A. KERAJAAN DEMAK
1. Letak Geografis Kerajaan Demak
Kerajaan Demak awalnya merupakan sebuah kadipaten di Kerajaan
Majapahit, namun pada perkembangan selanjutnya wilayah tersebut bebas dari
kekuasaan Majapahit dan mendirikan kerajaan baru bercorak Islam. Fakta
menariknya, Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Berdasarkan catatan sejarah, lokasi atau letak kerajaan Demak yang strategis
membuatnya menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Berdirinya
Demak berlangsung saat Kerajaan Majapahit runtuh, pendirinya bernama Raden
Patah. Ia merupakan pendiri kerajaan Demak, sekaligus raja pertama yang
menguasai wilayah Kerajaan Demak.
Berdasarkan sumber buku berjudul "Sejarah Nasional Indonesia Jilid
III" karya Marwati Dojoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, dijelaskan
bahwa letak kerajaan Demak berada di tepi laut utara pulau jawa, tepatnya di
kampung Bintara (Bintaro). Lokasi kerajaan Demak tersebut saat ini merupakan
bagian dari kota Demak di Provinsi Jawa Tengah.Awalnya letak ibukota kerajaan
Demak atau pusat pemerintahannya berada di Bintara, namun di pindah pada masa
raja selanjutnya yakni saat Sunan Prawoto (raja ke 4) berkuasa. Saat itu lokasi
keraton di pindah ke Prawata, pada periode ini Demak dikenal dengan nama
Demak Prawata (Prawoto).
Lokasi kerajaan Demak kemudian digeser lagi sepeninggal Sunan Prawoto,
yakni terletak di Jipang. Berlangsung saat Arya Penangsang memerintah Kerajaan
Demak. Pada saat ia berkuasa, kerajaan Demak telah mengalami kemunduran.
Setelah dipindahkan, kerajaan Demak selanjutnya dikenal dengan nama Demak
Jipang (dekat dengan Cepu).
B. KERAJAAN MATARAM
1. Letak Geografis Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram Islam terletak di Jawa Tengah Bagian Selatan dengan
pusatnya di Kota Gede, Yogyakarta.Letak geografisnya di daerah aliran Sungai Opak
dan Progo yang bermuara di Laut Selatan.
2. Sejarah Kerajaan Mataram.
Kerajaan Mataram didirikan oleh Danang Sutawijaya pada sekitar tahun 1586.
Sutawijaya adalah anak dari Ki Ageng Pamanahan yang mendapat kepercayaan dari
Raja Kerajaan Pajang Sultan Hadiwijaya untuk memimpin wilayah Hutan Mentaok.
Sutawijaya memberi nama kawasan Hutan Mentaok menjadi Mataram, dan dia
mendapat gelar Panembahan Senopati.Pada suatu ketika terjadi huru-hara perebutan
penerus tahta kekuasaan di Kerajaan Pajang antara Pangeran Benowo dengan Arya
Pangiri. Pada tahun 1583 Arya Pangiri menjadi Raja Kerajaan Pajang menggantikan
Sultan Hadiwijaya. Namun selama berkuasa dia mengabaikan kepentingan rakyat
sehingga membuat Pangeran Benowo yang ketika itu menjadi penguasa di Jipang
memberontak.
Dengan dibantu oleh Panembahan Senopati, Pangeran Benowo menyerang
Pajang yang dipimpin Arya Pangiri. Pajang berhasil dikalahkan dan Pangeran
Benowo dinobatkan menjadi raja ketiga. Namun kekuasaan Pangeran Benowo tidak
berlangsung lama, sebab dia lebih memilih untuk menyebarkan agama Islam. Pada
tahun 1586 kekuasaan Pangeran Benowo di Pajang berakhir tanpa meninggalkan
putra mahkota. Panembahan Senopati atau Sutawijaya kemudian menjadikan Pajang
sebagai negeri bawahan Mataram. Sejak saat itulah kemudian resmi didirikan
Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram resmi berdiri sekitar tahun 1586 dan dipimpin
oleh Panembahan Senopati, seperti tertulis dalam buku Kitab Terlengkap Sejarah
Mataram oleh Soedjipto Abimanyu.
4. Terletak di sebelah barat alun-alun utara Keraton Surakarta. Dibangun oleh sunan
Pakubuwono tiga dari tahun 1763-1768 Di masjid ini juga dilakukan kegiatan Grebeg
dan festival sekaten
5. Masjid Al Fatih Kepatihan
Terletak di Kepatihan Jebres Surakarta. Dibangun oleh Raden Adipati
sosrodiningrat IV
6. Keraton Surakarta Dibangun pada tahun 1745 oleh Pakubuwono II
7. Keraton Kesultanan Yogyakarta Dibangun pada 1755 Masehi
8. Taman Sari Merupakan situs bekas istana milik Keraton Yogyakarta dibangun pada
zaman Sultan Hamengkubuwono 1 pada tahun 1758- 1765.terletak di daerah Madiun.
9. komplek makam kerajaan Imogiri