Anda di halaman 1dari 4

Nama : Raihan Dhiya’ Ulhaq Taufiq

Kelas : XII-MIPA 3
Absen :

UKBM SKI 3.2


KEGIATAN BELAJAR 1
1. Sekitar abad ke -13 di Indonesia berkembang kerajaan -kerajaan yang bercorak Islam atau disebut
kesultanan. Salah satu bentuk dan pengaruh masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia
dalam bidang politik (pemerintah) adalah ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan yang
tentu saja bercorak Islam. Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia sejak sekitar abad ke -13.
Berikut adalah kerajaan- kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia :

•Kerajaan Perlak (Kerajaan Islam pertama dan tertua di Indonesia) Kerajaan Perlak didirikan pada
tanggal 1 Muharam 225 H (840 Masehi ) dengan Raja yang pertama adalah Sultan Alaidin Saiyid
Maulana Abdul Aziz Syah.
•Kerajaan Samudra Pasai berdiri sekitar abad ke-13, terletak di Aceh Utara (Kabupaten
Loksumawe sekarang). Raja pertama adalah Sultan Malik Al-Saleh, yang sebelumnya bernama
Meurah Silu. Salah satu peninggalannya adalah "batu nisan Sultan Malik al-Saleh".
Berangka tahun 1297.
•Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Sultan Al Mughayat Syah dengan
pusat kerajaan di kota Raya (Banda Aceh sekarang).Masa pemerintahannya dari tahun 1514 -
1528. Dalam bidang keagamaan,kerajaan Aceh mampu menjadikan negerinya sebagai pusat
penyebaran dan pengembangan agama Islam.
•Kerajaan Islam pertama yang berdiri adalah kerajaan Demak, didirikan oleh Raden Fatah sekitar
tahun 1500. Pusat kerajaan Demak terwujud pada masa pemerintahan Sultan Trenggana
•Kerajaan Pajang (Jawa Timur) didirikan oleh Adiwijaya (Jaka Tingkir) pada tahun 1568. Pada
masa pemerintahannya, kerajaan berkembang dengan pesat. Pada tahun 1582, Adiwijaya wafat,
kekuasaan di pegang oleh Pangeran Benawa (Putra Adiwijaya) dan sekitar tahun 1586 kerajaan
Pajang di pindahkan ke Mataram.
•Kerajaan Mataram didirikan pada tahun 1586 oleh Sutawijaya yang bergelar Panembahan
Senopati Ing Alaga Sayiddin Panatagama. Raja terkenal lainnya di Mataram adalah Sultan Agung
(1613 – 1645)
•Kerajaan Banten berdiri sekitar tahun 1522, dengan raja pertama adalah Sultan Hasanudin anak
Sunan Gunung Jati. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa,Kerajaan Banten mencapai
masa kejayaannya, pelabuhan Banten menjadi pelabuhan Internasional yang dikunjungi oleh
berbagai bangsa.
•Kerajaan Cirebon di bangun dan diperintah pertama kali oleh Sunan Gunung Jati (Syarif
Hidayatulah) yang bertugas untuk menyebarkan agama Islam ke kawasan Jawa Barat, bahkan
oleh Sultan Demak, Sunan Gunung Jati diperintahkan untuk memegang kekuasaan di Cirebon.
•Kerajaan Makasar merupakan gabungan dari dua buah kerajaan yaitu Gowa dan Tallo. Kerajaan
Makasar mencapai masa kejayaannya semenjak di perintah oleh Sultan Hasanudin dan tahun 1653
sampai dengan 1669.
•Kerajaan Ternate berdiri sekitar abad ke-13 dengan ibu kota Sampalu. Kerajaan Ternate
berkembang berkat hasil rempah-rempah terutama cengkeh.
•Kerajaan Banjar Sejarah Kerajaan Banjar diketahui dari Hikayat Banjar. Pendiri Kerajaan Banjar
adalah Pangeran Samodra pada abad ke-16. Letaknya di Muara Sungai Nagara, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
2. Kerajaan Islam di Indonesia sudah ada sejak abad 13 hingga 15 masehi. Munculnya kerajaan
Islam dikarenakan baiknya hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara di Timur
Tengah. Islam memiliki pengaruh dikehidupan masyarakat Indonesia, kebudayaan Islam kian
berkembang sampai saat ini.
3. Peran kerajaan islam terhadap perkembangan islam di indonesia salah satunya dalam proses
islamisasi di Indonesia Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia berlangsung secara
bertahap dalam kurun waktu ratusan tahun. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan
pedagang, ulama, guru agama, dan ahli tasawuf. Pengaruh kerajaan Islam di Indonesia dalam
proses pengislaman sangat besar. Salah satu peranan kerajaan Islam dalam proses islamisasi di
Indonesia adalah mendorong konversi keagamaan secara massal. Melalui pengaruh politis
otoritarian, sultan atau penguasa kerajaan Islam, membantu percepatan penyebaran ajaran Islam
di wilayahnya. Islamnya seorang raja dan kebijakan kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai
keislaman, menjadi daya tarik bagi rakyat untuk memeluk Islam pula. Dengan bantuan
pemerintah kerajaan Islam, proses islamisasi di Nusantara semakin masif.
4.
a. Kerajaan Samudra Pasai
b. Kerajaan Malaka.
c. Kerajaan Aceh.
d. Kerajaan Demak.
e. Kerajaan Mataram Islam.
f. Kerajaan Banten.
g. Kerajaan Gowa Tallo.
h. Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku.

GAMBAR
1. Kerajaan Banten atau Kesultanan Banten adalah suatu kerajaan islam yang pernah berdiri di Tatar
Pasundan, Provinsi Banten. Ini berawal sekitar tahun 1526, saat kesultanan Cirebon dan kesultanan
Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa
kawasan pelabuhan lalu menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan sebagai
antisipasi terealisasinya perjanjian antara kerajaan Sunda dan Portugis pada tahun 1522 m.
2. Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, dengan
sebutan singkat yaitu Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatra, kurang
lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.Kerajaan ini
didirikan oleh Meurah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267.

KEGIATAN BELAJAR 2
1. Kerajaan Islam di Indonesia, diperkirakan telah ada sejak abad ke-13 yang muncul dari lalu
lintas perdagangan laut. Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, India, hingga Tiongkok
mulai membaur dengan masyarakat Indonesia. Melalui perdagangan tersebut, agama Islam
semakin berjaya di Indonesia yang kemudian banyak membawa perubahan dari sisi budaya
sampai pemerintahan. Munculnya kerajaan-kerajaan Islam di penjuru negeri membawa ajaran
Islam ke seluruh Indonesia.Meski begitu, berdasarkan sejarah, agama Islam pertama kali
masuk ke Indonesia sejak akhir abad ke-6 Masehi dan terus berkembang. Dengan adanya
perdagangan tersebut, ajaran agama Islam mulai diberikan melalui banyaknya kerajaan-
kerajaan Islam.
2.
a. Kerajaan Samudra Pasai
b. Kerajaan Malaka.
c. Kerajaan Aceh.
d. Kerajaan Demak.
e. Kerajaan Mataram Islam.
f. Kerajaan Banten.
g. Kerajaan Gowa Tallo.
h. Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku.

3. Salah satu faktor yang menjadikan kerajaan-kerajaan Islam berdiri beberapa abad yang lalu
ialah karena dipengaruhi oleh adanya jalur perdagangan yang berasal dari Timur Tengah,
India, dan negara lainnya.Perdagangan ini pun turut membawa banyak perubahan dari sisi
budaya hingga sisi pemerintahan.

4. a) Mengenalkan ajaran Islam kepada penduduk di wilayah kerajaan b) Memudahkan transaksi


perdagangan dengan para pedagang dari kawasan Timur tengah. c) Mengubah budaya upeti
yang dimana telah banyak digunakan di zaman kerajaan sebelumnya. d)Menciptakan tata
kehidupan baru yang lebih sesuai dengan apa yang ada di ajaran islam.

5. Membuat indonesia kaya akan budaya karena proses penyebaran islam yang secara damai
tidak merusak tatanan budaya yang berkemban.
CEK PENUGASAN
1. Dalam penyebaran islam di nusantara, kerajaan islam berperan untuk Mengenalkan
ajaran Islam kepada penduduk di wilayah kerajaan. Memudahkan transaksi perdagangan
dengan para pedagang dari kawasan Timur tengah. mengubah budaya upeti yang dimana telah
banyak digunakan di zaman kerajaan sebelumnya.
2. Pusat perdagangan, pusat pemerintahan , mengenalkan ajaran islam di sekitar kerajaan.
3. Raja Trenggana
4. Berdirinya kerajaan Demak dimulai dari mundurnya kerajaan Majapahit pada abad ke-15.
Dikarenakan kemunduran dan konflik yang terjadi di kerajaan Majapahit akhirnya Raden
Patah didukung oleh wali sanga membangun Demak sebagai kerajaan dan mundur dari
Kerajaan Majapahit. Raden Patah merupakan pendiri kerajaan Demak yang juga anak dari
Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Raden Patah bisa sampai ke Demak
karena memenuhi saran dari gurunya Sunan Ampel untuk merantau ke daerah barat yang
kemudian ia beri nama Demak. Perjalanan membentuk kerajaan Demak tidak sampai disitu
saja. Raden Patah akhirnya mengumpulkan pasukan untuk mengalahkan pasukan Majapahit.
Siapa sangka bahwa ternyata, pasukan Raden Patah akhirnya bisa berhasil memenangkan
pertarungan itu. Berawal dari sinilah akhirnya Kerajaan Demak menjadi kerajaan Islam
pertama di pulau Jawa. Selain itu untuk memperkuat dakwah, akhirnya pada masa
kepemimpinan Raden Patah dibangunlah Masjid Agung Demak
5. Karena sultan Ageng Tirtayasa mengembangkan Kerajaan Banten hampir mencapai separuh
Jawa Barat, Selat Sunda, hingga Lampung. Pelabuhan Banten sangat diminati oleh para
saudagar pada masa itu. Hal tersebut lantaran, Kesultanan Banten tidak menerapkan
monopoli, sehingga pedagangan dapat berlangsung secara terbuka. Banten juga menjadi
daerah inklusif untuk semua golongan. Pemerintahannya dilakukan dengan sistem Islam,
tetapi kebebasan beragama sangat terjamin di Banten. Salah satu buktinya berupa
pembangunan kelenteng di Pelabuhan Banten pada tahun 1673, sebagai simbol kebebasan
beragama.
6.  Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang membagi kerajaan Mataram Islam menjadi
dua bagian yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. 
7. Ramainya perdagangan di kepulauan Maluku memotivasi munculnya kelompok persekutuan
dagang yaitu Uli Lima dan Uli Siwa. Yang termasuk Uli Lima yaitu Ambon, Bacan, Obi, dan
Seram. Sementara Uli Siwa dipimpin oleh Tidore dengan anggota Makean, Halmahera, Kai
dan pulau- pulau lain hingga ke Papua bagian Barat. Kedua persekutuan tersebut saling
berselisih untuk menguasai perdagangan rempah-rempah. Perselisihan antara Kerajaan
Ternate dan Tidore semakin panas dengan datangnya bangsa Eropa, yakni Portugis dan
Spanyol. Portugis, negara Eropa pertama yang masuk ke Maluku pada 1512. Portugis
menjadikan Kerajaan Ternate sebagai sekutu dan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol
datang ke Maluku pada 1521 dan menjadikan Kerajaan Tidore menjadinya sekutunya.
Kedatangan mereka ke Maluku ingin menguasai dan memonopoli perdagangan rempah
rempah di Maluku. latar belakang terbentuknya Uli Lima dan Uli Siwa adalah persaingan
antara dua kerajaan besar, yaitu Ternate dan Tidore. Persekutuan tersebut muncul akibat
kemajuan dan persaingan dua kerajaan. Kekuatan asing yang terlibat dalam pertentangan itu
karena keinginan besar untuk menguasai sumber rempah-rempah.
8. Tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang terjadi setelah adanya kerajaan Islam dalam
memandang perbedaan budaya adalah masyarakat sudah mulai dapat menerima perbedaan
budayaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena kerjaan islam
menganut sistem yang berlandaskan kepada Al Quran. Sesuai dengan ajaran islam
mengajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan.

9.

 Mengenalkan ajaran Islam kepada penduduk di kerajaan tersebut.

 Memudahkan transaksi perdagangan dengan para pedagang dari kawasan Timur


Tengah.

 Mengubah budaya upeti yang banyak digunakan di zaman kerajaan sebelumnya..


 Menciptakan tata kehidupan baru yang lebih sesuai dengan apa yang ada pada ajaran
Islam
 Dalam bidang keamanan, kerajaan Islam memiliki kewajiban untuk menciptakan
kedamaian kepada seluruh rakyat, sehingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari
tidak akan terganggu dengan ancaman keselamatan.

10. Karena tidak ingin mengorbankan rakyatnya lebih banyak lagi, Sultan Hasanuddin
mengundurkan diri dari tahta kesultanan Gowa. Sultan Hasanuddin bersumpah tidak akan sudi bekerja
sama dengan penjajah Belanda. Juga karena sultan Hassanudin kalah dalam perang melawan belanda
yang akhirnya membuat sultan Hassanudin mundur dari jabatannya

Anda mungkin juga menyukai