Kelas: X IPS 2
Kerajaan Demak
Sebelum menjadi sebuah kerajaan yang besar, Kerajaan Demak awalnya hanyalah
terdiri dari wilayah Glogoh atau Bintoro yang masih menjadi bagian dari Kerajaan
Majapahit. Namun, setelah Kerajaan Majapahit itu gugur, kerajaan Demak baru mulai
Tak lama sebelum Kerajaan itu menjadi kota besar dan pusat perdagangan
berkat campur tangan dari wali Songo kerajaan Demak. Juga merupakan pusat
Pintu Bledek
Maksurah
Dampar Kencana
Piring Campa
Serambi Majapahit
Mihrab
Dampar Kencono
Pawestren
Surya Majapahit
Masa Kejayaan Kerajaan Demak
Masa kejayaan Kerajaan Demak adalah pada abad ke-16. Kerajaan Islam terbesar di
Sebuah perjuangan yang tidak mudah. Dalam hal perekonomian, orang orang
sangat makmur hal ini di karenaan mereka dapat menanam tanaman di tanah
yang subur. Panenannya juga bisa dijual dengan sendiri karena sangat dekat
dengan pelabuhan.
Nama raja yang sangat terkenal dari kerjaan demak ini adalah : Raden Fatah
Sultan Trenggana, raja terbesar di Kerajaan Demak, meninggal pada 1546 dalam
Prawoto. Suksesi Sunan Prawoto tidak begitu mulus. Penunjukannya sebagai sunan
ditolak oleh adik Trenggana, Pangeran Sekar Seda Lepen. Pangeran Sekar Seda Lepen
Prawoto dan keluarganya dibunuh oleh putra Arya, Sekar Seda Lepen. Arya kemudian
menjadi penguasa tahta Demak. Orang suruhan dari Arya juga membunuh Pangeran
yang hadir, Adipati Jepara, dan ini menyebabkan para Adipati di bawah Demak, yang
Arya akhirnya terbunuh di dalam pertempuran Sutawijaya, anak angkat dari Joko
Kerajaan Pajang.
Jadi:
Penyebab utama runtuhnya Kerajaan Demak pada pertengahan abad ke-16 adalah
Kerajaan Demak berdiri sekitar 1478. Hal ini didasarkan pada kasus Majapahit, yang
ditandai, yang hilang di Kertaning bumi (i.e. 1400 Saka tahun atau 1478 masehi). Para
pengawal kemudian setuju untuk memahkotai Raden Patah sebagai raja Kerajaan
Demak dengan gelar Senapati jimdude Ngabdurrahman Panembahan Palembang
Raden Patah (1481-1518). Negara bagian di pantai utara Jawa bahwa Demak telah
(Kalimantan Selatan), Palembang dan Jambi. Pada 1512 dan 1513, di bawah pimpinan
putranya, Adipati Unus, Demak, dengan kekuatan 90 buah Junks dan 12.000 tentara,
perdagangan di Selat Malaka. Karena diserang oleh Adipati Unus, ia diberi gelar
Setelah Rades patah wafat di 1518 M. Kerajaan Demak dipimpin oleh Adipati Unus
Selama masa Sultan Trenggana, wilayah Kerajaan Demak sangat luas, termasuk
Banten, Jayakarta, Cirebon (Jawa Barat), Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Kematian Sultan Trenggana (1546) menyebabkan runtuhnya Kerajaan Demak. Ada
ARIA Pantorial (keturunan Sekar Sedo Lepen (saudari Sultan Trenggana). Dalam
putranya, Pangeran mengambil bagian. Ratu Kalinyamat dan ARIA Pangiri meminta
membunuh Arie dari peran tersebut. Adiwijaya memindahkan ibu kota Kerajaan
Demak ke Pajang pada 1568. Peristiwa ini adalah akhir dari Kerajaan Demak.
mereka Sebarkan dengan cara itu adalah mereka dengan seni sastra dan sebagainya,
Wali Songo ada 9 mereka memiliki ciri khas tersendiri untuk setiap dalam
Dukungan dari wali wali untuk Raden Patah adalah salah satu alasan mengapa
Kerajaan Demak dapat bertahan. Pada waktu itu juga ia menjabat Sultan Treggana,
raja Demak, untuk menjadi panglima tertinggi tentara dan mengendalikan Sunda
Memberikan dakwah dan perluasan wilayah Islam. Raden Fatah mencoba untuk meng
islam kan Kerajaan Majapahit dengan cara yang damai, dan ia berhasil mematahkan
bawah pimpinan putranya, Adipati Yunus. Hal ini karena Malaka dari 1511 m telah
Kerajaan Demak pada waktu itu berada di tepi laut, berada di desa bintara, menjadi
Kerajaan Demak memiliki posisi yang sangat strategis dalam perdagangan Maritim,
pelabuhan ini sering digunakan untuk menyeberangi kapal dagang dari wilayah Barat