Anda di halaman 1dari 12

kerajaan

demak
poin poin
01 02 03
Kurun waktu Lokasi Sejarah
berdiri-runtuh kerajaan berdirinya
demak demak

04 05
Masa
06
Raja yang
Masa kejayaan
kerajaan keruntuhan pernah
demak demak memimpin
kelompok 5

Firdausy Ilmi F. Safira Naila Z. Munaira Aulia


Demak
Kesultanan demak atau kerajaan demak adalah kerajaan islam
jawa yang berdiri pada abad ke-15 di Demak. Demak
sebelumnya merupakan kabupaten yang tunduk pada
Majapahit yang telah melemah pada saat itu untuk beberapa
tahun sebelum melepaskan diri.

Kerajaan Demak berdiri menjelang abad ke-15 atau sekitar


1475-1518.

Setelah sempat menikmati kejayaan, kerajaan ini akhirnya


runtuh menjelang akhir abad ke-16. Salah satu penyebab
runtuhnya Kerajaan Demak adalah adanya perang saudara
antara Sunan Prawoto dan Arya Penangsang. Terlebih
setelah adanya pemindahan Kerajaan Demak ke Pajang pada
tahun 1586 karena berhasil mengalahkan Arya Penangsang.
Pada masa itu pula Kerajaan Demak berakhir atau runtuh.
Lokasi📍
Secara geografis, Kerajaan Demak berada di
daerah Demak, Jawa Tengah.
Sejarah
berdirinya

Latar belakang berdirinya kerajaan Demak adalah runtuhnya Kerajaan Majapahit


serta dorongan yang kuat untuk menyebarkan agama Islam.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, salah satu putra dari raja Majapahit
dari istri raja yang berasal dari Cina yang telah masuk Islam. Awalnya, Raden Patah
diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya untuk merantau ke barat
dan bermukim. Dalam perantauannya itu, Raden Patah kemudian menemukan
tempat yang dimaksud Sunan Ampel kemudian menamainya sebagai Demak.
Raden Patah memimpin sejak 1500 M. Dibawah kepemimpinan Raden patah,
Demak mampu berkembang menjadi pusat agama Islam yang dikembangkan
melalui peran Wali Songo.
Masa kejayaan
Masa kejayaan Kerajaan Demak berlangsung saat
dipimpin Sultan Trenggana (1521-1546). Ia naik takhta
setelah Pati Unus. Pada masa kekuasaannya, Demak
menjadi pusat penyebaran agama Islam dan
wilayahnya meluas hingga ke Jawa bagian timur dan
barat.
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Demak menguasai
pelabuhan utama seperti Surabaya, Madura, Tuban,
Semarang, Jepara, Cirebon, dan Sunda Kelapa. Selain
itu, kadipaten-kadipaten di pedalaman seperti
Madiun, Kediri, Malang, Pati, dan Pajang juga
merupakan sumber utama pertanian dan peternakan
sebagai komoditas dagang.
Raja ke-1
Raden Patah merupakan pendiri kerajaan Islam pertama di
Jawa, Kesultanan Demak Bintoro dengan gelar Sultan Alam
Akbar Al-Fatah. Keturunan langsung Raja Majapahit, Prabu
Brawijaya V. Ia sangat berperan dalam perkembangan dan
penyebaran agama Islam di Demak.

Raden patah adalah bangsawan kerajaan Majapahit yang


menjabat sebagai adipati kadipaten Bintara Demak.

Ibu Raden Patah merupakan orang Tionghoa, seorang putri


dari Dinasti Ming bernama Siu Ban Ci. Raden Patah lahir di
Palembang tahun 1455. Raden Patah merupakan putera
Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Kemudia Raden Patah
wafat pada tahun 1518 di Demak, Jawa Tengah. Posisinya
kemudian diteruskan oleh anaknya, Pati Unus atau yang
dikenal dengan Pangeran Sabrang Lor
Setelah Raden Fatah wafat Kerajaan Demak masih
berlanjut hingga ada 4 raja yang pernah memimpin

Raja raja Kerajaan Demak setelah Raden Fatah.


Raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak, yaitu
Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan
Prawoto, dan Arya Penangsang.
Biografi Raja Raja
ADIPATI UNUS TRENGGANA PRAWATA ARYA PENANGSANG
1518-1521 M 1521-1546 M 1546-1549 M 1549-1554 M

Dalam tradisi Jawa, Pati Sultan Trenggana alias Pate Sunan Prawoto adalah raja Arya Panangsang alias
Unus atau Adipati Unus Rodim adalah sultan Demak keempat bergelar Jipang kang atau Raden
atau Yat Sun adalah raja Demak ketiga, yang Sultan Prawoto, yang Jipang ia di kenal sebagai
Demak kedua, yang memerintah tahun 1505- memerintah tahun 1546- Raja Demak V. Merupakan
memerintah dari tahun 1513 dan 1521-1546. Di 1549. Sunan Prawoto lebih murid kesayangan Sunan
1518 hingga 1521. Pati Unus antara kedua masa takhta cenderung sebagai seorang Kudus. Memerintah pada
bernama asli Raden Abdul tersebut, Demak dipimpin ahli agama daripada ahli pertengahan abad ke-16 M.
Qadir. Ia adalah putra Pati Unus dari Jepara, adik politik. Pada masa Aryo Penangsang
mahkota Raden Patah, Trenggana. Trenggana pemerintahannya, daerah merupakan adipati yang
pendiri Demak. menikah dengan putri dari bawahan Demak seperti berkedudukan di Kadipaten
Kelahiran: 1480, Jepara bupati Palembang Arya Banten, Cirebon, Surabaya, Jipang Panolan, Jawa
Meninggal: 1521, Demak Damar. dan Gresik, berkembang Tengah.
Nama panggilan: Pati Unus Kelahiran: 1483, Majapahit bebas tanpa mampu Kelahiran: 1505, Kecamatan
Meninggal: 1546, Kabupaten dikuasainya. Ia meninggal Lasem
Situbondo pada tahun 1549. Meninggal: 1611
Masa keruntuhan
PERANG SAUDARA
Setelah wafatnya Sultan Trenggono pada tahun
& PEREBUTAN KEKUASAAN
Joko Tingkir beserta Ki Gede Pemanahan dan Ki
1546, Kerajaan Demak mulai mengalami Panjawi melakukan sejumlah upaya agar merebut
kemunduran karena terjadinya perebutan kekuasaan Kerajaan Demak dari Arya Penangsang.
kekuasaan. Perebutan tahta Kerajaan Demak ini Hingga pada akhirnya, Joko Tingkir, Ki Gede
terjadi antara Sunan Prawoto dengan Arya Pamanahan dan Ki Panjawi berhasil melumpuhkan
Penangsang. Arya Penangsang di Jipang Panolan.
Setelah sempat menikmati masa emasnya, Pada 1568, Joko Tingkir menjadi Sultan Demak dan
Kerajaan Demak runtuh pada akhir abad ke-16. memindahkan ibu kota Demak ke wilayah yang
Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Demak bernama Pajang. Dengan adanya pemindahan ibu
adalah perang saudara yang terjadi antara Sunan kota tersebut menjadi titik keruntuhan kerajaan
Prawoto dan Arya Penangsang. Demak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai