OLEH:
4.Siti Nurinayah
Kerajaan Demak terletak di Bintara, sebuah kota pelabuhan yang ramai di pesisir
utara Jawa Tengah. Sebelum menjadi kerajaan/kesultanan, Demak termasuk kadipaten
dari Kerajaan Majapahit dengan Raden Fatah sebagai adipatinya sejak 1478. Raden
Fatah jugalah perintis sekaligus peletak dasar Kerajaan Demak.
2. Latar Belakang
3. Puncak Kejayaan
Pada tahun 1527, Kerajaan Demak berhasil merebut Pelabuhan Sunda Kelapa di Jawa
Barat (pelabuhan penting Kerajaan Sunda), di bawah kepemimpinan Fatahillah.
4. Kondisi Ekonomi
1. Masyarakat demak menjalankan kehidupannya dengan berpedoman pada ajaran
agama.
2. Kaum ulama, termasuk wali songo,menempati posisi terhormat dalam masyakat dan
dan pemerintahan kerajaan demak. Para wali berperan sebagai penasihat kerajaan.
3. Dalam bidang ekonomi, kerajaan demak termasuk keraajaan agraris dengan hasil
utama beras, sekaligus kerajaan maritim karena aktif dalam kegiatan pelayaran
perdagangan antardaerah.
5. Peninggalan Peninggalan
Berikut ini peninggalan kerajaan demak yang masih tersimpan di museum Masjid Agung.
1. Soko Majapahit
Soko majapahit adalah tiang yang berjumlah delapan buah yang berdiri di serambi
Masjid Agung Demak.
Benda bersejarah ini adalah hadiah dari Prabu Brawijaya V yang diberikan kepada
Raden Patah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintaro, Demak,
pada 1475 M.
2. Pawestren
Pawestren adalah bangunan yang khusus dibuat untuk salat jamaah wanita.
Bangunan ini dibuat dengan menggunakan konstruksi kayu jati, dengan bentuk atap
limasan berupa sirap (genteng dari kayu)
3. Surya Majapahit
Surya majapahit adalah gambar hiasan segi delapan yang sangat populer pada masa
kerajaan majapahit.
Sementara surya Majaphit yang berada di masjid agung Demak diperkirakan dibuat
pada 1479 M.
4. Maksurah
Maksurah adalah artefak bangunan berukir peninggalan masa lampau yang memiliki
nilai estetika.
Karya seni ini mondominasi keindahan ruang dalam Masjid Agung Demak.
Maksurah berukir tulisan arab yang intinya agar memulihkan ke-Esa-an Allah.
5. Pintu bledeg
Pintu bledeg adalah pintu hasil ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman wali yang konon
mampu menangkal petir.
6. Mihrab atau tempat pengimaman
Di dalam mihrab terdapat hiasan gambar bulus yang merupakan Prasasti Condo
Sengkolo.
Selain itu, di depan mihrab sebelah kanan terdapat mimbar untuk khotbah.
7. Dampar Kencana
Dampar kencana adalah hadiah untuk Raden Patah dari Prabu Brawijaya V,raja
Majapahit.
8. Soko Tatal/ Soko Guru
Soko tatal merupakan tiang utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun
tiga.
Soko tatal berjumlah empat buah, yang masing-masing tingginya 1.630 cm dan
menghadap pada empat penjuru mata angin.
Soko Guru yang berada di barat laut didirikan Sunan Bonang,di barat daya karya
Sunan Gunung Jati, di bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan bagian timur laut
adalah karya Sunan Kalijaga.
9. Menara
Menara adalah bangunan yang didirikan dengan kontruksi baja untuk digunakan
sebagai tempat adzan.
10. Situs Kolam Wudhu
Situs kolam wudhu di bangun mengirigi awal berdirinya Masjid Agung Demak
sebagai tempat berwudhu.
6. Kemunduran
Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan oleh pemberontakan Adipati Hadiwijaya,
penguasa Pajang pada 1556. Hadiwijaya semula sangat setia pada Demak. Pemberontakan
Hadiwijaya disebabkan oleh Arya Penangsang yang membunuh Sunan Prawata dan
Pangeran Kalinyamat.
Pemberontakan Adipati Hadiwijaya menyebabkan runtuhnya Kerajaan Demak menjadi
vazal atau wilayah kekuasaan Kesultanan Pajang.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Hesti Dwi Rachmawati2016. Mandiri: Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga
Sumber: wawasansejarah.com
Sumber: https://yogyakarta.kompas.com
Pertanyaan :
1.