Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menunjukkan


kepada kita semua jalan yang benar. Shalawat dan salamnya penulis haturkan
kepada Nabi pembawa berkah dan penghancur kebatilan, Muhammad Shallallahu
Alaihi Wassalam.
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah Indonesia. Selain itu tujuan penulis menyusun Makalah ini adalah
untuk mengetahui lebih jauh mengenai Kerajaan Islam di Nusantara.
Dalam penyelesaian Makalah ini, penulis banyak menemui kesulitan.
Namun berkat bimbingan dari beberapa pihak, akhirnya Makalah ini dapat
terselesaikan walaupun masih banyak kekurangannya. Karena itu, sepantasnya
jika penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun agar tugas ini menjadi lebih baik dan berguna di masa depan.
Mudah-mudahan Makalah ini dapat membuktikan bahwa penulis dapat
melaksanakan tugas ini dengan semaksimal mungkin dan dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan rekan-rekan pada umumnya.

Mangunjaya, 29 Januari 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
1. Kerajaan Islam Pertama Di Sumatra..........................................................2
2. Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa..............3
3. Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam
di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.......................................................5
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia, di Indonesia telah berdiri
kerajaan-kerajaan besar seperti : Samudera Pasai dan Aceh Darussalam
(Sumatera), Pajang, Demak, Mataram, Cirebon, dan Banten (Jawa), Banjar dan
Kutai (Kalimantan), Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwa (Sulawesi).
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai yang
merupakan kerajaan kembar. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut Aceh.
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten
Aceh Besar. Di sini pula terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan
kerajaan ini sebenarnya berdiri. Anas Machmud berpendapat, Kerajaan Aceh
berdiri pada abad ke 15 M, di atas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar
Syah (1465-1497).
Sedangkan di Pulau Jawa juga berdiri kerajaan Demak yang dipimpin oleh
Raden Patah, kemudian berdiri pula Kesultanan Pajang yang dipandang sebagai
pewaris kerajaan Islam Demak. Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam
pertama di jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Gunung Jati.
Di Kalimantan juga berdiri dua buah kerajaan yaitu kerajaan Banjar yang
rajanya bernama Sultan Suruiansyah, dan kerajaan Kutai yang salah satu rajanya
bernama Tuan di bandang atau lebih dikenal dengan sebutan Dato’ Ri Bandang.
Untuk lebih jelasnya simaklah isi makalah berikut ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Saja Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di Sumatera?
2. Bagaimana Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di
Jawa?
3. Bagaiamana Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di
Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Sejarah
Indonesia Mengenai Kerajaan Islam di Nusantara.
2. Tujuan Khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Awal
masuk Islam di Nusantara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di Sumatera


a. Samudera Pasai
Kerajaan Pasai adalah Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini
terletak di pesisir timur laut Aceh. Kemunculan pertama kalinya diperkirakan
abad ke-13 M, sebagai proses dari hasil Islamisasi daerah-daerah pinggir pantai
yang pernah disinggahi para pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, ke-8,
dan seterusnya. Bukti berdirinya kerajaan ini adalah dengan adanya nisan kubur
yang terbuat dari batu granit asal Samudera Pasai. Dan nisan itu, dapat diketahui
bahwa raja pertama kerajaan itu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H,
yang diperkirakan bertepatan dengan tahun 1297 M.
Malik Al-Shaleh adalah raja pertama kerajaan tersebut dan merupakan pendiri
kerajaan itu. Hal ini diketahui melalui tradisi Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat
Melayu, dan juga hasil penelitian atas berbagai sumber yang dilakukan sarjana-
sarjana Barat, khususnya Belanda, seperti Snouck Hurgronye, J.P.Molquette,
J.L.Moens, J.Hushoff Poll, G.P.Rouffaer, H.K.J.Cowan, dan lain-lain.
Dari segi politik, munculnya kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-13 M itu
sejalan dengan suramnya peranan kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya
memeganag peranan penting di kawasan Sumatera dan sekelilingnya.

b. Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh
Besar. Disini pula terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan kerajaan
ini muncul atau berdiri. Anas Machmud berpendapat, kerajaan Aceh berdiri pada
abad ke-15 M, diatas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar Syah (1465-
1497). Dialah yang membangun kota Aceh Darussalam. Menurutnya pada masa
pemerintahannya, Aceh Darussalam mulai mengalami kemajuan dalam bidang
perdagangan karena saudagar-saudagar Muslim yang sebelumya berdagang
dengan Malaka memindahkan kegiatan mereka ke Aceh, setelah Malaka dikuasai
Portugis pada tahun 1511 M. sebagai akibat penaklukan Malaka Utara melalaui
selat Karimata dari Portugis itu, jalan dagang yang sebelumaya dari laut Jawa ke

2
Sunda dan menyusur pantai Barat Sumatera, kemudian ke Aceh. Dengan
demikian Aceh ramai dikunjungi saudagar dari berbagai negeri.

2. Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa


a. Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa, kerajaan ini muncul
ketika melemahnya Raja Majapahit. Di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta,
Walisongo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi Raja pertama kerajaan
Demak. Gelar Raden Fatah adalah Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan
Palembang Sayidin Panatagama. Demak sebelumnya adalah Bintoro yang
merupakan daerah vasal Majapahit yang diberikan oleh Raja Majapahit kepada
Raden Patah.
Pemerintahan Raden Patah berlangsung kira-kira di akhir abad ke-15 hingga
awal abad ke-16 M. Dikatakan, ia adalah seorang anak Raja Majapahit dari
seorang ibu muslim keturunan Campa. Ia digantikan anaknya yang bernama
Sambrang Lor, dikenal juga dengan julukan Pati Unus. Menurut Tome Pires, Pati
Unus baru berumur 17 tahun ketika menggantikan ayahnya sekitar tahun 1507.
Menurutnya tidak lama setelah naik tahta, ia merencanakan suatu rencana
serangan terhadap Malaka. Semangat perangnya memuncak ketika Malaka
ditaklukkan Portugis pada tahun 1511. Akan tetapi, sekitar pergantian tahun 1512-
1513, tentaranya mengalami kekalahan besar.
Pati Unus digantikan oleh Trenggono yang dilantik sebagai Sultan oleh Sunan
Gunung Jati dengan gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Ia memulai pemerintahan
pada tahun 1524-1546. Pada masa Sultan Demak yang ketiga inilah Islam
dikembangkan keseluruh tanah Jawa, bahkan sampai ke Kalimantan Selatan.
Penaklukan Sunda Kelapa berakhir tahun 1527 yang dilakukan oleh gabungan
Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fadhilah Khan. Majapahit dan Tuban
jatuh ke bawah kekuasaan Demak diperkirakan pada tahun 1527 itu juga.[4]

b. Pajang
Kesultanan Pajang adalah pelanjut dan dipandang sebagai pewaris kerajaan
Islam di Demak. Kesultanan yang terletak di Kartasura sekarang itu merupakan

3
kerajaan Islam yang pertama yang terletak di pedalaman pulau Jawa. Usia
kesultanan ini tidak panjang, kekuasaaan dan kebesarannya kemudian diambil
oleh kerajaan Mataram.
Sultan atau Raja yang pertama adalah Jaka Tingkir yang berasal dari
Pengging, lereng gunung Merapi. Oleh Raja Demak ketiga yaitu Sultan
Trenggono, Jaka Tingkir diangklat sebagai Raja pajang setelah sebelumnya
dikawinkan dengan anak perempuannya.

c. Mataram
Awal dari kerajaan Mataram adalah ketika Sultan Adiwijaya dari Pajang
meminta bantuan kepada Ki Pamanahan yang berasal dari daerah pedalaman
untuk menghadapi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang. Sebagai
hadiah atasnya, Sultan kemudian menghadiahkan daerah Mataram kepada Ki
Pamanahan yang menurunkan Raja-raja Mataram Islam kemudian.
Pada tahun 1577 M, Ki Gede Pamanahan menempati Istana barunya di
Mataram. Dia digantikan putranya, Senopati, pada tahun 1584 dan dikukuhkan
sebagai Raja Mataram oleh Sultan Pajang.

d. Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam yang pertama di Jawa Barat.
Kerajaan ini didirikan oleh salah satu anggota Walisongo, yaitu Sunan Gunung
Jati.
Diawal abad ke-16, Cirebon merupkan daerah kecil dibawah kekuasaan
Pakuan Pajajaran. Raja Pajajaran hanya menempatkan seorang juru labuhan
disana yang bernama Pangeran Walangsungsang, seorang tokoh yang mempunyai
hubungan darah dengan Raja Pajajaran.

e. Banten
Kerajaan di Banten merupakan perluasan Islam yang dilakukan oleh kerajaan
Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung jati. Perluasan wilayah itu dimulai
dengan pendudukan Sunda oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1527 M.[8]

4
3. Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di
Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
a. Kalimantan
1. Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan
Kerajaan ini muncul ketika terjadi peristiwa pertentangan dalam keluarga
istana, antara Pangeran Samudera sebagai pewaris sah kerajaann Daha, dengan
pamannya yang bernama Pangeran Tumenggung. Ketika Raja Sukarama hampir
tiba ajalnya, Ia berwasiat agar yang menggantikannya adalah cucunya Raden
Samudera. Keempat putranya tentu tidak menerima wasiat itu.
Pertentangan itu menimbulkan keluarnya Pangeran Samudera dari kerajaan dan
berkelana sampai ke kerajaan Demak. Ia meminta bantuan disana, dan akhirnya
kerajaan Demak mau membantu pangeran Samudera asalkan dia mau menganut
ajaran Islam dan akhirnya berhasil dan kerajaan itu berkembang menjadi kerajaan
Islam.
2. Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur
Menurut risalah Kutai, dua orang penyebar Islam tiba di Kutai pada masa
pemerintahan Raja Mahkota. Salah seorang diantaranya adalah Tuan Bandang,
yang dikenal dengan Dato’ Ri Bandang dari Makasar, dan yang lainya adalah
Tuan Tunggan Parangan. Setelah pengislaman, Dato’ Ri Bandang kembali ke
Makasar dan Tuan Tunggang kembali ke Kutai dan melalui yang terakhir inilah
Raja Mahkota tunduk kepada keimanan Islam. Setelah itu, segera dibangun masjid
sebagai tempat pengajaran agama Islam. Yang pertama adalah Raja Mahkota
sendiri, kemudian Pangeran, kemudian Para menteri, panglima dan hulubalang
dan akhirnya rakyat biasa. Hal ini terjadi pada tahun 1575 M.

b. Maluku
Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1406, Raja Ternate memeluk Islam, nama
raja itu adalah Vongi Tidore. Ia mengambil seorang istri keturunan Ningrat Jawa.
Namun raja yang benar-benar memeluk agama Islam adalah raja yang bernama
Zayn Al-Abidin pada tahun 1486-1500 M.

5
c. Sulawesi
Kerajaan Goa-Tallo merupakan kerajaan kembar yang saling berbatasan,
biasanya disebut dengan kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di semenanjung
barat daya pulau Sulawesi. Kerajaan tersebut menerima ajaran agama Islam dari
Gresik atau Giri yang tersebar dalam proses Islamisasi diseluruh nusantara.
Kemudian kerajaan kembar Goa-Tallo menyampaikan “pesan Islam” kepada
kerajaan-kerajaan lain seperti Luwu, yang lebih tua, Wajo, Soppeng, dan Bone.

6
BAB III
KESIMPULAN

1. Kerajaan-kerajaan Islam pertama di Sumatera


a. Samudera Pasai
b. Aceh Darussalam
2. Tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa
a. Demak
b. Pajang
c. Mataram
d. Cirebon
e. Banten
3. Tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan, Maluku,
dan Sulawesi.
a. Kalimantan
1. Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan
2. Kutai di Kalimantan Timur
b. Maluku
c. Sulawesi
1. Gowa
2. Tallo
3. Bone
4. Wajo
5. Soppeng
6. Luwu

7
DAFTAR PUSTAKA

Yatim, Badri. 2011. Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiyah II). Jakarta:
Rajawali Pers.

Rasyid Rizani, S.HI., M.HI (Hakim pada Pengadilan Agama Bajawa – NTT).
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Sebelum Masa Penjajahan Belanda.
http://konsultasi-hukum-online.com/2013/06/kerajaan-kerajaan-islam-di-
indonesia-sebelum-masa-penjajahan-belanda/#. 12 November 2013.

Rasyid Rizani, S.HI., M.HI (Hakim pada Pengadilan Agama Bajawa – NTT).
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Sebelum Masa Penjajahan Belanda.
http://konsultasi-hukum-online.com/2013/06/kerajaan-kerajaan-islam-di-
indonesia-sebelum-masa-penjajahan-belanda/#. 12 November 2013.

iii

Anda mungkin juga menyukai