SMKN 7 GARUT
ANGGOTA :
• DONI AGUSTINA
• MOCH KAHRIANSYAH
• MUHAMMAD FARHAN
• MUHAMMAD RIDWAN
• MUHAMMAD SADAM
• RAFLY NURHAKIM
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kerajaan Demak merupakan kesultanan atau kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah (1478-1518) pada tahun 1478, Raden Patah
adalah seorang bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai adipati di
kadipaten Bintara, Demak. Pamor kesultanan didapat dari Walisanga yang
beranggotakan sembilan ulama besar, pendakwah Islam paling awal di Pulau Jawa.
Letak kerjaan Demak berada di tepi pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini sering
dikunjungi pedagangpedagang Islam dan pedagang asing untuk membeli beras,
madu,lilin dan lain-lain. Sampai abad ke 15, Demak di bawah kekuasaan Majapahit.
Akan tetapi setelah Majapahit mundur, Demak berkembang pesat sebagai tempat
penyebaran agama Islam dan tempat perdagangan yang ramai. Sebagai penguasa
pertama adalah Raden Fatah. Selain menjadi penguasa (bupati), Raden Fatah juga
sebagai penyiar agama Islam. Raden Fatah memisahkan diri dari Majapahit sekitar
tahun 1500. Dengan bantuan para wali, Raden Fatah mendirikan kerajaan Islam
yang pertama di Pulau Jawa yaitu kerajaan Demak.
Kerajaan Demak menjalankan sistem pemerintahan teokrasi, yaitu pemerintahan
yang berdasarkan pada agama Islam. Kerajaan Demak memperluas kekuasaannya
dengan menaklukan kerajaan-kerajaan pesisir Pulau Jawa, seperti Lasem, Tuban,
Sedayu, Gresik, cirebon dan Banten Cepatnya kota demak berkembang menjadi
pusat perniagaan dan lalu lintas serta pusat kegiatan pengislaman tidak lepas dari
andil masjid Agung Demak. Dari sinilah para wali dan raja dari Kesultanan Demak
mengadakan perluasan kekuasaan yang dibarengi oleh kegiatan dakwah islam ke
seluruh Jawa.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK
Berdirinya kerajaan Demak bermula dari misi para muballigh dalam mengislamkan
jawa yang kemudian terkenal dg sebutan "wali songo". Dalam penyiaran dan
perkembangan islam di jawa selanjutnya, para walisongo memusatkan kegiatannya
dengan menjadikan kota demak sebagai sentral segala sesuatunya. Atas dukungan
walisongo tersebut, terutama atas dasar perintah sunan Ampel, maka raden Patah
ditugaskan untuk mengajarkan agama islam dan membuka pesantren di desa glagah
wangi. Tidak lama kemudian, desa inii banyak dikunjungi orang. Tidak hanya
menjadi pusat ilmu. pengetahuan dan agama, tetapi kemudian menjadi pusat
perdagangan dan bahkan menjadi pusat kerajaan islam pertama di jawa.
Kerajan islam pertama ini didirikan oleh raden Patah atas restu dan dukungan para
walisongo yang diperkirakan tidak lama setelah keruntuhan kerajaan majapahit
(semasa pemerintahan prabu brawijaya ke V/kertabumi) yaitu tahun ± 1478 M,
sinengkelan ( ditandai dengan condro sengkolo) "SIRNO ILANG KERTANING
BUMI". Adapun berdirinya kerajaan demak sinengkelan" geni mati siniram janmi"
yang artinya tahun soko 1403/1481M.
Sebelum Demak menjadi pusat kerajaan, dulunya demak merupakan kadipaten di
bawah kekuasaan kerajaan Majapahit (brawijaya V). dan sebelum berstatus
kadipaten, lebiih dikenal orang dengan nama" glagah wangi ". Yang menjadi
wilayah kadipaten jepara dan merupakan satu-satunya kadipaten yang adipatinya
memeluk agam islam.
Menurut cerita rakyat, orang tg pertama kali dijumpai oleh raden patah di glagah
wangi adalah nyai lembah yang bersal dari rawa pening. Atas saran nyai lembah
inilah, raden patah bermukim di desa glagah wangi yang kemudian dinamai"
Bintoro Demak". Kemudian dalam perkembangannya dan semakin ramainya
masyarakat, akhirnya bintoro menjadi ibu kota Negara.
4
c. Menurut prof. R.M. Sutjipto Wiryosuparto, Demak berasal dari bahasa kawi
yang artinya pegangan atau pemberian.
5
Dari hasil penilitian IAIN walisongo jawa tengah tahun 1974 M tentang bahan-
bahan sejarah islam di jawa tengah bagian utara, telah dilaporkan bahwa ada
beberapa pendapat mengenai letak kesultanan (istana kerajaan) Demak, yaitu;
• Kedua bahwa pada umumnya letak masjid tidak terlalu jauh dari istana.
Diperkirakan letak kraton Demak berada ditempat yang sekarang
didirikan Lembaga Pemasyarakatan ( sebelah timur alunalun) dengan
alas an bahwa pada zaman colonial ada unsur kesengajaan
menghilangkan bekas kraton pendapat ini didasarkan atas adanya nama-
nama perkampungan yang mempunyai latar belakang historis. Seperti
nama: sitihingkil ( setinggil), betengan, pungkuran, sampangan dan
jogoloyo.
6
Blambangan menjadi bagian Kerajaan Bali yang tetap Hindu. Dalam usahanya
untuk menyerang Pasuruan pada tahun 1546, Trenggono Wafat. Dengan wafatnya
Sultan Trenggono, timbulah pertengkaran yang maha hebat di Demak tentang siapa
yang menggantikannya.
Pada tahun 1549 menurut Babad Tanah Jawi, pada suatu malam Rangkud
berhasil menyusup ke dalam kamar tidur Sunan Prawoto. Sunan mengakui
kesalahannya telah membunuh Pangeran Seda Lepen. Ia rela dihukum mati asalkan
keluarganya diampuni. Menurut Babad Tanah Jawi, pada suatu malam Rangkud
berhasil menyusup ke dalam kamar tidur Sunan Prawoto. Sunan mengakui
kesalahannya telah membunuh Pangeran Seda Lepen. la rela dihukum mati asalkan
keluarganya diampuni Rangkud setuju. la lalu menikam dada Sunan Prawoto yang
pasrah tanpa perlawanan sampai tembus. Ternyata istri Sunan sedang berlindung di
balik punggungnya. Akibatnya ia pun tewas pula. Melihat istrinya meninggal,
Sunan Prawoto marah dan sempat membunuh Rangkud dengan sisa-sisa tenaganya.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Kerajaan Demak berdiri tahun 1500. Raja pertama Kerajaan Demak adalah
Raden Fatah, yang bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Pada masa
pemerintahannya Kerajaan Demak berkembang dengan pesat. Dapat berkembang
dengan pesat karena memiliki daerah pertanian yang luas sebagai penghasilan
bahan makanan, terutama beras. Selain itu, Kemajuan yang dialami Demak ini
dipengaruhi oleh jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Kerajaan Demak tumbuh
sebagai pusat perdagangan. Demak juga tumbuh menjadi pusat penyebaran agama
Islam. Para wali adalah penyebar agama Islam di Demak. Mereka memanfaatkan
posisinya untuk lebih menyebarkan Islam kepada penduduk Jawa.
Wafatnya Sultan Trenggana (1546) menyebabkan kemunduran Kerajaan
Demak. Terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Prawato (putra Sultan
Trenggana) dengan Aria Panangsang (keturunan Sekar Sedo Lepen (adik Sultan
Trenggana)). Dalam perebutan kekuasaan itu, Aria Panangsang membunuh
Pangeran Prawoto dan putranya, Pangeran Hadiri. Ratu Kalinyamat dan Aria
Pangiri memohon bantuan kepada Adiwijaya di Pajang. Dalam pertempuran itu,
Adiwijaya berhasil membunuh Aria Panangsang. Setelah itu, Adiwijaya
memindahkan ibu kota Kerajaan Demak ke Pajang pada tahun 1568. Peristiwa ini
menjadi akhir dari Kerajaan Demak.
14
SARAN