Anda di halaman 1dari 11

KERAJAAN DEMAK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Sejarah Indonesia

Disusun Oleh:

1. Ahmad Fadhil
2. Muhammad Ridho P.
3. Laila Puspita A.
4. Salsabila Salma N. S.
X IPS 4
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER

Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten Cirebon

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Maret 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Sumber, Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………...

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………..

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………….

C. Tujuan ……………………………………………………………………………………...….

BAB II PEMBAHASAN

A. Lokasi Kerajaan …………………………………………………………………………....

B. Awal Berdirinya Kerajaan …………………………………………………………………

C. Kehidupan Politik Kerajaan ……………………………………………………………......

D. Kehidupan Sosial dan Ekonomi …………………………………………………………...

E. Kehidupan Budaya …………………………………………………………………………

F. Masa Keruntuhan Kerajaan ………………………………………………………………..

G. Peninggalan Kerajaan ……………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………….

B. SARAN ………………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan dibuatnya makalah yang berjudul Kerajaan Demak dilator belakangi oleh rasa
keingin tahuan kami tentang sejarah dan kebudayaannya yang juga merupakan tugas yang
diberikan guru mata pelajaran untuk disampaika kepada siswa-siswi kelas X IPS 4 khusus kepada
kelompok 4.

B. Rumusan Masalah

a. Dimana lokasi Kerajaan Demak?

b. Bagaimana awal berdirinya Kerajaan Demak?

c. Bagaimana kehidupan politik Kerajaan Demak?

d. Bagaimana kehidupan social dan ekonomi Kerajaan demak?

e. Bagaimana kehidupan budaya Kerajaan Demak?

f. Bagaimana runtuhnya Kerajaan Demak?

g. Apa saja peninggalan dari Kerajaan Demak?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar materi tentang sejarah Kerajaan Demak dapat
diringkas, sehingga pembelajaran pun tidak terlalu banyak. Serta agar kami dapat mengetahui
materi secara keseluruhan dan melatih keterampilan berbahasa dan merangkum.
BAB II PEMBAHASAN

A. Lokasi Kerajaan

Kerajaan Demak adalah kerajaan islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini terletak di
Bintara, sebuah kota pelabuhan yang ramai di pesisir utara Jawa Tengah. Sebelum menjadi
kerajaan/kesultanan, Demak termasuk kadipaten dari Kerajaan Majapahit dengan Raden Patah
sebagai adipatinya sejak 1478. Raden Patah jugalah perintis sekaligus peletak dasar Kerajaan
Demak.

B. Awal Berdirinya Kerajaan

Berdirinya Kerajaan Demak bermula ketika runtuhnya Kerajaan Majapahit membuat


beberapa daerah yang berada dibawah kekuasaan Majapahit saling melepaskan diri, salah satunya
adalah Kadipaten Demak yang menjadi satu wilayah yang mandiri.
Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Raden Patah diyakini sebagai putra terakhir
dari Kerajaan Majapahit. Raden Patah adalah Putra dari Prabu Wijaya.

C. Kehidupan Politik Kerajaan

1) Raja pertama Kerajaan Demak adalah Raden Patah (1478-1518), putra Brawijaya V (raja
Majapahit). Di bawah pemerintahan Raden Patah, Demak berkembang menjadi pusat
perdagangan dan perkembangan agama Islam di Pulau Jawa. Setelah Majapahit takluk,
Demak menjad Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Pada masa pemerintahannya jugalah
dibangun Masjid Demak.

2) Raden Patah kemudian digantikan oleh Pati Unus (1518-1521), ia hanya berkuasa selama tiga
tahun karena pada tahun 1521 Pati Unus memimpin penyerbuan ke Malaka melawan
pendudukan Portugis dan ia pun gugur dalam pertempuran tersebut.
3) Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Trenggono (1521-1546). Wilayah
Kekuasaan Demak meliputi sebagian Jawa Barat, seluruh Jawa Tengah, dan sebagian Jawa
Timur. Pada tahun 1527, Kerajaan Demak berhasil merebut Pelabuhan Sunda Kelapa di Jawa
Barat di bawah kepemimpinan Fatahillah.

D. Kehidupan Sosial dan Ekonomi

1) Masyarakat Demak menjalanjkan kehidupannya dengan berpedoman pada ajaran agama


Islam.

2) Kaum ulama, termasuk Wali Songo, menempati posisi terhormat dalam masyarakat dan
pemerintahan Kerajaan Demak, Para Wali berperan sebagai pensihat Kerajaan.

3) Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Demak termasuk kerajaan agraris dengan hasil utamanya
beras, sekaligus kerajaan maritim karena aktif dalam kegiatan pelayaran perdagangan
antardaerah.

E. Kehidupan Budaya

Hasil kebudayaan Kerajaan Demak merupakan kebudayaan yang berkaita dengan islam.
Hasil kebudayaannya yang cukup terkenal yaitu Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak
kaya dengan ukir-ukiran yang bercirikan Islam serta salah satu tiangnya terbuat dari kumpulan
sisa-sisa kayu bekas pembangunan masjid itu sendiri. Sunan Kalijaga (salah seorang dari Wali
Songo) juga meletakkan dasar-dasar perayaan Sekaten pada masa Kerajaan Demak yang menarik
minat masyarakat agar masuk Islam.

F. Masa Keruntuhan Kerajaan

Setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi konflik perebutan takhta di antara anggota
keluarga kerajaan. Pengganti Sultan Trenggono adalah saudaranya, yaitu Sedo Lepen (1546).
Sedo Lepen kemudian dibunuh oleh anak Sultan Trenggono, Pangeran Prawoto (1546-1547).
Peristiwa tersebut membuat konflik terus berlanjut. Putra Sedo Lepen, Arya Penangsang (1547-
1544) kemudian membunuh Sunan Prawoto. Arya Penangsang kemudian dibunuh oleh Ipar Sedo
Lepen, Jaka Tingkir, denganan bantuan Ki Ageng Pamanahan dan Ki Penjawi. Atas jasanya, Jaka
Tingkir kemudian memberikan tanah perdikan atau daerah otonom Mataram kepada Ki Ageng
Pamanahan, sedangkan Ki Penjawi diangkat menjadi Sultan Demak tahun 1568. Jaka Tingkir
(Sultan Hadiwijaya) kemudian memindahkan ibukota kerajaan ke Pajang. Selanjutnya berakhirlah
kejayaan Kerajaan Demak.

G. Peninggalan Kerajaan

1. Masjid Agung Demak: Masjid ini didirikan oleh Wali Songo pada tahun 1479 ini masih
berdiri kokoh sampai saat ini walaupun telah mengalami beberapa renovasi. Masjid itu
merupakan lambang kebesaran Demak sebagai Kerajaan Islam.

2. Pintu Bledek: Pintu ini dibuat oleh Ki Ageng Selo pada tahun 1466, pintu ini dinamakan
pintu bledek atau pintu petir karena Ki Ageng Selo dari petir yang menyambar. Dahulu
pintu ini digunakan sebagai pintu utama Masjid Agung Demak
3. Soko Tatal serta Soko Guru: Soko Guru adalah tiang yang berdiameter mencapai 1 meter
sebagai penyangga tegak bangunan Masjid Agung Demak. Ada 4 buah Soko Guru dan
salah satunya terbuat dari potongan-potongan atau tatal sisa pembuatan 3 Soko Guru.

4. Bedug serta Kentongan: Kedua alat ini dipakai pada saat silam sebagai alat untuk
memanggil masyarakat sekitae masjid supaya datang melaksanakan sholat 5 waktu
setelah adzan dikumandangkan.

5. Situs Kolam Wudhu: Situs ini dulunya dipakai sebagai tempat berwudhu para santri atau
musyafir yang berkunjung ke masjid untuk melaksanakan sholat.

6. Maksurah: Dinding yang berukir kaligrafi Aran yang menghiasi bangunan Masjid
Demak. Maksurah ini dibat pada tahun 1866 M.
7. Dampar Kencana: Singgasana para Sultan yang dialih fungsikan sebagai mimbar khutbah
di Masjid Agung Demak.

8. Piring Campa: Piring yang berjumlah 65 buah pemberian seorang putri dari Campa yaitu
ibu dari Raden Patah. Piring ini digunakan sebagai hiasan dinding masjid.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kerajaan Demak terletak di di Bintara, Jawa Tengah dan berdiri pada tahun 1500 M.
Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa dan didirikan oleh
raja pertamanya, yaitu Raden Patah. Masa Kejayaan Kerajaan Demak dicapai pada masa
pemerintahan Sultan Trenggono. Kerajaan Demak runtuh akibat konflik dalam antar keluarga
kerajaan yang menyebabkan perang saudara.

B. SARAN

Dengan adanya Makalah ini, saran yang dapat kami sampaikan adalah semoga yang
membaca dapat mengambil hal positif dan hal penting yang bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Rahmawati, Hesti . 2016, Sejarah Indonesia, jilid 1 .Jakarta . Erlangga.

https://www.zonasiswa.com

https://seruni.id

Anda mungkin juga menyukai