Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KESULTANAN DEMAK DAN KESULTANAN PAJANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

FICHRA HABIL
INOVAL PRASETYO
INTAN NUR HAYATI
REIFALDY ALFARIZKY
MUHAMAD ARIF
MUHAMMAD SHIDDIQ
MUHAMMAD ZIKHRI REVIC
NATASYA DEFITA AYU
NAYLA

GURU MAPEL: SRI WAHYUNI

SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG


KABUPATEN PADANG PARIAMAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Dampak Penggunaan Gawai pada Anak Usia di Bawah Umur".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Kesultanan Demak................................................................................2
1. Awal Berdiri.....................................................................................2
2. Perkembangan..................................................................................2
3. Runtuhnya Kesultanan Demak.........................................................3
B. Kesultanan Pajang.................................................................................4
1. Awal Berdiri.....................................................................................4
2. Perkembangan..................................................................................4
3. Runtuhnya Kesultanan Pajang..........................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................7
B. Saran......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut berbagai sumber sejarah, agama Islam masuk pertama kalinya
ke nusantara sekitar abad ke 6 Masehi. Saat kerajaan-kerajaan Islam masuk
ke tanah air pada abad ke 13, berbagai kerajaan Hindu Budha juga telah
mengakhiri masa kejayaannya.
Kerajaan Islam di Indonesia yang berkembang saat itu turut menjadi
bagian terbentuknya berbagai kebudayaan di Indonesia. Kemudian, salah satu
faktor yang menjadikan kerajaan-kerajaan Islam makin berjaya beberapa abad
yang lalu ialah karena dipengaruhi oleh adanya jalur perdagangan yang
berasal dari Timur Tengah, India, dan negara lainnya.
Semakin berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sekitar
abad ke 13 juga didukung oleh faktor lalu lintas perdagangan laut nusantara
saat itu. Banyak pedagang-pedagang Islam dari berbagai penjuru dunia
seperti dari Arab, Persia, India hingga Tiongkok masuk ke nusantara.
Para pedagang-pedagang Islam ini pun akhirnya berbaur dengan
masyarakat Indonesia. Semakin tersebarnya agama Islam di tanah air melalui
perdagangan ini pun turut membawa banyak perubahan dari sisi budaya
hingga sisi pemerintahan nusantara saat itu.
Munculnya berbagai kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang tersebar di
nusantara menjadi pertanda awal terjadinya perubahan sistem pemerintahan
dan budaya di Indonesia. Keterlibatan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
juga turut berperan dalam tersebarnya agama Islam hingga ke seluruh penjuru
tanah air.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal berdiri, perkembangan dan runtuhnya kerajaan demak?
2. Bagaimana awal berdiri, perkembangan dan runtuhnya kesultanan
pajang?
C. Tujuan
1. Agar siswa mengetahui sejarah berdirinya, perkembangan dan runtuhnya
kerajaan demak
2. Agar siswa memahami sejarah berdirinya, perkembangan dan runtuhnya
kesultanan pajang

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesultanan Demak

1. Awal Berdiri
Demak sebelumnya adalah sebuah daerah bernama Bintoro atau
Gelagahwangi, yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan
Kerajaan Majapahit.
Suatu ketika, Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan
Ampel dari Surabaya, untuk merantau ke barat dan bermukim di sebuah
tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi.
Raden Patah adalah putra dari Raja Brawijaya dari istrinya yang
disebut Putri Cina.
Dalam perantauannya itu, Raden Patah menemukan tempat yang
dimaksud Sunan Ampel kemudian menamainya sebagai Demak.
Berdirinya Kerajaan Demak tidak bisa lepas dari kemunduran
Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-15. Pada saat itu, wilayah
kekuasaannya mulai memisahkan diri dan saling serang karena merasa
sebagai pewaris takhta Majapahit yang sah. Raden Patah yang mendapat
dukungan dari wali sanga dan Ki Ageng Pengging, kemudian diangkat
sebagai bupati Demak oleh Prabu Brawijaya dengan ibu kota di Bintara.
Setelah merasa kuat karena memiliki daerah yang strategis dan
mempunyai dukungan dari wali sanga, para wali menyarankan agar
Raden Patah menjadikan Demak sebagai kerajaan Islam dan sepenuhnya
memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit.

2. Perkembangan
a. Kehidupan politik atau pemerintahan
Secara politik, Kerajaan Demak merupakan kekuasaan terbesar
di Jawa. Mengakhiri dominasi panjang Majapahit, dan eksistensi
penguasa Sunda yang secara konsisten berdiri sejak abad ke-6
Masehi. Kerajaan Demak menempatkan adipati-adipati sebagai
perpanjangan tangan Sultan. Wilayah seperti Surabaya, Tuban, dan
Madiun memiliki adipati-adipati yang cukup berpengaruh.
Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan dengan
imperialisme barat. Berdirinya Demak pada abad ke-16 kemudian
dilanjutkan dengan pendudukan Portugis di Malaka. Direbutnya
Sunda Kelapa pada tahun 1527 adalah salah satu upaya untuk
menguasai seluruh pesisir utara dan menangkal kedatangan Portugis
di Jawa.
b. Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
Kerajaan Demak terletak di pesisir utara Jawa, sehingga sumber
ekonomi utama masyarakat Demak adalah perdagangan laut. Tidak
adanya kerajaan sahabat di Jawa juga menjadi faktor mengapa
Kerajaan Demak sangat aktif berdagang di laut.
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Demak menguasai pelabuhan
utama seperti Surabaya, Madura, Tuban, Semarang, Jepara, Cirebon,
dan Sunda Kelapa. Selain itu, kadipaten-kadipaten di pedalaman
seperti Madiun, Kediri, Malang, Pati, dan Pajang juga merupakan
sumber utama pertanian dan peternakan sebagai komoditas dagang.
Pada masa kekuasaan kerajaan Demak, kehidupan sosial
masyarakatnya diatur sesuai ajaran islam. Namun, masih ada
masyarakat yang menjalankan tradisi lama. Dengan demikian
muncullah kehidupan sosial masyarakat yang merupakan perpaduan
antara agama Islam dengan tradisi Hindu-Buddha.
3. Runtuhnya Kesultanan Demak
Keruntuhan Kerajaan Demak mulai terlihat sejak kematian Sultan
Trenggono yang tewas dalam penyerangan ke Penarukan, Situbondo
yang dikuasai oleh Blambangan.
Sunan Prawoto diangkat menjadi raja Kerajaan Demak
menggantikan Sultan Trenggono, ayahnya, pada tahun 1546.
Pengangkatan Sultan Prawoto tersebut mendapatkan pertentangan
dari Arya Penangsang, yang tidak lain sepupu Sunan Prawoto.
Arya Penangsang beranggapan bahwa yang berhak menadi raja
adalah dirinya. Selain itu, Arya Penangsang juga menaruh dendam
karena Sunan Prawoto telah membunuh ayahnya, yang bernama
Pangeran Surowiyoto.
Tindakan Sunan Prawoto membunuh Pengeran Surowiyoto supaya
Sultan Trenggono diangkat menjadi raja Demak setelah kematian Pati
Unus pada tahun 1521. Pada 1549, Arya Penangsang membunuh Sunan
Prawoto dan istrinya sebagai upaya balas dendam atas kematian ayahnya
beberapa waktu lalu yang dibunuh atas perintah Sunan Prawoto.

B. Kesultanan Pajang

1. Awal Berdiri
Kesultanan didirikan oleh Jaka Tingkir atau Mas Karebet pada
1568 Masehi. Jaka Tingkir kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya. Titik
awal berdirinya Kesultanan berasal dari desa Pengging di lereng Gunung
Merapi.
Jaka Tingkir adalah menantu Sultan Trenggono yang diberi
kekuasaan di Pajang sebagai adipati. Pajang awalnya merupakan daerah
bawahan Kerajaan Demak. Ketika Kerajaan Demak runtuh, Jaka Tingkir
menyingkirkan rajanya Arya Penangsang dan memindahkan pusat
pemerintahan dari Demak ke Pajang. Langkahnya ini sebenarnya
ditentang oleh Sunan Kudus.
Di bawah Sultan Hadiwijaya, Pajang mengalami masa keemasan.
Ia memperluas kekuasaannya ke arah timur sampai Madiun. Kesultanan
Pajang memiliki daerah kekuasaan seperti Pajang, Madiun, Mataram,
Pati, Prawata (demak), Kalinyamat (Jepara), dan Jipang (Bojonegoro).

2. Perkembangan
a. Kehidupan politik atau pemerintahan
Kesultanan menerapkan sistem pemerintahan politik terbuka,
di mana melalui sistem politik terbuka tersebut Jaka Tingkir
mengakomodir pemikiran-pemikiran pada saat itu dan dalam bidang
keagamaan.
b. Kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya
Masyarakat Kesultanan hidup dengan berhati-hati dan
mengutamakan gotong royong atau kebersamaan dan budaya yang
ada di masyarakat sangat ketat dan tidak terlepas dari tradisi dan
budaya aslinya.
Kesenian yang berkembang pesat ialah wayang. Jaka Tingkir
dan seniman lainnya menciptakan wayang Kidang kencana, yang
memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran
wayang pada umumnya.
Pajang merupakan kerajaan yang bersifat maritim, agraris
karena mengandalkan hasil pertanian dan perkebunan sebagai tulang
punggung perekonomian. Berada di dataran rendah, Pajang
mengalami kemajuan pesat dalam ekonomi khususnya di bidang
pertanian. Kerajaan tersebut pernah menjadi lumbung beras utama di
pulau Jawa.

3. Runtuhnya Kesultanan Pajang


Pada 1582 M, meletus perang Pajang dan Mataram. Sepulang dari
pertempuran, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya, Pajang mulai mengalami kemunduran
karena terjadi perebutan takhta. Putra Sultan Hadiwijaya, Pangeran
Benawa, dan menantunya yang bernama Arya Pangiri saling bersaing
untuk menjadi raja. Arya Pangiri berhasil naik takhta pada 1583,
sedangkan Pangeran Benawa tersingkir ke Jipang. Namun selama
pemerintahannya, Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas
dendam terhadap Mataram, sementara kehidupan rakyatnya terabaikan.
Hal itu membuat Pangeran Benawa merasa prihatin dan melancarkan
serangan pada 1586, dibantu oleh Sutawijaya dari Mataram. Dalam
serangan itu, Arya Pangiri kalah dan dipulangkan ke Demak. Sementara
Pangeran Benawa dinobatkan sebagai raja Kesultanan ketiga.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerajaan Demak tidak bisa lepas dari kemunduran Kerajaan Majapahit
pada akhir abad ke-15, sedangkan Kesultanan merupakan kerajaan yang
didirikan oleh Jaka Tingkir atau Mas Karebet pada 1568 Masehi. Jaka Tingkir
kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya. Titik awal berdirinya Kesultanan
berasal dari desa Pengging di lereng Gunung Merapi.
Keruntuhan Kerajaan Demak mulai terlihat sejak kematian Sultan
Trenggono yang tewas dalam penyerangan ke Penarukan, Situbondo yang
dikuasai oleh Blambangan. Sedangkan Kesultanan mengalami kemunduran
sejak Arya Pangiri dinobatkan menjadi raja dan hanya memikirkan rencana
balas dendam terhadap Mataram, sementara kehidupan rakyatnya terabaikan.

B. Saran
Demikian susunan makalah yang telah kami buat, apabila terdapat
beberapa kesalahan dalam penyusunan makalah tersebut kami sebagai
penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi dimakalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nandy. (2021). Gramedia Blog. Retrieved Mei 13, 2023, from gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-islam-di-indonesia-nusantara/

Wikipedia. (2023, Februari 24). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved Mei 13,
2023, from id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Pajang

Anda mungkin juga menyukai