Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH KERAJAAN DEMAK

Nama : FARISKA NURUL ULUMMIYAH


FAKULTAS : FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN : PG PAUD
A. Sejarah kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di
Pulau Jawa.Selain itu, kerajaan tersebut memegang peranan penting dalam
penyebaran agama Islam di kawasan nusantara. Selain memiliki sejarah yang
sangat kuat. Kerajaan Demak juga memiliki peninggalan tempat bersejarah yang
menarik untuk dikunjungi.

Berdirinya Kerajaan Demak dimulai saat runtuhnya kerajaan Majapahit pada


abad ke-15. Pada saat berita runtuhnya Kerajaan Majapahit menyebar,
beberapa daerah di bawah kekuasaan Majapahit melepaskan diri. Kadipaten
Demak termasuk wilayah yang melepaskan diri dan menjadi kerajaan yang
mandiri. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Raden Patah merupakan
putra terakhir dari Raja Majapahit, Prabu Brawijaya.

Raden Patah wafat pada tahun 1518 dan pemerintah dipimpin oleh Pati Unus,
putranya. Pati Unus menginginkan Kerajaan Demak menjadi kerajaan dengan
kekuatan maritim yang kuat. Hal ini ditandai dengan kuatnya armada laut
Kerajaan Demak.Portugis yang selalu berusaha memonopoli perdagangan,
merasa terganggu. Hingga beberapa kali Kerajaan Demak melakukan
pertempuran dengan Portugis di Selat Malaka. Setelah kematian Pati Unus pada
saat pertempuran melawan Portugis, Kerajaan Demak dipimpin oleh Sultan
Trenggono (1521-1546).

Pada masa Sultan Trenggono, Kerajaan Demak berhasil ke puncak kejayaan.


Pada masa itu, Sunda Kelapa, Tuban, Surabaya, Pasuruan, Malang, dan
Blambangan, berhasil dikuasai. Tidak heran, Kerajaan Demak menjadi kerajaan
terkuat di Jawa pada awal abad ke-16.Sultan Trenggono gugur setelah
pertempuran menaklukkan Pasuruan pada 1946, dan posisinya digantikan
Sunan Prawoto. Kekacauan di Demak mulai terjadi setelah Sultan Trenggono
wafat. Banyak sejumlah keturunan raja bertikai ingin memperebutkan tahta
Kerajaan Demak.
B.Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan masyarakat Demak tidak bisa dipisahkan dari Islam. Hal ini berkaitan
dengan Demak merupakan tempat berkumpulnya para Walisongo. Sisa
kebudayaan Islam di Kerajaan Demak yang menjadi bukti adalah Masjid Agung
Demak. Tiang berbahan sisa kayu, menjadi ciri khas masjid ini. Masjid Agung
Demak juga dihiasi dengan ukiran kaligrafi.

Budaya sekaten menjadi saksi peradaban Islam di Kerajaan Demak. Kala itu,
sekaten dipelopori Sunan Kalijaga untuk menarik masyarakat agar memeluk
agama Islam. Tradisi sekaten masih dipelihara hingga saat ini di daerah Cirebon,
Yogyakarta, dan Surakarta.

C.Peninggalan Sejarah Kerajaan Demak

1. Pintu Bledek

Pintu Bledek merupakan pintu yang dilengkapi dengan pahatan yang dibuat
tahun 1466 oleh Ki Ageng Selo. Dari cerita yang beredar, pintu yang di buat oleh
Ki Ageng Selo dengan petir yang tersambar memakai kekuatan supranatural
yang dimilikinya yang ia tangkap saat di tengah sawah.Bagi kalian yang ingin
melihat kondisi pintu Bledek saat ini disimpan dalam Museum dalam Masjid
Agung Demak tersebut.

2. Masjid Agung Demak

Peninggalan sejarah yang sangat Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak.
Masjid ini terletak di Desa Kauman, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak
Kota, Jawa Tengah. Masjid yang didirikan tahun 1479 Masehi yang kini sudah
berumur sekitar 6 abad tetapi masih berdiri dengan kokoh sebab sudah
dilakukan renovasi sebanyak beberapa kali.

Banyak umat muslim yang berkunjung ke Masjid Agung Demak baik itu untuk
menikmati sejarah atau beribadah.
3. Makam Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari 9 Sunan Walisongo yang berdakwah
di sekitar wilayah Jawa. Sunan Kalijaga wafat tahun 1520 lalu dimakamkan di
Desa Kadilangu berdekatan dengan kota Demak.Makam Sunan kalijaga
sekarang menjadi situs yang sering didatangi para peziarah dan wisatawan dari
berbagai wilayah di Tanah Aair dan menjadi salah satu peninggalan sejarah dari
Kerajaan Demak. Banyak yang berkunjung bertujuan untuk berziarah dan
berdoa, agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalani hidup.

Anda mungkin juga menyukai