerangan terhadap Majapahit.
Setelah Majapahit hancur maka Demak berdiri sebagai kerajaan
Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah.
Pada masa pemerintahan Raden Patah, wilayah kekuasaan
Kerajaan Demak cukup luas, meliputi Jepara, Tuban, Sedayu,
Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan. Daerah-
daerah pesisir di Jawa bagian Tengah dan Timur

Raden Patah memerintah demak dari tahun 1500 – 1518 M,


karena menurut catatan cina beliau wafat pada 1518 dalam
usia 63 tahun

Selanjutnya penerus tahta kesultanan demak yang ke-2


adalah putra Raden Patah yaitu Pati Unus dengan gelar Sultan
Alam Ali Akbar II. Pati Unus sendiri terkenal sebagai panglima
perang yang gagah berani dan pernah memimpin perlawanan
terhadap Portugis di Malaka. Karena keberaniannya itulah ia
mendapatkan julukan Pangeran Sabrang Lor (Soekmono, 1973) .
Sekaligus pada tahun itu juga 1521 ia wafat dalam perlawanan
Portugis. Artinya ia memerintah hanya 3 tahun saja yaitu dari
1518 – 1521

Selanjutnya lagi penurus tahta yang ke-3 dilanjutkan oleh


Sultan Trenggana, dimana kejayaan kerajaan demak kembali
lagi beliau mampu memperluas wilayah kekuasaannya hingga
ke Sunda Kelapa,Tuban,Surabaya,Pasuruhan,Malang,dan
Blambangan. Sehingga kerajaan Demak berhasil menyebarkan
agama islam secara luas
Beliau wafat pada 1546, ketika memimpin serangan dalam
rangka perluasan wilayah ke Jawa Timur, Pada saat
melancarkan ekspedisi melawan Panarukan, Sultan Trenggana
terbunuh. atau Menurut H.J. de Graaf dan T.H. Pigeaud
dalam Kerajaan Islam Pertama di Jawa (2001:89), Trenggana
meninggal karena ditusuk anak umur 10 tahun. Kejadian
sebenarnya, anak tersebut sedang menguping rapat perang
dan mendapat teguran dari Raja Demak. Akan tetapi, bocah itu
malah menusuk dada Trenggana dengan pisau hingga tewas.
Artinya beliau memerintah kerajaan Demak selama 25
tahun yaitu dari 1521 – 1546
B. KESIMPULAN

1. MASA KEJAYAAN KERAJAAN DEMAK


~ Dimana kejayaan Kerajaan Demak kembali lagi beliau
mampu memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sunda
Kelapa,Tuban,Surabaya,Pasuruhan,Malang,dan Blambangan.
Sehingga kerajaan Demak berhasil menyebarkan agama islam
secara Luas
2. MASA KERUNTUHAN KERAJAAM DEMAK
~Dimana keruntuhan Kerajaan Demak terjadi setalah
wafatnya sultan trenggana yaitu dikarenakan perebutan
kekuasaan tahta kerajaan Demak, terjadi pembalasan dendam
Arya penangsang yaitu ayahnya P.Sekar Seda Ing Lapen
(R.Kinkin) dibunuh oleh sultan Prawoto (anak sultan Trenggana)
agar dulu yang menjadi raja ke-3 adalah sultan Trenggana
bukan ayahnya. Lalu disaat sultan Prawoto naik tahta menjadi
raja ke-4, Arya penanggsang hendak membunuh S.Prawoto
dengan di pengaruhi untuk balas dendam merebut tahta oleh
sunan Kudus.
Dendam dari Arya Panangsang akhirnya sudah terbalaskan
pada 1547, Rangkud (utusan) berhasil membunuh Prawoto
beserta istrinya, dan ia resmi menjadi Sultan Demak kelima.
Akibat perbuatan yang kejam ini akhirnya beberapa
kerajaan di bawah kuasa Demak memutuskan untuk
memberontak pada 1554. Seorang tokoh yang terkenal
bernama Hadiwijaya atau Jaka Tingkir dari Kerajaan Pajang.
Pada akhirnya, Arya Panangsang menemui ajal karena ditusuk
Sutawijaya, anak (angkat) Hadiwijaya, ketika pemberontakan
itu.
Menurut Ahwan Mukarrom dalam Kerajaan-Kerajaan Islam
Indonesia, umur Kesultanan Demak juga berakhir saat itu, lalu
wilayah kuasanya diambil alih Kerajaan Pajang yang dipimpin
Hadiwijaya.

3. KEHIDUPAN EKONOMI
Letak kerajaan Demak yang strategis , sangat membantu
Demak sebagai kerajaan Maritim. Lagi pula letaknya yang ada di
muara sungai Demak mendorong aktivitas perdagangan cepat
berkembang. Di samping dari perdagangan, Demak juga hidup
dari agraris. Pertanian di Demak tumbuh dengan baik karena
aliran sungai Demak lewat pelabuhan Bergota dan Jepara.
Demak bisa menjual produksi andalannya seperti beras, garam
dan kayu jati
4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Salah satu peninggalan berharga kerajaan Demak adalah
bangunan Masjid Demak yang terletak di sebelah barat alun-
alun Demak. Masjid Agung Demak memiliki ciri khas yakni salah
satu tiang utamanya terbuat dari tatal (potongan kayu), atap
tumpang, dan di belakngnya terdapat makam raja-raja Demak
Saat Raden Patah menaklukan kerajaan Majapahit, ia
memindahkan seluruh benda upacara dan pusaka kerajaan
Majapahit ke Demak. Tujuannya, agara lambang kerajaan
Majapahit tercermin dalam kerajaan Demak.
Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga salah seorang
dari Wali Sanga juga meletakkan dasar-dasar perayaan Sekaten
pada masa Kerajaan Demak. Perayaan itu digunakan oleh
Sunan Kalijaga untuk menarik minat masyarakat agar masuk
Islam. Sekaten ini lalu menjadi tradisi atau kebudayaan yang
terus dipelihara sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai