Anda di halaman 1dari 11

Kerajaan

Demak
X MIPA 1
Anggota Kelompok:

1. Aulia Nur R
2. Dhira Aprina P
3. Christi A
4. Dwi Rafananda R.A
5. Elvira Nathaly Y
6. Meisya I
Daftar Isi
01 02
Letak Kerajaan
Kehidupan Sosial Budaya
Demak
03
04
04
Silsilah Kerajaan
Kehidupan Ekonomi

05 06

Peninggalan Keruntuhan Kerajaan


Letak Kerajaan Demak
• Letak Geografis kerajaan Demak
Kerajaan Demak terletak di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya sekarang
berlokasi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
• Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dan
pelopor penyebaran agama Islam sehingga keberadaannya dinilai sebagai
yang memiliki peran besar terhadap persebaran agama Islam di Pulau
Jawa.
Kehidupan Sosial Budaya
— Sosial :
Kerajaan Demak Menjadi tempat berkumpulnya para wali seperti Sunan Kalijaga,
Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Bonar. Para wali memiliki peranan penting
pada masa perkembangan kerajaan Demak. Dengan demikian terjalin hubungan yang
erat antara raja/bangsawan, para wali/ulama dengan rakyat. Hubungan yang erat
tersebut, tercipta melalui pembinaan masyarakat yang diselenggarakan di Masjid
maupun Pondok Pesantren

— Budaya:
Dalam bidang budaya banyak hal yang menarik salah satunya adalah Masjid
Demak, di mana salah satu tiang utamanya terbuat dari pecahan-pecahan kayu yang
disebut Soko Tatal yang dibangun atas pimpinan Sunan Kalijaga. Di serambi depan
Masjid (pendopo) itulah Sunan Kalijaga menciptakan dasar-dasar perayaan Sekaten
(Maulid Nabi Muhammad saw) yang sampai sekarang masih berlangsung di
Yogyakarta dan Cirebon. 
Kehidupan Ekonomi
— Kehidupan ekonomi
Demak dalam bidang Ekonomi berperan penting karena mempunyai
daerah pertanian yang cukup luas dan sebagai penghasil bahan
makanan, terutama beras. Selain itu, perdagangannya juga maju.
Komoditas yang diekspor, antara lain beras, madu, dan lilin. Barang
tersebut diekspor ke Malaka melalui Pelabuhan Jepara.
Posisi kerajaan demak sangat strategis dalam perdagangan laut, pelabuhannya sering
dipakai transit kapal2 dagang dari wilayah barat yang hendak ke Selat Malaka, begitu
pun sebaliknya. Demak melakukan perluasan wilayah ke daerah2 disekitarnya termasuk
ke jawa barat. Karena gagal menaklukan Malaka dari Portugis dan keinginannya gagal
menjadi kerajaan maritim.
Silsilah Raja Kerajaan
Demak
• Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak berdiri pada perkiraan tahun 1478 atau akhir
abad ke-15 sebelum Masehi. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Raden
Patah merupakan keturunan dari raja terakhir Kerajaan Majapahit, yaitu Prabu
Brawijaya V.
• Silsilah raja Kerajaan Demak :
1. Raden Patah (1478 - 1518 M)
2. Patih Unus (1518 - 1521 M)
3. Sultan Trenggana (1521 - 1546 M)
4. Sunan Prawoto (1546 - 1549 M)
5. Arya Penangsang (1549 - 1554 M)
• Puncak kejayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan Trenggono,
yaitu pada pemerintahan tahun 1521-1546
Peninggalan Kerajaan
Peninggalan Kerajaan Demak
• Peninggalan Kerajaan Demak
1. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1479 Masehi dan
berada di daerah Kauman, Demak, Jawa Tengah. Masjid ini didirikan oleh Raden Patah bersama para Wali
Songo.
2. Makan Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh dari sembilan Wali Songo yang pernah berdakwah dalam
penyebaran Islam di wilayah Jawa.
3. Pintu Bledeklawang 
bledek atau pintu petir adalah sebuah pintu yang dipahat oleh Ki Ageng Selo pada 1466 Masehi.
4. Soko Guru
Soko tatal atau soko guru merupakan tiang penyangga Masjid Agung Demak yang terbuat dari kayu
berjumlah 4 buah.Tiang masjid tersebut dibuat oleh Sunan Bonang, Jati, Ampel dan Kalijaga.
5. Dampar Kencana
singgasana para raja yang biasa digunakan untuk ceramah di Masjid Agung Demak.
6. Surya MajapahitSurya Majapahit adalah sebuah dekorasi berbentuk segi delapan yang dahulu terkenal di
era Majapahit.
Runtuhnya Kerajaan Demak
• Runtuhnya kerajaan Demak
Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan oleh
pemberontakan Adipati Hadiwijaya, penguasa Pajang
pada 1556. Hadiwijaya semula sangat setia pada
Demak. Namun Hadiwijaya melakukan pemberontakan,
disebabkan oleh Arya Penangsang yang membunuh
Sunan Prawata dan Pangeran Kalinyamat.
— Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai